Part 16 Caca gengs

"Daebakkk gila-gila ini rumah apa istana gede bangett anjirrr" ucap disti dengan hebohnya.

"Heh bocah gak usah alay Lo ya malu-maluin aja" Cecil dengan kesal menoyor kepala Disti.

"Tau nih, kaya rumah Lo gak gedong aja woooo" sorak Naya pada Disti.

"Ya beda ege, rumah gue kagak Segede ini" bela Disti.

"Busettt si bubu udah nongkrong disini ajeee" ujar Disti saat melihat mobil pink milik Caca yang berada di halaman rumah ini.

"Ya mana mungkin si Caca ninggalin bubu kesayangannya ini" kata Cecil.

Saat ini mereka bertiga sedang berada di depan rumah Caca, belum masuk saja mereka sudah sangat heboh sekali.

"CACA... CACA... MAINNN YUK" panggil Disti berteriak memanggil Caca.

"Heh lo pikir rumah segede gini suara Lo bakal nembus ke dalem" ujar Naya sewot.

"Ini ada bel nya anjirr, ngapain Lo teriak-teriak"

"Hehehe...." yang di tegur malah cengengesan tak jelas.

kemudian Cecil memencet bel rumah tersebut, tak lama Pintu terbuka nampaklah Caca yang hanya mengenakan daster rumahan sederhana.

"CACANTIKKKKKK YA AMPUN KANGEN BANGET GUEHHH" Disti memeluk Caca dengan erat sekali.

"WOYYYY LEPAS GILA ENGAP GUE UHUK-UHUK" ujar Caca jengkel ia sampai terbatuk-batuk karena ulah Disti.

"Sorry Cacantikkk..... Abisan gue kangen banget sama Lo" ujar Disti sambil bergelayut manja di lengan Caca.

"Iya Disti cantik gue juga kangen sama Lo kangen sama kalian berdua juga" ucap Caca pada ketiga sahabatnya.

"Udah kayak ibu rumah tangga beneran Lo Ca pagi-pagi dasteran" ledek Cecil.

"Ya Lo kira dia sama Xanders lagi main nikah-nikahan apa" seloroh Naya.

Caca yang di ledek oleh para sahabatnya hanya mendelik kesal.

"Ayo masuk ngobrol di dalem" ajaknya.

"kalian duduk aja dulu gue mau ambil cemilan sama minum dulu".

Tak lama Caca datang membawa banyak cemilan tak lupa juga dengan minumnya.

"Nih di makan cemilan sama minumnya"

"Maaf ya adanya cuma ini gue, belum sempet belanja" ujar Caca pada ketiganya.

"Ini aja udah banyak Ca makanannya" jawab Naya.

"Biasa nay istri sultan mah beda" ucap Cecil sambil tertawa.

"Suami kita mana Ca?" tanya Disti.

"Suami gue itu" sewot Caca.

"Ceilahhh udah mau mengakui suami sekarang" ledek Naya.

"Apa sih Nay, Lo lama-lama keturan sama mereka berdua deh sablengnya"

"Ca serius nih laki Lo mana?" tanya Disti kepo.

"Laki gue kerja lagi ke kantor ada meeting bareng Daddy" jawab Caca.

"Jadi istri CEO Lo Ca" kata Cecil.

"Istri CEO iya, Nona muda Smith iya, suaminya anak tunggal kaya raya juga iya. Kata gue mah hoki banget hidup Lo ca" ujar Disti.

"Tinggal ongkang-ongkang kaki aja Lo dirumah, duit dateng sendiri" gurau Cecil.

"Apa sih biasa aja kali"

"Wah sawan nih bocah kaya gini dibilang biasa aja" kata Disti nyolot.

"Ca asal Lo tau ya hidup Lo sekarang ini adalah impian semua perempuan, termasuk gue nih" sambung Disti sembari memakan keripik kentangnya.

Ah lihatlah Disti ini benar-benar cerewet sekali.

"Kita harus ikut seneng sama nasib Caca sekarang. Kehidupan dia jauh lebih baik setelah dia nikah sama Xanders, dia di terima baik sama keluarga Xanders bahkan perlakuan mereka ke Caca jauh lebih baik daripada keluarga Caca sendiri" ujar Naya pada sahabatnya.

"Ca Lo harus bahagia sekarang, terima semuanya dengan ikhlas jalanin juga dengan ikhlas. Gue yakin ini emang takdir baik yang tuhan kasih buat Lo".

"Tante Naya izinin Xanders nikahin Lo pasti karena tau bahwa Xanders yang terbaik buat lo" nasehat Naya pada Caca.

"Iya Nay gue juga lagi berusaha berdamai sama keadaan, gue berusaha Nerima Xanders di hidup gue" kata Caca.

"Gue akan jalanin semuanya dengan ikhlas, gue rasa Xanders juga gak seburuk yang gue fikirin. Bahkan dia baikkk banget sama gue Mommy Daddy Xanders juga baik banget" sambung Caca.

"Gue seneng banget dengernya Ca, gue selalu berdoa semoga kebahagiaan selalu menyertai Lo" ujar Cecil.

"Aaaaaa kalian kok soswet banget sihh" seloroh Disti gue jadi terharu deh.

Saat tengah asik mengobrol, terlihat Sean datang menghampiri mereka.

Mata Disti melotot mulutnya menganga lebar melihat Sean.

"Selamat siang Nona Muda" ujar Sean seraya membungkukkan badannya sebagai tanda hormat pada Nona Muda nya.

"Siang kak" sapa Caca.

"Maaf Nona sudah menganggu waktu anda, Tuan Muda berpesan pada anda untuk mengaktifkan handphone" ujar Sean.

"Astaga iya kak aku lupa, handphone nya lagi aku charger" ujar Caca sembari menepuk jidatnya.

Ia benar-benar lupa sekali padahal sebelum berangkat Xanders sudah berpesan untuk selalu mengabarinya.

"Sayang nanti kalau aku dikantor kamu harus sering-sering kabarin aku Telvon, Chat, Vc" begitulah pesan Xanders pada Caca sebelum berangkat ke kantor.

"Baik nona, kalau begitu saya permisi dulu".

"Woyy mingkem ngapa tuh mulut, kemasukan lalat ijo mampus" Celetuk Cecil pada Disti.

"Ca cepet kasih tau gue siapa pria Mateng tadi" tanya Disti heboh sambil menggoyangkan lengan Caca.

"Aspri sekaligus orang kepercayaan Smith" jawab Caca.

"Namanya siapa?" tanya Disti kepo.

"Akun Instagram nya apa?" tanya Disti beruntun.

"Namanya Sean"

"Yaa gue gak tau lah akun Instagram nya apaan, Lo tanya aja sendiri" ujar Caca jengkel.

"Sumpah aura om-om nya kuat banget anjirrr" ujar Disti sambil tersenyum-senyum.

"Mulai.... Belajar dulu yang bener Adisti" kata Cecil.

"Centil amat Lo mau mau godain om-om" celetuk Naya.

"Nay asal Lo tau ya om-om itu banyak duitnya tau" tawa Disti pecah.

Ketiga sahabatnya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Disti.

"Bentar ya gue ambil Handphone dulu buat kabarin Xanders" ujar Caca.

Sesampainya dikamar Caca langsung menyalakan hp nya benar saja terdapat puluhan panggilan tak terjawab dari Xanders, bahkan banyak spam chat juga.

"Aduhh pake acara lupa lagi, Xanders marah gak ya" gumam Caca.

"Telvon engga, Telvon engga, Telvon engga, Telvon" ujar Caca sembari memainkan jari tangannya.

"Eh engga".

DRRETT... DRREEET...

Hp nya bergetar ternyata Xanders lah yang menelvon.

"Aduhhh Xanders Nelvon lagi angkat gak ya" gumam Caca bimbang.

"Angkat aja deh".

"Kamu kemana aja sayang?"

"Kenapa nomornya gak aktif"

"Aku cariin kamu telvon kamu daritadi"

"Aku khawatir loh Sama kamu" Suara Xanders di seberang telvon terdengar begitu khawatir.

"Maaf Xanders handphone nya aku Charger, aku lupa" Ujar Caca penuh sesal.

"Lain kali jangan gini sayang aku khawatir sama kamu"

Lihatlah Xanders bahkan tak marah sama sekali padanya. Caca benar-benar beruntung sekali.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung.....

Like, komen dan Vote untuk karya author ya!!

Semoga para readers suka dengan Cerita Caca Dan Xanders❤️

Salam hangat dari Authorෆ

Episodes
1 Part 1 Kehidupan Caca
2 Part 2 Perjodohan
3 Part 3 Pertunangan
4 part 3 Galaunya Caca
5 Part 5 Hari kelulusan
6 Part 6 Ijab kabul
7 Part 7 Malam pertama?
8 Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9 Part 9 Insiden
10 Part 10 Kami semua sayang Caca
11 Part 11 Ungkapan Perasaan
12 Part 12 Rumah Baru
13 Part 13 Suami Idaman
14 Part 14 Demi Kamu
15 Part 15 Lancang!!
16 Part 16 Caca gengs
17 Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18 Part 18 Ospek Hari Pertama
19 Part 19 Anu Pangku Mas!!
20 Part 20 i wanna kiss you
21 Part 21 Ospek Hari terkahir
22 Part 22 Do you love me?
23 Part 23 Kerja Malam (21+)
24 Part 24 Caca Sakit
25 Part 25 Nara Carmuk
26 Part 26 Kepergok (21+)
27 Part 27 Keributan di mansion Anggara
28 Part 28 Kampus
29 Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30 Part 30 Halo Om Tampan
31 Part 31 Tanggungjawab sayang
32 Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33 Part 33 Murka!!
34 Part 34 Kekuasaan Smith
35 Part 35 Teror
36 Part 36 Siapa pelakunya?
37 Part 37 Ngambek
38 Part 38 Dinner
39 Part 39 Pingsan
40 Part 40 Hamil?
41 Part 41 Heboh
42 Part 42 Heboh 2
43 Part 43 Calon bapak posesif
44 Part 44 I love you my Husband
45 Part 45 Bumil ngidam?
46 Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47 Part 47 Sidang perceraian
48 Part 48 Di bully
49 Part 49 Tiga ratus juta
50 Part 50 Kecelakaan
51 Part 51 Nyaris keguguran
52 Part 52 Terungkap
53 Part 53 Fakta mengejutkan
54 Part 54 Gangguan mental
55 Part 55 Perempuan Baik
56 Part 56 Taruhan
57 Part 57 Kanaya & Brayen
58 Part 58 Kehidupan Delon
59 Part 59 Bertengkar
60 Part 60 Kecewa
61 Part 61 Berburu Maaf
62 Part 62 Oh My Good
63 Part 63 Menyerah
64 Part 64 Memaafkan
65 Part 65 Di luar Nurul
66 Part 66 Perkara ngidam
67 Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68 Part 68 5 juta
69 Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70 Part 70 Selingkuh?
71 Part 71 Aku gak selingkuh
72 Part 72 Gosip
73 Part 73 Danau & Hujan
74 Part 74 Solidaritas
75 75 Karma & Nara
76 76 Anak Durhaka
77 Part 77 Nomor baru
78 Part 78 Jebakan
79 Part 79 Murka nya Xanders
80 Part 80 Rumah Sakit
81 Part 81 Hukuman
82 Part 82 tujuh bulanan
83 Part 83 Welcome
84 Part 84 Baby Mora
85 Part 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1 Kehidupan Caca
2
Part 2 Perjodohan
3
Part 3 Pertunangan
4
part 3 Galaunya Caca
5
Part 5 Hari kelulusan
6
Part 6 Ijab kabul
7
Part 7 Malam pertama?
8
Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9
Part 9 Insiden
10
Part 10 Kami semua sayang Caca
11
Part 11 Ungkapan Perasaan
12
Part 12 Rumah Baru
13
Part 13 Suami Idaman
14
Part 14 Demi Kamu
15
Part 15 Lancang!!
16
Part 16 Caca gengs
17
Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18
Part 18 Ospek Hari Pertama
19
Part 19 Anu Pangku Mas!!
20
Part 20 i wanna kiss you
21
Part 21 Ospek Hari terkahir
22
Part 22 Do you love me?
23
Part 23 Kerja Malam (21+)
24
Part 24 Caca Sakit
25
Part 25 Nara Carmuk
26
Part 26 Kepergok (21+)
27
Part 27 Keributan di mansion Anggara
28
Part 28 Kampus
29
Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30
Part 30 Halo Om Tampan
31
Part 31 Tanggungjawab sayang
32
Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33
Part 33 Murka!!
34
Part 34 Kekuasaan Smith
35
Part 35 Teror
36
Part 36 Siapa pelakunya?
37
Part 37 Ngambek
38
Part 38 Dinner
39
Part 39 Pingsan
40
Part 40 Hamil?
41
Part 41 Heboh
42
Part 42 Heboh 2
43
Part 43 Calon bapak posesif
44
Part 44 I love you my Husband
45
Part 45 Bumil ngidam?
46
Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47
Part 47 Sidang perceraian
48
Part 48 Di bully
49
Part 49 Tiga ratus juta
50
Part 50 Kecelakaan
51
Part 51 Nyaris keguguran
52
Part 52 Terungkap
53
Part 53 Fakta mengejutkan
54
Part 54 Gangguan mental
55
Part 55 Perempuan Baik
56
Part 56 Taruhan
57
Part 57 Kanaya & Brayen
58
Part 58 Kehidupan Delon
59
Part 59 Bertengkar
60
Part 60 Kecewa
61
Part 61 Berburu Maaf
62
Part 62 Oh My Good
63
Part 63 Menyerah
64
Part 64 Memaafkan
65
Part 65 Di luar Nurul
66
Part 66 Perkara ngidam
67
Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68
Part 68 5 juta
69
Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70
Part 70 Selingkuh?
71
Part 71 Aku gak selingkuh
72
Part 72 Gosip
73
Part 73 Danau & Hujan
74
Part 74 Solidaritas
75
75 Karma & Nara
76
76 Anak Durhaka
77
Part 77 Nomor baru
78
Part 78 Jebakan
79
Part 79 Murka nya Xanders
80
Part 80 Rumah Sakit
81
Part 81 Hukuman
82
Part 82 tujuh bulanan
83
Part 83 Welcome
84
Part 84 Baby Mora
85
Part 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!