BAB 18.

    Setelah menempuh perjalanan yang cukup singkat, akhirnya keempat orang itupun sampai dirumah sakit, karena suasana di jalan yang sudah sepi membuat mereka bisa cepat tiba di rumah sakit itu.

    Setelah memarkirkan motornya mereka, mereka pun langsung masuk ke dalam dan langsung menuju ke kamar rawat yang di gunakan oleh Faisal.

     Fajar yang sudah tiba di ruang inap Faisal pun langsung melihat Rangga dan juga David, namun mereka malah masih diluar ruangan dan tidak masuk, padahal tadi mereka bilang kalau Faisal sudah sadar jadi seharusnya mereka bisa langsung masuk menemui Faisal kan?.

    " Kenapa lo masih nunggu diluar?, bukanya Faisal udah siuman?" tanya Fajar kepada David.

    " Dia emang udah siuman, tapi kan masih belum bisa masuk, kata Dokter, dia masih butuh waktu untuk istirahat." jawab David menjelaskan.

    " Terus kapan kita bisa liat dia?" tanya Denis.

    Dia sungguh sudah tidak sabar dan ingin segera melihat bagaimana kondisi Faisal saat ini, dia benar-benar khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.

    " Paling besok, nanti juga Doker ngabarin." jawab Rangga.

     Denis pun langsung paham dan langsung mengangguk lesu.

    " Oke, deh, kalau gitu, semoga kita bisa cepet liat dia." ucap Denis yang berharap dengan tulus.

    Dan ucapannya itu langsung mendapat anggukan setuju dari yang lainnya, karena yang lainya juga sama mengharapkan atas kebaikan kesehatan Faisal.

    " Lalu, gimana hasilnya? kalian sudah tau siapa pelakunya?" tanya Rangga, yang baru teringat kembali tentang kejadian yang menimpa Faisal.

    " Black Dragon pelakunya, kita sudah melihat nya dari rekaman CCTV." ucap Fajar memberitahu.

    " Hah!, mereka lagi?" tanya David, dengan penuh penekanan.

    Sorot matanya menunjukkan bahwa dia sudah sangat lelah meladeni tentang grup yang bernama Black Dragon itu, karena mereka memang sudah cukup sering berurusan dengan geng mereka, jadi David beserta yang lainnya sudah sangat lelah dan juga geram.

    " Mereka memang selalu terus bikin gara-gara sama kita." ucap Denis langsung menimpal, karena saking kesalnya dengan mereka.

    " Bahaya!" ujar Jay tiba-tiba dan hal itu tentu saja membuat mereka terkejut sekaligus heran.

    " Bahaya?, bahaya kenapa?" tanya Denis.

    " Apa mereka sekarang sudah mengenal wajah, Faisal?" tanya Jay dengan panik.

    Pertanyaan dari Jay itupun sontak saja membuat mereka jadi ikutan panik juga, karena kalau wajah dari Faisal terungkap sudah pasti keselamatannya akan terancam bahkan bukan hanya Faisal saja, Fajar dan juga yang lainya pun akan terkena juga, karena mereka pasti akan mengincar mereka dari wajah Faisal.

    Karena itu setiap mereka akan keluar apalagi keluar malam, mereka harus sangat wajib menutup seluruh wajah mereka dan motor mereka pun harus di ganti dengan yang lain karena motor mereka juga sudah di khususkan bagi geng mereka, namun geng mereka versi yang positifnya ketimbang geng yang bernama Black Dragon itu.

    " Gawat, gue juga baru sadar, pas kita jemput dia ke TKP, keadaan dia udah gak pake penutup muka." ujar Denis yang benar-benar lupa akan hal itu.

    Namun bukan hanya dia saja yang lupa, teman-temanya juga sama-sama lupa, karena waktu itu mereka terlalu mengkhawatirkan dan juga mengedepankan keselamatan Faisal, sehingga mereka langsung buru-buru membawa Faisal menuju rumah sakit, tanpa mempedulikan perihal yang lainnya.

    " Dari rekaman CCTV yang kalian dapet gimana?, mereka sempat ngelihat wajah Faisal?." tanya Rangga, sambil menatap Fajar, Denis, Jay dan juga Isan secara bergantian.

    Fajar pun tidak menjawab pertanyaan dari Rangga itu, dia malah langsung bangkit dari kursinya, kemudian pergi meninggalkan mereka berlima di sana.

    " Lo mau kemana?" tanya yang lainnya melihat kepergian Fajar.

    " Lanjut liat rekaman CCTV, kita tadi belum liat rekaman itu secara menyeluruh." jawab Fajar menunjukkan sebuah flashdisk hitam di tangannya yang berisi rekaman CCTV atas kejadian yang menimpa Faisal.

    " Gue ikut." ucap Rangga yang langsung bangkit dan langsung mengikuti Fajar, karena dia juga sangat penasaran dengan isi video itu.

    " Jangan ikut semua, harus ada yang jaga disini buat ngasih kabar."

     Fajar langsung memberikan perintah itu, karena dia melihat semua teman-temannya yang malah terlihat mau ikut bersama dengannya.

    " Ya udah biar gue yang disini." ucap Isan dan langsung mendapat anggukan dari yang lainnya.

...🖤🖤🖤🖤🖤...

   Setelah mengecek rekaman CCTV di rumah sakit, Mereka semua pun kini langsung kembali menuju ke ruangan nya Faisal, karena waktu Isan menelpon mereka sudah menonton keseluruhan rekaman yang ada di CCTV itu.

    Hingga akhirnya, saat ini mereka semua pun sudah berada di dalam ruangan itu dan juga langsung merasa lega, karena sudah mengetahui bagaimana kondisi Faisal saat ini.

   Untungnya keadaan Faisal tidak terlalu parah, hanya mendapatkan luka luar yang memang cukup lumayan banyak dan tidak adanya luka dalam yang membuat mereka berlima merasa semakin lega.

    Setelah di periksa secara keseluruhan, seluruh organ dalam Faisal dalam keadaan yang baik-baik saja.

    Sepertinya hal itu terjadi, karena anak-anak Black Dragon tidak menyerangnya dengan menggunakan alat-alat atau senjata tajam, sehingga yang di terimanya hanya berupa pukulan tangan saja.

    Namun karena jumlah mereka yang bisa dibilang cukup banyak, membuat Faisal kewalahan dalam menghadapi mereka sendirian.

    " Syukurlah, muka lo kagak harus di operasi plastik, Sal!" ucap Daris, sambil menyeka air mata matanya yang sudah mengalir di seluruh wajahnya.

    Dia tidak peduli dengan tanggapan orang lain, mau di anggap cengeng pun dia tidak akan peduli, karena saat ini dia sangat senang sekali melihat Faisal yang sudah kembali sadar.

    " Sialan!, nangis ya nangis aja, tapi ingus lo jangan di lap ke baju gue, pe'a!" ujar Jay sedikit emosi dan langsung mendorong jauh Daris dari dirinya.

    Melihat tingkah mereka yang seperti itu, ternyata berhasil menghibur Faisal, dan membuat Faisal tertawa pelan.

    " Kalian habis darimana?" tanya Faisal.

   Karena saat Pertama kali dia sadar, hanya Isan sajalah yang masuk kedalam ruangannya untuk menemuinya, sementara sahabatnya yang lain, termasuk Fajar, dia tidak melihat nya sama sekali.

    Mereka baru menemuinya setelah beberapa menit yang lalu.

    " Kita habis dari pos satpam tadi," jawab David, diselingi sebuah candaan.

"Oh gitu, pantesan sepi."

    " Kenapa lo pake motor itu di waktu yang gak tepat?" tanya Fajar kepada Faisal, dengan serius.

    Mendengar pertanyaan dari Fajar, membuat keadaan yang ada di ruangan menjadi hening, Mata mereka fokus tertuju kepada mereka berdua.

    " Motor yang biasa gue pake kerja tiba-tiba mogok, sementara gue gak mungkin punya banyak waktu untuk benerin tuh motor, karena pada saat itu gue udah telat, jadi gue gak punya pilihan lain selain gunakan motor itu." jelas Faisal, dengan suaranya yang masih terdengar lemah.

    Dia juga berbicara dengan keadaan duduk bersandar di bangkar rumah sakit itu.

    " Sorry, kayaknya mereka udah ngeliat wajah gue." sambung Faisal kembali.

    Sejak pertama kali dia tersadar, dia juga langsung memikirkan hal itu jika orang-orang itu sudah berhasil melihat wajah Faisal, maka sudah dipastikan bukan hanya dia saja yang dirugikan, melainkan sahabatnya juga akan imbas terkena ruginya, karena kemungkinan besar identitas mereka juga akan terbongkar.

    " Mereka gak liat wajah lo, kita tadi udah periksa rekaman CCTV di tempat kejadian itu, saat mereka mau buka masker yang lo pake para warga yang melintas udah duluan selamatin lo." ucap Jay menjelaskan, karena dia juga melihat dengan jelas bagaimana kejadian yang ada di rekaman itu secara mendetail.

    Faisal yang mendengar hal itu langsung kembali mengangkat pandangannya, hatinya yang semula merasa sesak, kini mendadak kembali lega.

  

    Dan perbincangan itu mendadak menjadi hening, mereka terlamun dalam pikiran mereka masing-masing.

    TO BE CONTINUE.

Episodes
1 BAB 1.
2 BAB 2.
3 BAB 3.
4 BAB 4.
5 BAB 5.
6 BAB 6.
7 BAB 7.
8 BAB 8.
9 BAB 9.
10 BAB 10.
11 BAB 11.
12 BAB 12.
13 BAB 13.
14 BAB 15.
15 BAB 16.
16 BAB 17.
17 BAB 18.
18 BAB 19.
19 BAB 20.
20 BAB 21.
21 BAB 22.
22 BAB 23.
23 BAB 24.
24 BAB 26.
25 BAB 27.
26 BAB 28.
27 BAB 29.
28 BAB 30.
29 BAB 32.
30 BAB 33.
31 BAB 34.
32 BAB 35.
33 BAB 36.
34 BAB 37.
35 BAB 38.
36 BAB 39.
37 BAB 40.
38 BAB 41.
39 BAB 42.
40 BAB 43.
41 BAB 44.
42 BAB 45.
43 BAB 46.
44 BAB 47.
45 BAB 48.
46 BAB 49.
47 BAB 50.
48 BAB 51.
49 BAB 52.
50 BAB 53.
51 BAB 54.
52 BAB 55.
53 BAB 56.
54 BAB 57.
55 BAB 58.
56 BAB 59.
57 BAB 60.
58 BAB 61.
59 BAB 62.
60 BAB 63.
61 BAB 64.
62 BAB 65.
63 BAB 66.
64 BAB 67.
65 BAB 68.
66 BAB 69.
67 BAB 70.
68 BAB 71.
69 BAB 72.
70 BAB 73.
71 BAB 74.
72 BAB 75.
73 BAB 76.
74 BAB 77.
75 BAB 78.
76 BAB 79.
77 BAB 80.
78 BAB 81.
79 BAB 82.
80 BAB 83.
81 BAB 84.
82 BAB 85.
83 BAB 86.
84 BAB 87.
85 BAB 88.
86 BAB 89.
87 BAB 90.
88 BAB 91.
89 BAB 92.
90 BAB 93.
91 BAB 94.
92 BAB 95.
93 BAB 96.
94 BAB 97.
95 BAB 98.
96 BAB 99.
97 BAB 100.
98 BAB 101.
99 BAB 102.
100 BAB 103.
101 BAB 104.
102 BAB 105.
103 21+
104 21+
105 BAB 108.
106 BAB 109.
107 21+
108 BAB 111.
109 BAB 112.
110 BAB 113.
111 BAB 114.
112 BAB 115.
113 BAB 116.
114 BAB 117.
115 BAB 118.
116 BAB 119.
117 BAB 120.
118 BAB 121.
119 BAB 122.
120 BAB 123.
121 BAB 124.
122 BAB 125.
123 BAB 126.
124 BAB 127.
125 21+
126 BAB 129.
127 BAB 130.
128 BAB 131.
129 BAB 132
130 BAB 133.
131 BAB 134.
132 BAB 135.
133 BAB 136.
134 BAB 137.
135 BAB 138.
136 BAB 139.
137 CEMBURU!.
138 CEMBURU 2.
139 BAB 142.
140 BAB 143.
141 BAB 144
142 BAB 145.
143 ACARA ULTAH.
144 MENYAKITKAN.
145 BAB 148.
146 PEKAN OLAHRAGA.
147 BAB 150.
148 BAB 151.
149 BAB 152.
150 MENEGANGKAN!.
151 BANGGA!.
152 BAB 155.
153 BAB 156.
154 RANGGA DAN IRMA.
155 PENYUSUP!.
156 BAB 156.
157 MENGOBATI.
158 BAB 158.
159 RAPUHNYA FAJAR RUDIANTO.
160 BAB 160.
161 SALING MENCINTAI.
162 BAB 162.
163 LEMBANG.
164 TEMPAT RAHASIA YANG INDAH.
165 NENEK KHODIJAH.
166 MENGUKIR CINTA.
Episodes

Updated 166 Episodes

1
BAB 1.
2
BAB 2.
3
BAB 3.
4
BAB 4.
5
BAB 5.
6
BAB 6.
7
BAB 7.
8
BAB 8.
9
BAB 9.
10
BAB 10.
11
BAB 11.
12
BAB 12.
13
BAB 13.
14
BAB 15.
15
BAB 16.
16
BAB 17.
17
BAB 18.
18
BAB 19.
19
BAB 20.
20
BAB 21.
21
BAB 22.
22
BAB 23.
23
BAB 24.
24
BAB 26.
25
BAB 27.
26
BAB 28.
27
BAB 29.
28
BAB 30.
29
BAB 32.
30
BAB 33.
31
BAB 34.
32
BAB 35.
33
BAB 36.
34
BAB 37.
35
BAB 38.
36
BAB 39.
37
BAB 40.
38
BAB 41.
39
BAB 42.
40
BAB 43.
41
BAB 44.
42
BAB 45.
43
BAB 46.
44
BAB 47.
45
BAB 48.
46
BAB 49.
47
BAB 50.
48
BAB 51.
49
BAB 52.
50
BAB 53.
51
BAB 54.
52
BAB 55.
53
BAB 56.
54
BAB 57.
55
BAB 58.
56
BAB 59.
57
BAB 60.
58
BAB 61.
59
BAB 62.
60
BAB 63.
61
BAB 64.
62
BAB 65.
63
BAB 66.
64
BAB 67.
65
BAB 68.
66
BAB 69.
67
BAB 70.
68
BAB 71.
69
BAB 72.
70
BAB 73.
71
BAB 74.
72
BAB 75.
73
BAB 76.
74
BAB 77.
75
BAB 78.
76
BAB 79.
77
BAB 80.
78
BAB 81.
79
BAB 82.
80
BAB 83.
81
BAB 84.
82
BAB 85.
83
BAB 86.
84
BAB 87.
85
BAB 88.
86
BAB 89.
87
BAB 90.
88
BAB 91.
89
BAB 92.
90
BAB 93.
91
BAB 94.
92
BAB 95.
93
BAB 96.
94
BAB 97.
95
BAB 98.
96
BAB 99.
97
BAB 100.
98
BAB 101.
99
BAB 102.
100
BAB 103.
101
BAB 104.
102
BAB 105.
103
21+
104
21+
105
BAB 108.
106
BAB 109.
107
21+
108
BAB 111.
109
BAB 112.
110
BAB 113.
111
BAB 114.
112
BAB 115.
113
BAB 116.
114
BAB 117.
115
BAB 118.
116
BAB 119.
117
BAB 120.
118
BAB 121.
119
BAB 122.
120
BAB 123.
121
BAB 124.
122
BAB 125.
123
BAB 126.
124
BAB 127.
125
21+
126
BAB 129.
127
BAB 130.
128
BAB 131.
129
BAB 132
130
BAB 133.
131
BAB 134.
132
BAB 135.
133
BAB 136.
134
BAB 137.
135
BAB 138.
136
BAB 139.
137
CEMBURU!.
138
CEMBURU 2.
139
BAB 142.
140
BAB 143.
141
BAB 144
142
BAB 145.
143
ACARA ULTAH.
144
MENYAKITKAN.
145
BAB 148.
146
PEKAN OLAHRAGA.
147
BAB 150.
148
BAB 151.
149
BAB 152.
150
MENEGANGKAN!.
151
BANGGA!.
152
BAB 155.
153
BAB 156.
154
RANGGA DAN IRMA.
155
PENYUSUP!.
156
BAB 156.
157
MENGOBATI.
158
BAB 158.
159
RAPUHNYA FAJAR RUDIANTO.
160
BAB 160.
161
SALING MENCINTAI.
162
BAB 162.
163
LEMBANG.
164
TEMPAT RAHASIA YANG INDAH.
165
NENEK KHODIJAH.
166
MENGUKIR CINTA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!