BAB 19 - Bukan Hukuman Biasa

Mendengar ucapan Faaz, seketika Ganeeta memejamkan mata. Tanpa perlu dijelaskan lebih lanjut, Ganeeta bisa menerka apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sedikit banyak dia paham hubungan orang dewasa, terlebih untuk pasangan yang sudah menikah. Hal ini terjadi karena terlalu dekat bergaul dengan Haura hingga pikiran Ganeeta selalu tertuju ke arah yang iya-iya.

Terbukti dengan kejadian di malam pertama, dimana dia sampai menuduh Faaz mengambil hak sebagai suami secara diam-diam hanya karena terbawa mimpi dan bertepatan dengan dirinya datang bulan.

Tak ayal, malam ini Ganeeta juga berpikir bahwa Faaz akan melakukan hal yang sama. Mengingat terlalu banyak alasan yang mendukung tindakan Faaz ke arah sana, dan jujur Ganeeta pasrah kalaupun dugaannya benar.

Cup

Dan benar!! Sesuai dugaan, Ganeeta merasakan kecupan tepat di bibirnya. Jangan tanya segugup apa, tentu saja gugup sekali karena ini adalah kali pertama Faaz mengecupnya di bibir.

Selama ini belum pernah, entah karena menjaga jarak atau memang Faaz bukan tipe pria yang tidak suka melakukan hal semacam itu, Ganeeta tidak tahu juga.

Pelan, tapi pasti kecupan yang tadi berubah menjadi ci-uman panas hingga terdengar suara decapan sebagai pelengkapnya.

Ganeeta tidak menolak, tapi juga tidak membalas dan membiarkan Faaz yang mendominasi.

Hingga, selesai dengan bibir, Ganeeta merasakan Faaz beralih ke leher dan juga dada yang membuat jiwanya seolah tengah terbakar.

Tak disangka, fantasi yang kemarin-kemarin hanya ada bayangan dan kini Ganeeta rasakan hingga sengaja mendongak demi mempersilakan Faaz bisa leluasa beraksi di lehernya.

"Sssshhh ... eeeeuungh." Sesekali Ganeeta mendesis tatkala merasakan gigitan kecil yang Faaz lakukan di sana.

Naluri Ganeeta yang memang sedari dahulu penasaran dengan hubungan orang dewasa mendadak hidup dan semakin haus saja.

Dia ingin Faaz melakukan yang lebih dari ini. Namun, beberapa saat berlalu tidak ada perkembangan, Ganeeta merasa Faaz stuck di tempat hingga dia perlahan membuka mata.

Saat itu pula, Faaz mengakhiri kegiatannnya dan menatap Ganeeta dengan senyum tak terbaca.

"Kamu berharap apa?" tanya Faaz dengan posisi masih mengungkung tubuh Ganeeta.

Tak sampai lima detik, Ganeeta yang sudah berpikir terlalu jauh sontak memukul dadanya dan berakhir membuat Faaz tergelak.

"Apa sih? Dikira lucu," gerutu Ganeeta dengan wajah yang kian memerah.

"Memang, kamu tidak sadar kalau selucu ini?" tanya Faaz dengan tatapan yang terlihat berbeda.

Tatapan penuh damba, tapi gemas serta berusaha menahan diri karena istrinya masih terlalu kecil. Meski sudah punya KTP, tapi usia Ganeeta sebenarnya belum termasuk ideal untuk menikah dan masih termasuk minor menurut undang-undang perkawinan.

Tak menjawab, Ganeeta hanya diam dan memalingkan muka demi menghindari mata indah sang suami. Hingga, Ganeeta dibuat mau tidak mau kembali menatap mata itu tatkala Faaz meraih dagunya.

"Seperti yang dulu pernah Mas katakan, Mas tidak pernah memaksamu harus berubah lebih baik dalam waktu singkat ... hijab, shalat, baca Al-Qur'an puasa dan lain sebagainya kamu bisa lakukan pelan-pelan."

"Tapi, tidak untuk pacaran!!"

"Dengan tegas Mas peringatkan, status kamu sekarang adalah seorang istri ... pacaran sewaktu masih lajang saja dilarang, apalagi kalau sudah menikah. Paham?"

Ganeeta menarik napas dalam-dalam, matanya memperlihatkan sebuah penyesalan. Dia memahami kata demi kata yang Faaz lontarkan sebelum kemudian mengangguk pelan.

"Paham."

"Malam ini Mas ampuni, tapi sampai kamu ulangi ... Mas tidak akan segan-segan menghukummu lebih dari ini."

Kembali Ganeeta mengangguk, seperti yang tadi dia katakan memang malam ini adalah terakhir kali, dia tidak akan pernah mengulang lagi.

Meski di dalam hati dia ingin menantang Faaz untuk berbuat lebih dari ini, tapi logika Ganeeta masih bekerja dan tidak ingin malu seumur hidup.

Mengingat, julukannya sebagai bocah bi-rahi sudah begitu melekat, dia tidak ingin Faaz benar-benar menganggapnya demikian. Cukup penghuni pulau socotra dan tukang service AC gadungan itu saja, begitu pikir Ganeeta.

"Bagus, sekarang ganti bajunya," titah Faaz kemudian melepaskan Ganeeta dari kungkungannya.

Tanpa menunggu perintah untuk kedua kalinya, Ganeeta segera beranjak dan mematuhi perintah sang suami untuk mengganti pakaian yang memang lebih pantas untuk tidur.

Sementara Ganeeta berganti pakaian, Faaz tetap setia menunggu di tepian tempat tidur seraya memeriksa ponselnya.

Beberapa pesan masuk masih banyak yang belum Faaz balas, belum sempat karena sibuk dengan anak didik barunya itu.

Selang beberapa saat, Ganeeta kembali dengan piyama pendek yang biasa dia gunakan dan mulai naik ke atas tempat tidur.

Sementara Faaz masih setia dengan ponselnya hingga meraih atensi dari Ganeeta yang memang selalu kepo setiap Faaz melakukan hal itu.

.

.

"Balesin chat siapa?"

"Abi."

"Tumben?"

"Apanya?" tanya Faaz mengerutkan dahi karena pertanyaan Ganeeta sedikit terdengar ambigu di telinganya.

"Jawabnya singkat-singkat, Mas masih marah ya?"

Faaz salah sangka, dia pikir apa hingga ucapan Ganeeta membuatnya menutup ponsel segera.

Tak hanya itu, Faaz juga segera naik ke atas tempat tidur dan berbaring di sisi istrinya.

"Tidak, kan sudah dihukum tadi," jawab Faaz menarik Ganeeta agar lebih dekat dengannya dan di luar dugaan, Faaz tidak perlu mengeluarkan tenaga seperti malam-malam sebelumnya.

Bahkan, dia Ganeeta sendiri yang mendekat bahkan memeluknya erat tanpa diminta.

"Kenapa meluk-meluk?"

"Pengen tidur dipeluk saja, kenapa memang? Tidak boleh?" Ganeeta balik bertanya seraya menatap wajah tampan Faaz dengan ekspresi andalannya.

"Bukan tidak boleh, aneh saja ... kamu sedang mencari simpati siapa? Mami sama Papi tidak ada di sini."

Pertanyaan Faaz membuat Ganeeta tersadar, suaminya kini punya prasangka buruk akibat sandiwaranya akhir-akhir ini.

"Suudzon banget sih?"

"Siapa tahu, seharian ini kamu juga nempel melulu ... tahunya kabur demi bisa ketemu sama pacar semata wayangmu itu."

"Ya sudah kalau tidak mau," ucapnya kemudian berbalik secepat itu.

Tanpa berniat menjelaskan bahwa pelukannya tidak sedang mencari muka ataupun simpati orang-orang, Ganeeta dengan gengsi mengalahkan tugu Monas itu memilih tidur dengan memeluk guling dan membelakangi Faaz yang dia anggap terlalu menyebalkan.

Seketika, Faaz yang melihat kelakuan istrinya makin gemas dan tak kuasa untuk menahan diri untuk balik memeluknya.

Hanya dalam hitungan detik, tangan Faaz sudah melingkar di perutnya. Ganeeta yang telanjur sebal menepis tangan itu dengan sedikit kasar.

"Kok dilepas? Katanya mau tidur dipeluk."

"Telat, sekarang tidak lagi."

"Terus maunya gimana? Tidur sambil diapain?"

"Dik0kop," jawab Ganeeta asal ceplos dan justru ditanggapi serius hingga Faaz bertukar posisi di hadapan Ganeeta.

"Mana bibirnya? Mas kok0p sekarang," ujar Faaz seketika membuat mata Ganeeta membulat sempurna.

Sungguh dia tidak menduga bahwa Faaz akan menanggapinya berbeda, karena biasanya pria itu akan istighfar dan menyerah, tidak gila seperti sekarang.

"Mas bentar!!"

"Kenapa?"

"Kamu beneran ustadz, 'kan?"

"Bisa disebut begitu, kamu, 'kan tahu sendiri Mas juga tenaga pendidik Agama di pondok pesantren."

"Ah iya, t-tapi kok rada cab-ul gitu ya?"

"Astaghfirullah mulutnya."

.

.

- To Be Continued -

Terpopuler

Comments

Sinta Ariemartha

Sinta Ariemartha

ya ampun ngakak bacanya bayangin si bocah birahi,penghuni pulau socotra si tukang AC gadungan ahh jadi kangen sama mereka ... kira-kira mereka kalau ketemu gimana yaa🤔🤔

bukan cabul itu nettt tapi sedang berusaha memenuhi keinginanmu yang pengen dikokop itu🤣🤣


Azkara : ehh ternyata pikirannya cabul juga ...🤔🤔

penduduk bumi: ehhh ngaca-ngaca dong Azkara.!!!!

2024-11-08

7

Ani Suwarni

Ani Suwarni

😂😂😂😂😂
baru aja dibatin eehhh keluar lagi kalimat indah itu,,,astaghfirullah....

aduuhhh Aneet sayang,,,,kalo suami istri itu gak ada kata atau istilah ca bul atau mesyum.itu ibadah Aneet sayang,,,,

ya Allah gustiiii,,,semoga sabarnya mas Faaz seluas samudra menghadapi istri kecilnya sicentil Ganeeta 🤣🤣🤣/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-11-08

25

Ani Suwarni

Ani Suwarni

kirain si Aneet mau dieksekusi sama mas Faaz ternyata masih belum saatnya.lha tapi opo bisa tahan mas menghadapi istri yg modelan kek gitu?opo gak cenat cenut?🙊🙊🙊

2024-11-08

15

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Awal
2 BAB 02 - Perintah, Bukan Penawaran.
3 BAB 03 - Waspada Mode On
4 BAB 04 - Amunisi Pengantin Baru
5 BAB 05 - Mas Faaz ~
6 BAB 06 - Mulai Pagi dengan Istighfar
7 BAB 07 - Malu Semalu-Malunya.
8 BAB 08 - Tanggung Jawab Suamimu
9 BAB 09 - Di Balik Sarung Gus Faaz
10 BAB 10 - Besok Aku Pakai Hijab
11 BAB 11 - Migrain
12 BAB 12 - Menyenangkan Hati Suami
13 BAB 13 - Makasih Saja?
14 BAB 14 - Pacar Semata Wayang
15 BAB 15 - Putuskan Pacarmu!!
16 BAB 16 - Babak Baru, Ujian Lama.
17 BAB 17 - Mumpung LDR
18 BAB 18 - Kita Impas!! - Ganeeta
19 BAB 19 - Bukan Hukuman Biasa
20 BAB 20 - Fitnah Kesekian Kalinya
21 BAB 21 - Cari Uang Ala Ganeeta
22 BAB 22 - Morning Kiss
23 BAB 23 - Aku Sudah Bersuami
24 BAB 24 - Bulan Madu, Yuk
25 BAB 25 - Lagi-Lagi Papi
26 BAB 26 - Tak Ternilai
27 BAB 27 - Mahkota Seorang Wanita
28 BAB 28 - Sambutan Adik Ipar
29 BAB 29 - Kamu Mencintainya? - Faaz
30 BAB 30 - Bukan Salah Takdir
31 BAB 31 - Tidak Seburuk Dugaanmu!!
32 BAB 32 - Kamu Itu Aneh - Faaz
33 BAB 33 - Meresahkan
34 BAB 34 - Orang Sabar Disayang Mertua
35 BAB 35 - Menikahinya Adalah Ibadah - Faaz
36 BAB 36 - Terasa Berbeda
37 BAB 37 - Bukan Salah Jodoh.
38 BAB 38 - Tidak Bisa Ditebak
39 BAB 39 - Haruskah Kurebut?
40 BAB 40 - Seperti Simpanan
41 BAB 41 - Tidak Ada Yang Sempurna
42 BAB 42 - Belum Siap Jadi Oma
43 BAB 43 - Sang Pendusta
44 BAB 44 - Bukan Khayalan
45 BAB 45 - Mendadak Konsultasi
46 BAB 46 - Setua Itu?
47 BAB 47 - Tidak Harus Dia
48 BAB 48 - Janji Ganeeta
49 BAB 49 - Kita Bisa Romantis
50 BAB 50 - Tekad Ganeeta
51 BAB 51 - Di Bawah Selimut
52 BAB 52 - Like A Fireworks
53 BAB 53 - Perang Dunia Ke-3
54 BAB 54 - Sambutan Duka
55 BAB 55 - Terlambat ~
56 BAB 56 - Hanya Rabun
57 BAB 57 - Tidak Sesuci Itu
58 BAB 58 - Bukan Teh Manis Biasa
59 BAB 59 - Seperti Papi
60 BAB 60 - Matanya Jelalatan
61 BAB 61 - Peringatan Faaz
62 BAB 62 - Sangat Peka
63 BAB 63 - Salah Minum Obat?
64 BAB 64 - Menolak Keras LDR
65 BAB 65 - Berakhir di Hotel Bintang Lima
66 BAB 66 - Bukan Sekadar Partner Ranjang
67 BAB 67 - Sad/Happy Ending
68 BAB 68 - Tidak Sebaik Perkiraanmu ~ Faaz
69 BAB 69 - Apa Aku Centil?
70 BAB 70 - Tidak Akan Tinggal Diam
71 BAB 71 - Tarian Pemanggil Suami
72 BAB 72 - Pura-Pura Tidur
73 BAB 73 - Sibuk Jadi Istri
74 BAB 74 - Insting Seorang Lelaki
75 BAB 75 - Tamu Tak diundang
76 BAB 76 - Pemandangan Tak Terduga
77 BAB 77 - Rahasia Besar
78 BAB 78 - Kurang Berbakat
79 BAB 79 - Awal Kehancuran Fandy
80 BAB 80 - Ember
81 BAB 81 - Pantang Dipuji
82 BAB 82 - Takut Ditikung Juga
83 BAB 83 - Akhiri Saja
84 BAB 84 - Dipulangkan Baik-baik
85 BAB 85 - Makan Daging Mauren?
86 Promo Karya Mama Reni - PEMBALASAN ISTRI : AKU YANG DIANGGAP BONEKA
87 BAB 86 - Prahara Apel Bang Mamat
88 BAB 87 - Kejutan Untuk Mami
89 BAB 88 - Misteri Ngidamnya Anet.
90 BAB 89 - Berkah Dari Hongkong!!
91 BAB 90 - Tuhan Maha Tahu
92 BAB 91 - Kalah Saing
93 BAB 92 - Good Job, Mbak Alifah!!
94 BAB 93 - Bukan Santri Biasa
95 BAB 94 - Mendadak Resepsi
96 Promosi Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Bayaran (Abimanyu)
97 BAB 95 - Pernikahan Impian
98 BAB 96 - Doa di Ujung Malam
99 BAB 97 - Aku Akan Bertanggung Jawab
100 BAB 98 - Kejutan di Awal Hari
101 BAB 99 - Masih Mau Jadi Istri Mas?
102 BAB 100 - Mas Bukan Pendosa ~ Ganeeta
103 BAB 101 - Aku Percaya ~
104 BAB 102 - Tapi Aku Sakit ~
105 BAB 103 - Mati Rasa?
106 BAB 104 - Dimana Dia?
107 BAB 105 - Deal
108 BAB 106 - Akmal Serius Mode On
109 BAB 107 - Allah Sebaik-baiknya Pelindung
110 BAB 108 - Hidup Segan Mati Tak Mau ~ Ganeeta
111 BAB 109 - Sama Iyanya
112 Visual Cast
113 Promosi Karya Baru
114 BAB 110 - Bukan Pillow Talk Biasa
115 BAB 111 - Kayak Om Faaz
116 BAB 112 - Waktuku Untukmu, Neta.
117 BAB 113 - 99 Persen
118 BAB 114 - Kita, Bukan Mas Saja.
119 BAB 115 - Istri Kecilmu Itu Sudah Dewasa
120 BAB 116 - Tekad Faaz
121 BAB 117 - Tidak Sesabar Itu
122 BAB 118 - Hasil DNA Sebenarnya
123 BAB 119 - Kita Perlu Penjelasan!! ~ Ganeeta
124 BAB 120 - Jangan Gegabah!! ~ Faaz
125 BAB 121 - Dilema Akmal
126 BAB 122 - Mengerti, Tapi Tidak Kumaklumi.
127 BAB 123 - Ada Syaratnya!! ~ Ganeeta
128 BAB 124 - Pulang ke JKT
129 BAB 125 - Tidak Sesederhana Itu
130 BAB 126 - Apapun untuk Anet
131 BAB 127 - Kurang Puas (Sedikit)
132 BAB 128 - I'm Pregnant
133 BAB 129 - Masing-Masing
134 BAB 130 - Pulang ~
135 BAB 131 - Bukan Ngambek Biasa
136 BAB 132 - Hikmah Dibalik Duka
137 BAB 133 - Sentuh Dikit Bereaksi
138 BAB 134 - Astaghfirullah, Istighfar Suamiku.
139 BAB 135 - Tak Terduga
140 BAB 136 - Labil Mode On
141 BAB 137 - TerFaaz-Faaz
142 BAB 138 - Kumat
143 BAB 139 - Tanpa Suami
144 BAB 140 - Takut Karma
145 BAB 141 - Surga yang Kuimpikan (Tamat)
146 BONUS CHAPTER 01
147 Promo Karya Baru - Bukan Pernikahan Biasa (Iqlima)
148 BONUS CHAPTER 02
149 BONUS CHAPTER 03
150 BONUS CHAPTER 04
151 BONUS CHAPTER 05 - Edisi Akmal - Alifah
152 BONUS CHAPTER 06 - Edisi Akmal - Alifah
153 BONUS CHAPTER 07 - Edisi Akmal - Alifah
Episodes

Updated 153 Episodes

1
BAB 01 - Awal
2
BAB 02 - Perintah, Bukan Penawaran.
3
BAB 03 - Waspada Mode On
4
BAB 04 - Amunisi Pengantin Baru
5
BAB 05 - Mas Faaz ~
6
BAB 06 - Mulai Pagi dengan Istighfar
7
BAB 07 - Malu Semalu-Malunya.
8
BAB 08 - Tanggung Jawab Suamimu
9
BAB 09 - Di Balik Sarung Gus Faaz
10
BAB 10 - Besok Aku Pakai Hijab
11
BAB 11 - Migrain
12
BAB 12 - Menyenangkan Hati Suami
13
BAB 13 - Makasih Saja?
14
BAB 14 - Pacar Semata Wayang
15
BAB 15 - Putuskan Pacarmu!!
16
BAB 16 - Babak Baru, Ujian Lama.
17
BAB 17 - Mumpung LDR
18
BAB 18 - Kita Impas!! - Ganeeta
19
BAB 19 - Bukan Hukuman Biasa
20
BAB 20 - Fitnah Kesekian Kalinya
21
BAB 21 - Cari Uang Ala Ganeeta
22
BAB 22 - Morning Kiss
23
BAB 23 - Aku Sudah Bersuami
24
BAB 24 - Bulan Madu, Yuk
25
BAB 25 - Lagi-Lagi Papi
26
BAB 26 - Tak Ternilai
27
BAB 27 - Mahkota Seorang Wanita
28
BAB 28 - Sambutan Adik Ipar
29
BAB 29 - Kamu Mencintainya? - Faaz
30
BAB 30 - Bukan Salah Takdir
31
BAB 31 - Tidak Seburuk Dugaanmu!!
32
BAB 32 - Kamu Itu Aneh - Faaz
33
BAB 33 - Meresahkan
34
BAB 34 - Orang Sabar Disayang Mertua
35
BAB 35 - Menikahinya Adalah Ibadah - Faaz
36
BAB 36 - Terasa Berbeda
37
BAB 37 - Bukan Salah Jodoh.
38
BAB 38 - Tidak Bisa Ditebak
39
BAB 39 - Haruskah Kurebut?
40
BAB 40 - Seperti Simpanan
41
BAB 41 - Tidak Ada Yang Sempurna
42
BAB 42 - Belum Siap Jadi Oma
43
BAB 43 - Sang Pendusta
44
BAB 44 - Bukan Khayalan
45
BAB 45 - Mendadak Konsultasi
46
BAB 46 - Setua Itu?
47
BAB 47 - Tidak Harus Dia
48
BAB 48 - Janji Ganeeta
49
BAB 49 - Kita Bisa Romantis
50
BAB 50 - Tekad Ganeeta
51
BAB 51 - Di Bawah Selimut
52
BAB 52 - Like A Fireworks
53
BAB 53 - Perang Dunia Ke-3
54
BAB 54 - Sambutan Duka
55
BAB 55 - Terlambat ~
56
BAB 56 - Hanya Rabun
57
BAB 57 - Tidak Sesuci Itu
58
BAB 58 - Bukan Teh Manis Biasa
59
BAB 59 - Seperti Papi
60
BAB 60 - Matanya Jelalatan
61
BAB 61 - Peringatan Faaz
62
BAB 62 - Sangat Peka
63
BAB 63 - Salah Minum Obat?
64
BAB 64 - Menolak Keras LDR
65
BAB 65 - Berakhir di Hotel Bintang Lima
66
BAB 66 - Bukan Sekadar Partner Ranjang
67
BAB 67 - Sad/Happy Ending
68
BAB 68 - Tidak Sebaik Perkiraanmu ~ Faaz
69
BAB 69 - Apa Aku Centil?
70
BAB 70 - Tidak Akan Tinggal Diam
71
BAB 71 - Tarian Pemanggil Suami
72
BAB 72 - Pura-Pura Tidur
73
BAB 73 - Sibuk Jadi Istri
74
BAB 74 - Insting Seorang Lelaki
75
BAB 75 - Tamu Tak diundang
76
BAB 76 - Pemandangan Tak Terduga
77
BAB 77 - Rahasia Besar
78
BAB 78 - Kurang Berbakat
79
BAB 79 - Awal Kehancuran Fandy
80
BAB 80 - Ember
81
BAB 81 - Pantang Dipuji
82
BAB 82 - Takut Ditikung Juga
83
BAB 83 - Akhiri Saja
84
BAB 84 - Dipulangkan Baik-baik
85
BAB 85 - Makan Daging Mauren?
86
Promo Karya Mama Reni - PEMBALASAN ISTRI : AKU YANG DIANGGAP BONEKA
87
BAB 86 - Prahara Apel Bang Mamat
88
BAB 87 - Kejutan Untuk Mami
89
BAB 88 - Misteri Ngidamnya Anet.
90
BAB 89 - Berkah Dari Hongkong!!
91
BAB 90 - Tuhan Maha Tahu
92
BAB 91 - Kalah Saing
93
BAB 92 - Good Job, Mbak Alifah!!
94
BAB 93 - Bukan Santri Biasa
95
BAB 94 - Mendadak Resepsi
96
Promosi Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Bayaran (Abimanyu)
97
BAB 95 - Pernikahan Impian
98
BAB 96 - Doa di Ujung Malam
99
BAB 97 - Aku Akan Bertanggung Jawab
100
BAB 98 - Kejutan di Awal Hari
101
BAB 99 - Masih Mau Jadi Istri Mas?
102
BAB 100 - Mas Bukan Pendosa ~ Ganeeta
103
BAB 101 - Aku Percaya ~
104
BAB 102 - Tapi Aku Sakit ~
105
BAB 103 - Mati Rasa?
106
BAB 104 - Dimana Dia?
107
BAB 105 - Deal
108
BAB 106 - Akmal Serius Mode On
109
BAB 107 - Allah Sebaik-baiknya Pelindung
110
BAB 108 - Hidup Segan Mati Tak Mau ~ Ganeeta
111
BAB 109 - Sama Iyanya
112
Visual Cast
113
Promosi Karya Baru
114
BAB 110 - Bukan Pillow Talk Biasa
115
BAB 111 - Kayak Om Faaz
116
BAB 112 - Waktuku Untukmu, Neta.
117
BAB 113 - 99 Persen
118
BAB 114 - Kita, Bukan Mas Saja.
119
BAB 115 - Istri Kecilmu Itu Sudah Dewasa
120
BAB 116 - Tekad Faaz
121
BAB 117 - Tidak Sesabar Itu
122
BAB 118 - Hasil DNA Sebenarnya
123
BAB 119 - Kita Perlu Penjelasan!! ~ Ganeeta
124
BAB 120 - Jangan Gegabah!! ~ Faaz
125
BAB 121 - Dilema Akmal
126
BAB 122 - Mengerti, Tapi Tidak Kumaklumi.
127
BAB 123 - Ada Syaratnya!! ~ Ganeeta
128
BAB 124 - Pulang ke JKT
129
BAB 125 - Tidak Sesederhana Itu
130
BAB 126 - Apapun untuk Anet
131
BAB 127 - Kurang Puas (Sedikit)
132
BAB 128 - I'm Pregnant
133
BAB 129 - Masing-Masing
134
BAB 130 - Pulang ~
135
BAB 131 - Bukan Ngambek Biasa
136
BAB 132 - Hikmah Dibalik Duka
137
BAB 133 - Sentuh Dikit Bereaksi
138
BAB 134 - Astaghfirullah, Istighfar Suamiku.
139
BAB 135 - Tak Terduga
140
BAB 136 - Labil Mode On
141
BAB 137 - TerFaaz-Faaz
142
BAB 138 - Kumat
143
BAB 139 - Tanpa Suami
144
BAB 140 - Takut Karma
145
BAB 141 - Surga yang Kuimpikan (Tamat)
146
BONUS CHAPTER 01
147
Promo Karya Baru - Bukan Pernikahan Biasa (Iqlima)
148
BONUS CHAPTER 02
149
BONUS CHAPTER 03
150
BONUS CHAPTER 04
151
BONUS CHAPTER 05 - Edisi Akmal - Alifah
152
BONUS CHAPTER 06 - Edisi Akmal - Alifah
153
BONUS CHAPTER 07 - Edisi Akmal - Alifah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!