Part 17 Apa itu Sayur Asem?

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore, sahabat Caca sudah pulang sejak tiga puluh menit yang lalu.

"Masak apa ya sore ini" gumam Caca.

Caca membuka kulkas guna melihat persediaan bahan masakan yang ada.

"Masak ayam kecap sama sayur asem aja deh kayanya enak".

Ia bergegas membersihkan ayam dan membersihkan sayuran.

Tiba-tiba sebuah tangan kekar melingkar di perutnya membuat Caca tersentak kaget.

"Masak apa hmm" bisik Xanders disamping Telinga Caca.

"Kamu ngagetin deh" ujar Caca jengkel.

"Maaf sayang, lagi masak apa?"

"Fokus banget masaknya sampe gak tau aku dateng" ujar Xanders.

"Masak ayam kecap sama sayur asem" kata Caca, kemudian ia melanjutkan kegiatan memasaknya membiarkan Xanders yang masih setia memeluknya.

"Wangi bangettt masakan kamu, jadi bikin tambah laper".

"Kamu bersih-bersih dulu gih aku mau beresin masak" ujar Caca.

"Masih mau peluk kamu" ucap Xanders dengan manjanya, ia menyandarkan kepalanya pada bahu Caca.

Nafas hangat Xanders menerpa leher Caca membuatnya merinding seketika.

"Udah sore Xanders kamu juga kan habis dari luar banyak kuman yang nempel pasti" Caca berusaha membujuk Xanders.

"Yaudah deh aku mandi dulu ya."

Xanders beranjak menuju kamar mereka untuk membersihkan diri sedangkan Caca segera menyiapkan makanan untuk makan malam.

"Sini makan" ajak Caca saat melihat Xanders berjalan kearahnya.

"Iya sayang" ujar Xanders langsung duduk di meja makan.

*TING TON**G*....

Suara bel rumah berbunyi mengalihkan perhatian keduanya.

"Aku bukain pintu dulu ya" kata Caca.

Setelah membuka pintu ia dikagetkan dengan kehadiran empat orang pria dihadapannya, yang dia ingat mereka ini adalah teman-teman Xanders.

"Ehhh" kaget Caca.

"Selamat sore Nona Muda" Sapa Rizki dengan gaya sok kalemnya.

"Mulai-mulai" Cibir Leo.

"Maaf ya dia emang agak gesrek otaknya" ujar Leo pada Caca.

"Apa sih dia kan emang Nona Muda kita" sewot Rizki.

"Siapa sayang" suara lembut Xanders menghentikan keributan mereka.

Sahabat Xanders melongo mendengar suara lembut yang Xanders keluarkan untuk Caca.

Setelah tau siapa yang datang Xanders langsung memasang wajah datarnya. Namun sedetik kemudian dia tersadar akan sesuatu.

"BALIK BADAN" Ujar Xanders tegas.

"HAH!?" Ujar mereka bersamaan.

Keempat lelaki itu justru malah memasang muka cengo mereka.

"BALIK BADAN SEKARANG!!" Suara Xanders terdengar penuh ancaman.

Seketika mereka berempat berbalik badan dengan serempak.

"Sayang Masuk ke kamar" titah Xanders pada Caca.

"T-tapi..." Caca yang melihat aura tak bersahabat dari Xanders pun mengurungkan niatnya untuk bertanya.

Ia segera masuk dan pergi kekamar.

"Balik" kata Xanders.

Dengan kompak keempatnya berbalik badan, Kini mereka berhadapan dengan Xanders.

"Kenapa sih?" Tanya Rizki lemot.

"Tau nih aneh banget baru" ucap Leo.

Rizki menyenggol lengan Leo.

"Pssttt... Pssttt Lo liat noh muka si bos udah gak bersahabat banget" bisik Rizki pada Leo.

Leo pun mengalihkan pandangannya pada Xanders, seketika ia langsung cengengesan.

"Hehehe daritadi bos?" Pertanyaan bodoh yang keluar dari mulut Leo.

"Ngapain?" Tanya Xanders.

"Apanya" sahut Rizki.

"Kita mau main" ujar Bima.

Xanders menghela nafas sebelum akhirnya ia kembali bersuara.

"Masuk".

Xanders melangkah masuk lebih dulu lalu di ikuti oleh mereka.

"Gede amat rumah Lo bos" ujar Leo.

"Anak Sultan coyyy" sahut Rizki.

"Tunggu disini, gue mau ke atas".

Xanders meninggalkan para sahabatnya di ruang tamu, ia bergegas ke kamar untuk menghampiri sang istri.

CEKLEK

Xanders melihat Caca tengah duduk di sofa sambil bermain hp. Caca yang mendengar suara pintu terbuka pun menoleh.

"Kamu kenapa suruh aku ke kamar?" Tanya Caca.

Xanders memejamkan matanya guna menetralkan rasa kesal di hatinya. Ia menatap Caca, wajah polos sang istri mampu membuatnya merasa tenang kembali.

"Sayang kamu kenapa tadi keluar pake celana pendek?" Tanya Xanders.

Tadi Caca memang mengenakan hotpants yang sangat pendek memperlihatkan paha mulusnya, Xanders jelas saja tak terima miliknya dilihat oleh orang lain.

"Aku gak tau kalau yang dateng temen-temen kamu" jawab Caca.

"Huftt... Aku gak suka Ca milik aku dilihat orang lain, besok-besok kalau ada laki-laki jangan pakai pakaian terbuka paham" ujar Xanders pada caca.

"Aku ngerti, aku minta maaf".

"Yaudah sekarang kamu ganti celana ya, pakai yang lebih tertutup jangan yang pendek-pendek."

Setelah selesai berganti pakaian mereka segera turun kebawah, mereka menemui Sahabat Xanders.

"Eh ada neng geulis" ujar Rizki cengengesan.

"Ekhem" dehem Xanders mengode Rizki.

"Yaelah boss muji doang, bini Lo kan emang cantik" ucap Rizki santai.

"Kenalin nama gue Rizki" ujar Rizki dengan gaya sok Cool nya.

"Panggil dia Rizki Ridho" celetuk Bima.

Leo yang mendengar celetukan bima pun tertawa ngakak.

Rizki menimpuk bima menggunakan bantal sofa disamping nya.

"Sekate-kate banget Lo kalo ngomong"

"Gue Caca" ujar Caca dengan tersenyum tipis.

"Oh namanya neng Caca, namanya cakep kaya orangnya" gombal Rizki dengan mengedipkan sebelah matanya.

"Sekali lagi Lo ngomong sama istri gue, gue hajar Lo!!" suara Xanders terdengar berat sekali tak lupa matanya menghunus tajam menatap Rizki.

"Peace boss, peace" Rizki menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

Caca yang melihat Rizki ketakutan pun tertawa geli, melihat Rizki ini seperti melihat duplikat Disti.

"Kalau gue Leo" ujar Leo dengan gaya sok tampan nya, ya walaupun aslinya memang tampan sih hehe.

"Gue Bima".

"Brayen" Brayen ini sebelas dua belas seperti Xanders.

Caca mengangguk-angguk tanda mengerti, ternyata para sahabat Xanders tak jauh berbeda dengan sahabatnya.

"Kita makan malam bareng yuk" ajak Caca.

"Gassss" Rizki berjalan lebih dulu diantara yang lainnya.

"Dasar malu-maluin banget tuh anak, gak sopan banget" gerutu Leo sembari geleng-geleng kepala, tapi tak lama ia pun berlari mengikuti Rizki.

DASAR LEO!!

Sesampainya di meja makan terlihat Rizki dan Leo yang sudah duduk anteng.

"Widihhh bau nya sedep bangett" ucap Leo.

"Ayo di makan"

"Maaf ya lauknya cuma ada ini" ujar Caca tak enak hati.

"Santai aja Ca, malahan kita yang ngerepotin Lo karena ikut numpang makan disini" kata Bima.

"Ini sayur apa?" Tanya Leo dengan menunjuk sebuah mangkuk yang berisi sayu asem.

"Itu Sayur Asem" jawab Caca.

"Sayur asem" gumam Leo, dia memperhatikan sayur itu dengan Lamat-lamat. Dia sangat asing dengan sayur di hadapannya ini.

"Apa itu sayur asem?" Tanya Leo.

"Cobain aja enak kok" kata Caca pada Leo.

Kemudian Leo memasukkan satu suap Sayur Asem itu kedalam mulutnya, sedetik kemudian matanya melotot.

"ENAK BANGET ANJIR" Pekik Leo heboh.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung.....

Siapa yang disini gak tau sayur asem juga kaya Leo??🤭🤭

komen di kolom komentar yaa!!

Terpopuler

Comments

Keysiapricillia

Keysiapricillia

Ga seruu, masa udh habiss 😭😭

2024-11-10

0

Marshanda maulia Putri

Marshanda maulia Putri

Udah aku up ya bab 18 nya🥰

2024-11-10

0

Nadia indah Syahputri

Nadia indah Syahputri

lahhh lanjuttt dongg thorrr

2024-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kehidupan Caca
2 Part 2 Perjodohan
3 Part 3 Pertunangan
4 part 3 Galaunya Caca
5 Part 5 Hari kelulusan
6 Part 6 Ijab kabul
7 Part 7 Malam pertama?
8 Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9 Part 9 Insiden
10 Part 10 Kami semua sayang Caca
11 Part 11 Ungkapan Perasaan
12 Part 12 Rumah Baru
13 Part 13 Suami Idaman
14 Part 14 Demi Kamu
15 Part 15 Lancang!!
16 Part 16 Caca gengs
17 Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18 Part 18 Ospek Hari Pertama
19 Part 19 Anu Pangku Mas!!
20 Part 20 i wanna kiss you
21 Part 21 Ospek Hari terkahir
22 Part 22 Do you love me?
23 Part 23 Kerja Malam (21+)
24 Part 24 Caca Sakit
25 Part 25 Nara Carmuk
26 Part 26 Kepergok (21+)
27 Part 27 Keributan di mansion Anggara
28 Part 28 Kampus
29 Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30 Part 30 Halo Om Tampan
31 Part 31 Tanggungjawab sayang
32 Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33 Part 33 Murka!!
34 Part 34 Kekuasaan Smith
35 Part 35 Teror
36 Part 36 Siapa pelakunya?
37 Part 37 Ngambek
38 Part 38 Dinner
39 Part 39 Pingsan
40 Part 40 Hamil?
41 Part 41 Heboh
42 Part 42 Heboh 2
43 Part 43 Calon bapak posesif
44 Part 44 I love you my Husband
45 Part 45 Bumil ngidam?
46 Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47 Part 47 Sidang perceraian
48 Part 48 Di bully
49 Part 49 Tiga ratus juta
50 Part 50 Kecelakaan
51 Part 51 Nyaris keguguran
52 Part 52 Terungkap
53 Part 53 Fakta mengejutkan
54 Part 54 Gangguan mental
55 Part 55 Perempuan Baik
56 Part 56 Taruhan
57 Part 57 Kanaya & Brayen
58 Part 58 Kehidupan Delon
59 Part 59 Bertengkar
60 Part 60 Kecewa
61 Part 61 Berburu Maaf
62 Part 62 Oh My Good
63 Part 63 Menyerah
64 Part 64 Memaafkan
65 Part 65 Di luar Nurul
66 Part 66 Perkara ngidam
67 Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68 Part 68 5 juta
69 Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70 Part 70 Selingkuh?
71 Part 71 Aku gak selingkuh
72 Part 72 Gosip
73 Part 73 Danau & Hujan
74 Part 74 Solidaritas
75 75 Karma & Nara
76 76 Anak Durhaka
77 Part 77 Nomor baru
78 Part 78 Jebakan
79 Part 79 Murka nya Xanders
80 Part 80 Rumah Sakit
81 Part 81 Hukuman
82 Part 82 tujuh bulanan
83 Part 83 Welcome
84 Part 84 Baby Mora
85 Part 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1 Kehidupan Caca
2
Part 2 Perjodohan
3
Part 3 Pertunangan
4
part 3 Galaunya Caca
5
Part 5 Hari kelulusan
6
Part 6 Ijab kabul
7
Part 7 Malam pertama?
8
Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9
Part 9 Insiden
10
Part 10 Kami semua sayang Caca
11
Part 11 Ungkapan Perasaan
12
Part 12 Rumah Baru
13
Part 13 Suami Idaman
14
Part 14 Demi Kamu
15
Part 15 Lancang!!
16
Part 16 Caca gengs
17
Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18
Part 18 Ospek Hari Pertama
19
Part 19 Anu Pangku Mas!!
20
Part 20 i wanna kiss you
21
Part 21 Ospek Hari terkahir
22
Part 22 Do you love me?
23
Part 23 Kerja Malam (21+)
24
Part 24 Caca Sakit
25
Part 25 Nara Carmuk
26
Part 26 Kepergok (21+)
27
Part 27 Keributan di mansion Anggara
28
Part 28 Kampus
29
Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30
Part 30 Halo Om Tampan
31
Part 31 Tanggungjawab sayang
32
Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33
Part 33 Murka!!
34
Part 34 Kekuasaan Smith
35
Part 35 Teror
36
Part 36 Siapa pelakunya?
37
Part 37 Ngambek
38
Part 38 Dinner
39
Part 39 Pingsan
40
Part 40 Hamil?
41
Part 41 Heboh
42
Part 42 Heboh 2
43
Part 43 Calon bapak posesif
44
Part 44 I love you my Husband
45
Part 45 Bumil ngidam?
46
Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47
Part 47 Sidang perceraian
48
Part 48 Di bully
49
Part 49 Tiga ratus juta
50
Part 50 Kecelakaan
51
Part 51 Nyaris keguguran
52
Part 52 Terungkap
53
Part 53 Fakta mengejutkan
54
Part 54 Gangguan mental
55
Part 55 Perempuan Baik
56
Part 56 Taruhan
57
Part 57 Kanaya & Brayen
58
Part 58 Kehidupan Delon
59
Part 59 Bertengkar
60
Part 60 Kecewa
61
Part 61 Berburu Maaf
62
Part 62 Oh My Good
63
Part 63 Menyerah
64
Part 64 Memaafkan
65
Part 65 Di luar Nurul
66
Part 66 Perkara ngidam
67
Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68
Part 68 5 juta
69
Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70
Part 70 Selingkuh?
71
Part 71 Aku gak selingkuh
72
Part 72 Gosip
73
Part 73 Danau & Hujan
74
Part 74 Solidaritas
75
75 Karma & Nara
76
76 Anak Durhaka
77
Part 77 Nomor baru
78
Part 78 Jebakan
79
Part 79 Murka nya Xanders
80
Part 80 Rumah Sakit
81
Part 81 Hukuman
82
Part 82 tujuh bulanan
83
Part 83 Welcome
84
Part 84 Baby Mora
85
Part 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!