Part 6 Ijab kabul

Kebaya putih elegan Kini membalut tubuh indahnya. Caca duduk di depan cermin kamarnya, ia tengah di rias oleh MUA ternama pilihan keluarga Xanders.

Acara pernikahan ini hanya dilakukan dengan sederhana di mansion Anggara dan hanya dihadiri oleh kerabat inti saja.

Make up simpel natural seperti yang Caca inginkan, tapi itu sama sekali tak mengurangi kadar kecantikannya.

"Sudah selesai nona, anda sangat cantik sekali. Tuan muda tak salah memilih anda menjadi pasangannya, kalian sangat-sangat serasi" puji MUA tersebut.

"Terimakasih kak". Ucap Caca ramah.

Tok..Tok...Tok..

Pintu kamar Caca di ketuk dari luar. Sang asisten MUA berjalan guna membukakan pintu.

"Nona ada yang ingin bertemu dengan anda, katanya mereka sahabat anda" kata sang asisten.

"Suruh masuk aja kak" ucap Caca.

"OMG, CACAKU SAYANG LO CANTIK BANGET GILAAA" Pekik Disti heboh.

"Bener tuh kata Disti, Lo bener-bener perfect Ca" sambung Naya.

"Setuju" Cecil mengacungkan dua jempol tangannya.

"Gue gugup banget sumpah" ujar Caca.

"Kalian gak ada niatan bawa gue kabur dari sini gitu"

"Setdahhh nih bocah ngada-ngada bet dah" ucap Cecil.

Tok..Tok..Tok...

Pintu kamar Caca kembali di ketuk. Kanaya membukakan pintu, masuklah Maya ia tersenyum melihat Caca.

"Wahhh anak mama cantikk sekali" puji Maya, matanya tampak berkaca-kaca menatap putri nya yang kini sudah beranjak dewasa.

Tangan Maya membelai lembut wajah putrinya, ia tersenyum menatap sang putri.

"Anak mama sekarang sudah besar, mama berharap setelah ini Caca akan hidup bahagia selamanya. Maafin mama karena belum bisa jadi mama yang baik buat Caca, Caca harus percaya kalau yang mama lakukan ini yang terbaik buat caca".

Setetes air mata jatuh di pelupuk mata Caca.

"Mama gak boleh ngomong gitu, mama adalah mama yang paling the best buat Caca. Caca yang seharusnya minta maaf karena Caca belum bisa bahagiain mama" .

Bagi Caca sang mama adalah segalanya. Setelah kepergian sang ayah, yang ia punya di dunia ini hanyalah mama.

"Aaaaa Disti jadi mellow deh tan" Disti menatap haru adegan di depannya.

"permisi, maaf nyonya calon mempelai pria sudah datang" salah seorang maid yang datang menghampiri mereka.

"Udah-udah ayo sekarang kita turun".

Caca di gandeng oleh Kanaya dan Disti, sedangkan di belakangnya ada sang mama dan Cecil.

Kalau kalian tanya dimana Nara?

Tentu saja sudah di amankan oleh Delon atas perintah Xanders, Xanders tak ingin acaranya kacau, Nara tak akan bisa berbuat macam-macam di acaranya ini.

Kini Caca dan Xanders saling duduk bersebelahan dengan kain putih diatas kepala mereka, serta baju putih yang serasi.

"Apakah Tuan muda Xanders sudah siap?" Tanya seorang penghulu.

"Siap" jawab Xanders tegas.

Tak ada raut tegang di wajah Xanders, ia duduk dengan gagah di hadapan penghulu dengan pembawaannya yang tenang. Berbeda dengan Caca, ia susah payah menetralkan degup jantungnya, tangannya terasa dingin sekali, ia benar-benar gugup sekarang.

"Baik kita mulai saja acaranya sekarang" ujar sang penghulu.

"Saudara Xanders Jualiano Smith bin Alex Antonio smith, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Caca Achantika Queenzy dengan mas kawin berupa Satu unit mobil Lamborghini Aventador J dan uang tunai sebesar 1miliar rupiah dibayar tunai" ucap sang penghulu.

"Saya terima nikah dan kawinnya Caca Achantika Queenzy dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" Xanders pun mengulangi ucapan pak penghulu dengan satu tarikan nafas dan hanya satu kali pengucapan saja.

"Bagaimana para saksi sah" ucap penghulu.

Mereka pun berucap "SAHHH"

"Alhamdulillah" .

Acara akad nikah pun berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan.

Caca pun mencium punggung tangan suaminya, Xanders pun mencium kening caca kemudian Xanders melafalkan doa untuk sang istri.

"Selamat ya sayang, sekarang kamu udah jadi seorang istri" ucap sang mama.

"Terimakasih atas bantuannya" ucap Delon tak berperasaan, Caca hanya tersenyum miris.

Dilanjutkan dengan sungkeman terhadap orangtua Xanders.

*

*

Satu persatu tamu undangan bergantian memberikan ucapan selamat kepada pengantin.

"HUAA CACAKU UDAH SOLD OUT" Disti memeluk Caca rusuh.

"Distiiiii lepas dulu, engap ege" Ucap Caca jengkel.

"Oke, oke.. Cacantik selamat ya atas pernikahannya. Semoga cepet ada debay disini" Disti mengelus perut rata Caca sambil terkikik. Caca memberi pelototan mata pada Disti.

"Selamat ya besti, gue bener-bener gak nyangka sekarang Lo udah jadi istri orang. Lo jangan sungkan buat ngomong ke gue kalo Xanders nyakitin Lo" Cecil memeluk Caca, ia sangat menyayangi sahabatnya ini. Cecil tau selama ini seperti apa penderitaan hidup Caca.

"Dan buat Lo Xanders awas ya kalo Lo berani nyakitin caca, Lo berurusan sama gue" ujar Cecil pada Xanders.

"Gak akan" jawab Xanders singkat.

"Gue pegang omongan Lo"

"Ca, selamat atas pernikahan Lo. Gue bener-bener berharap ini adalah akhir dari semua penderitaan Lo dan akan menjadi awal kebahagiaan buat Lo seterusnya, hidup lebih baik ya setelah ini, gue akan selalu ada buat Lo kapanpun Lo butuh" Kanaya berujar tulus.

"Thanks ya nay, makasih selama ini Lo selalu dukung gue" Caca memeluk Naya erat.

Tak lama dari itu, terlihat empat orang pria berjalan menghampiri keduanya, mereka sepertinya seumuran dengannya.

Kening caca berkerut, ia bertanya-tanya siapakah ke empat pria ini.

"Weeehe Selamat tuan muda, sungkem dulu kita sama ketua" ucap Rizki, ia bertos ala lelaki dengan Xanders.

Ah sekarang Caca tau, mereka adalah teman-teman Xanders.

"Masyaallah Cantik sekali ciptaanmu yang satu ini ya Allah" Leo menatap Caca kagum, ia sampai geleng-geleng kepala, sedangkan Caca hanya bisa tersenyum kikuk.

Sebuah tangan besar meraup kasar wajah Leo, jelas Xanders lah pelakunya.

"Hehehe peace boss" Leo mengangkat kedua jarinya, ia bergidik ngeri melihat tatapan tajam Xanders.

"Selamat Xan" ucap Brayen, Lelaki dingin yang sebelas dua belas seperti Xanders.

"Hmmm" dehem Xanders.

"Selamat Xanders, semoga samawa" ucap Bima.

Kemudian mereka berempat hendak menyalami Caca, tapi dengan cepat Xanders menepis tangan mereka.

"Gak usah pegang-pegang" ucap Xanders dingin.

"Uuu posesif abisss" ledek Rizky.

Acara di lanjutkan dengan makan-makan dan foto bersama. Mereka semua menikmati hidangan yang sudah tersedia.

Tanpa mereka semua sadari ada seseorang yang menatap mereka dengan penuh kebencian.

"Lo liat aja Ca, Kebahagiaan Lo ini gak akan bertahan lama. Silahkan Lo bersenang-senang sekarang setelah ini Lo akan hancur" tangan Nara terkepal erat, ia tak akan membiarkan Caca hidup bahagia.

Bersambung...

Hallo semuanya, semoga kalian suka sama cerita author yaa.

Mohon doa dan dukungannya yaa!!❤️

Terpopuler

Comments

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

perusahaan yg mau bangkrut itu punya siapa sih thor? Delon atau Maya? atau udah ada penjelasan di awal tp ga kebaca? 🤭

2025-01-27

0

04581

04581

tetap semangat ya kak dan sukses selalu 💪💪

2024-11-23

0

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

knp cuma 1m? knp ga 271t ajah? 🤣

2025-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kehidupan Caca
2 Part 2 Perjodohan
3 Part 3 Pertunangan
4 part 3 Galaunya Caca
5 Part 5 Hari kelulusan
6 Part 6 Ijab kabul
7 Part 7 Malam pertama?
8 Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9 Part 9 Insiden
10 Part 10 Kami semua sayang Caca
11 Part 11 Ungkapan Perasaan
12 Part 12 Rumah Baru
13 Part 13 Suami Idaman
14 Part 14 Demi Kamu
15 Part 15 Lancang!!
16 Part 16 Caca gengs
17 Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18 Part 18 Ospek Hari Pertama
19 Part 19 Anu Pangku Mas!!
20 Part 20 i wanna kiss you
21 Part 21 Ospek Hari terkahir
22 Part 22 Do you love me?
23 Part 23 Kerja Malam (21+)
24 Part 24 Caca Sakit
25 Part 25 Nara Carmuk
26 Part 26 Kepergok (21+)
27 Part 27 Keributan di mansion Anggara
28 Part 28 Kampus
29 Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30 Part 30 Halo Om Tampan
31 Part 31 Tanggungjawab sayang
32 Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33 Part 33 Murka!!
34 Part 34 Kekuasaan Smith
35 Part 35 Teror
36 Part 36 Siapa pelakunya?
37 Part 37 Ngambek
38 Part 38 Dinner
39 Part 39 Pingsan
40 Part 40 Hamil?
41 Part 41 Heboh
42 Part 42 Heboh 2
43 Part 43 Calon bapak posesif
44 Part 44 I love you my Husband
45 Part 45 Bumil ngidam?
46 Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47 Part 47 Sidang perceraian
48 Part 48 Di bully
49 Part 49 Tiga ratus juta
50 Part 50 Kecelakaan
51 Part 51 Nyaris keguguran
52 Part 52 Terungkap
53 Part 53 Fakta mengejutkan
54 Part 54 Gangguan mental
55 Part 55 Perempuan Baik
56 Part 56 Taruhan
57 Part 57 Kanaya & Brayen
58 Part 58 Kehidupan Delon
59 Part 59 Bertengkar
60 Part 60 Kecewa
61 Part 61 Berburu Maaf
62 Part 62 Oh My Good
63 Part 63 Menyerah
64 Part 64 Memaafkan
65 Part 65 Di luar Nurul
66 Part 66 Perkara ngidam
67 Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68 Part 68 5 juta
69 Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70 Part 70 Selingkuh?
71 Part 71 Aku gak selingkuh
72 Part 72 Gosip
73 Part 73 Danau & Hujan
74 Part 74 Solidaritas
75 75 Karma & Nara
76 76 Anak Durhaka
77 Part 77 Nomor baru
78 Part 78 Jebakan
79 Part 79 Murka nya Xanders
80 Part 80 Rumah Sakit
81 Part 81 Hukuman
82 Part 82 tujuh bulanan
83 Part 83 Welcome
84 Part 84 Baby Mora
85 Part 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1 Kehidupan Caca
2
Part 2 Perjodohan
3
Part 3 Pertunangan
4
part 3 Galaunya Caca
5
Part 5 Hari kelulusan
6
Part 6 Ijab kabul
7
Part 7 Malam pertama?
8
Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9
Part 9 Insiden
10
Part 10 Kami semua sayang Caca
11
Part 11 Ungkapan Perasaan
12
Part 12 Rumah Baru
13
Part 13 Suami Idaman
14
Part 14 Demi Kamu
15
Part 15 Lancang!!
16
Part 16 Caca gengs
17
Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18
Part 18 Ospek Hari Pertama
19
Part 19 Anu Pangku Mas!!
20
Part 20 i wanna kiss you
21
Part 21 Ospek Hari terkahir
22
Part 22 Do you love me?
23
Part 23 Kerja Malam (21+)
24
Part 24 Caca Sakit
25
Part 25 Nara Carmuk
26
Part 26 Kepergok (21+)
27
Part 27 Keributan di mansion Anggara
28
Part 28 Kampus
29
Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30
Part 30 Halo Om Tampan
31
Part 31 Tanggungjawab sayang
32
Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33
Part 33 Murka!!
34
Part 34 Kekuasaan Smith
35
Part 35 Teror
36
Part 36 Siapa pelakunya?
37
Part 37 Ngambek
38
Part 38 Dinner
39
Part 39 Pingsan
40
Part 40 Hamil?
41
Part 41 Heboh
42
Part 42 Heboh 2
43
Part 43 Calon bapak posesif
44
Part 44 I love you my Husband
45
Part 45 Bumil ngidam?
46
Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47
Part 47 Sidang perceraian
48
Part 48 Di bully
49
Part 49 Tiga ratus juta
50
Part 50 Kecelakaan
51
Part 51 Nyaris keguguran
52
Part 52 Terungkap
53
Part 53 Fakta mengejutkan
54
Part 54 Gangguan mental
55
Part 55 Perempuan Baik
56
Part 56 Taruhan
57
Part 57 Kanaya & Brayen
58
Part 58 Kehidupan Delon
59
Part 59 Bertengkar
60
Part 60 Kecewa
61
Part 61 Berburu Maaf
62
Part 62 Oh My Good
63
Part 63 Menyerah
64
Part 64 Memaafkan
65
Part 65 Di luar Nurul
66
Part 66 Perkara ngidam
67
Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68
Part 68 5 juta
69
Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70
Part 70 Selingkuh?
71
Part 71 Aku gak selingkuh
72
Part 72 Gosip
73
Part 73 Danau & Hujan
74
Part 74 Solidaritas
75
75 Karma & Nara
76
76 Anak Durhaka
77
Part 77 Nomor baru
78
Part 78 Jebakan
79
Part 79 Murka nya Xanders
80
Part 80 Rumah Sakit
81
Part 81 Hukuman
82
Part 82 tujuh bulanan
83
Part 83 Welcome
84
Part 84 Baby Mora
85
Part 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!