Part 5 Hari kelulusan

"APAAAA" teriak ketiga sahabat Caca. Mereka benar-benar syok mendengar perkataan Caca.

"Woy gak usah teriak-teriak buset" Ujar Beben sang ketua kelas.

"Tau nih woooo" Udin ikut menimpali.

"Hehe sorry, sorry reflek kita" Disti cengengesan, menatap tak enak pada teman sekelasnya.

"Ca Lo serius? gak usah becanda elah, becanda Lo gak lucu"

Caca memutar bola matanya malas mendengar ucapan Disti.

"Gak percaya yaudah" balas Caca cuek.

"Coba jelasin yang bener ke kita" kali ini Kanaya yang bersuara.

Akhirnya Caca menceritakan semuanya tanpa ada yang terlewat sedikitpun.

"Daebakk, hoki seumur hidup Lo udah kepake Ca" Disti berkata dengan heboh.

"Apa sih Lo, alay banget" Caca menoyor kepala Disti.

"Cacantikkk Lo tau gak sih Calon suami Lo itu seorang Xanders Jualiano Smith. Anak tunggal kaya raya coyy" Disti gemas sendiri dengan Caca.

"Kapan nikah?" Pertanyaan Kanaya mengalihkan atensi ketiganya.

Helaan nafas panjang keluar dari mulut Caca "Setelah kelulusan".

"Menurut kalian gue harus gimana?"

"Gue gak cinta sama Xanders dan gue gak mau nikah muda" Caca benar-benar frustasi.

"Tapi kalau denger dari cerita Lo, gue rasa Xanders memang ada perasaan deh sama Lo. Kita semua tau Ca gimana dinginnya seorang Xanders, bahkan selama ini dia gak pernah terlibat isu deket sama perempuan manapun. Kalau sikap dia memang baik sama Lo, gak ada salahnya Lo coba terima dia".

"Kalau gue sih gak nolak Ca di jodohin sama Xanders, langsung gue kekepin malahan tiap malem" ucap Disti sambil senyum-senyum tak jelas.

"Xanders nya yang gak mau sama Lo" kelakar Cecil.

Disti mendelik tak terima mendengar perkataan Cecil, ia menatap cecil penuh permusuhan sedangkan yang di tatap justru menjulurkan lidahnya.

"Saran gue Lo terima aja perjodohannya, itung-itung bikin si Nara kepanasan" lanjut Cecil.

"Secara kan si Nara tergila-gila banget sama Xanders. Anggep aja Lo lakuin ini buat balas semua perbuatan jahat dia ke Lo dan bonusnya adalah Lo jadi istri tuan muda Xanders".

Caca merenungi perkataan para sahabatnya. Apa iya dia harus tetap melanjutkan perjodohan ini?

*

*

Hari kelulusan pun Tiba...

"Cantiknya princess mama" seru Maya ketika melihat penampilan sang putri.

Tubuh langsing caca di balut dengan kebaya berwarna peach, rambutnya ditata dengan begitu sempurna serta make up tipis yang semakin menambah kadar kecantikannya.

"Makasih ma" caca tersenyum tipis.

"Kenapa kok mukanya lesu gini sih" tanya maya.

"Besok Caca jadi nikah ma?" Caca balik bertanya pada sang mama.

"Jadi dong sayang"

"Apa gak bisa dibatalin aja ya ma? Caca gak mau nikah" rengek Caca.

"Gak bisa dong sayang, semua persiapan udah seratus persen, kemarin kamu juga udah fitting baju pengantin kan"

"Udah ma" Caca menjawab dengan lesu.

Sepulang sekolah kemarin Caca dan Xanders sudah melakukan fitting baju pengantin. Xanders benar-benar membuktikan ucapannya untuk mengawal Caca sampai ke butik milik Rere.

"Caca dengerin mama, mama gak mungkin asal nikahin kamu dengan sembarangan orang. Kamu anak satu-satunya mama harta yang mama punya di dunia ini, mungkin mama terkesan egois karena menikahkan kamu di usia yang masih muda ini, tapi ini semua mama lakukan demi kebaikan kamu sayang".

"Mama yakin Xanders bisa menjaga kamu begitupun dengan keluarga Xanders. mama mengenal baik tante Rere dan tuan Smith. Mereka sahabat Mama, mama akan tenang kalau kamu sama mereka sayang". Maya berusaha memberikan pengertian pada Caca.

Caca hanya terdiam. Maya mengerti akan keraguan yang Caca rasakan, bagaimanapun menikah karena keterpaksaan bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.

"Sekarang kita berangkat udah siang, nanti kita telat" Ajak Maya.

Sesampainya di sekolah, terlihat sudah banyak sekali mobil-mobil berjejer rapih di halaman sekolah.

Caca melihat mobil Keluarga Xanders yang baru saja tiba. Terlihat Xanders dan kedua orangtua nya berjalan menghampiri Caca.

"Hay may" sapa Rere pada Maya.

"Hayy" mereka cepika-cepiki ala ibu sosialita.

"Ya ampun ini calon menantuku" Rere terpesona melihat kecantikan Caca.

"Ah iya Tante" Caca tersenyum kikuk sembari menyalami Rere.

"No, panggil mommy bukan tante"

"I-iya mom-my"

Xanders sendiri benar-benar dibuat tak berkedip melihat kecantikan Caca hari ini.

"Sangat cantik" batin Xanders dalam hati.

"Xanders apa kau tak ingin menyapa calon istrimu" sindir Rere.

Ucapan Rere menyadarkan Xanders dari keterkagumannya. Ia tak menjawab sindiran sang mommy, tapi tanpa aba-aba Xanders justru menggandeng Caca membawanya masuk ke dalam aula.

Rere dibuat melongo dengan kelakuan putranya.

"Dasar anak itu benar-benar" gumam Rere sebal.

"Mari nyonya kita masuk" ajak Maya.

"Maya stop memanggilku dengan sebutan nyonya, kita ini SAHABAT dan kita akan jadi besan" ujar Rere dengan menekan kata sahabat.

"Tapi kau adalah seorang nyonya Smith, aku harus menghormati"

"Panggil aku Rere" ujar Rere tegas.

"Baiklah nyonya Rere" ledek Maya pada sahabatnya itu.

*

*

Acara kelulusan telah berjalan dengan lancar, kini Caca sedang berpelukan ala Teletubbies dengan ketiga sahabatnya.

"HUAAAA, SEKARANG KITA UDAH LULUS HABIS INI PASTI KITA BAKAL JARANG KETEMU DEH" Disti menangis bombay.

"Ck, gak usah lebay deh Lo. Tinggal Dateng kerumah kaya rumah Lo jauh aja" Caca memutar bola matanya malas melihat kelakuan Disti.

"hehehe.. Iya sih, tapi kan habis ini Lo nikah Ca. kira-kira kita masih bisa main bareng engga" Disti menatap Caca. Caca yang di tatap seperti itu pun terdiam.

Benar. Kehidupan Caca setelah ini akan berubah, dia akan menjadi seorang istri.

"udah-udah gak usah mikirin itu dulu, mending sekarang kita nikmatin waktu kita happy-happy" lerai Kanaya.

Disaat mereka sedang asyik bercanda, Xanders terlihat berjalan ke arah mereka dengan membawa sebuah buket bunga mawar merah di tangan kanan nya.

Xanders terlihat begitu gagah.

"cie-cie di samperin calon suami" ledek ketiganya.

Pipi chubby Caca bersemu merah karena salah tingkah.

"Happy graduation calon istriku" ucap Xanders seraya tersenyum manis. Senyuman yang membuat jantung Caca tak aman.

Xanders menyodorkan sebuah buket mawar merah pada Caca. Buket cantik dengan tulisan 'Happy Graduation calon istriku'.

Caca menerima buket itu dengan tangan gemetar.

"Terimakasih" lirih Caca.

"Sama-sama, sampai jumpa besok Acha" tak lupa sebelum pergi Xanders selalu menepuk-nepuk kepala Caca dengan sayangnya. Caca rasa itu adalah kebiasaan Xanders untuknya.

"Uuuu Calon istriku" ledek Disti sembari menepuk-nepuk kepala Caca seperti yang di lakukan Xanders.

"Distiiiii" rengek Caca dengan pipi bersemu merah.

"Kata gue mah nikah aja Ca" ucap Cecil.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

Caca yg di tepok pala nya gw yg melayang astagaaaaa🤣🤣

2025-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kehidupan Caca
2 Part 2 Perjodohan
3 Part 3 Pertunangan
4 part 3 Galaunya Caca
5 Part 5 Hari kelulusan
6 Part 6 Ijab kabul
7 Part 7 Malam pertama?
8 Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9 Part 9 Insiden
10 Part 10 Kami semua sayang Caca
11 Part 11 Ungkapan Perasaan
12 Part 12 Rumah Baru
13 Part 13 Suami Idaman
14 Part 14 Demi Kamu
15 Part 15 Lancang!!
16 Part 16 Caca gengs
17 Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18 Part 18 Ospek Hari Pertama
19 Part 19 Anu Pangku Mas!!
20 Part 20 i wanna kiss you
21 Part 21 Ospek Hari terkahir
22 Part 22 Do you love me?
23 Part 23 Kerja Malam (21+)
24 Part 24 Caca Sakit
25 Part 25 Nara Carmuk
26 Part 26 Kepergok (21+)
27 Part 27 Keributan di mansion Anggara
28 Part 28 Kampus
29 Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30 Part 30 Halo Om Tampan
31 Part 31 Tanggungjawab sayang
32 Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33 Part 33 Murka!!
34 Part 34 Kekuasaan Smith
35 Part 35 Teror
36 Part 36 Siapa pelakunya?
37 Part 37 Ngambek
38 Part 38 Dinner
39 Part 39 Pingsan
40 Part 40 Hamil?
41 Part 41 Heboh
42 Part 42 Heboh 2
43 Part 43 Calon bapak posesif
44 Part 44 I love you my Husband
45 Part 45 Bumil ngidam?
46 Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47 Part 47 Sidang perceraian
48 Part 48 Di bully
49 Part 49 Tiga ratus juta
50 Part 50 Kecelakaan
51 Part 51 Nyaris keguguran
52 Part 52 Terungkap
53 Part 53 Fakta mengejutkan
54 Part 54 Gangguan mental
55 Part 55 Perempuan Baik
56 Part 56 Taruhan
57 Part 57 Kanaya & Brayen
58 Part 58 Kehidupan Delon
59 Part 59 Bertengkar
60 Part 60 Kecewa
61 Part 61 Berburu Maaf
62 Part 62 Oh My Good
63 Part 63 Menyerah
64 Part 64 Memaafkan
65 Part 65 Di luar Nurul
66 Part 66 Perkara ngidam
67 Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68 Part 68 5 juta
69 Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70 Part 70 Selingkuh?
71 Part 71 Aku gak selingkuh
72 Part 72 Gosip
73 Part 73 Danau & Hujan
74 Part 74 Solidaritas
75 75 Karma & Nara
76 76 Anak Durhaka
77 Part 77 Nomor baru
78 Part 78 Jebakan
79 Part 79 Murka nya Xanders
80 Part 80 Rumah Sakit
81 Part 81 Hukuman
82 Part 82 tujuh bulanan
83 Part 83 Welcome
84 Part 84 Baby Mora
85 Part 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1 Kehidupan Caca
2
Part 2 Perjodohan
3
Part 3 Pertunangan
4
part 3 Galaunya Caca
5
Part 5 Hari kelulusan
6
Part 6 Ijab kabul
7
Part 7 Malam pertama?
8
Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9
Part 9 Insiden
10
Part 10 Kami semua sayang Caca
11
Part 11 Ungkapan Perasaan
12
Part 12 Rumah Baru
13
Part 13 Suami Idaman
14
Part 14 Demi Kamu
15
Part 15 Lancang!!
16
Part 16 Caca gengs
17
Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18
Part 18 Ospek Hari Pertama
19
Part 19 Anu Pangku Mas!!
20
Part 20 i wanna kiss you
21
Part 21 Ospek Hari terkahir
22
Part 22 Do you love me?
23
Part 23 Kerja Malam (21+)
24
Part 24 Caca Sakit
25
Part 25 Nara Carmuk
26
Part 26 Kepergok (21+)
27
Part 27 Keributan di mansion Anggara
28
Part 28 Kampus
29
Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30
Part 30 Halo Om Tampan
31
Part 31 Tanggungjawab sayang
32
Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33
Part 33 Murka!!
34
Part 34 Kekuasaan Smith
35
Part 35 Teror
36
Part 36 Siapa pelakunya?
37
Part 37 Ngambek
38
Part 38 Dinner
39
Part 39 Pingsan
40
Part 40 Hamil?
41
Part 41 Heboh
42
Part 42 Heboh 2
43
Part 43 Calon bapak posesif
44
Part 44 I love you my Husband
45
Part 45 Bumil ngidam?
46
Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47
Part 47 Sidang perceraian
48
Part 48 Di bully
49
Part 49 Tiga ratus juta
50
Part 50 Kecelakaan
51
Part 51 Nyaris keguguran
52
Part 52 Terungkap
53
Part 53 Fakta mengejutkan
54
Part 54 Gangguan mental
55
Part 55 Perempuan Baik
56
Part 56 Taruhan
57
Part 57 Kanaya & Brayen
58
Part 58 Kehidupan Delon
59
Part 59 Bertengkar
60
Part 60 Kecewa
61
Part 61 Berburu Maaf
62
Part 62 Oh My Good
63
Part 63 Menyerah
64
Part 64 Memaafkan
65
Part 65 Di luar Nurul
66
Part 66 Perkara ngidam
67
Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68
Part 68 5 juta
69
Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70
Part 70 Selingkuh?
71
Part 71 Aku gak selingkuh
72
Part 72 Gosip
73
Part 73 Danau & Hujan
74
Part 74 Solidaritas
75
75 Karma & Nara
76
76 Anak Durhaka
77
Part 77 Nomor baru
78
Part 78 Jebakan
79
Part 79 Murka nya Xanders
80
Part 80 Rumah Sakit
81
Part 81 Hukuman
82
Part 82 tujuh bulanan
83
Part 83 Welcome
84
Part 84 Baby Mora
85
Part 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!