Ada timbal baliknya!

Selesai makan mie instan, Glam mencuci mangkuk dan panci sampai bersih dan kinclong. Perutnya kenyang, dan hatinya pun tenang. Ia hendak beranjak dari dapur, tapi langkahnya terhenti ketika melihat sebungkus kopi tergeletak di meja dapur.

Glam berinisiatif membuatkan kopi untuk Damon sebagai ungkapan rasa terima kasihnya untuk pria tersebut.

*

*

Damon sedang berkutat dengan setumpuk berkas. Memeriksa berkas satu persatu lalu membubuhkan tanda tangan di sana. Sebagai seorang pengusaha dan mafia kelas atas tentu saja waktunya sangat sibuk meski sudah larut malam.

Glam naik ke lantai dua, mencari kamar Damon, langkahnya terhenti ketika melihat salah satu kamar di sana sedikit terbuka. Glam mendekat, ia mencium aroma rokok dari sana, dan ia yakin kalau ruangan ini adalah kamar Damon. Ia segera mengetuk pintu ruangan itu, lalu membuka lebar ruangan itu yang ternyata adalah ruang kerja Damon.

Damon mengangkat kepalanya yang tertunduk. Pria berusia 30 tahun itu melepaskan kaca mata baca yang bertengger di hidung mancungnya, menatap tajam gadis itu yang berdiri di ambang pintu.

"Maaf, aku mengantarkan kopi Anda," ucap Glam, gugup karena di tatap seperti itu.

"Aku tidak minta kopi, bawa kembali!" jawab Damon, dingin.

"Ini sebagai ungkapan rasa terima kasihku," ucap Glam, memberanikan diri untuk mendekat lalu meletakkan secangkir kopi itu di atas meja. "Aku permisi." Glam segera pergi dari sana, lalu menutup pintu ruangan itu dari luar.

Damon menatap secangkir kopi yang masih mengepul, lalu mengabaikkannya, dan kembali berkutat dengan pekerjaannya. Tapi, baru saja ia akan membaca berkasnya, Glam kembali masuk ke dalam ruangan itu.

"Maaf, Tuan jika mengejutkanmu, aku hanya ingin meminta izin, bolehkah aku ke gereja besok pagi untuk merayakan natal?" tanya Glam, pada pria itu.

"Heum." Damon hanya berdehem tanpa ekspresi.

"Jadi boleh atau tidak?" tanya Glam lagi, tidak paham arti deheman itu.

"Ada timbal baliknya. Besok malam kau harus bisa memuaskanku!" jawaban Damon sangat ambigu di telinga Glam.

Glam terkejut mendengarnya, tapi sesaat kemudian ia tersenyum dan mengangguk. Ah, bukankah lebih cepat lebih baik? Jika ia bisa memuaskan pria itu maka ia bisa segera keluar dari rumah ini.

*

*

Pelayan pria mengetuk pintu kamar Glam pada pagi itu.

Glam membuka pintu kamarnya, menatap pria botak berdiri di balik pintu kamar. Sambil menguap dan menggaruk kepala, Glam bertanya pada pria itu, "Ada apa, Pak?" tanya Glam dengan raut masih ngantuk karena tadi malam ia tidak bisa tidur.

"Gaun untuk Anda. Tuan Damon yang menyiapkannya," ucap pelayan itu.

"Hah? Gaun untukku dari Tuan Damon?" Glam rasanya tidak percaya kalau pria dingin dan menyeramkan itu bisa selembut ini.

"Katanya Anda akan ke gereja untuk merayakan hari natal," jawab pelayan tersebut.

Glam mengangguk dengan senyuman merekah di bibir, dia menerima gaun cantik berwarna pink itu dengan senang hati. "Terima kasih, Pak."

Pelayan pria itu mengangguk dan segera pamit undur diri.

"Wah! Gaun yang sangat indah, pasti harganya mahal," ucap Glam seraya memandang gaun itu dengan tatapan kagum. "Aku harus segera bersiap," ucapnya, lalu bergegas ke kamar mandi, untuk membersihkan diri.

Selesai membersihkan diri Glam kebingungan karena dia sama sekali tidak memiliki dalaman untuk di pakai. "Bagaimana ini? Haruskah aku meminta ke Tuan Damon?" Glam mengangguk menjawab pertanyaan sendiri lalu keluar dari kamar hanya mengenakan jubah mandi warna hitam dan panjangnya hanya setengah paha, memperlihatkan kaki jenjangnya yang sangat putih mulus, dan indah.

Terpopuler

Comments

Entang Sukmawati

Entang Sukmawati

kasihhan glam gara"nenek lampir menjualnya akhirnya dikurung di kastil 15th gak sekolah gak tau kehidupan luar jadi bodoh padahal waktu kecil glam pintar

2025-01-04

8

Ayna Adam

Ayna Adam

Km malah kasih makan kucing yg lagi kelaparan Glam😀
Kasihan bgt ya km Glam,gara² obsesi tinggi Mak Lampir Toro yg sangat benci sama ibumu
Sampai km harus di pisahkan dengan keluargamu
Semoga lekas ada kebahagiaan buat km ya Glam😊

2025-01-06

1

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

ya ampun...
Damon serasa mengurus balita ini namanya...😆😆😆😆
sabar ya Damon,,,, 😅😅😅😅

2025-01-04

4

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Kalung berlian
3 Kenapa membawaku ke Bandara?
4 Italia
5 Sobekan kain
6 15 tahun kemudian
7 Blood!!!
8 Aku ingin bersenang-senang
9 Dilelang
10 Dua juta dolar!
11 Berapapun jumlahnya
12 Aku tidak bisa
13 Seratus Juta Dolar
14 Tidak tahan lagi
15 Hei, botak!
16 Menjadi Penari Panas Tuan Mafia
17 Terungkap
18 Dua telur
19 Gara-Gara mie instan
20 Ada timbal baliknya!
21 Terlalu Volos
22 Di sekap belasan tahun
23 Sangat indah!
24 Seperti di Antartika!
25 Berhenti menjadi manusia Egois!
26 Jangan pernah menyukainya!
27 Mati, aku!
28 Istri Tuan Damon?
29 Kesakitan
30 Mulai menikmati
31 Nona Glam yang malang
32 Istri?
33 Dalang dibalik semua ini?
34 Satu Ranjang!
35 Mimpi buruk itu?
36 Siap salah, Tuan!
37 Manis sekali
38 Tindakan Ben
39 Kepanikan Nyonya Toro
40 Balasan Ben!
41 Bertemu Glam
42 Kelemahan Tuan Damon
43 Alat pelacak?
44 Tuan ... Ahh!
45 Singa Betina?
46 Berbunga-bunga
47 Menjadi Pelayan Nona Glam?
48 Penderitaan Nyonya Toro!
49 On The Way
50 Lagi dan lagi?
51 Kelicikan Damon!
52 Selesai!
53 Adegan hiyak-hiyak
54 Aku tidak suka tersenyum!
55 Mana kutahu?
56 Ponsel jadul
57 Gelisah
58 Anda jatuh cinta?
59 Apa itu cinta?
60 Janji Kelingking!
61 Coklat kesukaan
62 Empat kali lipat
63 Yang penting rasa
64 Badai cinta
65 Aku rindu
66 Kedatangan polisi
67 Pertemuan Nero dan Ele
68 Terluka
69 Meredakan amarah
70 Kematian Nyonya Toro
71 Di bawah sana
72 Aku? Kenapa aku?
73 Kembali membuat ulah
74 Telur asin
75 Ceritakan masa kecil Anda
76 Pesan dari Anna
77 Beberapa helai rambut
78 Membajak kebun
79 Berdebar
80 Dia hamil?
81 Nyawa dibalas Nyawa!
82 Sadis!
83 Kuret?
84 Hah?!
85 Bisa mati aku
86 Kembali bertaruh
87 Bertemu Ben
88 Psikopat?
89 Akan aku kabulkan
90 Ulah Glam
91 Bau rokok
92 Demi keamanan
93 Bertemu Tuan Damon
94 Di dalam sana
95 Kuras hartaku, Sayang!
96 Aroma Parfum
97 Masih mencari
98 Kamera pengawas
99 Kalian sudah selesai?
100 Fakta besar
101 Senyuman Damon
102 Budak cinta
103 Istriku
104 Bertemu, Ben
105 Kesalahpahaman
106 Rumah impian
107 Kejutan lagi
108 Tamu yang ditunggu
109 Pingsan
110 Sama-Sama terkejut
111 Terima kasih, Ele
112 Eh, apa ini?
113 Segera nikahi Ele!
114 Jadi kau adikku?!
115 Bahagia
116 Ingin membawa Glam pergi.
117 Masa lalu Nero
118 Jadi gugup
119 Demi Glam
120 Karya Baru Emak (Simpanan Tuan Douglas)
121 Ben tahu
122 Kau menodai putriku!
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Awal
2
Kalung berlian
3
Kenapa membawaku ke Bandara?
4
Italia
5
Sobekan kain
6
15 tahun kemudian
7
Blood!!!
8
Aku ingin bersenang-senang
9
Dilelang
10
Dua juta dolar!
11
Berapapun jumlahnya
12
Aku tidak bisa
13
Seratus Juta Dolar
14
Tidak tahan lagi
15
Hei, botak!
16
Menjadi Penari Panas Tuan Mafia
17
Terungkap
18
Dua telur
19
Gara-Gara mie instan
20
Ada timbal baliknya!
21
Terlalu Volos
22
Di sekap belasan tahun
23
Sangat indah!
24
Seperti di Antartika!
25
Berhenti menjadi manusia Egois!
26
Jangan pernah menyukainya!
27
Mati, aku!
28
Istri Tuan Damon?
29
Kesakitan
30
Mulai menikmati
31
Nona Glam yang malang
32
Istri?
33
Dalang dibalik semua ini?
34
Satu Ranjang!
35
Mimpi buruk itu?
36
Siap salah, Tuan!
37
Manis sekali
38
Tindakan Ben
39
Kepanikan Nyonya Toro
40
Balasan Ben!
41
Bertemu Glam
42
Kelemahan Tuan Damon
43
Alat pelacak?
44
Tuan ... Ahh!
45
Singa Betina?
46
Berbunga-bunga
47
Menjadi Pelayan Nona Glam?
48
Penderitaan Nyonya Toro!
49
On The Way
50
Lagi dan lagi?
51
Kelicikan Damon!
52
Selesai!
53
Adegan hiyak-hiyak
54
Aku tidak suka tersenyum!
55
Mana kutahu?
56
Ponsel jadul
57
Gelisah
58
Anda jatuh cinta?
59
Apa itu cinta?
60
Janji Kelingking!
61
Coklat kesukaan
62
Empat kali lipat
63
Yang penting rasa
64
Badai cinta
65
Aku rindu
66
Kedatangan polisi
67
Pertemuan Nero dan Ele
68
Terluka
69
Meredakan amarah
70
Kematian Nyonya Toro
71
Di bawah sana
72
Aku? Kenapa aku?
73
Kembali membuat ulah
74
Telur asin
75
Ceritakan masa kecil Anda
76
Pesan dari Anna
77
Beberapa helai rambut
78
Membajak kebun
79
Berdebar
80
Dia hamil?
81
Nyawa dibalas Nyawa!
82
Sadis!
83
Kuret?
84
Hah?!
85
Bisa mati aku
86
Kembali bertaruh
87
Bertemu Ben
88
Psikopat?
89
Akan aku kabulkan
90
Ulah Glam
91
Bau rokok
92
Demi keamanan
93
Bertemu Tuan Damon
94
Di dalam sana
95
Kuras hartaku, Sayang!
96
Aroma Parfum
97
Masih mencari
98
Kamera pengawas
99
Kalian sudah selesai?
100
Fakta besar
101
Senyuman Damon
102
Budak cinta
103
Istriku
104
Bertemu, Ben
105
Kesalahpahaman
106
Rumah impian
107
Kejutan lagi
108
Tamu yang ditunggu
109
Pingsan
110
Sama-Sama terkejut
111
Terima kasih, Ele
112
Eh, apa ini?
113
Segera nikahi Ele!
114
Jadi kau adikku?!
115
Bahagia
116
Ingin membawa Glam pergi.
117
Masa lalu Nero
118
Jadi gugup
119
Demi Glam
120
Karya Baru Emak (Simpanan Tuan Douglas)
121
Ben tahu
122
Kau menodai putriku!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!