part 3 Galaunya Caca

"Kenapa Lo gak batalin Perjodohan ini? Tanya Caca.

"Acha, listen to me". suara Xanders kali ini terdengar serius.

"Aku tau mungkin ini semua terkesan tiba-tiba banget buat kamu, mungkin kamu juga gak kenal siapa aku. Tapi aku mau kita memulai semuanya dengan awal yang baik, kita bisa saling mengenal satu sama lain. Walaupun diantara kita masih belum ada cinta tapi aku janji aku akan menerima kamu dengan baik cha, aku akan jaga kamu dan jadi suami yang bertanggungjawab untuk kamu. Jangan berfikir buruk tentangku, kita harus membiasakan diri apalagi kita bakalan nikah".

"Awalnya aku emang gak mau di jodohin, tapi setelah aku tau kalau orang yang di jodohin sama aku adalah kamu, kenapa aku harus nolak?" Xanders terkekeh.

Caca melongo mendengar kalimat panjang yang di ucapkan Xanders. Melihat tampangnya yang terlihat dingin dan cuek Caca sepertinya tidak percaya jika Xanders bisa berkata demikian, Sangat tidak cocok pikir Caca.

"Hey, kamu denger kan apa yang aku omongin barusan?" Suara Xanders membuyarkan lamunan Caca.

"Ekhem" caca berdehem canggung.

"Gue gak percaya sama Lo" ucap Caca ketus.

Xanders tersenyum geli "It's okey gapapa, tapi izinin aku buat buktiin itu ke kamu" Xanders menepuk-nepuk kepala Caca dengan sayangnya.

Dia pergi meninggalkan Caca yang tengah terbengong ditempatnya.

Caca mengerjab cepat, sial kenapa sikap Xanders manis sekali.

"Tenang Ca, Lo gak boleh baper. Bisa aja kan itu cuma trik dia buat baperin Lo". Ujar Caca pada dirinya sendiri.

"Argh tapi sikap dia manis bangett gila" Caca menggigit kuku jarinya, ia salah tingkah sendiri.

Tanpa Caca sadari Xanders masih memperhatikannya dari kejauhan. Xanders terkekeh gemas melihat tingkah Caca.

*

*

Brakk Brakk Brakk

Nara menggedor pintu kamar Caca dengan tak sabaran. Caca yang masih bergelung dibawah selimut tebalnya sangat terkejut dengan apa yang Nara lakukan.

"Siapa sih pagi-pagi ganggu orang tidur aja" ujar Caca kesal. Dia segera bangkit dari ranjang empuknya lalu berjalan membuka pintu kamarnya.

Nara menyelonong masuk, ia menarik tangan Caca tak sabaran.

Caca menyentak tangan Nara yang terasa kuat mencengkram pergelangan tangannya.

"Lo apa-apaan sih Nar" ucap Caca dengan nada sedikit tinggi.

"Gue mau Lo batalin perjodohan Lo sama Xanders" ujar Nara tanpa malu.

"Maksut Lo apa dateng-dateng nyuruh gue batalin perjodohan gue sama Xanders"

"Gak waras Lo?" Caca tak habis pikir dengan tingkah Nara.

"Karena Lo udah rebut Xanders dari gue" bentak Nara.

Caca tertawa keras mendengernya "Hahahha..."

"Nar, Lo gila?" Caca menempelkan punggung tangannya di kening Nara.

"Tapi gak panas tuh"

Nara menepis kasar tangan Caca yang berada di keningnya.

"Nara, Nara... Dari awal yang Xanders mau itu gue bukan Lo. Kata papa, Xanders mau menerima perjodohan ini Asalkan gue orangnya bukan Lo"

"Jadi mending Lo sadar diri deh" Ucap Caca pedas. Wajah Nara memerah karena malu.

"Lo liat aja, gue bakalan batalin perjodohan kalian dan gue yang bakal nikah sama Xanders" Nara pergi dengan mengehentak-hentakkan kakinya.

"Silahkan kalau Lo bisa" teriak Caca.

"Huftt, masih pagi udah bikin mood gue ancur aja" Caca menghela nafas lelah. Ia memutuskan untuk mandi lalu bersiap pergi ke sekolah.

*

*

Sesampainya di sekolah, Caca memarkirkan bubu sang mobil kesayangan dengan hati-hati. Ia bergegas turun dari mobil mengingat bel masuk sebentar lagi akan berbunyi.

Tapi tiba-tiba...

"CACANTIKKKK" sebuah teriakan nyaring mengagetkannya.

Caca memegang dadanya, sudah bisa ia tebak siapa pemilik suara nyaring ini.

"Distiiiii, Lo ngagetin gue anjir" Nara berujar dengan kesal.

Sedangkan sang pemilik suara hanya cengengesan tak jelas.

"Hehehe, sorry Cacantikkk"

ADISTI LUSYIANA PUTRI salah satu sahabat Caca, ia kerap disapa Disti gadis pemilik suara nyaring seperti toa masjid kalau kata Caca. Disti merupakan anak yang aktif, banyak tingkah dan juga cerewet.

"Lo kaya gak tau nih bocah aja ca" Kanaya berujar santai. Ia sudah terbiasa mendengar teriakan toa milik Disti.

KANAYA SAFIRATUS SHAHIRA Sahabat Caca yang paling dewasa diantara yang lainnya. Ia seringkali menjadi penengah ketika terjadi cekcok diantara mereka, Kanaya memiliki sifat yang persis seperti bundanya.

"Kuyy lah kelass" ajak Cecil.

ZARABELLA CECILIA ADDISON gadis tengil yang agak tomboy ini merupakan putri bungsu keluarga Addison, ia kerap disapa cecil. Cecil orang yang akan selalu menjadi garda terdepan bagi sahabatnya.

Mereka berjalan menuju kelas MIPA1. Sesampainya di kelas,Caca menelungkupkan wajahnya pada lipatan tanga. Ia benar-benar bingung sekarang.

Sahabat Caca saling senggol melihat sikap Caca yang tak biasanya, mereka saling lirik satu sama lain.

"Pstt,pstt Caca kenapa tuh, lesu banget kaya lagi mikirin cicilan utang" Disti berbisik pada Kanaya dan Cecil.

"Gue juga gak tau, coba Lo tanya gih" suruh Cecil pada Naya.

"Ca, Lo ada masalah?" tanya Kanaya hati-hati.

"Gue lagi Galau nay" jawab Caca lesu.

"Lo galau kenapa anjir" seloroh Cecil.

"Lo galau karena takut gak lulus ya Ca? Tebak Disti.

"Ck bukan".

"Gue galau karena gue di jo..."

"Acha" suara berat milik Xanders terdengar.

Kelas yang semula ramai kini mendadak hening.

Ucapan Caca terhenti, matanya melotot sempurna ketika melihat Xanders berdiri di ambang pintu kelasnya. Xanders Tampak santai berdiri dengan kedua tangan yang di masukkan kedalam saku celananya. Caca dengan panik segera menyeret Xanders keluar dari kelasnya.

Xanders merupakan Anak dari pemilik Alexander's high school, Xanders juga merupakan donatur terbesar di sekolahnya ini.

Caca membawa Xanders ke koridor sekolah yang sepi.

"Lo ngapain anjir disini" Tanya Caca panik.

"kenapa hmm, gak usah panik Acha" Xanders berujar santai sembari membenarkan tatanan rambut Caca yang sedikit berantakan akibat berlari.

Perlakuan Xanders selalu membuat jantungnya berdegup kencang, Caca berusaha menguasai diri.

"Gimana gue gak panik, Lo tiba-tiba banget ada dikelas gue ngapain coba" Tanya Caca ngegas.

"Aku cuma mau ngasih tau nanti pulang sekolah kita fitting baju pengantin di butik mommy" kata Xanders.

"Nanti pulang bareng aku, kita ke butik mommy sama-sama"

"Gue bawa mobil sendiri" ketus Caca.

"Yaudah gak papa, nanti aku ikutin kamu dari belakang".

"Terserah Lo deh, gue mau balik ke kelas".

Caca berjalan menyusuri koridor sekolah. Sesampainya dikelas ia langsung ditatap penuh curiga oleh para sahabatnya.

Caca yang melihat itu hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Ca Lo hutang penjelasan sama kita" tekan Disti

"Betull itu, jelasin sekarang juga" Sambung Cecil.

"Gue sebenernya di jodohin Sama Xanders".

Bersambung..

Terpopuler

Comments

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

caca thor

2025-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 Kehidupan Caca
2 Part 2 Perjodohan
3 Part 3 Pertunangan
4 part 3 Galaunya Caca
5 Part 5 Hari kelulusan
6 Part 6 Ijab kabul
7 Part 7 Malam pertama?
8 Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9 Part 9 Insiden
10 Part 10 Kami semua sayang Caca
11 Part 11 Ungkapan Perasaan
12 Part 12 Rumah Baru
13 Part 13 Suami Idaman
14 Part 14 Demi Kamu
15 Part 15 Lancang!!
16 Part 16 Caca gengs
17 Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18 Part 18 Ospek Hari Pertama
19 Part 19 Anu Pangku Mas!!
20 Part 20 i wanna kiss you
21 Part 21 Ospek Hari terkahir
22 Part 22 Do you love me?
23 Part 23 Kerja Malam (21+)
24 Part 24 Caca Sakit
25 Part 25 Nara Carmuk
26 Part 26 Kepergok (21+)
27 Part 27 Keributan di mansion Anggara
28 Part 28 Kampus
29 Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30 Part 30 Halo Om Tampan
31 Part 31 Tanggungjawab sayang
32 Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33 Part 33 Murka!!
34 Part 34 Kekuasaan Smith
35 Part 35 Teror
36 Part 36 Siapa pelakunya?
37 Part 37 Ngambek
38 Part 38 Dinner
39 Part 39 Pingsan
40 Part 40 Hamil?
41 Part 41 Heboh
42 Part 42 Heboh 2
43 Part 43 Calon bapak posesif
44 Part 44 I love you my Husband
45 Part 45 Bumil ngidam?
46 Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47 Part 47 Sidang perceraian
48 Part 48 Di bully
49 Part 49 Tiga ratus juta
50 Part 50 Kecelakaan
51 Part 51 Nyaris keguguran
52 Part 52 Terungkap
53 Part 53 Fakta mengejutkan
54 Part 54 Gangguan mental
55 Part 55 Perempuan Baik
56 Part 56 Taruhan
57 Part 57 Kanaya & Brayen
58 Part 58 Kehidupan Delon
59 Part 59 Bertengkar
60 Part 60 Kecewa
61 Part 61 Berburu Maaf
62 Part 62 Oh My Good
63 Part 63 Menyerah
64 Part 64 Memaafkan
65 Part 65 Di luar Nurul
66 Part 66 Perkara ngidam
67 Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68 Part 68 5 juta
69 Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70 Part 70 Selingkuh?
71 Part 71 Aku gak selingkuh
72 Part 72 Gosip
73 Part 73 Danau & Hujan
74 Part 74 Solidaritas
75 75 Karma & Nara
76 76 Anak Durhaka
77 Part 77 Nomor baru
78 Part 78 Jebakan
79 Part 79 Murka nya Xanders
80 Part 80 Rumah Sakit
81 Part 81 Hukuman
82 Part 82 tujuh bulanan
83 Part 83 Welcome
84 Part 84 Baby Mora
85 Part 85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Part 1 Kehidupan Caca
2
Part 2 Perjodohan
3
Part 3 Pertunangan
4
part 3 Galaunya Caca
5
Part 5 Hari kelulusan
6
Part 6 Ijab kabul
7
Part 7 Malam pertama?
8
Part 8 Berkunjung Ke mansion Smith
9
Part 9 Insiden
10
Part 10 Kami semua sayang Caca
11
Part 11 Ungkapan Perasaan
12
Part 12 Rumah Baru
13
Part 13 Suami Idaman
14
Part 14 Demi Kamu
15
Part 15 Lancang!!
16
Part 16 Caca gengs
17
Part 17 Apa itu Sayur Asem?
18
Part 18 Ospek Hari Pertama
19
Part 19 Anu Pangku Mas!!
20
Part 20 i wanna kiss you
21
Part 21 Ospek Hari terkahir
22
Part 22 Do you love me?
23
Part 23 Kerja Malam (21+)
24
Part 24 Caca Sakit
25
Part 25 Nara Carmuk
26
Part 26 Kepergok (21+)
27
Part 27 Keributan di mansion Anggara
28
Part 28 Kampus
29
Part 29 Xanders mau nikah lagi gak?
30
Part 30 Halo Om Tampan
31
Part 31 Tanggungjawab sayang
32
Part 32 Kalau Aku hamil gimana?
33
Part 33 Murka!!
34
Part 34 Kekuasaan Smith
35
Part 35 Teror
36
Part 36 Siapa pelakunya?
37
Part 37 Ngambek
38
Part 38 Dinner
39
Part 39 Pingsan
40
Part 40 Hamil?
41
Part 41 Heboh
42
Part 42 Heboh 2
43
Part 43 Calon bapak posesif
44
Part 44 I love you my Husband
45
Part 45 Bumil ngidam?
46
Part 46 Kedatangan Tamu tak diundang
47
Part 47 Sidang perceraian
48
Part 48 Di bully
49
Part 49 Tiga ratus juta
50
Part 50 Kecelakaan
51
Part 51 Nyaris keguguran
52
Part 52 Terungkap
53
Part 53 Fakta mengejutkan
54
Part 54 Gangguan mental
55
Part 55 Perempuan Baik
56
Part 56 Taruhan
57
Part 57 Kanaya & Brayen
58
Part 58 Kehidupan Delon
59
Part 59 Bertengkar
60
Part 60 Kecewa
61
Part 61 Berburu Maaf
62
Part 62 Oh My Good
63
Part 63 Menyerah
64
Part 64 Memaafkan
65
Part 65 Di luar Nurul
66
Part 66 Perkara ngidam
67
Part 67 Dibalik Ngidam bumil
68
Part 68 5 juta
69
Part 69 Kisah pilu pak Sofyan
70
Part 70 Selingkuh?
71
Part 71 Aku gak selingkuh
72
Part 72 Gosip
73
Part 73 Danau & Hujan
74
Part 74 Solidaritas
75
75 Karma & Nara
76
76 Anak Durhaka
77
Part 77 Nomor baru
78
Part 78 Jebakan
79
Part 79 Murka nya Xanders
80
Part 80 Rumah Sakit
81
Part 81 Hukuman
82
Part 82 tujuh bulanan
83
Part 83 Welcome
84
Part 84 Baby Mora
85
Part 85 END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!