Koma

Hubungan Shena dan Khavi semakin dekat. Seiring berjalannya waktu, Shena pun mulai menyadari perasaannya pada Khavi, bukan hanya sekedar teman ataupun Nona dan bodyguard.

Namun Shena tau posisinya, wanita cantik itu sudah di jodohkan dengan putra teman Daddy nya. Bahkan Shena sendiri yang meminta Daddy nya itu untuk mencarikan jodoh untuk nya. Shena merasa gagal dengan pilihan nya selama ini yang telah mencintai Arthur. Karena itulah, Shena menyerahkan jodohnya pada orang tuanya, wanita cantik itu yakin pilihan orang tuanya adalah yang terbaik untuk nya.

"Huhft"

Shena menghela napasnya, entah kenapa wanita cantik itu merasa menyesal dengan keputusannya waktu itu. Namun dirinya tidak bisa seenaknya membatalkan perjodohan nya dengan putra teman Daddy nya itu. Shena tidak ingin membuat keluarganya malu, dan mungkin juga akan menghancurkan persahabatan mereka.

Sebelum perasaannya pada Khavi semakin dalam, Shena memutuskan untuk mengubur cintanya pada Khavi sebelum bodyguard nya itu mengetahui perasaannya.

Sementara Khavi yang mengetahui Nona nya itu sudah dijodohkan oleh orang tuanya, perlahan menjauh. Khavi kembali kepada tujuan awalnya, yaitu mencari peri cantik nya.

Walaupun begitu, perasaannya pada Shena sudah terlanjur tumbuh. Membuat pria tampan itu harus bersusah-payah melupakan cintanya.

Sama-sama mencintai dalam diam. Membuat hubungan ke-duanya menjadi canggung. Khavi yang kembali memanggil Shena dengan panggilan Nona, menjadi bukti bahwa ada pembatas di antara ke-duanya.

Shena pun tidak pernah mempermasalahkan panggilannya. Walaupun sempat bingung karena bodyguard nya itu kembali memanggilnya Nona, namun setelah Shena fikir lagi itu jauh lebih baik. Mungkin itulah cara Shena membatasi dirinya supaya tidak terlalu dekat dengan bodyguard nya.

"Ze, tolong berhenti sebentar di depan!" Pinta Shena. Khafi kemudian menghentikan mobilnya seperti keinginan Nona nya tanpa banyak bertanya.

Shena keluar dari mobilnya, wanita cantik itu hendak menyeberang jalan menuju toko kue di depannya. Tiba-tiba saja, ada mobil melaju kencang menuju ke arahnya. Shena yang terkejut hanya mampu berteriak tanpa bergerak, wanita cantik itu merasa kakinya lemas tak bertenaga.

Namun sebelum mobil itu menghantam nya, seseorang terlebih dahulu mendorongnya, membuat Shena tersungkur di aspal.

"Arrrggghhh..." Teriak Shena. Wanita cantik itu berteriak histeris saat melihat mobil yang hendak menabrak nya itu, menghantam tubuh seseorang yang menyelamatkan nya.

Namun tanpa perasaan sedikitpun, mobil itu berlalu begitu saja setelah sesaat menghentikan mobilnya.

Shena terbangun dan meringis. Matanya menatap nanar seseorang yang tergeletak tidak jauh darinya. Wanita cantik itu tertatih menghampiri orang yang sudah menyelamatkan nya, bahkan Shena tidak mengindahkan rasa sakit di lututnya yang memar bahkan berdarah akibat benturan dengan aspal.

"Ze... bangun, Ze!" Shena berlutut dan membawa kepala Khavi ke pangkuannya. Khavi lah orang yang sudah menyelamatkan Shena. Beruntung bodyguard nya itu datang di waktu yang tepat, walaupun harus mengorbankan dirinya sendiri. Namun Khavi merasa lega karena berhasil menyelamatkan Nona nya.

"Syu... kur... lah," ucap Khavi terbata. Pria tampan itu menerbitkan senyumnya di tengah-tengah rasa sakitnya. Sementara itu, wanita cantik yang juga seorang dokter itu sibuk melakukan pertolongan pertama pada bodyguard nya.

Beruntung Shena tetap menjaga kewarasannya. Walaupun dengan tangan bergetar, Shena berhasil melakukan pertolongan pertama, sebelum ambulan datang membawa bodyguard nya itu ke rumah sakit.

Shena ikut menemani Khavi ke rumah sakit. Sepanjang perjalanan, wanita cantik itu tidak melepaskan genggaman tangannya dari bodyguard nya. Shena menangis tanpa suara, air matanya mengalir di pipinya dan itu dapat Khavi lihat di sisa-sisa kesadarannya.

Sampai di rumah sakit, Khavi pun langsung di bawa ke ruang UGD untuk penanganan lebih lanjut.

Shena duduk sambil menekuk lututnya di lantai. Wanita cantik itu menangis sambil menyembunyikan wajahnya.

"Princess...."

Shena mendongakkan wajahnya saat mendengar seseorang memanggilnya. "Are you oke?"

Shena memeluk erat Daddy nya. Wanita cantik itu menangis dipelukan Daddy nya. "Zean, Dad. Ini semua salahku." Shena meraung dalam pelukan Daddy nya.

"Jangan menangis! Ini bukan salah kamu, Princess." Daddy Kaisar mengusap punggung princess nya dan membiarkan princess nya itu menangis. Setelah dirasa tangisan princess nya reda, Daddy Kaisar pun melerai pelukan nya. Pria paruh baya yang menolak tua itu menatap wajah sembab princess nya. "Kita obati luka mu dulu."

...----------------...

"Sial!!"

"Maaf, Bos. Kita hampir saja berhasil, tapi tiba-tiba saja ada seorang pria yang menolong wanita itu."

Tuan Munaf mengepalkan erat tangannya, lagi-lagi orang suruhannya gagal menghabisi Shena. "Sepertinya aku harus menghabisi gadis ingusan itu dengan tangan ku sendiri.

Beberapa hari ini orang suruhan Tuan Munaf selalu membuntuti Shena kemanapun wanita cantik itu pergi. Namun tidak pernah ada kesempatan untuk mereka menghabisi Shena. Apalagi selalu ada Khavi di samping Shena yang selalu melindungi wanita cantik itu.

Saat orang suruhan Tuan Munaf itu melihat Shena menyeberang jalan sendirian tanpa bodyguard nya, mereka yakin itu adalah kesempatan mereka untuk menghabisi wanita cantik itu. Namun ternyata diluar ekspektasinya, lagi-lagi bodyguard nya melindungi wanita cantik itu.

...----------------...

Di sisi lain, Khavi mengalami pendarahan otak akibat benturan keras pada kepalanya, baru saja selesai operasi. Pria tampan itu sudah berhasil melewati masa kritis nya. Namun dengan terpaksa dokter harus menyatakan Khavi koma.

Shena tak kuasa menahan air mata nya. Rasa bersalah tiba-tiba muncul menyelimuti hati wanita cantik itu. "𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶, 𝘡𝘦. 𝘐𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩𝘬𝘶, 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘢𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢."

Shena menatap nanar pria tampan yang tengah terbaring lemah. Di tubuhnya terpasang banyak alat penunjang hidup. Sedetik kemudian, tangan wanita cantik itu mengepal erat. "𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘢𝘴 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢."

Shena kemudian pergi meninggalkan ruangan Khavi. Shena berjanji pada dirinya sendiri, dia akan membalas orang yang sudah mencelakai Khavi.

Dengan mata yang memerah karena menahan tangis, Shena berjalan begitu saja melewati beberapa staf rumah sakit yang menyapanya. Beberapa diantara mereka bahkan sampai heran dengan tingkah Shena yang terkenal ramah kepada siapapun itu.

Tujuannya sekarang adalah membalas perbuatan orang yang sudah mencelakai bodyguard nya. Shena melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Sesekali wanita cantik itu melirik kaca spion nya, dan benar saja ada sebuah mobil yang sangat dia kenali terlihat membuntuti nya.

"Bagus!" Shena tersenyum smirk karena merasa umpan nya dimakan musuh. "Kena kalian."

Shena terus melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, begitupun dengan seseorang yang mengejar di belakangnya. Sampai di tempat yang cukup sepi, Shena memarkirkan mobilnya di tepi jalan. Wanita cantik itu kemudian keluar dari mobilnya, lalu dengan gaya angkuhnya bersandar pada pintu mobilnya.

"Ck, payah!" Decak nya, saat melihat orang yang membuntuti nya.

"𝘖𝘮, 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨!" 𝘚𝘩𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘪𝘳𝘪𝘮𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘴𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘖𝘮 𝘎𝘢𝘷𝘪𝘯, 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢𝘢𝘯 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺 𝘯𝘺𝘢.

𝘛𝘰 𝘉𝘦 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦

Jangan lupa tinggalkan jejak😘

Terpopuler

Comments

F.T Zira

F.T Zira

udah di depanmu.. ada lebel di punggunya. aku di peri cantik🤭🤭🤭

2024-11-25

1

Elok Oren 🤎

Elok Oren 🤎

kok sedih, gws khavi 🥲

2024-11-26

1

👑Queen of tears👑

👑Queen of tears👑

koma/Panic//Panic/
outhor minta digigit ini/Curse//Curse/

2024-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Di atas Langit Masih ada Langit
3 Shena Athalia Sarfaraz
4 Maaf, Aku Tidak Bisa
5 Kecelakan
6 Sabotase
7 Pergi Dari Rumah
8 Fikiran Kotor Nona Muda
9 Princess Jutek vs Pria Mesum
10 Hamil
11 Senyum Mu Mengalihkan Duniaku
12 Cinta Terlarang
13 Hanya Bodyguard
14 Apa Kamu Menyukai Princess??
15 One More Time
16 Koma
17 Kenapa Kamu Ninggalin Aku?
18 Menghancurkan Impian Sendiri
19 Kolega Hati
20 Bodyguard Penjaga Hati
21 Aku Mencintaimu
22 Menjadi Budak Selama Satu Tahun
23 Stop Memikirkan Hal Yang Tidak Mungkin!
24 Jodoh Gak Kemana
25 Satu Spesies
26 Ngebet Nikah
27 Menunggu Jandamu
28 Dulu, Sekarang dan Selamanya
29 Jurus Tarik Ulur
30 Jatuh Cinta Pada Orang yang Sama
31 Kamu Harus Bertanggungjawab
32 Merebutnya Kembali
33 Semakin Tua Semakin Cinta
34 Cintai Aku Dengan Caramu
35 Menyembunyikan Apa??
36 Andai Bukan Istri Abang
37 Ada Apa Dengan Istriku?
38 Hilang Kepercayaan
39 Penjelasan
40 Penjelasan 2
41 Kejutan Yang Gagal
42 Masa Lalu Dewangga
43 Menuju Resepsi
44 Bukan Mencintai, Hanya Menghargai Kehadirannya
45 Penyesalan di Akhir Cerita
46 Rasa Kasihan
47 Pilih Kasih
48 Natasya Bukan Nasya
49 Sekertaris Baru Shaka
50 Melepaskan Untuk Membahagiakan
51 Pilihan Ternyaman
52 Aku Memilih mu
53 Pertunangan Shaga dan Khavya
54 Masa Lalu Shaga dan Shaka
55 Flashback
56 Cinta Tak Kesampaian
57 Dipecat
58 Resmi Pacaran
59 Hari Bahagia Shaga dan Khavya
60 Ada Apa Sebenarnya?
61 Masa lalu Nasya & Natasya
62 Memilih Natasya
63 Tinggalkan Shaka!
64 Kedatangan Nasya
65 Tidak Memilih Keduanya
66 Kecelakaan Atau Sengaja?
67 Jangan Menyalahkan Dirimu!
68 Target Selanjutnya
69 Shaka dan Natasya
70 Happy Ending
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Pernikahan
2
Di atas Langit Masih ada Langit
3
Shena Athalia Sarfaraz
4
Maaf, Aku Tidak Bisa
5
Kecelakan
6
Sabotase
7
Pergi Dari Rumah
8
Fikiran Kotor Nona Muda
9
Princess Jutek vs Pria Mesum
10
Hamil
11
Senyum Mu Mengalihkan Duniaku
12
Cinta Terlarang
13
Hanya Bodyguard
14
Apa Kamu Menyukai Princess??
15
One More Time
16
Koma
17
Kenapa Kamu Ninggalin Aku?
18
Menghancurkan Impian Sendiri
19
Kolega Hati
20
Bodyguard Penjaga Hati
21
Aku Mencintaimu
22
Menjadi Budak Selama Satu Tahun
23
Stop Memikirkan Hal Yang Tidak Mungkin!
24
Jodoh Gak Kemana
25
Satu Spesies
26
Ngebet Nikah
27
Menunggu Jandamu
28
Dulu, Sekarang dan Selamanya
29
Jurus Tarik Ulur
30
Jatuh Cinta Pada Orang yang Sama
31
Kamu Harus Bertanggungjawab
32
Merebutnya Kembali
33
Semakin Tua Semakin Cinta
34
Cintai Aku Dengan Caramu
35
Menyembunyikan Apa??
36
Andai Bukan Istri Abang
37
Ada Apa Dengan Istriku?
38
Hilang Kepercayaan
39
Penjelasan
40
Penjelasan 2
41
Kejutan Yang Gagal
42
Masa Lalu Dewangga
43
Menuju Resepsi
44
Bukan Mencintai, Hanya Menghargai Kehadirannya
45
Penyesalan di Akhir Cerita
46
Rasa Kasihan
47
Pilih Kasih
48
Natasya Bukan Nasya
49
Sekertaris Baru Shaka
50
Melepaskan Untuk Membahagiakan
51
Pilihan Ternyaman
52
Aku Memilih mu
53
Pertunangan Shaga dan Khavya
54
Masa Lalu Shaga dan Shaka
55
Flashback
56
Cinta Tak Kesampaian
57
Dipecat
58
Resmi Pacaran
59
Hari Bahagia Shaga dan Khavya
60
Ada Apa Sebenarnya?
61
Masa lalu Nasya & Natasya
62
Memilih Natasya
63
Tinggalkan Shaka!
64
Kedatangan Nasya
65
Tidak Memilih Keduanya
66
Kecelakaan Atau Sengaja?
67
Jangan Menyalahkan Dirimu!
68
Target Selanjutnya
69
Shaka dan Natasya
70
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!