Seorang kultivator..? Apa mungkin kek..? Apakah orang miskin seperti ku bisa menjadi kultivator yang kuat..? "Tanya Lin chen merasa tidak yakin.
"Kakek bercanda aja..mana mungkin aku bisa jadi kultivator,!! Kata Lin chen.. Dengan sedikit tidak percaya apa yang di bilang kakek tua itu.
Membuat bayangan orang tua itu langsung tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan dari Lin chen....
Lalu bayangan orang tua itu pun langsung menghentikan tawanya...
"Miskin.! Seorang kultivator tidak membutuhkan itu. Karena yang dibutuhkan kultivator adalah kesungguhan serta bakat, dan ini semua ada di dalam diri kamu Lin chen, sekarang orang tua ini bertanya ke pada mu, inginkah kau keluar dari tempat ini?"
"Tentu iya kek. Aku ingin keluar dari tempat ini. " Jawab Lin chen menatap lekat.
Kalau begitu. Kau harus menyetujui salah satu syarat dari ku ini tanpa rasa ragu sedikit pun."
Mendengar perkataan sosok bayangan tua itupun Lin chen mengangguk patuh.
"Syarat nya apa kek.? Tanya Lin chen.
"Syarat nya kamu harus jadi murid kakek.!! Tanya kakek tua itu," Apakah kamu mau Lin chen. ?? Tanya kakek tua itu lagi.
"Baik lah kakek. Aku bersedia menjadi murid kakek."jawab Lin Chen dengan tegas
"Hahaha.... Hahaha....! Bagus, sangat bagus anak muda itu yang aku suka dari kamu,Tunggu apalagi. Sekarang juga panggil aku guru.." Ucap sosok bayangan tua itu.
Lalu dengan bersemangat Lin chen langsung berlutut sambil berkata "murid memberi hormat kepada guru." Ucap Lin chen
Dan tak kala bersemangat pula, bayangan tua itu langsung berteriak.
"Wahai langit penghuni surgawi. Aku xu xuan akhirnya memiliki seorang pewaris untuk kekuatan ku. Dan aku bersumpah akan menjadikan dirinya seorang pria yang kuat, hebat, serta mengerikan melebihi aku dari masa kejayaanku dulu. Murid ku ini kelak akan menggemparkan langit dan bumi, tunggu dan lihat la dia di masa depan." Ucap sosok bayangan tua itu. Melihat guru nya tampak bersemangat. Lin Chen juga ikut berkata dengan lantang.
"Guru..! Aku.!Lin Chen bersumpah akan menjadi murid yang taat, dan tidak akan mengecewakan guru di masa depan. Aku akan mewujudkan apa yang dicita-citakan oleh guru."Ucap Lin Chen.
Mendengar muridnya berkata seperti itu cu xuan merasa tersentuh dan dia langsung mengelus kepala Lin chen sambil berkata...."Bagus.... Bagus! Itu baru murid ku."
Kemudian Lin chen menyodorkan segelas minuman yang sedari tadi Lin chen tidak mau meminumnya,
"Murid ku. Guru memberikan mu minuman ini. Dan kau harus meminumnya dengan segera. Minuman lah ini." Ucap nya kepada Lin Chen.
Setelah itu tanpa rasa ragu.Lin Chen pun langsung meminumnya.
Glek.... Glek.. Glek.
Habis sudah air di dalam gelas itu. Hingga beberapa saat kemudian, Lin chen merasa ada yang aneh di dalam tubuh nya. Dia mulai berkeringat dan merasa kesakitan hingga berteriak keras....
"Akh..."
"Akhhh... " Teriak Lin chen, dengan penuh rasa sakit menjalar di dalam tubuh nya
Lalu Lin Chen bertanya kepada gurunya,"Guru! Apa ini?? Aku merasa tubuh ku menjadi terbakar guru!"ucap Lin chen.
"Tenanglah murid ku." Jawab bayangan cu xuan sambil tersenyum.
"Sekarang.ayo bersilalah kamu. Tenang kan hati dan pikiran mu,Rasakan dan biarkan cairan pembersih itu menyapu serta melancarkan meridian milik mu."
Mendengar perintah guru nya,kemudian Lin chen pun mengikuti apa yang guru nya perintah kan, dan benar saja setelah bersila tubuh nya menjadi nyaman seperti terlahir kembali.
Dia juga merasakan aliran kekuatan yang mulai masuk ke dalam tubuh nya itu. Melihat hal itu cu xuan bahkan ikut terkejut. Ketika melihat kecepatan pemahaman yang dimiliki Lin chen. Setelah itu Lin chen pun berlari seperti apa yang di ajarkan oleh gurunya itu.
"Anak yang hebat, sangat berbakat. Aku bahkan tidak pernah melihat anak yang berbakat seperti ini, hanya dengan penjelasan sederhana ia dapat memahami perkataan ku secara benar, bahkan kesalahan sendikitpun. Sehingga kekuatan itu bisa masuk kedalam tubuh nya, selama puluhan ribu tahun aku hidup, tidak pernah aku melihat anak yang seperti ini. Bahkan orang-orang hebat di alam surga sana tidak dapat melakukan nya. Seperti nya aku tidak salah melihat potensi anak ini, tampaknya masa depan nya benar-benar tidak terbatas."gumam cu xuan sambil menatap Lin chen yang masih terus bersilah memejamkan kedua bola matanya. Tak lama berselang Lin chen telah selesai dari meditasi nya.
"Guru! Aku sudah selesai... Sekarang aku merasakan jika tubuhku seperti di alari kekuatan yang melimpah."ucap Lin chen.
"Bagus.. Lin Chen . Kini kau sudah mengerti apa yang guru ajarkan."
"Terimakasih guru." Seru Lin chen membungkukkan badannya kedepan guru nya.
"Hei.... Hei... Tidak perlu berterimakasih. Pelajaran yang sedikit ini tidaklah ada artinya. Lin Chen karena kau telah menjadi muridku, maka guru ini akan memberikan hadiah kepada mu."
"Apa..! Hadiah Guru....? Apakah murid ini pantas menerima nya? Bahkan kita baru saja bertemu. Murid ini juga tidak ada melakukan apa apa untuk guru, lalu bagaimana bisa murid ini menerima hadiah dari guru?" Tanya Lin chen merasa tak enak.
"Sudah lah sudah! Jangan berdebat dengan guru ini. Guru jelas kan kepada mu, tampilan guru mu ini hanyalah seberkas jiwa dari sisa-sisa kekuatan ku. Guru sudah menahannya beribu-ribu tahun yang lalu, jadi kemungkinan tidak banyak lagi sisa waktu dari kekuatan ini, dan guru akan mempersingkat semuanya."
Tiba-tiba seberkas cahaya muncul di hadapan Lin chen. Kemudian dia cahaya itupun menjadi sebuah cincin ruang. Pedang dewa dengan kekuatan yang sangat mengerikan, kitab seni beladiri, kitab Alkemis, dan kitab formasi ruang.
Lin Chen yang melihat nya pun merasa terkejut.
"Guru.. ! Apakah ini semua akan kau berikan untuk murid mu ini?" Tanya Lin chen yakin.
"Tentu saja"jawab sang guru
Lalu guru jie lio shen pun memerintahkan Lin chen untuk mempelajari beberapa halaman kitab yang dia berikan, agar dapat menambah kan pengetahuan dan kekuatan Lin chen. Tanpa Lin chen sadari jika diri nya sudah berada beberapa hari di dalam tempat di mensi itu, dan dia di ajarkan banyak jurus serta ilmu kekuatan jiwa sebelum memasuki ranah yang akan dia capai.
Setelah itu guru jie lio shen memerintah Lin chen agar memasukkan semua hadiah yang dia berikan ke dalam cincin ruang itu menggunakan kekuatan jiwa nya, tapi Lin chen hanya diam tidak mengerti.
Membuat guru cu xuan kembali berkata "Lin chen.! Kenapa kau hanya diam saja?"
"Guru!maafkan murid mu guru yang tidak berguna ini. Tapi murid tidak mengetahui bagaimana cara memasukkan barang-barang ini menggunakan kekuatan jiwa, bahkan murid ini tidak mengetahui apa itu kekuatan jiwa?"
"Hahaha..... Haha..! Kamu tidak salah murid ku. Guru mu ini yang sudah salah karena tidak mengajarimu apa itu kekuatan jiwa. Sebenarnya semua orang itu memiliki kekuatan jiwa, tapi masalahnya hanya kuat atau rendah nya saja," Ucap sosok bayangan tua itu.
Kemudian guru jie lio shen pun mendekati Lin chen dan meletakkan jari telunjuknya ke dahi Lin chen , sehingga sebarkan cahaya masuk kedalam pikiran Lin chen.
Lin Chen merasa seakan-akan bisa melihat jauh ke depan, meningkatkan pendengarannya jauh dari manusia normal lainnya.
Lalu guru cu xuan pun berkata kepada Linchen.
"Lin Chen! Kekuatan jiwa guru sudah gak banyak lagi, jadi hanya bisa memberi sedikit kekuatan, maafkan guru mu ini Lin chen."
"Guru! Lin Chen lah yang harus nya meminta maaf. Apa yang guru berikan hari ini, murid ini tidak bisa membalas nya." Ucap Lin chen setelah selesai menerima sedikit kekuatan dari guru nya.
"Untuk saat ini, guru rasa cukup sampai di sini. Kamu harus berlari sunguh-sungguh di masa depan, jika kamu ingin berterimakasih kepada guru."
"Baik guru! Murid ini akan berjuang untuk tidak mengecewakan guru." Ucap Lin chen menunduk memberi hormat.
"Sudah lah! Kamu harus menyelaraskan cintamu dengan kekuatan jiwa mu, agar kamu bisa memasukkan semua barang-barang ini ke dalam cincin ruang mu,"
"Baik guru." Jawab Lin chen dengan ber semangat.
Setelah itu Lin chen pun berkonsentrasi untuk memasukkan kekuatan jiwa nya ke cincin ruangnya hingga tak lama kemudian....
Criiiingggg..........
Semua barang-barang itu dapat Lin chen masukkan ke dalam cincin ruang tersebut...
"Lin Chen ! Bersiap lah segera. Guru akan mentransfermu keluar dari ruangan ini, "
"Tapi bagaimana dengan guru?" Tanya Lin chen tak tega meninggalkan guru nya sendiri.
"Tenang lah murid ku. Guru tidak la apa apa. Lagian Guru masih ada sedikit kekuatan dan tenaga untuk sedikit lagi memberikan mu pemahaman seni bela diri, alkemis dan juga formasi, karena kamu telah menepati sala satu syarat, maka Guru akan menepati janji guru untuk membantu mu keluar dari sini,Lin chen ingat pesan guru, jangan pernah panik dalam mengatasi semua masalah,"
"Baik guru! Murid ini akan selalu mengingat pesan dari guru." Jawab Lin chen dengan hormat.
"Tapi guru! Bagaimana caraku agar aku bisa menemuimu lagi guru?" Tanya Lin chen kembali.
"Dengan kekuatan jiwa mu, rasakanlah keberadaan ku," Ucap sang guru
"Baik Guru," Jawab Lin chen sangat senang.
Kemudian guru Lin chenmenjulurkan tanganya hingga terbentuklah sebuah lingkaran portal.
"Lin Chen, masuklah kedalam portal ituitu," Perintah guru cu xuan.
"Baik guru, murid pamit kepada Guru,"
"Ya.... Ya... Ya.. " Jawab guru cu xuan dengan tersenyum.
Hingga detik kemudian. Tiba-tiba Lin chen sudah berada di tepi hutan tempat pertama kalinya dia berpisah dengan sang ayah.
Bersambung.....
Nantikan kisah selanjutnya.??
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
algore
joz
2025-03-15
1
algore
jos
2025-03-15
1
Kenapa nama gurunya sering berubah
2025-02-04
1