17. Selingkuh

Acara amal masih terus berlanjut sampai ketika tiba-tiba semua orang berfokus ke pintu ruang masuk saat melihat seorang pria bersama asistennya baru saja muncul. 

Berlin yang melihat kedatangan Putra temannya pun langsung berlari ke arah pintu masuk. 

"Aku tidak menyangka ibumu benar-benar menyuruhmu untuk datang, ini suatu kebanggaan bagiku bisa membuatmu hadir di acaraku," kata Berlin dengan semangat. 

Arga menganggukkan kepalanya, dia tidak menatap Berlin, namun saat itu tatapannya terarah mencari seseorang di tempat itu, namun tampaknya tidak mendapati orang yang dicarinya. 

"Akhirnya kau datang juga? Bukankah kemarin kau bilang tidak akan datang?" Irman muncul dari sebelah kanan, menghampiri sahabatnya. 

"Hm, aku pikir kau yang tidak akan datang," ucap Arga sambil melangkahkan kakinya mengikuti Berlin yang menunjukkan jalan pada mereka. 

"Astaga, memang benar seperti itu, tapi tiba-tiba aku berubah pikiran," ucap Irman Seraya duduk di sofa, di sana terdapat sebuah tempat yang sudah disiapkan untuk mereka. 

Nyonya Berlin pun memberi kode agar segera membawakan makanan dan minuman untuk kedua pemuda itu sebab dia yakin hari ini kedua pemuda itu pasti akan memberikan sumbangan yang besar untuk acara amal mereka. 

"Kau pasti lelah, kalau begitu kalian berbincang-bincanglah bersama, aku masih harus menyambut tamu-tamu yang lainnya. Nanti berkelilinglah ketika kalian sudah merasa lebih baik setelah beristirahat," ucap Berlin dijawab anggukan pelan Irman membuat Berlin langsung pergi dari tempat itu. 

Dia tidak ingin mengganggu kebersamaan dua pria tampan itu dengan campuran seorang wanita tua.

Irman dan Arga pun berbincang-bincang, dan kedua pria tampan itu langsung menarik perhatian orang-orang yang ada di sana, beberapa gadis tampak melirik ke arah kedua pria itu dan terutama para selebriti yang bertugas memeriahkan acara tersebut dengan menampilkan bakat mereka di panggung pun berusaha untuk tampil semenarik mungkin di hadapan dua pria itu agar bisa memikat perhatian salah satu pria terkenal tersebut. 

Chika yang sedang duduk di kursinya pun juga memperhatikan Irman dan Arga, dia terdiam beberapa saat memperhatikan keduanya sebelum memutuskan untuk berdiri dan menghampiri dua pria itu. 

"Kak Arga datang juga, Aku tidak menyangka kita akan bertemu di sini," ucap Chika membuka pembicaraan dengan dua pria tampan di sana.

"Sepertinya kau sudah selesai meminta maaf pada tante Berlin," kata Irman membuat wajah Chika seketika menjadi tegang. 

Tetapi dia dengan cepat tersadar dan memperbaiki ekspresi nya, "Ya, aku tahu itu salahku, jadi Tentu saja aku sudah minta maaf," ucap Chika. 

"Tapi bukankah kau harus meminta maaf pada satu orang lagi?" Tanya Irman membuat kuku-kuku Chika sekali lagi menancap ke telapak tangannya. 

Kenapa pria di hadapannya ini benar-benar membela Chika mati-matian? Memang apa bagusnya perempuan itu? 

"Tentu saja aku akan minta maaf," kata Chika dengan suara yang dipaksakan keluar. 

Irman hanya mengangkat sebelah alisnya, dan pada saat itu di sekitar mereka tiba-tiba saja seorang perempuan berbicara cukup keras, "kemana perginya perempuan bernama Astin itu?" 

"Ah, aku rasa Dia pergi ke toilet."

"Setelah kembali nanti, dia pasti duduk di sana dan akan ada double date, ah,, sungguh beruntung Chika memiliki kekasih seperti Arga dan Astin mendapatkan Irman. Chika dan Astin tampak dekat, jadi keberuntungan mereka berdua pasti tidak jauh berbeda. 

"Mereka berdua juga cukup dekat, Jadi wajar kalau kekasih mereka juga adalah dua pria yang memiliki hubungan dekat."

"Astindan Irman memang tampak serasi, cantik dan tampan untuk disatukan."

"Lihat para selebriti di sana, mereka terus melihat ke arah sana, Aku yakin mereka berharap akan mendapat lirikan, tapi sayang sekali dua pria itu telah memiliki kekasih hati masing-masing."

Chika yang mendengar ucapan orang-orang itu merasa sangat senang, selain dirinya yang dianggap sebagai kekasih Arga, dia juga senang mendengar orang-orang itu membicarakan hubungan Astin dan Irman. 

Dengan begitu, Arga yang mendengarnya pasti merasa begitu kesal dan akan salah paham pada Chika. 

"Kak Arga, Apa kau tahu kalau Astin juga ada di sini?" Tanya Chika. 

Irman yang mendengar pertanyaan itu langsung menatap Arga, dan melihat wajah Arga tampak kaku, "kau juga mengenal Astin?" Tanya Irman. 

Arga menatap Irman, tampak matanya sedikit menyipit, "kau dekat dengannya?" Tanya balik Arga. 

"Bukan dekat lagi, tapi mereka sangat dekat," kata Chika tanpa diminta menjawab pertanyaan Arga. 

Wajah Arga menjadi semakin suram, sementara Irman yang kini berbalik mengambil gelas anggur di atas meja, tidak menyadari perubahan tersebut, dan dia dengan santainya berkata, "ya, Dia perempuan yang tiba-tiba saja mencuri sesuatu yang berusaha kulindungi selama ini."

Ucapan Irman itu semakin membuat wajah Arga terlihat berang. 

Beraninya perempuan itu berselingkuh?!

Memang kualifikasi apa yang dia miliki? 

Bahkan selingkuh dengan sahabat suaminya!

Sungguh berani!

Terpopuler

Comments

mecca

mecca

is is ishhh salah paham kan si kulkas gara gara grandong chika ampun dah😡😡😡😡 chika ini ya bikin esmosi dah

2025-01-13

0

vj'z tri

vj'z tri

issshhh dasar kompor meleduk nih ulat bulu satu 😤😤😤😤

2024-11-06

0

Retno Palupi

Retno Palupi

ush ish ish Chika g ada kapoknya

2024-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perubahan Astin
2 2. Sikap dingin
3 3. Permintaan maaf
4 4. Salah paham mengenai mobil
5 5. Berburu tas limited edition
6 6. Perempuan yang tak punya uang
7 7. Rugi rugi rugi
8 8. Memanfaatkan kekacauan
9 9. Perasaan yang berubah membawa ancaman
10 10. Merusak pakaian Irman
11 11. Paper bag brand pria
12 12. Tamparan dari Naira
13 13. Salah paham lagi
14 14. Acara amal kelas atas
15 15. Bertemu Irman di acara almal
16 16. Spekulasi
17 17. Selingkuh
18 18. Kedatangan Astin mengejutkan
19 19. Situasi berantakan di lift
20 20. PIL di hati Astin
21 21. Mengecek kegadisan sang istri
22 22. Perdebatan di meja makan
23 23. Mahkota yang hilang di tangan seorang asing
24 24. Perubahan cepat Arga
25 25. Kebusukan terbongkar
26 26. Bermuka dua
27 27. Kejadian yang tidak menyenangkan
28 28. Anjing yang lucu
29 29. PEMILIK ANJING
30 30. Mr.X
31 31. Bunga tiba-tiba dari Irman
32 32. Tidak jadi makan malam
33 33. Sudut pandang
34 34. Mengirim undangan pada orang penting
35 35. Ketidaksabaran Chika
36 36. Citra yang hancur
37 37. Lebih memalukan
38 38. Bekas cumbuan
39 39. Tambahan rencana
40 40. Tuan dan Nyonya
41 41. Dua undangan yang datang terlambat
42 42. Video Penuh kehebohan
43 43. Rencana gagal
44 44. Rencana berikutnya
45 45. Kabar dari Tuan Phineas
46 46. Investasi yang menguntungkan
47 47. Mengumpulkan bukti untuk mengadili
48 48. Sala sasaran
49 49. Foto ciuman
50 50. Selly lumpuh
51 51. Karma
52 52. Penyakit langkah
53 53. Penyusup
54 54. Cairan asing
55 55. Kemarahan Arga
56 56. Menang banyak
57 57. Suara memekakkan telinga di lautan lepas
58 58. Jangan ada jejak di lautan lepas
59 59. Hukuman
60 60. Ancaman untuk Mr.X
61 61. Pelaku sebenarnya
62 62. Kecelakaan
63 63. Menunggu kepulihan sang istri
64 64. TAMAT
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Perubahan Astin
2
2. Sikap dingin
3
3. Permintaan maaf
4
4. Salah paham mengenai mobil
5
5. Berburu tas limited edition
6
6. Perempuan yang tak punya uang
7
7. Rugi rugi rugi
8
8. Memanfaatkan kekacauan
9
9. Perasaan yang berubah membawa ancaman
10
10. Merusak pakaian Irman
11
11. Paper bag brand pria
12
12. Tamparan dari Naira
13
13. Salah paham lagi
14
14. Acara amal kelas atas
15
15. Bertemu Irman di acara almal
16
16. Spekulasi
17
17. Selingkuh
18
18. Kedatangan Astin mengejutkan
19
19. Situasi berantakan di lift
20
20. PIL di hati Astin
21
21. Mengecek kegadisan sang istri
22
22. Perdebatan di meja makan
23
23. Mahkota yang hilang di tangan seorang asing
24
24. Perubahan cepat Arga
25
25. Kebusukan terbongkar
26
26. Bermuka dua
27
27. Kejadian yang tidak menyenangkan
28
28. Anjing yang lucu
29
29. PEMILIK ANJING
30
30. Mr.X
31
31. Bunga tiba-tiba dari Irman
32
32. Tidak jadi makan malam
33
33. Sudut pandang
34
34. Mengirim undangan pada orang penting
35
35. Ketidaksabaran Chika
36
36. Citra yang hancur
37
37. Lebih memalukan
38
38. Bekas cumbuan
39
39. Tambahan rencana
40
40. Tuan dan Nyonya
41
41. Dua undangan yang datang terlambat
42
42. Video Penuh kehebohan
43
43. Rencana gagal
44
44. Rencana berikutnya
45
45. Kabar dari Tuan Phineas
46
46. Investasi yang menguntungkan
47
47. Mengumpulkan bukti untuk mengadili
48
48. Sala sasaran
49
49. Foto ciuman
50
50. Selly lumpuh
51
51. Karma
52
52. Penyakit langkah
53
53. Penyusup
54
54. Cairan asing
55
55. Kemarahan Arga
56
56. Menang banyak
57
57. Suara memekakkan telinga di lautan lepas
58
58. Jangan ada jejak di lautan lepas
59
59. Hukuman
60
60. Ancaman untuk Mr.X
61
61. Pelaku sebenarnya
62
62. Kecelakaan
63
63. Menunggu kepulihan sang istri
64
64. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!