BAB 18 - Kita Impas!! - Ganeeta

Sudah begitu lama Ganeeta menunggu momen ini, jelas tidak akan dia sia-siakan sama sekali. Hanya demi bisa menemui Zion yang dia sebut-sebut sebagai pacar semata wayangnya itu, Ganeeta rela menghalalkan segala cara bahkan sampai membohongi Faaz sekalipun.

Padahal, di tempat yang berbeda Zion tengah mencari kesenangan bersama pacar lainnya. Ya, sebagaimana yang Faaz katakan, Ganeeta menempatkan Zion sebagai satu-satunya, sementara Ganeeta hanya salah-satunya.

Temaram lampu kamar di markas yang terletak di ujung gang kecil di pusat kota itu menjadi saksi bagaimana bobroknya pergaulan remaja zaman sekarang.

Masih begitu muda, usia mereka bahkan belum masuk kategori dewasa menurut hukum perdata. Namun, pergaulan mereka sudah begitu dewasa dan tidak sesuai dengan usia.

Mabuk-mabukan, penggunaan obat terlarang bahkan tidak sedikit yang sudah melakukan hubungan ba-dan. Ya, semiris itu memang dan celakanya Ganeeta jatuh cinta pada pria nakal yang dia anggap sebagai rumah.

"Ssssh Zion sebentar ...."

"Apa lagi? Kamu masih ragu, Lea?"

"Bukan begitu, aku cuma ...."

"Cuma apa? Takut?" tanya pemuda bertubuh jangkung itu yang kemudian diangguki gadis cantik di bawah kungkungannya

Senyum hangat terbit di wajah tampannya, wajah yang menjadi modal utama untuk menjerat para mangsa dan salah-satunya adalah Ganeeta.

"Tenang, Sayang, aku akan melakukannya pelan-pelan."

"Tapi kalau sampai ha-mil gimana?" tanya gadis itu seraya menahan dada Zion demi menahan perbuatannnya.

"Gampang, urusan nanti kalau itu ... kita bisa menikah dan_"

"Zion ...."

Ucapan Zion terhenti sesaat setelah mendengar suara lembut yang begitu familiar di telinganya. Perlahan Zion menoleh dan matanya dibuat membola tatkala menyaksikan Ganeeta tengah berdiri di ambang pintu.

"Ganeeta?" Seketika Zion berdiri dan mengabaikan Lea, gadis yang baru dia kenal tiga hari lalu via aplikasi kencan.

Kedatangan Ganeeta yang cukup mengejutkan membuat pemuda itu gelagapan, bergegas Zion mengenakan celana dan menghampiri pemilik wajah cantik itu.

Tanpa memberikan reaksi apa-apa, Ganeeta hanya menatap datar Zion kemudian beralih pada gadis yang kini berusaha menutupi tubuh polosnya dengan selimut.

"Sayang aku bisa jelas_"

"Tidak apa, aku kemari cuma untuk mengembalikan kalung ini ... lupa, ternyata masih di aku," ucapnya kemudian melepas hadiah valentine yang Zion berikan beberapa bulan lalu.

"Net, apa maksudmu? Aku beli buat kamu."

"Mas Faaz bilang, kalau sudah menikah tidak boleh menyimpan barang pemberian mantan," ucapnya seraya menahan sesak yang sama sekali tidak bisa dia utarakan.

Rasanya lebih sakit dibanding Pras tinggalkan, kepercayaan yang dia berikan ternoda begitu saja dan jelas Ganeeta sakit.

Akan tetapi, dia hendak murka dan menganggap Zion selingkuh juga tidak bisa. Mengingat, dia yang menikah dan beberapa waktu sebelumnya Faaz sudah mengambil tindakan sebagai suami.

Karena itulah, Ganeeta memutuskan untuk tidak merasa terdzalimi dan menerima sekalipun Zion benar-benar berpaling pada perempuan lain.

"Suami kamu yang bilang?"

Ganeeta mengangguk, tangannya sampai bergetar dan terasa dingin. Jujur saja, sejak awal menginjakkan kaki di tempat ini dia ingin segera keluar.

Akan tetapi, sesuatu seolah menahan diri Ganeeta dan memutuskan benar-benar untuk mengakhiri hubungannya.

"Jadi kamu benar-benar mengakhiri hubungan kita, Ganeeta?"

"Iya, kamu juga sudah punya pacar, 'kan? Jadi kita impas ... terima kasih delapan bulan terindahnya, Zion Wiratama," pungkas Ganeeta sebelum kemudian berlalu dengan dada yang terasa sesak bak dihimpit bongkahan batu besar.

Langkahnya terasa amat berat, pandangan Ganeeta seketika rabun dan tidak memedulikan teman-teman Zion yang tadi sempat menghalanginya untuk masuk.

Tak hanya itu, Ganeeta juga berlagak tuli bahkan tidak peduli dengan teriakan Zion yang masih berusaha mengejarnya.

Kembali mengendarai motornya, Ganeeta melaju dengan kecepatan tinggi dan tak peduli sekalipun nyawanya terancam malam ini.

Rintik hujan yang mulai turun tak menghentikan aksinya, lagi dan lagi Ganeeta seperti kehilangan arah. Dia tidak pulang ke rumah, melainkan menuju Bandara.

Tanpa tujuan, Ganeeta hanya mengikuti kata hatinya. Setelah menyaksikan pengkhianatan Zion, satu-satunya yang terbayang di benak Ganeeta hanya Faaz seorang.

Ucapan Faaz yang meragukan kesetiaan Zion terngiang tiada henti. Saat itulah Ganeeta sadar sekaligus malu sendiri.

Namun, begitu tiba di Bandara hatinya mendadak ragu lagi. Bukan karena khawatir Faaz sudah benar-benar pergi, tapi dia juga tidak yakin Faaz akan menerimanya dengan senang hati setelah tahu apa yang telah terjadi.

Setelah mempertimbangkan banyak hal, Ganeeta memutuskan untuk kembali ke rumah dan kali ini sengaja mengurangi kecepatan dengan harapan bisa berpikir jernih.

"Sudahlah, apa yang aku harapkan? Toh sudah menikah, terima nasib saja lah."

"Lagian Zion juga tidak seganteng itu ... banding sama Mas Faaz tidak ada apa-apa, iya 'kan, Bun?"

"Iya, Anet!!"

Tanya sendiri, jawab sendiri saking dia butuh validasi bahwa yang dia lakukan kini sudah benar. Sampai-sampai, dia memperlakukan motor kesayangannya seperti teman curhat dalam kesendirian.

.

.

Kurang lebih tiga puluh menit berlalu sejak Ganeeta meninggalkan markas Zion, kini dia sudah tiba di kediaman utama.

Begitu tiba, suasana rumah masih sepi dan Ganeeta juga tidak memerhatikan sekitar. Tenaganya juga tidak lagi cukup untuk memasukkan motor ke dalam garasi hingga dia meminta security yang tadi sempat dia bohongi.

Ganeeta memasuki rumah dengan langkah gontai. Sebelum naik ke kamar, dia menyempatkan diri untuk minum segelas air putih dan mengambil satu buah apel sebagai amunisi pasca diselingkuhi.

Meski memang sakit di awal, tapi setelah pulang ternyata Ganeeta tidak sehancur itu. Dia masih bisa menikmati manisnya apel yang kemarin dia beli bersama Faaz sepulang kuliah.

Tiba di kamar, Ganeeta terkejut bukan main tatkala melihat Faaz tengah duduk manis di tepian tempat tidur seraya bersedekap dada.

Pemandangan itu membuat Ganeeta merasa ragu sampai mengucek mata demi meyakinkan bahwa yang di hadapannya memang benar-benar manusia.

"Dari mana?"

"Eh?"

Mata Ganeeta lagi dan lagi mengerjap pelan, sungguh pertanyaan Faaz terdengar mengejutkan.

Perlahan, dia mendekat dengan sisa buah apel yang masih dia genggam.

"Mas kok di sini? Bukannya sudah pergi?"

"Rencananya begitu, tapi karena Mas punya istri bandel setengah mati tidak jadi."

Gleg

Ganeeta gelagapan, wajahnya sampai pucat dan perlahan mundur tatkala Faaz beranjak berdiri.

Sadar bahwa sang suami kemungkinan sudah mengetahui apa yang terjadi, Ganeeta was-was dan khawatir sampai dihukum malam ini.

Karena itu, sebelum Faaz bertindak, Ganeeta sudah bertindak lebih dulu dengan berjongkok seraya mengatupkan kedua tangannya.

"Maaf, janji tidak akan aku ulangi ... yang tadi terakhir, besok-besok tidak lagi sumpah!!!"

Sumpah Ganeeta tak berhasil membuat Faaz luluh, dia meminta Ganeeta untuk kembali berdiri dan mendorong tubuh mungil itu hingga terbaring di atas tempat tidur.

Tak selesai di sana, tanpa aba-aba Faaz seketika mengungkung tubuhnya persis seperti yang tadi adegan dewasa Ganeeta lihat.

"Ma-mau apa?"

Ganeeta sampai bergetar, tak ayal pria itu tersenyum tipis sebelum kemudian melontarkan pertanyaan yang membuat Ganeeta makin merinding. "Kita suami istri, kalau posisinya sudah begini kira-kira apa yang akan Mas lakukan?"

.

.

- To Be Continued -

Terpopuler

Comments

Desy Puspita

Desy Puspita

Assalamualaikum, selamat malam semua ... maaf upnya kurang produktif seperti biasa, nggak tahu kenapa akhir-akhir ini tiap siang ngantuknya luar biasa. Segini dulu untuk hari ini, terkhusus besok Author akan up eps 19 20 21 ... perjuangan retensi di 20 bab pertama, mohon untuk tidak menumpuk bab ya, mamacih🫰

2024-11-07

132

Ani Suwarni

Ani Suwarni

hobbynya Ameera yang suka motoran nurun ke ganeeta.

2024-11-08

12

💞🖤Icha

💞🖤Icha

Hukuman yang buat Anet kapok tak berdaya... lgs melupakan Zion...uda deg degkan Anet...punya suami super sabar...sering Istighfar Gus Faaz.. jadi buat gemes sama istri yang cinta k.laki"lain.
Zion d percaya anak punk suka" super bebas...milik kamu milik aq juga.

Aq ngakak aza liat Anet kaget Gus Faaz ada d rumah..dengan senyumnya buat aq juga bisa tergoda..😜😜😜

2024-11-08

8

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Awal
2 BAB 02 - Perintah, Bukan Penawaran.
3 BAB 03 - Waspada Mode On
4 BAB 04 - Amunisi Pengantin Baru
5 BAB 05 - Mas Faaz ~
6 BAB 06 - Mulai Pagi dengan Istighfar
7 BAB 07 - Malu Semalu-Malunya.
8 BAB 08 - Tanggung Jawab Suamimu
9 BAB 09 - Di Balik Sarung Gus Faaz
10 BAB 10 - Besok Aku Pakai Hijab
11 BAB 11 - Migrain
12 BAB 12 - Menyenangkan Hati Suami
13 BAB 13 - Makasih Saja?
14 BAB 14 - Pacar Semata Wayang
15 BAB 15 - Putuskan Pacarmu!!
16 BAB 16 - Babak Baru, Ujian Lama.
17 BAB 17 - Mumpung LDR
18 BAB 18 - Kita Impas!! - Ganeeta
19 BAB 19 - Bukan Hukuman Biasa
20 BAB 20 - Fitnah Kesekian Kalinya
21 BAB 21 - Cari Uang Ala Ganeeta
22 BAB 22 - Morning Kiss
23 BAB 23 - Aku Sudah Bersuami
24 BAB 24 - Bulan Madu, Yuk
25 BAB 25 - Lagi-Lagi Papi
26 BAB 26 - Tak Ternilai
27 BAB 27 - Mahkota Seorang Wanita
28 BAB 28 - Sambutan Adik Ipar
29 BAB 29 - Kamu Mencintainya? - Faaz
30 BAB 30 - Bukan Salah Takdir
31 BAB 31 - Tidak Seburuk Dugaanmu!!
32 BAB 32 - Kamu Itu Aneh - Faaz
33 BAB 33 - Meresahkan
34 BAB 34 - Orang Sabar Disayang Mertua
35 BAB 35 - Menikahinya Adalah Ibadah - Faaz
36 BAB 36 - Terasa Berbeda
37 BAB 37 - Bukan Salah Jodoh.
38 BAB 38 - Tidak Bisa Ditebak
39 BAB 39 - Haruskah Kurebut?
40 BAB 40 - Seperti Simpanan
41 BAB 41 - Tidak Ada Yang Sempurna
42 BAB 42 - Belum Siap Jadi Oma
43 BAB 43 - Sang Pendusta
44 BAB 44 - Bukan Khayalan
45 BAB 45 - Mendadak Konsultasi
46 BAB 46 - Setua Itu?
47 BAB 47 - Tidak Harus Dia
48 BAB 48 - Janji Ganeeta
49 BAB 49 - Kita Bisa Romantis
50 BAB 50 - Tekad Ganeeta
51 BAB 51 - Di Bawah Selimut
52 BAB 52 - Like A Fireworks
53 BAB 53 - Perang Dunia Ke-3
54 BAB 54 - Sambutan Duka
55 BAB 55 - Terlambat ~
56 BAB 56 - Hanya Rabun
57 BAB 57 - Tidak Sesuci Itu
58 BAB 58 - Bukan Teh Manis Biasa
59 BAB 59 - Seperti Papi
60 BAB 60 - Matanya Jelalatan
61 BAB 61 - Peringatan Faaz
62 BAB 62 - Sangat Peka
63 BAB 63 - Salah Minum Obat?
64 BAB 64 - Menolak Keras LDR
65 BAB 65 - Berakhir di Hotel Bintang Lima
66 BAB 66 - Bukan Sekadar Partner Ranjang
67 BAB 67 - Sad/Happy Ending
68 BAB 68 - Tidak Sebaik Perkiraanmu ~ Faaz
69 BAB 69 - Apa Aku Centil?
70 BAB 70 - Tidak Akan Tinggal Diam
71 BAB 71 - Tarian Pemanggil Suami
72 BAB 72 - Pura-Pura Tidur
73 BAB 73 - Sibuk Jadi Istri
74 BAB 74 - Insting Seorang Lelaki
75 BAB 75 - Tamu Tak diundang
76 BAB 76 - Pemandangan Tak Terduga
77 BAB 77 - Rahasia Besar
78 BAB 78 - Kurang Berbakat
79 BAB 79 - Awal Kehancuran Fandy
80 BAB 80 - Ember
81 BAB 81 - Pantang Dipuji
82 BAB 82 - Takut Ditikung Juga
83 BAB 83 - Akhiri Saja
84 BAB 84 - Dipulangkan Baik-baik
85 BAB 85 - Makan Daging Mauren?
86 Promo Karya Mama Reni - PEMBALASAN ISTRI : AKU YANG DIANGGAP BONEKA
87 BAB 86 - Prahara Apel Bang Mamat
88 BAB 87 - Kejutan Untuk Mami
89 BAB 88 - Misteri Ngidamnya Anet.
90 BAB 89 - Berkah Dari Hongkong!!
91 BAB 90 - Tuhan Maha Tahu
92 BAB 91 - Kalah Saing
93 BAB 92 - Good Job, Mbak Alifah!!
94 BAB 93 - Bukan Santri Biasa
95 BAB 94 - Mendadak Resepsi
96 Promosi Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Bayaran (Abimanyu)
97 BAB 95 - Pernikahan Impian
98 BAB 96 - Doa di Ujung Malam
99 BAB 97 - Aku Akan Bertanggung Jawab
100 BAB 98 - Kejutan di Awal Hari
101 BAB 99 - Masih Mau Jadi Istri Mas?
102 BAB 100 - Mas Bukan Pendosa ~ Ganeeta
103 BAB 101 - Aku Percaya ~
104 BAB 102 - Tapi Aku Sakit ~
105 BAB 103 - Mati Rasa?
106 BAB 104 - Dimana Dia?
107 BAB 105 - Deal
108 BAB 106 - Akmal Serius Mode On
109 BAB 107 - Allah Sebaik-baiknya Pelindung
110 BAB 108 - Hidup Segan Mati Tak Mau ~ Ganeeta
111 BAB 109 - Sama Iyanya
112 Visual Cast
113 Promosi Karya Baru
114 BAB 110 - Bukan Pillow Talk Biasa
115 BAB 111 - Kayak Om Faaz
116 BAB 112 - Waktuku Untukmu, Neta.
117 BAB 113 - 99 Persen
118 BAB 114 - Kita, Bukan Mas Saja.
119 BAB 115 - Istri Kecilmu Itu Sudah Dewasa
120 BAB 116 - Tekad Faaz
121 BAB 117 - Tidak Sesabar Itu
122 BAB 118 - Hasil DNA Sebenarnya
123 BAB 119 - Kita Perlu Penjelasan!! ~ Ganeeta
124 BAB 120 - Jangan Gegabah!! ~ Faaz
125 BAB 121 - Dilema Akmal
126 BAB 122 - Mengerti, Tapi Tidak Kumaklumi.
127 BAB 123 - Ada Syaratnya!! ~ Ganeeta
128 BAB 124 - Pulang ke JKT
129 BAB 125 - Tidak Sesederhana Itu
130 BAB 126 - Apapun untuk Anet
131 BAB 127 - Kurang Puas (Sedikit)
132 BAB 128 - I'm Pregnant
133 BAB 129 - Masing-Masing
134 BAB 130 - Pulang ~
135 BAB 131 - Bukan Ngambek Biasa
136 BAB 132 - Hikmah Dibalik Duka
137 BAB 133 - Sentuh Dikit Bereaksi
138 BAB 134 - Astaghfirullah, Istighfar Suamiku.
139 BAB 135 - Tak Terduga
140 BAB 136 - Labil Mode On
141 BAB 137 - TerFaaz-Faaz
142 BAB 138 - Kumat
143 BAB 139 - Tanpa Suami
144 BAB 140 - Takut Karma
145 BAB 141 - Surga yang Kuimpikan (Tamat)
146 BONUS CHAPTER 01
147 Promo Karya Baru - Bukan Pernikahan Biasa (Iqlima)
148 BONUS CHAPTER 02
149 BONUS CHAPTER 03
150 BONUS CHAPTER 04
151 BONUS CHAPTER 05 - Edisi Akmal - Alifah
152 BONUS CHAPTER 06 - Edisi Akmal - Alifah
153 BONUS CHAPTER 07 - Edisi Akmal - Alifah
Episodes

Updated 153 Episodes

1
BAB 01 - Awal
2
BAB 02 - Perintah, Bukan Penawaran.
3
BAB 03 - Waspada Mode On
4
BAB 04 - Amunisi Pengantin Baru
5
BAB 05 - Mas Faaz ~
6
BAB 06 - Mulai Pagi dengan Istighfar
7
BAB 07 - Malu Semalu-Malunya.
8
BAB 08 - Tanggung Jawab Suamimu
9
BAB 09 - Di Balik Sarung Gus Faaz
10
BAB 10 - Besok Aku Pakai Hijab
11
BAB 11 - Migrain
12
BAB 12 - Menyenangkan Hati Suami
13
BAB 13 - Makasih Saja?
14
BAB 14 - Pacar Semata Wayang
15
BAB 15 - Putuskan Pacarmu!!
16
BAB 16 - Babak Baru, Ujian Lama.
17
BAB 17 - Mumpung LDR
18
BAB 18 - Kita Impas!! - Ganeeta
19
BAB 19 - Bukan Hukuman Biasa
20
BAB 20 - Fitnah Kesekian Kalinya
21
BAB 21 - Cari Uang Ala Ganeeta
22
BAB 22 - Morning Kiss
23
BAB 23 - Aku Sudah Bersuami
24
BAB 24 - Bulan Madu, Yuk
25
BAB 25 - Lagi-Lagi Papi
26
BAB 26 - Tak Ternilai
27
BAB 27 - Mahkota Seorang Wanita
28
BAB 28 - Sambutan Adik Ipar
29
BAB 29 - Kamu Mencintainya? - Faaz
30
BAB 30 - Bukan Salah Takdir
31
BAB 31 - Tidak Seburuk Dugaanmu!!
32
BAB 32 - Kamu Itu Aneh - Faaz
33
BAB 33 - Meresahkan
34
BAB 34 - Orang Sabar Disayang Mertua
35
BAB 35 - Menikahinya Adalah Ibadah - Faaz
36
BAB 36 - Terasa Berbeda
37
BAB 37 - Bukan Salah Jodoh.
38
BAB 38 - Tidak Bisa Ditebak
39
BAB 39 - Haruskah Kurebut?
40
BAB 40 - Seperti Simpanan
41
BAB 41 - Tidak Ada Yang Sempurna
42
BAB 42 - Belum Siap Jadi Oma
43
BAB 43 - Sang Pendusta
44
BAB 44 - Bukan Khayalan
45
BAB 45 - Mendadak Konsultasi
46
BAB 46 - Setua Itu?
47
BAB 47 - Tidak Harus Dia
48
BAB 48 - Janji Ganeeta
49
BAB 49 - Kita Bisa Romantis
50
BAB 50 - Tekad Ganeeta
51
BAB 51 - Di Bawah Selimut
52
BAB 52 - Like A Fireworks
53
BAB 53 - Perang Dunia Ke-3
54
BAB 54 - Sambutan Duka
55
BAB 55 - Terlambat ~
56
BAB 56 - Hanya Rabun
57
BAB 57 - Tidak Sesuci Itu
58
BAB 58 - Bukan Teh Manis Biasa
59
BAB 59 - Seperti Papi
60
BAB 60 - Matanya Jelalatan
61
BAB 61 - Peringatan Faaz
62
BAB 62 - Sangat Peka
63
BAB 63 - Salah Minum Obat?
64
BAB 64 - Menolak Keras LDR
65
BAB 65 - Berakhir di Hotel Bintang Lima
66
BAB 66 - Bukan Sekadar Partner Ranjang
67
BAB 67 - Sad/Happy Ending
68
BAB 68 - Tidak Sebaik Perkiraanmu ~ Faaz
69
BAB 69 - Apa Aku Centil?
70
BAB 70 - Tidak Akan Tinggal Diam
71
BAB 71 - Tarian Pemanggil Suami
72
BAB 72 - Pura-Pura Tidur
73
BAB 73 - Sibuk Jadi Istri
74
BAB 74 - Insting Seorang Lelaki
75
BAB 75 - Tamu Tak diundang
76
BAB 76 - Pemandangan Tak Terduga
77
BAB 77 - Rahasia Besar
78
BAB 78 - Kurang Berbakat
79
BAB 79 - Awal Kehancuran Fandy
80
BAB 80 - Ember
81
BAB 81 - Pantang Dipuji
82
BAB 82 - Takut Ditikung Juga
83
BAB 83 - Akhiri Saja
84
BAB 84 - Dipulangkan Baik-baik
85
BAB 85 - Makan Daging Mauren?
86
Promo Karya Mama Reni - PEMBALASAN ISTRI : AKU YANG DIANGGAP BONEKA
87
BAB 86 - Prahara Apel Bang Mamat
88
BAB 87 - Kejutan Untuk Mami
89
BAB 88 - Misteri Ngidamnya Anet.
90
BAB 89 - Berkah Dari Hongkong!!
91
BAB 90 - Tuhan Maha Tahu
92
BAB 91 - Kalah Saing
93
BAB 92 - Good Job, Mbak Alifah!!
94
BAB 93 - Bukan Santri Biasa
95
BAB 94 - Mendadak Resepsi
96
Promosi Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Bayaran (Abimanyu)
97
BAB 95 - Pernikahan Impian
98
BAB 96 - Doa di Ujung Malam
99
BAB 97 - Aku Akan Bertanggung Jawab
100
BAB 98 - Kejutan di Awal Hari
101
BAB 99 - Masih Mau Jadi Istri Mas?
102
BAB 100 - Mas Bukan Pendosa ~ Ganeeta
103
BAB 101 - Aku Percaya ~
104
BAB 102 - Tapi Aku Sakit ~
105
BAB 103 - Mati Rasa?
106
BAB 104 - Dimana Dia?
107
BAB 105 - Deal
108
BAB 106 - Akmal Serius Mode On
109
BAB 107 - Allah Sebaik-baiknya Pelindung
110
BAB 108 - Hidup Segan Mati Tak Mau ~ Ganeeta
111
BAB 109 - Sama Iyanya
112
Visual Cast
113
Promosi Karya Baru
114
BAB 110 - Bukan Pillow Talk Biasa
115
BAB 111 - Kayak Om Faaz
116
BAB 112 - Waktuku Untukmu, Neta.
117
BAB 113 - 99 Persen
118
BAB 114 - Kita, Bukan Mas Saja.
119
BAB 115 - Istri Kecilmu Itu Sudah Dewasa
120
BAB 116 - Tekad Faaz
121
BAB 117 - Tidak Sesabar Itu
122
BAB 118 - Hasil DNA Sebenarnya
123
BAB 119 - Kita Perlu Penjelasan!! ~ Ganeeta
124
BAB 120 - Jangan Gegabah!! ~ Faaz
125
BAB 121 - Dilema Akmal
126
BAB 122 - Mengerti, Tapi Tidak Kumaklumi.
127
BAB 123 - Ada Syaratnya!! ~ Ganeeta
128
BAB 124 - Pulang ke JKT
129
BAB 125 - Tidak Sesederhana Itu
130
BAB 126 - Apapun untuk Anet
131
BAB 127 - Kurang Puas (Sedikit)
132
BAB 128 - I'm Pregnant
133
BAB 129 - Masing-Masing
134
BAB 130 - Pulang ~
135
BAB 131 - Bukan Ngambek Biasa
136
BAB 132 - Hikmah Dibalik Duka
137
BAB 133 - Sentuh Dikit Bereaksi
138
BAB 134 - Astaghfirullah, Istighfar Suamiku.
139
BAB 135 - Tak Terduga
140
BAB 136 - Labil Mode On
141
BAB 137 - TerFaaz-Faaz
142
BAB 138 - Kumat
143
BAB 139 - Tanpa Suami
144
BAB 140 - Takut Karma
145
BAB 141 - Surga yang Kuimpikan (Tamat)
146
BONUS CHAPTER 01
147
Promo Karya Baru - Bukan Pernikahan Biasa (Iqlima)
148
BONUS CHAPTER 02
149
BONUS CHAPTER 03
150
BONUS CHAPTER 04
151
BONUS CHAPTER 05 - Edisi Akmal - Alifah
152
BONUS CHAPTER 06 - Edisi Akmal - Alifah
153
BONUS CHAPTER 07 - Edisi Akmal - Alifah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!