19. Situasi berantakan di lift

Astin menutup pintu ruang kerja Arga dengan keras, berjalan dengan langkah panjang, benar-benar kesal. 

Sebelumnya dia sudah tahu bahwa hal ini akan terjadi setelah Apa yang dia lakukan di acara amal itu, namun tak menyangka dia benar-benar hampir saja dilukai oleh suaminya sendiri. 

Seandainya dia tidak sigap menghindar, maka pulpen itu mungkin bisa mengenai matanya dan membuatnya buta. 

Sungguh keterlaluan!

Ketika Astin berdiri di depan lift, menunggu pintu lift terbuka, tiba-tiba saja tangannya dipegang oleh seorang pria dan menariknya hingga tubuhnya berbalik. 

Astin terkejut mendapati pria di hadapannya ternyata adalah Arga. 

Namun Arga juga sangat terkejut, dia tak mengenyangkah dia akan datang mengejar perempuan itu bahkan dengan langkah yang begitu cepat. 

Apa yang terjadi? 

Belum pernah dia bertindak impulsif begini!

"Apa yang kau inginkan?" Astin berbicara sambil mengatup giginya, "kau tidak puas hampir membuatku buta dan sekarang kau datang kemari,,, Apa kau mau menjepitku dengan pintu lift supaya kau lebih puas lagi?!" Tanya Astin dengan mata melotot, emosi terpancar kuat dari matanya itu. 

Arga pun mengatup erat-erat giginya, terdiam beberapa saat sebelum akhirnya berkata, "aku hanya mau mengingatkanmu, jangan bertingkah sembarangan di depan orang lain. Kalau kau ingin berselingkuh dengan Irman, maka lakukanlah diam-diam, jangan menunjukkannya apalagi mengumumkannya pada semua orang! Bagaimana kalau ibu atau kakek sampai mendengarnya? Kau mau membuat posisiku lebih sulit?!"

Astin mengangkat sebelah alisnya,, sedetik kemudian dia tersenyum, "Jadi kau sebegitu khawatirnya ya? Kalau kau khawatir, Mengapa tidak mengubah sikapmu itu dan memperlakukan aku dengan baik? Kalau aku membuat kekacauan, bukan hanya aku yang dirugikan tetapi kerugian lebih besar ditanggung olehmu!" Kata Astin dengan tegas sebelum berbalik memasuki lift yang pintunya telah terbuka. 

Arga pun terkejut, dia tak menyangka kalau perempuan yang selama ini tampak begitu rapuh dan akan menangis hanya dengan satu kali bentakan darinya ternyata hari ini malah balas membentaknya. 

Tatapan Mereka pun beradu, menunggu pintu lift tertutup rapat, namun sebelum pintu lift benar-benar tertutup rapat, Arga mengulurkan tangannya kecela pintu tersebut membuat pintu lift kembali terbuka. 

Astin terkejut, Kenapa pria itu melakukannya? 

Namun dia lebih terkejut lagi ketika Arga malah melompat ke dalam lift dan langsung memojokkannya ke dinding, menangkap kedua tangan Astin hingga terkunci di atas kepala. 

"Apa yang kau lakukan?!" Gerutu Astin

"Bukankah dari dulu kau selalu menginginkan ini? Kenapa sekarang tiba-tiba kau berubah haluan? Apakah kau melihat Irman jauh lebih baik dariku?" Tanya Arga sambil menatap dalam mata Astin untuk mencari kejujuran dalam mata itu. 

Astin melotot, Tentu saja dia menyukai posisi mereka sekarang, tapi seharusnya tidak dilakukan dengan emosi. Dia melirik pintu lift di belakang suaminya yang tampak mulai tertutup untuk kedua kalinya. 

Lalu menghela nafas dengan panjang dan berkata, "bukankah kau tidak menyukai ku? Mengapa aku harus terus cinta pada orang yang tidak mau memberikan cintanya Ketika aku melihat ada orang yang bersusah payah mengemis cinta dariku? Atau,,,"

Mmmhh....

Astin melototkan matanya, melotot sempurna ketika tiba-tiba saja bibirnya telah disambar oleh bibir suaminya. 

Bahkan Arga dengan dominan memaksa Astin membuka mulutnya hingga lidah pria itu menyelinap mengabsen setiap bagian-bagian mulut Astin. 

Astin masih terkejut, namun sesaat kemudian ia menyadari apa yang terjadi hingga akhirnya perempuan itu memejamkan matanya dan menikmati ciuman mereka. 

Arga mengeryit, cukup terkejut dengan balasan ciuman dari istrinya. Tapi sekarang sudah terlambat untuk menarik diri, sesuatu yang begitu bergairah dan menggebu-gebu telah muncul dari dalam tubuhnya, seolah-olah hendak menelan Astin bulat-bulat dalam sekali lahap. 

Situasi pun menjadi panas, apalagi ketika Arga merasakan kaki kanan Astin melingkar di pahanya, benar-benar membakar seluruh tubuhnya  keagresifan lawan mainnya yang terjadi tiba-tiba. 

Arga banhkan tidak memiliki waktu untuk memikirkan kenapa Astin melakukannya.

Dia bergerak semakin agresif menikmati kebersamaan mereka.

Ting!

Pintu lift terbuka, dan saat itu Astin yang menyadarinya pun langsung mendorong Arga, dan terkejut mendapati Kakek mereka berada di depan lift bersama beberapa orang pria. 

Seketika wajah Astin menjadi sangat merah, dia langsung merapikan pakaiannya dengan buru-buru. 

Namun Arga tetap tenang, dia hanya memperbaiki posisi dasinya saja dan sedikit menarik kemejanya hingga rapi kembali. 

Tuan besar yang melihat itu pun merasa menyesal, seharusnya dia tidak berada di sana. 

Namun semuanya sudah terlambat, pria tua itu berjalan memasuki lift. 

"Lanjutkan keintiman kalian di rumah, dan kami semua akan berpura-pura tidak melihat apapun," ucap Tuan besar diangguki oleh beberapa teman-teman tuan besar yang ikut masuk ke dalam lift. 

"Kalau begitu, kalian berbincanglah," ucap Astin langsung membungkuk pada semua orang di sana sebelum akhirnya berlari keluar dari lift dengan wajah yang terasa begitu panas. 

Memalukan!

Salah seorang teman tuan besar yang melihat hal itu pun tersenyum sambil berkata, "kelakuan ketika masih muda memang sangat diluar kendali," pria tua itu beralih menatap Arga, "Kau pasti masih tidak ingin berpisah dengan istrimu sampai mengantarnya kemari dan menikmati waktu kalian berdua dalam lift kan? Ha ha ha..."

"Dia akan menjadi malu Karena ucapanmu itu!" Ucap pria tua yang lain. 

"Tidak perlu malu! Dulu waktu aku masih muda pun, aku dan istriku sering mencuri-curi waktu seperti ini dan beberapa kali ketahuan oleh orang lain, ha ha ha..." 

Terpopuler

Comments

mecca

mecca

waduh 🤣🤣🤣🤣🤣 si kulkas d luar kendali hadeuhhhhh hareudang thorrr....

2025-01-13

0

Anii_SN

Anii_SN

😂😂😂

2024-12-26

1

Retno Palupi

Retno Palupi

🤣🤣🤣🤣🤣 semakin sulit berpisah pasti

2024-11-06

1

lihat semua
Episodes
1 1. Perubahan Astin
2 2. Sikap dingin
3 3. Permintaan maaf
4 4. Salah paham mengenai mobil
5 5. Berburu tas limited edition
6 6. Perempuan yang tak punya uang
7 7. Rugi rugi rugi
8 8. Memanfaatkan kekacauan
9 9. Perasaan yang berubah membawa ancaman
10 10. Merusak pakaian Irman
11 11. Paper bag brand pria
12 12. Tamparan dari Naira
13 13. Salah paham lagi
14 14. Acara amal kelas atas
15 15. Bertemu Irman di acara almal
16 16. Spekulasi
17 17. Selingkuh
18 18. Kedatangan Astin mengejutkan
19 19. Situasi berantakan di lift
20 20. PIL di hati Astin
21 21. Mengecek kegadisan sang istri
22 22. Perdebatan di meja makan
23 23. Mahkota yang hilang di tangan seorang asing
24 24. Perubahan cepat Arga
25 25. Kebusukan terbongkar
26 26. Bermuka dua
27 27. Kejadian yang tidak menyenangkan
28 28. Anjing yang lucu
29 29. PEMILIK ANJING
30 30. Mr.X
31 31. Bunga tiba-tiba dari Irman
32 32. Tidak jadi makan malam
33 33. Sudut pandang
34 34. Mengirim undangan pada orang penting
35 35. Ketidaksabaran Chika
36 36. Citra yang hancur
37 37. Lebih memalukan
38 38. Bekas cumbuan
39 39. Tambahan rencana
40 40. Tuan dan Nyonya
41 41. Dua undangan yang datang terlambat
42 42. Video Penuh kehebohan
43 43. Rencana gagal
44 44. Rencana berikutnya
45 45. Kabar dari Tuan Phineas
46 46. Investasi yang menguntungkan
47 47. Mengumpulkan bukti untuk mengadili
48 48. Sala sasaran
49 49. Foto ciuman
50 50. Selly lumpuh
51 51. Karma
52 52. Penyakit langkah
53 53. Penyusup
54 54. Cairan asing
55 55. Kemarahan Arga
56 56. Menang banyak
57 57. Suara memekakkan telinga di lautan lepas
58 58. Jangan ada jejak di lautan lepas
59 59. Hukuman
60 60. Ancaman untuk Mr.X
61 61. Pelaku sebenarnya
62 62. Kecelakaan
63 63. Menunggu kepulihan sang istri
64 64. TAMAT
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Perubahan Astin
2
2. Sikap dingin
3
3. Permintaan maaf
4
4. Salah paham mengenai mobil
5
5. Berburu tas limited edition
6
6. Perempuan yang tak punya uang
7
7. Rugi rugi rugi
8
8. Memanfaatkan kekacauan
9
9. Perasaan yang berubah membawa ancaman
10
10. Merusak pakaian Irman
11
11. Paper bag brand pria
12
12. Tamparan dari Naira
13
13. Salah paham lagi
14
14. Acara amal kelas atas
15
15. Bertemu Irman di acara almal
16
16. Spekulasi
17
17. Selingkuh
18
18. Kedatangan Astin mengejutkan
19
19. Situasi berantakan di lift
20
20. PIL di hati Astin
21
21. Mengecek kegadisan sang istri
22
22. Perdebatan di meja makan
23
23. Mahkota yang hilang di tangan seorang asing
24
24. Perubahan cepat Arga
25
25. Kebusukan terbongkar
26
26. Bermuka dua
27
27. Kejadian yang tidak menyenangkan
28
28. Anjing yang lucu
29
29. PEMILIK ANJING
30
30. Mr.X
31
31. Bunga tiba-tiba dari Irman
32
32. Tidak jadi makan malam
33
33. Sudut pandang
34
34. Mengirim undangan pada orang penting
35
35. Ketidaksabaran Chika
36
36. Citra yang hancur
37
37. Lebih memalukan
38
38. Bekas cumbuan
39
39. Tambahan rencana
40
40. Tuan dan Nyonya
41
41. Dua undangan yang datang terlambat
42
42. Video Penuh kehebohan
43
43. Rencana gagal
44
44. Rencana berikutnya
45
45. Kabar dari Tuan Phineas
46
46. Investasi yang menguntungkan
47
47. Mengumpulkan bukti untuk mengadili
48
48. Sala sasaran
49
49. Foto ciuman
50
50. Selly lumpuh
51
51. Karma
52
52. Penyakit langkah
53
53. Penyusup
54
54. Cairan asing
55
55. Kemarahan Arga
56
56. Menang banyak
57
57. Suara memekakkan telinga di lautan lepas
58
58. Jangan ada jejak di lautan lepas
59
59. Hukuman
60
60. Ancaman untuk Mr.X
61
61. Pelaku sebenarnya
62
62. Kecelakaan
63
63. Menunggu kepulihan sang istri
64
64. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!