BAB 4 SIKAP SISKA BERUBAH DINGIN

Paginya aku kembali pulang ke rumah. Entah kenapa aku ingin sekali bertemu dengan Siska. Rasanya ingin sekali memeluk tubuhnya dan mengatakan maaf karena aku sudah terlalu abai dengannya.

Saat sudah tujuan, rumah terasa sangat sepi. Aku juga sudah mengucapkan salam sebelum masuk, tapi tidak ada jawaban.

"Siska ke mana ya? Kok rumah jadi sepi begini" batinku, saat kaki ini melangkah masuk ke dalam, aku melihat Siska dan Angga turun dari lantai atas.

“Loh, kamu mau ke mana sama Angga?” tanyaku heran heran melihat anak dan istrinya sudah rapi.

“Kita berdua mau pergi dulu, Mas.”

“Ke mana?”

“Ke mana saja asalkan Angga senang. Karena dia sudah lama tidak pernah pergi keluar rumah untuk bersenang-senang.”

“Tapi aku baru sampai rumah. Masa kalian berdua pergi sih!" Aku sedikit tidak terima jika anak dan istriku pergi tanpaku.

“Memangnya kenapa kalau kamu ada di rumah ada masalah? Biasanya kamu baru pulang ke rumah akhir pekan. Tumben sudah pulang sebelum akhir pekan"

"Memangnya aku enggak boleh kalau pulang lebih cepat? Biasanya kamu selalu menyuruhku pulang lebih cepat. Giliran aku pulang cepat, tapi sikap kamu begitu"

"Lagi pula siapa yang menyuruhmu untuk pulang lebih cepat? Aku juga enggak minta kok."

“Kamu kok gitu sih ngomongnya. Aku baru pulang dari restoran, loh. Seharusnya kamu bersikap menjadi istri yang baik untuk mengurus semua keperluanku. Aku melakukan semua ini kan untuk kalian berdua.”

“Yakin kamu melakukan semua ini untuk kita berdua?”

“Maksud kamu? Kok nada bicaramu seakan-akan kamu enggan percaya dengan ucapan aku barusan.”

“Siapa tahu kan kamu diam-diam melakukan semua ini untuk seseorang.” Wajahku sedikit tercengang. Kenapa dia bisa berbicara seperti itu padaku.

“Ayo, Mah. Kia berangkat, nanti acaranya keburu dimulai,” ajak Angga yang sudah tidak sabar.

Ia terus saja menarik tangan mamahnya.

“Ayo kita berangkat." Siska dan Angga langsung melewatiku begitu saja. Aku seperti tidak dianggap ada oleh mereka berdua.

“Tunggu dulu, kalian berdua enggak mau ajak ayah untuk pergi bersama kalian? Biasanya kita bertiga kan suka keluar bersama.”

“Untuk saat ini aku lagi mau sama Mamah, lagi pula ayah kan selalu sibuk dengan urusan Resto, jadi buat apa ikut dengan kita berdua, lebih baik ayah urus saja urusan Resto ketimbang memikirkan kita berdua.” Perkataan Angga mampu membuat ulu hatiku tersentil. Walaupun perkataan dia terdengar biasa saja, namun aku merasa tersindir, sebenarnya aku merasa bahwa diriku memang kurang perhatian terhadap anaku sendiri, tapi mau bagaimana lagi. aku merasa seperti tidak bersalah atas sikapku. Mungkin anakku saja yang terlalu terbawa perasaan.

“Kamu kok bilang begitu sih sama ayah? Kamu marah ya sama ayah.” Angga tidak menanggapi ucapanku, ia langsung menarik tangan Siska untuk segera pergi, ia juga tidak ingin melihat wajah ayahnya saat ini melihat. Respons yang diperlihatkan anakku mampu membuat kecewa.

“Ayo kita pergi, Mah. Aku lagi enggak mau melihat wajah ayah, ” lanjutnya, sebelum Siska melangkah keluar rumah, ia sempat menatap wajahku, kupikir ia akan mengajakku pergi bersama, tapi dugaanku salah. Ia seperti tidak peduli padaku. Biasanya ia akan membujuk Angga jika dia marah padaku. Tap tidak kali ini.

“Lihat lah, Mas. Baru segini saja kamu sudah merasa sedih. Bagaimana kalau suatu saat anakmu tidak peduli lagi denganmu,” ujar Siska.

...****************...

“Hari ini aku akan pulang ke rumah setiap hari, kalaupun menginap di resto. Hanya dua kali dalam seminggu” ujarku pada Siska, kebetulan hari ini aku sedang duduk santai di ruang tamu sambil menonton film keluarga.

“Hoh.” Dahiku berkerut. Melihat respons dirinya. ku pikir jika aku pulang setiap hari seperti biasa. Maka dia akan senang, tapi kenapa responsnya di luar dugaanku ya, bahkan matanya terus fokus menatap ponsel. Padahal aku ada di sampingnya.

“Kok respons kamu begitu sih, kamu enggak senang ya, kalau setiap hari aku pulang ke rumah seperti biasanya?”

“Biasa saja kok. Kalaupun kamu memang ingin pulang setiap hari, ya sudah silakan saja, enggak ada yang melarang.”

“Kamu kenapa sih, kok kayak enggak senang gitu aku pulang setiap hari, kamu enggak suka ya aku ada di rumah ini? Padahal awal pertama aku menginap di resto. Kamu selalu mengirimku banyak pesan bahkan menghubungiku hingga puluhan kali dan merayuku untuk pulang lebih cepat. Tapi kenapa di saat aku ingin pulang setiap hari, responsmu seperti itu? Jujur saja aku sedikit kecewa dengan sikapmu."

“Kenapa kamu harus kecewa, Mas? Seharusnya kamu senang dong, aku sudah tidak lagi merengek memintamu untuk pulang lebih cepat." jawabnya cuek membuat hatiku sedikit sakit.

“Tapi sikap kamu menunjukkan kalau kamu enggak suka aku pulang setiap hari seperti biasanya.”

“Aku sih biasa saja. Mungkin aku mulai terbiasa Jika kamu sudah jarang di rumah , kalau kamu masih mau menginap di resto silakan, pulang setiap hari juga silakan, toh enggak ada yang melarang.” Siska kembali fokus bermain ponsel, ia tidak peduli lagi jika aku ada di rumah ini.

Aku langsung bangkit dari sofa dan menatapnya. "Sia-sia aku ngomong sama kamu kalau respon kamu seperti itu. Aku kira kamu aku senang jika aku pulang setiap hari, nyatanya aku salah." ujarku sekali lagi, berharap ia merasa bersalah terhadapku. Namun dugaanku kembali salah. ia malah fokus kembali dengan ponselnya.

Semenjak kejadian itu sikap Siska benar-benar berubah, yang awalnya lembut dan selalu perhatian terhadapku, sekarang terlihat sangat cuek dan dingi, setiap kali aku ingin mengajaknya jalan keluar. Siska selalu menolaknya dengan alasan sibuk mengurus rumah dan juga anaknya.

Bahkan istriku sudah jarang memasak makanan kesukaanku, membuat diri ini semakin frustrasi akan sikapnya.

“Akhir-akhir ini Siska Kenapa ya? Kok dia kayak berubah begitu. Apa jangan-jangan dia sudah tahu ya kalau aku sudah punya—“ Aku langsung menepis pikiran burukku, aku yakin istriku tidak akan tahu jika ia sudah menikah lagi di belakangnya.

kalaupun Siska tahu, ia pasti akan marah besar dan langsung Meminta cerai karena aku menikah kembali dengan mantan kekasihku dulu, tapi kuperhatikan ia seperti biasa saja. karena yang Kutahu, Siska paling anti yang namanya penghianatan. Itulah sebabnya aku menikah diam-diam. Jangan sampai dia tahu, karena aku belum siap bercerai dengan dia. Aku masih menginginkan dirinya untuk tetap menjadi pendamping ku selama-lamanya.

...****************...

“Mah, kita pindah ke kamar yuk.” Siska sempat merasa heran dengan anaknya. Namun matanya menatap ke arah lain. Ternyata ada suaminya menghampiri mereka berdua. “Aku lagi enggak mau lihat ayah, Mah.”

“Memang ada apa dengan ayah? Kamu enggak kangen sama ayah, dia baru bisa pulang sekarang loh, kan selama ini ayah selalu menginap di tempat kerja.” Angga menggeleng pelat, raut wajahnya terlihat ada kesedihan yang mendalam.

Terpopuler

Comments

Widi Widurai

Widi Widurai

kayanya ga sengaja anaknya liat bapaknya selingkuh kali. makanya anaknya sikapnya gini

2024-12-12

0

Yati Syahira

Yati Syahira

laki bedebah ntar bangkrut resto buat hamburin uang jalangnya

2025-01-23

0

Kusmiati

Kusmiati

semangat angga

2024-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1 Sikap dingin
2 BAB 2 PERDEBATAN
3 BAB 3 TERKUAKNYA PERSELINGKUHAN
4 BAB 4 SIKAP SISKA BERUBAH DINGIN
5 BAB 5 MENCARI BUKTI PERSELINGKUHAN DANU
6 BAB 6 TERKUMPULNYA SEMUA BUKTI
7 BAB 7 TERKUAKNYA PERSELINGKUHAN DANU
8 BAB 8 PERTENGKARAN
9 BAB 9 MASALAH MULAI DATANG
10 BAB 10 DI RUMAH RAHMA
11 BAB 11 PERJANJIAN DI ATAS MATRAI
12 BAB 12 HILANGNYA RASA CINTA
13 BAB 13 PENGGELAPAN UANG RESTO
14 BAB 14 SEMAKIN TERTEKAN
15 BAB 15 RAHMA BERTEMU DENGAN KAKAK MADUNYA
16 BAB 16 ISTRI PERTAMA VS ISTRI KEDUA
17 BAB 17 PERANG
18 BAB 18 KEDATANG SISKA KE RUMAH RAHMA
19 BAB 19 MENGABIL HAK SISKA
20 BAB 20 PERAMPASAN BARANG
21 BAB 21 PENGUSIRAN
22 BAB KEADAAN RAHMA MENYEDIHKAN.
23 BAB 23 MASALAH BARU
24 BAB 24 KOSONG MELOMPONG
25 BAB 25 TARLALU MENUNTUT
26 BAB 26 TAMPARAN
27 BAB 27 FITNAH
28 bab 28 MURKANYA SEORANG IBU
29 BAB 29 SEPI
30 bab 30 RESTORAN TUTUP SEMENTARA
31 Bab 31 DATANG KE RUMAH ORANGTUA RAHMA
32 BAB 32 KEDATANGAN DANU DAN RAHMA
33 BAB 33 SEMAKIN PANAS
34 BAB 34 BUBAR
35 BAB 35 BONCOS
36 BAB 36 SINDIRAN
37 BAB 37 MENGAMBIL SECARA PAKSA!
38 BAB 38 KEDATANGAN PAK RT
39 BAB 39 MOTOR DITARIK
40 BAB 40 DILABRAK
41 BAB 41 MOTOR GADAIAN
42 BAB 42 KEDATANGAN RIVAL
43 BAB 43 CEMBURU
44 BAB 44 MERASA TERSAINGIN
45 BAB 45 MERASA IRI
46 BAB 46 HAIKAL
47 Draft 47 RESTO KEMBALI BUKA
48 BAB 48 SISKA DAN HAIKAL
49 BAB 49 RENCANA BARU
50 BAB 50 7 PREMAN PASAR
51 BAB 51 MERAMPAS SERTIFIKAT RUMAH MILIK SITI
52 BAB 52 PULANG
53 BAB 53 DANU PENGECUT.
54 BAB 54 KEDATANGAN RAHMA DI RUMAH DANU
55 BAB 55 INGIN TINGGAL
56 BAB 56 IBU DATANG
57 bab 57
58 BAB 58 SALING MENYALAHKAN
59 BAB 59 DIBUAT KELAPARAN
60 BAB 60 HASUTAN TANTE UNTUK BCERCERAI
61 BAB 61 ACARA ULANG TAHUN
62 bab 62 DIJADIKAN BABU
63 BAB 63 GUGATAN
64 BAB 64
65 BAB 65 ANGKAT KAKI DARI RUMAH
66 bab 66 MENDAPATKAN SURAT
67 BAB 67 RESMI BERCERAI
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71 RAHMA MULAI BERUBAH
72 BAB 72 MULAI BERUBAH
73 BAB 73 Rahma bekerja
74 BAB 74 PERSELINGKUHAN
75 BAB 75 TERKUAK PERSELINGKUHAN
76 BAB 76 BERPISAH
77 BAB 77 BERTEMU KEMBALI
78 BAB 78 MENDAPATKAN FITNAH
79 BAB 79 MENDAPATKAN SIKSAAN
80 BAB 80 DILARANG BERTEMU DENGAN ANAK
81 BAB 81 BERTEMU MANTAN
82 BAB 82 ENDING
83 PART EXTRA 1 POV RAHMA.
84 PATR EXTRA 2 POV RAHMA.
85 PART EXTRA 3 POV RAHMA.
86 PART EXTRA 4 POV RAHMA.
87 PART EXTRA 5 POV RAHMA.
88 PART EXTRA 6 POV RAHMA.
89 PART EXTRA 7 POV RAHMA.
90 PART EXTRA 8 POV RAHMA.
91 PART EXTRA 9 POV RAHMA.
92 PART EXTRA 10 POV RAHMA ENDING.
Episodes

Updated 92 Episodes

1
bab 1 Sikap dingin
2
BAB 2 PERDEBATAN
3
BAB 3 TERKUAKNYA PERSELINGKUHAN
4
BAB 4 SIKAP SISKA BERUBAH DINGIN
5
BAB 5 MENCARI BUKTI PERSELINGKUHAN DANU
6
BAB 6 TERKUMPULNYA SEMUA BUKTI
7
BAB 7 TERKUAKNYA PERSELINGKUHAN DANU
8
BAB 8 PERTENGKARAN
9
BAB 9 MASALAH MULAI DATANG
10
BAB 10 DI RUMAH RAHMA
11
BAB 11 PERJANJIAN DI ATAS MATRAI
12
BAB 12 HILANGNYA RASA CINTA
13
BAB 13 PENGGELAPAN UANG RESTO
14
BAB 14 SEMAKIN TERTEKAN
15
BAB 15 RAHMA BERTEMU DENGAN KAKAK MADUNYA
16
BAB 16 ISTRI PERTAMA VS ISTRI KEDUA
17
BAB 17 PERANG
18
BAB 18 KEDATANG SISKA KE RUMAH RAHMA
19
BAB 19 MENGABIL HAK SISKA
20
BAB 20 PERAMPASAN BARANG
21
BAB 21 PENGUSIRAN
22
BAB KEADAAN RAHMA MENYEDIHKAN.
23
BAB 23 MASALAH BARU
24
BAB 24 KOSONG MELOMPONG
25
BAB 25 TARLALU MENUNTUT
26
BAB 26 TAMPARAN
27
BAB 27 FITNAH
28
bab 28 MURKANYA SEORANG IBU
29
BAB 29 SEPI
30
bab 30 RESTORAN TUTUP SEMENTARA
31
Bab 31 DATANG KE RUMAH ORANGTUA RAHMA
32
BAB 32 KEDATANGAN DANU DAN RAHMA
33
BAB 33 SEMAKIN PANAS
34
BAB 34 BUBAR
35
BAB 35 BONCOS
36
BAB 36 SINDIRAN
37
BAB 37 MENGAMBIL SECARA PAKSA!
38
BAB 38 KEDATANGAN PAK RT
39
BAB 39 MOTOR DITARIK
40
BAB 40 DILABRAK
41
BAB 41 MOTOR GADAIAN
42
BAB 42 KEDATANGAN RIVAL
43
BAB 43 CEMBURU
44
BAB 44 MERASA TERSAINGIN
45
BAB 45 MERASA IRI
46
BAB 46 HAIKAL
47
Draft 47 RESTO KEMBALI BUKA
48
BAB 48 SISKA DAN HAIKAL
49
BAB 49 RENCANA BARU
50
BAB 50 7 PREMAN PASAR
51
BAB 51 MERAMPAS SERTIFIKAT RUMAH MILIK SITI
52
BAB 52 PULANG
53
BAB 53 DANU PENGECUT.
54
BAB 54 KEDATANGAN RAHMA DI RUMAH DANU
55
BAB 55 INGIN TINGGAL
56
BAB 56 IBU DATANG
57
bab 57
58
BAB 58 SALING MENYALAHKAN
59
BAB 59 DIBUAT KELAPARAN
60
BAB 60 HASUTAN TANTE UNTUK BCERCERAI
61
BAB 61 ACARA ULANG TAHUN
62
bab 62 DIJADIKAN BABU
63
BAB 63 GUGATAN
64
BAB 64
65
BAB 65 ANGKAT KAKI DARI RUMAH
66
bab 66 MENDAPATKAN SURAT
67
BAB 67 RESMI BERCERAI
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71 RAHMA MULAI BERUBAH
72
BAB 72 MULAI BERUBAH
73
BAB 73 Rahma bekerja
74
BAB 74 PERSELINGKUHAN
75
BAB 75 TERKUAK PERSELINGKUHAN
76
BAB 76 BERPISAH
77
BAB 77 BERTEMU KEMBALI
78
BAB 78 MENDAPATKAN FITNAH
79
BAB 79 MENDAPATKAN SIKSAAN
80
BAB 80 DILARANG BERTEMU DENGAN ANAK
81
BAB 81 BERTEMU MANTAN
82
BAB 82 ENDING
83
PART EXTRA 1 POV RAHMA.
84
PATR EXTRA 2 POV RAHMA.
85
PART EXTRA 3 POV RAHMA.
86
PART EXTRA 4 POV RAHMA.
87
PART EXTRA 5 POV RAHMA.
88
PART EXTRA 6 POV RAHMA.
89
PART EXTRA 7 POV RAHMA.
90
PART EXTRA 8 POV RAHMA.
91
PART EXTRA 9 POV RAHMA.
92
PART EXTRA 10 POV RAHMA ENDING.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!