Lin Chen, masuklah kedalam portal itu," Perintah guru cu xuan.
"Baik guru, murid pamit kepada Guru,"ucap Lin chen
"Ya.... Ya... Ya.. " Jawab guru cu xuan dengan tersenyum.
Hingga detik kemudian. Tiba-tiba Lin chen sudah berada di tepi hutan tempat pertama kalinya dia berpisah dengan sang ayah.
Setelah berhasil keluar dari lubang yang sangat dalam itu, dan telah berada di tepi hutan. Lin Chen pun langsung menggunakan kekuatan jiwa nya yang sudah dia kuasainya, untuk menemukan lokasi keberadaan sang ayah.
"Ooo ayah ternyata uda pergi dari hutan"ucap Lin chen.
Dan ternyata ayahnya sudah pergi meninggalkan hutan karena hari sudah mulai gelap, hingga akhirnya Lin chen juga memutuskan hendak berjalan pulang ke tempat tinggalnya dan bersama orang tuanya.
Ketika ia hendak berjalan, tiba-tiba suara gurunya kembali tetdengar lagi..
"Lin Chen....! Terima Mutiara ini. " Ujar suara itu, ternyata yang bicara itu adalah guru nya.
Lalu terlihat seberkas cahaya yang menghampiri Lin chen dan langsung memasuki keningnya.setelah itu Lin chen pun bertanya kepada guru nya.
"Itu adalah mutiara penyerap Qi, itu sangat berguna bagimu suatu saat nanti. " Jawab gurunya, Lin chen.
"Terimakasih guru. " Jawab Lin chen.
Setelah itu Lin chen pun berjalan kembali menuju ke desanya. Tempat tinggal Lin chen ini terletak di pinggir kota lange, daerah miskin yang tidak di perhitungan kan oleh penguasa kota lange.
Kota lange sendiri adalah bagian dari wilayah kerajaan xuan yang. Dimana kota lange adalah salah satu dari empat kota besar yang ada di kerjaan xuan yanyan. Dan kota itu terdiri dari kota jiannan, kota sklian dan jiu fei adalah tiga di antaranya
Singkat cerita, kini Lin Chen sudah hampir sampai di desanya, akan tetapi betapa terkejutnya chen fing ketika melihat kepulan asap yang begitu tebal yang berasal dari arah desanya.
Seketika itu juga, Lin chen dengan panik berlari menuju desa nya. Sesampainya chen fing di desanya, Lin chen melihat semua rumah sudah terbakar habis. Bahkan dia pun tidak mengetahui dimana rumah kedua orang tua nya. Dia mencari sana kemari sambil berteriak kesana kemari mencari keberadaan orang tuanya.Lin chen membongkar puing-puing rumah itu demi mendapatkan keberadaan sang ayah dan ibunya.
Hingga sampai beberapa saat kemudian, terdengar suara wanita yang memanggil namanya.
"Chen'er itu kamu?" Kata seorang wanita di dalam rumah yang kebakaran itu.
Lin Chen pun menoleh ke arah suara itu,dia melihat ke asal suara yang memanggil nya. Sambil menangis Lin chen menangis sambil memeluk ibunya, dan berkata "dimana ayah bu,? "Apa yang terjadi Bu? " Ibunya menunjuk puing-puing rumah, melihat itu Lin chen pun membawa ibunya menuju ketempat yang lebih aman.
"Bu!!tunggu aku di sini ya bu, aku akan mencari keberadaan ayah, dan membanya pulang.?ucap Lin chen melihat kondisi ibunya itu.
Setelah itu Lin chen mulai melangkah kan kakinya untuk mencari keberadaan ayahnya, yang di tunjukkan oleh ibunya. Lin Chen membongkar puing-puing rumah itu,Hingga tak lama kemudian, dia menemukan keberadaan sang ayah tercinta, di timbun oleh kayu-kayu yang kebakaran itu, dan dia pun berlari membuang puing-puing kayu yang menimpa sang ayahnya
" Ayah.... Ayah,sadarlah!! Ayah harus bertahan ayah! Aku akan membawa ayah ketempat ibu"teriak Lin chen yang mulai panik dengan kondisi ayahnya.
Lalu Lin chen menggendong ayahnya dan berjalan menuju ketempat ibunya berada.
"Ayah, ibu! Apa yang sedang terjadi sebenarnya?"tanya Lin chen yang panik dengan kondisi kedua orang tua nya.
Sambil menangis ibunya pun, berkata " Chen'er ibu sudah tidak tahan."kata ibunya dengan meneteskan air mata.
"Chen'er!! Ayah senang kamu sehat-sehat saja,. Kamu harus segera pergi dari tempat ini, jangan sampai mereka melihat mu berada disini nak.!Ayah sangat sayang kepada mu nak."
"Cepat lah pergi dari sini nak, " Ucap sang ayah kembali.
Setelah berkata itu, ayah nya pun menyemburkan darah dari mulutnya dan menutup kedua matanya
Kemudian ibunya berkata sambil menatap wajah Lin chen yang sedih.
"Chen'er!kamu harus siap hidup dengan baik, bantu orang yang lemah, jangan menjadi orang jahat"ucap ibunya Lin Chen, Untuk mengingat Lin chen harus baik kepada sesama orang yang membutuhkan.
"Ibu.!!! Chen'er berjanji akan mendengar nasihat ibu"jawab Lin chen yang sedih, dengan air mata yang menetes dari kedua bola matanya.
Lalu ibunya pun terlihat menutup kedua matanya, menyusul kepergian sang ayah.
" Ayah..! Ibu...! Jangan tinggal kan chen'er"! teriak Lin chen memeluk jasad kedua orang tua nya sambil nangis terisak.
Hingga tak terasa hari pun mulai pagi.Lin Chen masih menangis, dan memeluk kedua jasad orang tua nya.
Kemudian terlihat ada beberapa orang berjalan membawa alat senjata seperti golok, pedang, dan tombak. Sambil tertawa dan berkata.
"Cepat..! Cari siapa lagi yang masih hidup, dan bunuh mereka sampai tidak ada yang tersisa." Kata ketua gerombolan preman itu.
Dan tak lama kemudian seseorang orang melihat ke arah Lin chen yang masih memeluk jasad kedua orang tua nya. Lalu seseorang orang menjerit memanggil ketuanya. "Ketua disini masih ada orang yang masih hidup,!! Kata orang yang berbadan kekar.
"Di mana.?" Kata ketuanya kepada yang berbadan kekar itu.
"Itu ketua dia tunjuk ke arah Lin chen.
"Dimana? Siapa?
"Itu bos di sana ada anak kecil"
"Bunuh"ucap ketua perampok itu
"Baik ketua"
Dengan cepat orang itu berlari menuju ke arah Lin chen dan langsung menebas ke arah kepala Lin chen. Dengan sigap Lin chen langsung menundukkan kepalanya, sedikit pun dia lenga pasti kepala nya akan pisah dari badan nya.
Tapi dengan tiba-tiba orang yang, mau menebas Lin chen itu, langsung terhempas ke arah belakang dengan jarak lima ratus meter dan menabrak pohon, lalu orang itupun tewas seketika.
Teman-teman dari orang itu pun berteriak histeris.
"Adik....! Adik ketiga"
Salah seorang yang di panggil dengan adik kedua mendekati, adik ketiga yang terkapar di atas tanah yang tak bernyawa lagi.
"Bocah.!! Kurang ajar kau bocah kecil, kau telah membunuh saudara ku. Sekarang aku yang akan membunuhmu bocah sialan"teriak orang itu dengan marah nya, menatap Lin chen.
Lalu Lin chen bangkit dan berkata."kalian marah saat saudara kalian aku bunuh. Laku aku tida boleh marah ketika kalian membunuh kedua orang tua ku dan orang-orang yang ada di desaku kalian harus mati hari ini juga"kata Lin chen memancar kan aura yang mengerikan dari dalam tubuhnya.
"Hei..! Anak kecil. .! Kamu mau membunuh kami.? Orang-orang itu pun tertawa dengan lantang nya karena mereka menganggap Lin chen itu uda menjadi orang gila.
"Didunia ini, yang lemah akan di tindas dan yang kuat lah yang berkuasa, kau tau kan hukum nya anak kecil" Kata ketua perampok itu.
"Oh..... Jadi di dunia ini harus yang kuat yang berhak untuk menindas orang. Jika begitu aku akan menjadi kuat agar dapat menghabisi orang sombong seperti mu "kata Lin chen.
Lin Chen pun mengambil kuda-kudanya, dan dia pun memusatkan kekuatan nya di seluruh tubuhnya, dia ingin mencoba mengingat di dalam pikiran nya. Apa yang telah dia pelajari dari guru nynya.
"Hahaha........! Hahahaaa" Ketua nya pun tertawa.
"Hanya pemurnian tubuh tingkat akhir, ingin melawan tiga orang tingkat surgawi, cari mati kau anak kecil.! Cepat bunuh anak itu agar kita bisa pulang dan menerima imbalan dari tuan muda Yan hoa. "
Perlu di ketauhui tuan muda Yan hoa adalah keturunan dari keluarga penguasah kota lange, tuan muda Yan hoa ini adalah putra dari patriak keluarga Yan(Yan Ge) .
Dengan kultivasi jalan surgawi tingkat akhir, kemudian salah satu dari penjahat itu, hendak menyerang Lin chen.
Tapi tiba-tiba Lin chen sudah menghilang, membuat mereka semua terkejut.
"Di mana dia? Di mana anak itu? Tanya Ketua dari perampok itu.
Tanpa dia sadari jika Lin chen sudah berada di belakang nya dan dengan cepat tangan Lin chen.sudah mendarat di kepala Ketua perampok itu, dan seketika Ketua penjahat itu pun mati...
Dua orang yang tersisa, merasa sangat ketakutan, dan hendak berlari. Tapi Lin chen langsung melesat ke arah mereka dan.
Duarrr...
Duarr...
Hantaman pukulan Lin chen mengenai tubuh mereka berdua, mereka berdua pun langsung tersungkur ke tanah dan memelaa minta ampun..
"Jangan.... Jangan.. Mendekat, jangan bunuh kami. Kami hanya di perintah"ucap mereka memohon di ampuni.
Lin Chen tidak peduli lagi, dia langsung menghantam salah satu dari mereka, membuat perampok satu lagi nya lagi langsung tewas.
" Tuan jangan bunuh akau! Aku akan memberikan apa pun yang tuan minta akan aku berikan apapun yang tuan mau.Kami hanya orang suruhan, tuan muda Yan hoa la yang bertanggung jawab.
"Kenapa kalian membunuh keluarga ku? Cepat katakan? Teriak Lin chen yang sudah tidak bisa menahan amarah nya lagi.
"Iya tuan, saya akan menjawabnya, karena ada tambang batu spiritual merah di gunung yang ada di desa ini tuan. Keluarga Yan dari kota lange takut kalau banyak orang tahu dan akan menjadi masalah, jadi kami di perintahkan untuk membunuh penduduk di desa ini tuan" Kata orang itu yang sedang ketakutan, sambil dia kencing di celana.
Belum selesai berbicara, Lin chen langsung membunuh perampok itu....
"Aaaahhhkk..... " Tubuh orang itu pun langsung hancur berkeping-keping.
Bersambung.....
Nantikan kisah selanjutnya.??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
algore
joz
2025-03-15
0
algore
jos
2025-03-15
0
Laura Aqila
Terusss lanjuttt
2025-03-12
0