Chapter 16 - Kenalan lama

Mereka berdua berjalan menuju lantai atas, mendapati teman-teman mereka yang sedang terikat.

Alfan langsung berlari menuju kesana ingin melepaskan mereka.

"Fan! Nunduk!" teriak Remy, bergegas melesat menuju Alfan.

Bug!

Sebuah gesper besar mengenai kepala Alfan, membuat nya terjatuh tak berdaya.

Sambil memegang tubuh Alfan yang sedang kesakitan, Remy yang berjongkok melirik ke arah benda itu di lempar.

Terdapat seorang pria bertubuh besar dengan tato naga di lehernya.

"Bang Remy!" panggil pria itu tampak girang.

Remy tampak familiar dengan pria itu, matanya menatap dengan sangat tajam.

"Ini aku bang, Liam." katanya antusias.

"Liam?!" nama itu terlintas langsung di benak Remy, seorang pemuda yang dulu selalu mengikuti dirinya pas lagi nyari ribut di masa lalu.

Remy membaringkan Alfan perlahan, "Beneran ulah lo ya..." gumamnya kesal.

"??" Liam tampak bingung, hingga sebuah tinju tiba-tiba sudah berada di depan mukanya.

Dia menunduk untuk menghindari serangan Remy, senyuman tipis terlihat jelas di wajahnya.

Remy melanjutkan dengan tendangan bawah, namun Liam dapat menghindarinya lagi dengan melompat ke belakang.

Mereka berdua berhadapan, saling menatap tajam satu sama lain.

"Alfan bilang ada orang yang punya tato naga di leher," bisik Remy pelan, hampir tak terdengar. "Dan orang yang gue tau punya tato naga di leher cuma lo."

Liam tersenyum lembut kepadanya. "Bang Remy masih inget sama aku.." gumamnya bahagia.

Remy melirik ke arah teman-teman nya yang terikat, lalu mengarahkan kembali pandangannya kepada Liam.

"Lo udah tau mereka pada temen gue kan?" tanya Remy penuh ancaman.

Liam mengangguk beberapa kali sambil tersenyum, "Iyalah!" serunya.

"Terus, lo masih berani nyentuh mereka?" tanya Remy lagi, kali ini suaranya meninggi.

Liam mengangguk lagi. Antusias sekali dia udah kek orang yang obsesi. "Soalnya, kalo aku enggak ngelakuin itu, bang Remy gak mau ketemu sama aku."

Remy melesat menuju pria itu, menghujaninya dengan pukulan. "ANAK NGENTOT!!!" teriaknya.

Liam terkekeh kecil sambil terus menghindari serangan-serangan Remy, seolah dia menikmati situasi tersebut.

"Bang Remy marah-marah terus, aku jadi makin kangen masa-masa dulu!" serunya sambil mundur beberapa langkah.

"Diem lu, anjing!" bentak Remy. Tinju demi tinju melesat cepat, tapi Liam cukup cekatan untuk terus mengelak.

Namun, raut wajah Remy menunjukkan ia mulai kehilangan kesabaran.

Di sisi lain, Alfan yang masih meringkuk kesakitan mulai bangkit perlahan.

"Rem, seriusan ini kenalan lo? Kok aneh banget orangnya?" gumamnya sambil mencoba memegangi kepalanya yang masih nyut-nyutan.

"Dia masalah berjalan tai" jawab Remy tanpa memalingkan pandangan dari Liam.

Liam tertawa keras mendengar itu. "Bang Remy tuh selalu tahu cara ngehina orang! Bener-bener panutan!"

Remy menggeram, matanya menyapu seluruh ruangan.

Teman-temannya yang terikat mulai sadar meronta-ronta, mencoba memberi tanda sesuatu.

Pandangan Remy menangkap sebuah batang besi di lantai tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia menyambar benda itu dalam sekejap.

"Eh, eh, eh, santai dong, Bang! Main keras nih?" goda Liam, tapi tatapannya berubah serius.

Tanpa banyak bicara, Remy melayangkan batang besi itu dengan gerakan cepat.

Liam berhasil menangkis serangan pertama, tetapi yang kedua mengenai bahunya.

"ARGH!" erang Liam, tapi ia malah tertawa lagi. "Bang Remy beneran gak berubah. Keras kepala, galak, tapi... karismanya itu loh, Bang. Ngeselin banget."

Remy hanya menatapnya dengan dingin. "Gue gak punya waktu buat drama lo, bangsat."

Liam terdiam beberapa detik, senyumannya mereda. "Bang, aku cuma pengen liat Bang Remy masih sekuat dulu apa enggak. Aku gak ada niat buat nyakitin siapa-siapa kok. Nih, aku lepasin mereka."

Ia melambaikan tangan, memberi isyarat pada anak buahnya yang tengah bersembunyi untuk membuka ikatan para sandera.

Remy tetap waspada. "Lo macem-macem lagi, gue hajar ampe tinggal nama lo."

Liam mengangguk patuh, senyum kecil kembali menghiasi wajahnya. "Apa pun buat Bang Remy. Tapi... boleh gak aku ajak Bang ngopi kali kali?"

Remy mendengus. "Nanti gue pikirin. Cabut sana lo!"

Liam mengangkat kedua tangannya tanda menyerah, lalu mundur perlahan bersama anak buahnya.

"Sampai ketemu lagi, Bang Remy!" katanya sambil berlalu.

Begitu mereka pergi, Alfan memandang Remy dengan tatapan penuh pertanyaan. "Gue gak ngerti deh. Kenapa setiap lo punya kenalan lama, mereka selalu psycho semua?"

Remy menghela napas berat. "Kayak gak tau gue aja lo fan." balasnya.

Alfan memutar mata. "Yah, tapi lo biarin dia pergi aja tuh serius?"

"Iya, lagian yang luka cuma lo sama Yudha." jawab Remy, matanya melihat teman temannya yang lain, tak terluka sama sekali.

"Jahat baget anjing?!" ucap Alfan dengan nada tinggi.

Remy tertawa kecil, kemudian berkata. "Becanda Fan. Gue udah buat si Liam gabisa berdiri beberapa bulan juga abis ini."

"Maksud lo?" tanya Alfan, penuh kebingungan. Jelas-jelas si Liam bisa jalan keluar tadi sama anak buahnya.

"Gue nyerang organ dalam dia. Harus di operasi itu." jelas Remy, lalu memperagakan pose pahlawan. "Teknik ke 999, Remy Martial Arts!"

"Yeuuu." Alfan tampak kesal dengan respon Remy.

Raul tertawa dari belakang mereka, "Itu temen lo kah Rem?" tanyanya.

"Najis gue temenan sama orang gila kek dia." Remy meludah. Ekspresinya malas banget.

Remy menoleh ke arah teman-temannya yang tadi di ikat, mereka semua menatapnya.

Dia menunduk penuh penyesalan, "Gue minta maaf!" serunya. "Gara-Gara gue.."

Sebelum Remy menyelesaikan ucapannya. Niken melangkah mendekatinya, menyentuh rambut Remy dengan lembut.

"Gapapa kok, lagian kita juga ga kenapa-napa." katanya menenangkan, suaranya terdengar sangat amat lembut.

Remy kembali memandang teman-temannya, mendapati bahwa mereka memandangnya tanpa kebencian atau ketakutan sedikitpun.

Bima merangkulnya, "Santai aja bro!" ucapnya mencairkan mencoba suasana.

Remy tersenyum tipis, menatap Alfan dari sudut matanya.

Alfan membalas senyuman Remy, memberikan tanda jempol kepadanya.

Terpopuler

Comments

Äï

Äï

kasian kemempuan mc langsung di nerf habis²an atau mungkin kemempuan yg di kasih system langsung hilang

2024-12-13

2

acid

acid

ngakak njir😂😂😂

2025-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 – Sistem All-in-One
2 Chapter 2 – Penghuni Baru Kost
3 Chapter 3 – Gitaris Terhebat Sepanjang Masa
4 Chapter 4 – Percakapan Antar CEO
5 Translate Bab 4
6 Chapter 5 - Salah kira
7 Chapter 6 — Panci Merah
8 Chapter 7 - Drama Single Seat
9 Chapter 8 - Win Streak
10 Chapter 9 - Reuni SMA
11 Chapter 10 - Ketahuan jadi CEO
12 Chapter 11 - Trinova Sounds
13 Chapter 12 - Main Futsal
14 Chapter 13 - Anak Bos Gangster
15 Chapter 14 - Masalah baru
16 Chapter 15 - Di keroyok!!
17 Chapter 16 - Kenalan lama
18 Chapter 17 - Jenguk Yudha
19 Episode Spesial — Alternatif Plot
20 Chapter 18 - Ketemu mantan
21 Chapter 19 - Ketauan jadi CEO kedua kalinya jir
22 Chapter 20 - Musuh bokap Laila dateng lagi
23 Chapter 21 - Bantai-Bantai
24 Chapter 22 - Ketemu pak Kaladin
25 Chapter 23 - Ngobrol sama Pak Kaladin
26 Chapter 24 - Kejar-kejaran sama polisi
27 Chapter 25 - Hacker Kostan
28 Chapter 26 - Usulan libur akhir tahun
29 Chapter 27 - Diskusi Liburan
30 Chapter 28 - Kejutan di Bandara
31 Chapter 29 - Kedatangan di Jepang
32 Chapter 30 - Eksplorasi Tokyo dan Kyoto
33 Chapter 31 - SELAMAT TAHUN BARU!!
34 Chapter 32 - Akhir Liburan
35 Episode Spesial - Highlight Liburan
36 Chapter 33 - Kebuntuan Riset
37 Chapter 34 - Terobosan
38 Chapter 35 - Deklarasi kemenangan
39 Translate Bab 35
40 Chapter 36 - Lagu Tiktok
41 Chapter 37 - Ngobrol sama Gojek
42 Chapter 38 - Rekaman Demo Niken
43 Chapter 39 - Pertanyaan aneh Niken
44 Chapter 40 - Penghuni Baru Kost(lagi)
45 Chapter 41 - Pertemuan Niken dan Claire
46 Chapter 42 - Obrolan Santai
47 Episode Spesial - Kehidupan Yudha
48 Chapter 43 - Berita Hoax
49 Chapter 44 - Kejatuhan Sementara
50 Chapter 45 - Rencana Pembalasan
51 Chapter 46 - Wawancara
52 Chapter 47 - Pertemuan dengan Predator Bisnis
53 Chapter 48 - Bawahan Baru
54 Chapter 49 - Kemampuan Liam & The Gank
55 Chapter 50 - Horor banget cik
56 Chapter 51 - Anomali
57 Chapter 52 - Yang terlupakan
58 Episode Spesial - Azareth Vaal'Zir
59 Chapter 53 - Awal
60 Chapter 54 - Siapa Orang Ganteng ini?
61 Chapter 55 - Kebenaran Dunia
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1 – Sistem All-in-One
2
Chapter 2 – Penghuni Baru Kost
3
Chapter 3 – Gitaris Terhebat Sepanjang Masa
4
Chapter 4 – Percakapan Antar CEO
5
Translate Bab 4
6
Chapter 5 - Salah kira
7
Chapter 6 — Panci Merah
8
Chapter 7 - Drama Single Seat
9
Chapter 8 - Win Streak
10
Chapter 9 - Reuni SMA
11
Chapter 10 - Ketahuan jadi CEO
12
Chapter 11 - Trinova Sounds
13
Chapter 12 - Main Futsal
14
Chapter 13 - Anak Bos Gangster
15
Chapter 14 - Masalah baru
16
Chapter 15 - Di keroyok!!
17
Chapter 16 - Kenalan lama
18
Chapter 17 - Jenguk Yudha
19
Episode Spesial — Alternatif Plot
20
Chapter 18 - Ketemu mantan
21
Chapter 19 - Ketauan jadi CEO kedua kalinya jir
22
Chapter 20 - Musuh bokap Laila dateng lagi
23
Chapter 21 - Bantai-Bantai
24
Chapter 22 - Ketemu pak Kaladin
25
Chapter 23 - Ngobrol sama Pak Kaladin
26
Chapter 24 - Kejar-kejaran sama polisi
27
Chapter 25 - Hacker Kostan
28
Chapter 26 - Usulan libur akhir tahun
29
Chapter 27 - Diskusi Liburan
30
Chapter 28 - Kejutan di Bandara
31
Chapter 29 - Kedatangan di Jepang
32
Chapter 30 - Eksplorasi Tokyo dan Kyoto
33
Chapter 31 - SELAMAT TAHUN BARU!!
34
Chapter 32 - Akhir Liburan
35
Episode Spesial - Highlight Liburan
36
Chapter 33 - Kebuntuan Riset
37
Chapter 34 - Terobosan
38
Chapter 35 - Deklarasi kemenangan
39
Translate Bab 35
40
Chapter 36 - Lagu Tiktok
41
Chapter 37 - Ngobrol sama Gojek
42
Chapter 38 - Rekaman Demo Niken
43
Chapter 39 - Pertanyaan aneh Niken
44
Chapter 40 - Penghuni Baru Kost(lagi)
45
Chapter 41 - Pertemuan Niken dan Claire
46
Chapter 42 - Obrolan Santai
47
Episode Spesial - Kehidupan Yudha
48
Chapter 43 - Berita Hoax
49
Chapter 44 - Kejatuhan Sementara
50
Chapter 45 - Rencana Pembalasan
51
Chapter 46 - Wawancara
52
Chapter 47 - Pertemuan dengan Predator Bisnis
53
Chapter 48 - Bawahan Baru
54
Chapter 49 - Kemampuan Liam & The Gank
55
Chapter 50 - Horor banget cik
56
Chapter 51 - Anomali
57
Chapter 52 - Yang terlupakan
58
Episode Spesial - Azareth Vaal'Zir
59
Chapter 53 - Awal
60
Chapter 54 - Siapa Orang Ganteng ini?
61
Chapter 55 - Kebenaran Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!