Part 12 Rumah Baru

PRANGGG...

Suara itu berasal dari kamar Nara.

"SIAL!!" umpat Nara.

"Kenapa malah Caca yang nikah sama Xanders sih, harusnya yang jadi istri Xanders itu gue bukan dia".

"Apapun caranya gue harus bikin mereka cerai secepatnya" Ujar Nara penuh tekad, tangannya mengepal erat ia tak terima dengan semua ini.

"Astaga Nara apa-apaan kamu hah" Murka Delon ketika melihat keadaan kamar Nara yang berantakan sekali.

Semua barang-barang berserakan bahkan terdapat pecahan kaca dimana-mana.

"Pa suruh Caca cerai sama Xanders sekarang juga" Nara menghampiri Delon.

"Kau sebegitu cintanya dengan Xanders?" Tanya Delon.

"Tiga tahun Pa Nara ngejar-ngejar Xanders, tapi kenapa malah Caca yang nikah sama Xanders. Harusnya Nara yang jadi istrinya bukan Caca" teriak Nara.

"Dia udah rebut Xanders dari Nara pa" lirih Nara, ia menangis tersedu-sedu.

Delon yang melihat itupun mengiba, anaknya benar-benar terlihat kacau sekali sekarang.

"Papa juga salah, kenapa dari awal papa gak bilang sama Nara kalau yang di jodohin sama Caca itu Xanders" kata Nara.

"Sekalipun papa bilang ke kamu mereka tetap akan menikah Nara. Karena syarat yang di ajukan Xanders adalah Caca harus menikah dengan dia, baru dia akan menyuntikkan dana nya ke Perusahaan Papa, kamu tau kan kemarin perusahaan papa benar-benar sudah diambang kehancuran".

"Sekarang perusahaan papa sudah berangsur membaik karena Xanders sudah menyuntikkan dananya. Kamu tenang saja setelah ini papa akan bantu kamu untuk mendapatkan Xanders kembali" sambung Delon.

"Bila perlu kita singkirkan anak sialan itu" Ujar Delon menyeringai.

"Papa serius?" tanya Nara berbinar.

"Of course sayang, demi putri papa tercinta apapun akan papa lakukan".

"Aaa thank you pa, papa emang paling the best".

"Lo liat aja Caca, kebahagiaan Lo ini gak akan bertahan lama" ujar Nara dalam hati.

Sedangkan di Mansion Smith Pengantin baru itu tengah bersiap pergi ke Rumah baru mereka.

"Yuk kita berangkat sekarang" ajak Xanders.

Tak lupa ia genggam tangan mungil Istrinya.

Caca menatap tangan mereka yang saling bertaut. Dia tersenyum, Xanders adalah orang yang selalu menjaganya dan menghargai kehadirannya.

Sesampainya dilantai bawah, mereka menghampiri Alex yang tampaknya tengah membaca koran.

"Loh kalian jadi pindah hari ini?" Tanya Alex.

"Jadi Dad" jawab Xanders.

Dari arah dapur terlihat Rere berjalan tergesa-gesa menghampiri mereka, di tangannya memegang sebuah spatula sepertinya ia sedang memasak.

"Loh kalian mau kemana, kok udah bawa-bawa koper?" Tanya Rere.

"Kita mau pulang mom" jawab Xanders.

"Pulang kemana?" Tanya Rere linglung.

"Pulang kerumah baru kita mommy" jawab Xanders dengan sabar.

"Oooo..." Rere manggut-manggut.

Tapi Sedetik kemudian Rere tersadar, matanya melotot dengan sempurna.

"Loh ya gak bisa gitu dong Xanders. Kamu gak liat apa tangan Caca masih sakit kaya gini" omel Rere.

"Mom, aku sama Caca itu cuma mau pulang ke rumah kita bukan main pergi kemana-mana, nanti sampe rumah juga Caca bisa istirahat lagi".

"Sudahlah sayang, biarkan Xanders dan Caca pulang. Nanti kita berkunjung ke rumah baru mereka" Alex memberikan pengertian pada sang istri.

"Gak bisa gitu dong Dad, ini pasti mantu mommy di paksa-paksa sama anak kamu" ujar Rere sewot.

"Anak kamu juga sayang" kata Alex.

Caca yang melihat keributan itu hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Mom Xanders gak maksa Caca kok" ujar Caca.

"Caca sayang mantu mommy yang paling cantikkk.... Kamu gak usah belain suami kamu ini" Rere menunjuk Xanders menggunakan spatula miliknya.

"Caca gak belain Xanders kok mom, emang kita yang udah sepakat mau belajar mandiri" kata Caca.

"Nanti Caca sama Xanders sering-sering main ke sini deh Mom, nanti mommy juga sering-sering main kerumah kita" Caca berusaha bernegosiasi dengan Rere.

"Oke deh, karena Caca yang minta" Ujar Rere pasrah.

Mereka berempat berjalan menuju kedepan mansion, Sean menghampiri Xanders.

"Tuan muda Semuanya sudah selesai" kata Sean.

"Hmm" jawab Xanders.

"Kalian bawa mobil sendiri atau mau diantar supir?" Tanya Rere.

"Bawa mobil sendiri aja mom" kata Xanders.

"Loh ini kok ada mobil pink disini, Ini kalian beliin mommy mobil baru?" Tanya Rere Antusias.

"Bukan mom, itu mobil Caca" Kata Xanders.

"OMG SO CUTE" Rere menatap penuh antusias pada mobil Caca.

"Dad nanti belikan Mommy mobil baru seperti yang punya Caca ya" ujar Rere pada sang suami.

Alex menggelangkan kepalanya melihat tingkah sang istri, istrinya ini akan selalu membeli barang-barang yang menurutnya lucu.

"Iya sayang, asalkan tambah durasi" Alex Menaik-turunkan alisnya menggoda sang istri.

Rere yang paham dengan maksut sang suami pun mengangguk semangat.

"Siap Dad, itu bisa di atur" Rere memberikan dua jempol tangannya.

"Ayo sayang kita berangkat, bisa gila lama-lama disini" ajak Xanders.

"Mommy, Daddy Caca Sama Xanders pamit ya" ujar Caca.

"Hati-hati ya mantu mommy".

"Dad sepertinya kehidupan Xanders yang monokrom ini akan mulai berwarna dengan kehadiran Caca" Ujar Rere terkikik.

"Bagus lah kalau begitu, ayo kita masuk". Ajak Alex.

*

*

Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit akhirnya Mereka sampai di sebuah rumah Mewah bergaya eropa.

Caca berdecak kagum melihat Rumah di hadapannya ini, bahkan rumah ini dua kali lipat lebih besar daripada mansion Anggara.

"Ayo sayang turun" Xanders membukakan pintu untuk istrinya.

"Xanders ini rumah kita?" Tanya Caca.

"Rumah kamu sayang" Ujar Xanders.

"Maksut kamu?" tanya Caca bingung.

"Aku beli rumah ini atas nama Istriku Caca Achantika Queenzy" Ucap Xanders, ia menatap Caca yang berdiri disampingnya.

"Kenapa atas nama aku, kan ini rumah kamu" kata Caca.

"Karena pengen aja beliin rumah buat istri tercinta" Xanders terkekeh yang mana itu terlihat sangat manis.

"Harusnya gak usah kamu atas namain punya aku".

"Gak papa sayang".

Caca benar-benar beruntung memiliki suami Seperti Xanders.

"Selamat Datang Tuan muda dan Nona Muda" sapa mang ujang, seorang petugas kebun di rumah Baru mereka.

"Iya mang, kenalin ini istri saya" kata Xanders.

"Salam kenal Non, saya mang Ujang".

"Iya mang Ujang, nama saya Caca" ujar Caca.

"Ayo sayang kita masuk" ajak Xanders.

Caca mengedarkan pandangan matanya ke seluruh penjuru rumah. Interior rumah ini benar-benar mewah dan mahal.

"Mau keliling liat rumah dulu atau mau langsung ke kamar"

"Ke kamar dulu deh, gak tau ini badanku kok rasanya lemes banget ya" ujar Caca.

Xanders yang mendengar keluhan Caca pun dengan sigap menggendong Caca.

"Xanders turunin gak, kenapa asal gendong aja sih" omel Caca.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Faris Fahmi

Faris Fahmi

heran aja Maya kok mau aja nikah sama modelan kayak Delon
udah tau Delon gak sayang sama anaknya

2025-02-11

0

Dewi

Dewi

lanjutin thor, bagus alur ceritanyaaa.. semangat

2024-11-08

1

Muhammad Abdul Hakim

Muhammad Abdul Hakim

di mana² novelnya tetap mang ujang artisnya 🤣🤣

2024-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kehidupan Caca
2 Part 2 Perjodohan
3 Part 3 Pertunangan
4 part 3 Galaunya Caca
5 Part 5 Hari kelulusan
6 Part 6 Ijab kabul
7 Part 7 Malam pertama?
8 Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9 Part 9 Insiden
10 Part 10 Kami semua sayang Caca
11 Part 11 Ungkapan Perasaan
12 Part 12 Rumah Baru
13 Part 13 Suami Idaman
14 Part 14 Demi Kamu
15 Part 15 Lancang!!
16 Part 16 Caca gengs
17 Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18 Part 18 Ospek Hari Pertama
19 Part 19 Anu Pangku Mas!!
20 Part 20 i wanna kiss you
21 Part 21 Ospek Hari terkahir
22 Part 22 Do you love me?
23 Part 23 Kerja Malam (21+)
24 Part 24 Caca Sakit
25 Part 25 Nara Carmuk
26 Part 26 Kepergok (21+)
27 Part 27 Keributan di mansion Anggara
28 Part 28 Kampus
29 Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30 Part 30 Halo Om Tampan
31 Part 31 Tanggungjawab sayang
32 Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33 Part 33 Murka!!
34 Part 34 Kekuasaan Smith
35 Part 35 Teror
36 Part 36 Siapa pelakunya?
37 Part 37 Ngambek
38 Part 38 Dinner
39 Part 39 Pingsan
40 Part 40 Hamil?
41 Part 41 Heboh
42 Part 42 Heboh 2
43 Part 43 Calon bapak posesif
44 Part 44 I love you my Husband
45 Part 45 Bumil ngidam?
46 Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47 Part 47 Sidang perceraian
48 Part 48 Di bully
49 Part 49 Tiga ratus juta
50 Part 50 Kecelakaan
51 Part 51 Nyaris keguguran
52 Part 52 Terungkap
53 Part 53 Fakta mengejutkan
54 Part 54 Gangguan mental
55 Part 55 Perempuan Baik
56 Part 56 Taruhan
57 Part 57 Kanaya & Brayen
58 Part 58 Kehidupan Delon
59 Part 59 Bertengkar
60 Part 60 Kecewa
61 Part 61 Berburu Maaf
62 Part 62 Oh My Good
63 Part 63 Menyerah
64 Part 64 Memaafkan
65 Part 65 Di luar Nurul
66 Part 66 Perkara ngidam
67 Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68 Part 68 5 juta
69 Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70 Part 70 Selingkuh?
71 Part 71 Aku gak selingkuh
72 Part 72 Gosip
73 Part 73 Danau & Hujan
74 Part 74 Solidaritas
75 75 Karma & Nara
76 76 Anak Durhaka
77 Part 77 Nomor baru
78 Part 78 Jebakan
79 Part 79 Murka nya Xanders
80 Part 80 Rumah Sakit
81 Part 81 Hukuman
82 Part 82 tujuh bulanan
83 Part 83 Welcome
84 Part 84 Baby Mora
85 Part 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1 Kehidupan Caca
2
Part 2 Perjodohan
3
Part 3 Pertunangan
4
part 3 Galaunya Caca
5
Part 5 Hari kelulusan
6
Part 6 Ijab kabul
7
Part 7 Malam pertama?
8
Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9
Part 9 Insiden
10
Part 10 Kami semua sayang Caca
11
Part 11 Ungkapan Perasaan
12
Part 12 Rumah Baru
13
Part 13 Suami Idaman
14
Part 14 Demi Kamu
15
Part 15 Lancang!!
16
Part 16 Caca gengs
17
Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18
Part 18 Ospek Hari Pertama
19
Part 19 Anu Pangku Mas!!
20
Part 20 i wanna kiss you
21
Part 21 Ospek Hari terkahir
22
Part 22 Do you love me?
23
Part 23 Kerja Malam (21+)
24
Part 24 Caca Sakit
25
Part 25 Nara Carmuk
26
Part 26 Kepergok (21+)
27
Part 27 Keributan di mansion Anggara
28
Part 28 Kampus
29
Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30
Part 30 Halo Om Tampan
31
Part 31 Tanggungjawab sayang
32
Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33
Part 33 Murka!!
34
Part 34 Kekuasaan Smith
35
Part 35 Teror
36
Part 36 Siapa pelakunya?
37
Part 37 Ngambek
38
Part 38 Dinner
39
Part 39 Pingsan
40
Part 40 Hamil?
41
Part 41 Heboh
42
Part 42 Heboh 2
43
Part 43 Calon bapak posesif
44
Part 44 I love you my Husband
45
Part 45 Bumil ngidam?
46
Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47
Part 47 Sidang perceraian
48
Part 48 Di bully
49
Part 49 Tiga ratus juta
50
Part 50 Kecelakaan
51
Part 51 Nyaris keguguran
52
Part 52 Terungkap
53
Part 53 Fakta mengejutkan
54
Part 54 Gangguan mental
55
Part 55 Perempuan Baik
56
Part 56 Taruhan
57
Part 57 Kanaya & Brayen
58
Part 58 Kehidupan Delon
59
Part 59 Bertengkar
60
Part 60 Kecewa
61
Part 61 Berburu Maaf
62
Part 62 Oh My Good
63
Part 63 Menyerah
64
Part 64 Memaafkan
65
Part 65 Di luar Nurul
66
Part 66 Perkara ngidam
67
Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68
Part 68 5 juta
69
Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70
Part 70 Selingkuh?
71
Part 71 Aku gak selingkuh
72
Part 72 Gosip
73
Part 73 Danau & Hujan
74
Part 74 Solidaritas
75
75 Karma & Nara
76
76 Anak Durhaka
77
Part 77 Nomor baru
78
Part 78 Jebakan
79
Part 79 Murka nya Xanders
80
Part 80 Rumah Sakit
81
Part 81 Hukuman
82
Part 82 tujuh bulanan
83
Part 83 Welcome
84
Part 84 Baby Mora
85
Part 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!