Sebatas kasihan

"Sofi!!!" mereka berteriak. Mata sintia dan dewi membulat melihat Sofi mendorong tas kopernya. Pemandangan yang sangat miris

Pasti sesuatu terjadi padanya" batin Sintia dan Dewi.

"Aku ga papa sin, Dew...ceritanya sangat panjang. Aku baik-baik aja kok"

"Maafin aku temen-temen

aku masih belum siap untuk cerita"batinnya

Sintia masih diam dalam pikirnya masing-masing. Seakan-akan mengerti apa yg dialami Sofi pasti karena ibunya yg kejam.

Sofi sebenarnya belum ingin membuka cerita apapun yg membuat hatinya kembali luka. Saat ini dia hanya ingin segera beristirahat karena masih merasa lemas.

"Ya udah gapapa Sof, kita ngerti ko... kamu masih lemes kan? Aku denger dari asisten Bayu kemarin kamu dirawat, karena ditemuin pingsan sama Pak Bos dijalan. Tapi aku ga boleh kesana hhh aku juga kesel. Aku kan pengin jenguk sahabatkuuu" jawab sintia sambil memeluk Sofi

"Aku janji aku bakal ceritain ke kalian tapi bukan sekarang, aku masih belum siap" jawab sofi tertunduk menggambarkan kesedihan yg mendalam disana dan tanpa ia sadari ada buliran bening menetes dipipinya.

"Gapapa Sof kita ngerti ko, ya udah istirahat gih aku juga masih beres-beres

nanti makannya aku bawain ke atas ya beeebbss" Jawab dewi sambil ketawa ketiwi dan memutar-mutar lap yg dibawanya. Dia ingin mencairkan suasana.

Sofi sangat senang mempunyai sahabat seperti mereka. Memang Dewi orangnya sedikit lebih konyol daripada Sintia. Karna kelucuan-kelucuan Dewi dan Sintia mereka tertawa bersama dan bisa sedikit menghapus kesedihan Sofi

Tap tap tap

Sofi menaiki tangga dan mengambil kunci memasuki kamar yg lumayan luas,nyaman dan mempunyai view langsung menghadap ke jalan raya.

"Hmm lumayan nyaman dan rapi

makasih kak Firman semoga kebaikan mas firman menjadi pahala yg berlimpah"

Dibalik rasa bersyukurnya, Sofi tengah memikirkan sesuatu, masih belum mengerti apa maksud dari kebaikan Firman.

Padahal Firman selama ini dia kenal tidak pernah terlihat akrab dengan perempuan.

Tapi karena sikapnya kemarin membuat Sofi bertanya-tanya sendiri. Bahkan dia rela pindah keapartemen karena dia ingin aku tidur disini.

"Hhh apaan sih, aku ko jadi mikirin dia

mungkin dia cuma sebatas kasihan aja" celetuknya berbicara sendiri

Waktu menunjukkan pukul 12:00 siang. Setelah makan dan minum obat, Sofi segera mengambil air wudhu dan membentangkan sajadahnya. Sholat dzuhur dan melantunkan ayat suci.

Sofi bersujud memohon ampun pada Allah,

juga meminta agar dibuka pintu hidayah untuk Ibunya. Biar bagaimanapun sikap Ibu padanya dia tidak boleh merasa benci.

Sofi selalu mendoakan agar ibunya selalu sehat walaupun dia tidak berada disampingnya.

Begitu juga sikapnya dengan Yasmin,Sofi tau Yasmin anak yg baik. Tapi karna kurangnya komunikasi dia dan adiknya, membuat Yasmin menerka-nerka bahwa Sofi bukan kakak yg baik.

______________POV SOFI________________

Sebulan berlalu semenjak kepergianku dari rumah, aku merasa lebih bahagia hidup tanpa mereka. Meskipun kerinduan pada mereka tak terbendung, tapi kenyamanan lebih aku rasakan selama berada disini. Tapi yang menjadi aneh, betapa kerasnya hati mereka.

Ibu dan Yasmin tidak pernah terdengar kabarnya dan tak pernah mencariku. Sepertinya mereka lebih senang aku tak ada disampingnya. Iya ! Mungkin dengan ketidak adaanku ibu lebih bahagia. Aku memang anak pembawa sial, seperti yang mereka katakan.

Sesungguhnya aku sangat rindu pelukmu ibu... Tidak ada seorang anak yang rela dipisahkan dari ibunya. Bahkan harapanku sederhana, hanya ingin mempunyai keluarga rukun dan bahagia seperti keluarga pada umumnya. Seperti dulu !

Seiring berjalannya waktu keadaan aku mulai ceria lagi, Aku menjadi pribadi yang lebih baik aku memutuskan untuk kembali belajar sambil bekerja.

Aku melanjutkan kuliah sambil bekerja.

Kak Firman mengizinkan aku kerja separuh hari, Dia sangat mendukung keputusanku

Bahkan membantu membiayai kuliah.

Entah sejak kapan, kami juga semakin akrab dan berteman baik.

Walaupun sejujurnya, aku menaruh sedikit perasaan padanya dan berharap lebih dekat lagi. Tapi apalah daya, aku bukan siapa-siapa yang tak pantas bersanding dengannya.

Sehatusnya aku tidak berharap lebih,Kak Firman mendekatiku bukan atas dasar suka atau pun cinta. Aku yakinkan diri dia melihatku karena atas dasar rasa kemanusiaan. Seperti apa katanya dirumah sakit dulu.

Aku harus sadar diri aku ini hanya seseorang yg terbuang. Orang yg tidak diharapkan hidup oleh keluarganya sendiri. Aku hanyalah sisa-sisa reruntuhan yg terbakar yang masih berasap kabut tebal.

.

.

.

.

TINGGALKAN LIKE, DAN JEJAK YA READERSS !!

MINTA KOREKSINYA JUGA

TEIMAKASIH YG UDAH LIKE DAN KOMEN

SEMOGA HARI-HARI KALIAN MENYENANGKAN 😙

Terpopuler

Comments

luluk

luluk

lanjut

2020-10-13

1

lihat semua
Episodes
1 Kisah
2 Terlambat masuk
3 Rindu
4 Diusir
5 Dibilang aneh
6 Sebatas kasihan
7 Bunga misterius
8 Nyaman dipelukanmu
9 Terbongkar
10 Orang gila
11 Lemah terhadapmu
12 Penyebab sakit
13 Dia yg tidak bisa tidur
14 Sarapan bersama
15 Ungkapan kejujuran 1
16 Ungkapan kejujuran 2
17 Menerima apa adanya
18 yeeaayy!!
19 Selalu mengagumkan
20 Sayang
21 Pertemuan keluarga 1
22 Pertemuan keluarga 2
23 Gemashhh
24 Flying
25 Ciuman mendadak
26 Dikira hilang
27 Arrival
28 Gaun pengantin
29 Kriminal
30 Gak jadi nikah
31 Tuhan berkata lain
32 Mengasingkan diri
33 Menata hati
34 Bertemu es batu
35 Mulai ceria
36 Dijodohkan
37 Dikuntit
38 Terjebak
39 Terpaksa menerima
40 Tunangan
41 Obrowlan nenek-nenek
42 Kebencian yang tak mendasar
43 Frustasi
44 Pertama kali
45 Pingsan
46 Sedang kalem
47 Nasihat ibu
48 Tatapannya
49 Perhatian
50 Mulai luluh
51 Pesan dari mimpi
52 Kekenyangan
53 Bimbang
54 Hari H
55 Sah !!
56 Malam pertama tapii...
57 Pindah rumah baru
58 Mesra
59 Bucin
60 Benda keras
61 Mulai ikhlas
62 Aku akan memakanmu
63 Hangat ! Mohon diperhatikan ini buat umur 21+ Harap bijak dalam membaca.
64 Gol
65 Lingerie untuk servis
66 Apakah itu kabar baik??
67 Positif
68 Berdamai dengan mantan
69 Godaan sibayi
70 PENGUMUMAN
71 Aku menang. Kamu kalah
72 Melakukannya beberapa kali
73 Pria sejati
74 Konflik gegara ayam bakar
75 Dia ???
76 Menyakitiku
77 Permasalahan laki-laki bodoh
78 Mencari keberadaannya
79 Menemukannya
80 Syarat berpuasa
81 Diabaikan itu sakit loh?
82 Giliran Yusuf yang bawa-bawa koper
83 Pelajaran berbayar.
84 Ternyata tidur dikamar sebelah
85 Lahirnya bayi Yusuf
86 Pengumuman plus visual.
87 Istriku, ibu dari anak-anakku kelak
88 Jodoh yang sebenarnya.
89 Pengumuman lagi
90 Lanjut lagi Hot daddy
91 Papinya Faiz
92 Pintar menggoda
93 Moment berdua setelah mempunyai anak
94 Chek dulu.
95 Dalam rangka apa ya ini?
96 Promo judul novel baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Kisah
2
Terlambat masuk
3
Rindu
4
Diusir
5
Dibilang aneh
6
Sebatas kasihan
7
Bunga misterius
8
Nyaman dipelukanmu
9
Terbongkar
10
Orang gila
11
Lemah terhadapmu
12
Penyebab sakit
13
Dia yg tidak bisa tidur
14
Sarapan bersama
15
Ungkapan kejujuran 1
16
Ungkapan kejujuran 2
17
Menerima apa adanya
18
yeeaayy!!
19
Selalu mengagumkan
20
Sayang
21
Pertemuan keluarga 1
22
Pertemuan keluarga 2
23
Gemashhh
24
Flying
25
Ciuman mendadak
26
Dikira hilang
27
Arrival
28
Gaun pengantin
29
Kriminal
30
Gak jadi nikah
31
Tuhan berkata lain
32
Mengasingkan diri
33
Menata hati
34
Bertemu es batu
35
Mulai ceria
36
Dijodohkan
37
Dikuntit
38
Terjebak
39
Terpaksa menerima
40
Tunangan
41
Obrowlan nenek-nenek
42
Kebencian yang tak mendasar
43
Frustasi
44
Pertama kali
45
Pingsan
46
Sedang kalem
47
Nasihat ibu
48
Tatapannya
49
Perhatian
50
Mulai luluh
51
Pesan dari mimpi
52
Kekenyangan
53
Bimbang
54
Hari H
55
Sah !!
56
Malam pertama tapii...
57
Pindah rumah baru
58
Mesra
59
Bucin
60
Benda keras
61
Mulai ikhlas
62
Aku akan memakanmu
63
Hangat ! Mohon diperhatikan ini buat umur 21+ Harap bijak dalam membaca.
64
Gol
65
Lingerie untuk servis
66
Apakah itu kabar baik??
67
Positif
68
Berdamai dengan mantan
69
Godaan sibayi
70
PENGUMUMAN
71
Aku menang. Kamu kalah
72
Melakukannya beberapa kali
73
Pria sejati
74
Konflik gegara ayam bakar
75
Dia ???
76
Menyakitiku
77
Permasalahan laki-laki bodoh
78
Mencari keberadaannya
79
Menemukannya
80
Syarat berpuasa
81
Diabaikan itu sakit loh?
82
Giliran Yusuf yang bawa-bawa koper
83
Pelajaran berbayar.
84
Ternyata tidur dikamar sebelah
85
Lahirnya bayi Yusuf
86
Pengumuman plus visual.
87
Istriku, ibu dari anak-anakku kelak
88
Jodoh yang sebenarnya.
89
Pengumuman lagi
90
Lanjut lagi Hot daddy
91
Papinya Faiz
92
Pintar menggoda
93
Moment berdua setelah mempunyai anak
94
Chek dulu.
95
Dalam rangka apa ya ini?
96
Promo judul novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!