10. Merusak pakaian Irman

"Minumlah, kadar alkoholnya tidak terlalu tinggi kok," ucap Chika. 

Astin mengangkat sebelah alisnya, memang dia tidak tahan alkohol, namun kalau segelas sampanye saja, Dia pikir dia masih bisa bertahan, lagi pula di kehidupannya yang lalu dia benar-benar tahan terhadap berbotol-botol alkohol. 

Tapi tempat dia berada sekarang berbeda, jadi Tentu saja dia perlu adaptasi. 

"Apa yang harus kulakukan untuk menarik perhatiannya?" Naira berbisik pada Chika, tampak perempuan itu sangat gugup. 

"Uh,,," Chika mengerutkan keningnya dengan bingung, "aku juga tidak tahu. Dia tidak pernah melirik ke arah lain selain pada lawan bicaranya saja," ucap Chika.

"Tapi Bukankah pria itu berkenalan dengan ayahmu, Bagaimana kalau kau menyapanya dan mengajak aku?" Ucap Naira dengan mata berbinar-binar menatap Chika. 

"Oh,, tapi,," Chika merasa canggung, dia sebenarnya tidak menginginkan Naira dekat dengan Irman, sebab akan bagus kalau dialah yang dekat dengan pria itu. 

Tetapi belum selesai Chika berbicara, Naira sudah menariknya hingga mereka mendekati dua pria itu. 

"Ha,, halo paman," Chika berbicara dengan canggung, namun wajahnya masih memperlihatkan senyuman yang tulus. 

"Chika, kau juga di sini?" Pria paruh baya di sana terkejut melihat kedatangan Chika. 

Sementara Naira yang ada di sana , dia bersikap anggun menyematkan rambutnya ke belakang telinganya dan pipinya tampak merona karena dia begitu dekat dengan Irman. 

Sementara Irman yang melihat kedatangan dua perempuan itu pun langsung tahu apa maksud mereka, ini sudah menjadi kebiasaan. 

Dia merasa kesal dan bosan, dan mengalihkan tatapannya ke tempat lain. 

Tatapannya langsung terhenti pada Astin yang tampak menatap ke arah mereka tetapi tatapan perempuan itu bukan terkunci ke arahnya melainkan pada perempuan yang ada bersama-sama dengannya. 

Cantik. 

Itu adalah satu kata pertama yang muncul di benak Irman. 

Astin yang melihat Naira pun tersenyum mengejek, keacuhan menghiasi wajahnya membuat Irman merasakan jantungnya tiba-tiba berdegup. 

Ini pertama kalinya ia melihat seorang perempuan yang tidak tertarik padanya, Bahkan mereka begitu dekat namun perempuan itu tidak berusaha untuk mendekatinya, sama sekali tidak ada niat untuk menarik perhatiannya. 

Astin pun tidak menyadari tatapan Irman, dia hendak berbalik untuk pergi dari sana ketika tiba-tiba saja gaunnya tersangkut pada sebuah pajangan. 

"Ahh," Astin melototkan matanya dengan begitu pasrah ketika dia berpikir akan terjatuh dengan keras dan membuat keributan. 

Tetapi tiba-tiba saja sebuah lengan kekar meraih punggungnya dan lengan yang kekar yang lainnya meraih pinggangnya hingga membuatnya tertahan di udara. 

Sampanye yang ada di tangannya pun tertumpah mengenai pakaian pria yang menyelamatkannya itu. 

"Irman,,," Naira berbalik melihat kejadian tersebut, dia menjadi sangat marah gara-gara Astin yang berusaha merebut pria yang ia sukai. 

Sementara Astin yang ditolong oleh Irman, dia mengerjapkan matanya dua kali, pria ini benar-benar tampan tapi lebih tampan suaminya. 

"Anda baik-baik saja?" Tanya Irman membantu Astin berdiri dengan tegap. 

Telinga pria itu sedikit memerah, tampaknya baru saja tersipu karena melihat kecantikan Astin. 

"Ya, Terima kasih banyak," Astin membungkuk 90°, merasa begitu lega. 

Namun ketika dia kembali berdiri tegap, dia melototkan matanya melihat kemeja pria dihadapannya telah basah karena sampanye yang ia tumpahkan dan orang-orang melihat ke arah mereka dengan tatapan prihatin. 

Naira menggigit Bibir bawahnya, 'akulah yang seharusnya berada di sana!' ia hendak melangkahkan kaki untuk memarahi Astin ketika tiba-tiba saja lengannya ditahan oleh Chika. 

"Jangan, kau bisa mendapat masalah," kata Chika yang yakin sekali bahwa Irman pasti akan murka gara-gara Apa yang dilakukan oleh Astin. 

Perempuan itu telah menyiram baju mewah milik Irman, jadi pastinya Irman akan murka besar. 

"Maaf," Astin dengan cepat membuka tasnya, ia mengeluarkan sapu tangan berwarna pink dengan corak bunga warna putih di sana. 

"Silakan gunakan ini untuk mengelapnya, ah,, kebetulan di mobil Saya ada pakaian ganti untuk pria, sepertinya cocok dengan anda, saya akan mengambilnya terlebih dahulu. Silakan tunggu saya di toilet pria," ucap Astin dengan sedikit kepanikan. 

Orang-orang yang ada di sana tampak mencibir aksi Astin, mereka semua satu dugaan tentang kelanjutan dari peristiwa tersebut, pastinya Irman akan memarahi perempuan itu, tetapi kemudian mereka terkejut ketika Irman dengan tenang mengambil sapu tangan itu. 

Setelah sapu tangannya menghilang dari tangan Astin, Astin tidak menatap pria dihadapannya lagi, dia buru-buru pergi dari sana sambil mengangkat gaunnya untuk mendapatkan pakaian di mobilnya. 

Chika tercengang, bagimana bisa...?

Terpopuler

Comments

mecca

mecca

hahahahhaha cengo kan kalian kasihan deh kalian yg d liat irman bukan grandong tapi manusia makanya dia kagak marah malah kesengsem 🤣🤣🤣🤣

2025-01-12

0

jen

jen

(asikkkk cwo tampan nih... baik lagi

2025-03-15

0

Nia Nara

Nia Nara

Kekuatan wanita cantik

2025-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 1. Perubahan Astin
2 2. Sikap dingin
3 3. Permintaan maaf
4 4. Salah paham mengenai mobil
5 5. Berburu tas limited edition
6 6. Perempuan yang tak punya uang
7 7. Rugi rugi rugi
8 8. Memanfaatkan kekacauan
9 9. Perasaan yang berubah membawa ancaman
10 10. Merusak pakaian Irman
11 11. Paper bag brand pria
12 12. Tamparan dari Naira
13 13. Salah paham lagi
14 14. Acara amal kelas atas
15 15. Bertemu Irman di acara almal
16 16. Spekulasi
17 17. Selingkuh
18 18. Kedatangan Astin mengejutkan
19 19. Situasi berantakan di lift
20 20. PIL di hati Astin
21 21. Mengecek kegadisan sang istri
22 22. Perdebatan di meja makan
23 23. Mahkota yang hilang di tangan seorang asing
24 24. Perubahan cepat Arga
25 25. Kebusukan terbongkar
26 26. Bermuka dua
27 27. Kejadian yang tidak menyenangkan
28 28. Anjing yang lucu
29 29. PEMILIK ANJING
30 30. Mr.X
31 31. Bunga tiba-tiba dari Irman
32 32. Tidak jadi makan malam
33 33. Sudut pandang
34 34. Mengirim undangan pada orang penting
35 35. Ketidaksabaran Chika
36 36. Citra yang hancur
37 37. Lebih memalukan
38 38. Bekas cumbuan
39 39. Tambahan rencana
40 40. Tuan dan Nyonya
41 41. Dua undangan yang datang terlambat
42 42. Video Penuh kehebohan
43 43. Rencana gagal
44 44. Rencana berikutnya
45 45. Kabar dari Tuan Phineas
46 46. Investasi yang menguntungkan
47 47. Mengumpulkan bukti untuk mengadili
48 48. Sala sasaran
49 49. Foto ciuman
50 50. Selly lumpuh
51 51. Karma
52 52. Penyakit langkah
53 53. Penyusup
54 54. Cairan asing
55 55. Kemarahan Arga
56 56. Menang banyak
57 57. Suara memekakkan telinga di lautan lepas
58 58. Jangan ada jejak di lautan lepas
59 59. Hukuman
60 60. Ancaman untuk Mr.X
61 61. Pelaku sebenarnya
62 62. Kecelakaan
63 63. Menunggu kepulihan sang istri
64 64. TAMAT
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Perubahan Astin
2
2. Sikap dingin
3
3. Permintaan maaf
4
4. Salah paham mengenai mobil
5
5. Berburu tas limited edition
6
6. Perempuan yang tak punya uang
7
7. Rugi rugi rugi
8
8. Memanfaatkan kekacauan
9
9. Perasaan yang berubah membawa ancaman
10
10. Merusak pakaian Irman
11
11. Paper bag brand pria
12
12. Tamparan dari Naira
13
13. Salah paham lagi
14
14. Acara amal kelas atas
15
15. Bertemu Irman di acara almal
16
16. Spekulasi
17
17. Selingkuh
18
18. Kedatangan Astin mengejutkan
19
19. Situasi berantakan di lift
20
20. PIL di hati Astin
21
21. Mengecek kegadisan sang istri
22
22. Perdebatan di meja makan
23
23. Mahkota yang hilang di tangan seorang asing
24
24. Perubahan cepat Arga
25
25. Kebusukan terbongkar
26
26. Bermuka dua
27
27. Kejadian yang tidak menyenangkan
28
28. Anjing yang lucu
29
29. PEMILIK ANJING
30
30. Mr.X
31
31. Bunga tiba-tiba dari Irman
32
32. Tidak jadi makan malam
33
33. Sudut pandang
34
34. Mengirim undangan pada orang penting
35
35. Ketidaksabaran Chika
36
36. Citra yang hancur
37
37. Lebih memalukan
38
38. Bekas cumbuan
39
39. Tambahan rencana
40
40. Tuan dan Nyonya
41
41. Dua undangan yang datang terlambat
42
42. Video Penuh kehebohan
43
43. Rencana gagal
44
44. Rencana berikutnya
45
45. Kabar dari Tuan Phineas
46
46. Investasi yang menguntungkan
47
47. Mengumpulkan bukti untuk mengadili
48
48. Sala sasaran
49
49. Foto ciuman
50
50. Selly lumpuh
51
51. Karma
52
52. Penyakit langkah
53
53. Penyusup
54
54. Cairan asing
55
55. Kemarahan Arga
56
56. Menang banyak
57
57. Suara memekakkan telinga di lautan lepas
58
58. Jangan ada jejak di lautan lepas
59
59. Hukuman
60
60. Ancaman untuk Mr.X
61
61. Pelaku sebenarnya
62
62. Kecelakaan
63
63. Menunggu kepulihan sang istri
64
64. TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!