Chapter 14 - Masalah baru

Setibanya di depan kost, Remy berhenti sejenak.

Dia menoleh ke arah Laila yang masih berjalan di sampingnya.

Wajah Laila sudah lebih tenang sekarang, meskipun ada sisa kelelahan yang terpancar jelas.

"Nih, udah sampai. Gue tungguin bentar, lo masuk dulu," kata Remy santai, tangannya masuk ke kantong jaket, mencari rokok.

Laila menghentikan langkahnya di depan pintu kost. Dia menatap Remy dan tersenyum tipis. "Makasih banget, Rem. Serius, lo kayak bodyguard gue aja, deh," ujarnya sambil terkekeh pelan.

Remy melirik ke arahnya, lalu nyengir. "Bodyguard tuh nggak keren, La. Gue lebih suka jadi hero. Tau kan bedanya? Bodyguard cuma jagain, hero itu ngalahin musuh terus keluarin lo dari masalah," balasnya dengan nada bercanda sambil menyulut rokok.

Laila tertawa kecil. "Iya, iya. Hero. Tapi serius, kalau nggak ada lo tadi, gue nggak tahu gimana jadinya." Ada ketulusan dalam tatapan matanya.

"Udahlah, nggak usah drama. Masalah kayak gitu kecil banget, kok," sahut Remy sambil menepuk bahunya pelan. "Tapi, serius juga, lo harus lebih hati-hati. Jangan cuma ngandelin gue. Gue nggak selalu ada, apalagi kalau lawannya gede-gede kayak tadi."

Laila mengangguk pelan, tersenyum lelah. "Iya, gue ngerti, kok."

Belum sempat obrolan mereka berlanjut, ponsel Laila berbunyi.

Dia mengeluarkannya dari tas kecil yang dia bawa, dan wajahnya langsung berubah sedikit tegang saat membaca pesan yang masuk.

Remy melirik sekilas, lalu berpaling. "Siapa tuh? Pacar?" tanyanya santai, senyumnya menggoda.

"Pacar apaan," jawab Laila, mendengus. "Ini bokap gue. Dia minta gue pulang sekarang, katanya ada urusan penting."

Remy mengangkat alis. "Aduh, seru banget hidup lo. Ini nih, momen-momen yang cocok banget buat ending drama TV. Tinggal lo pulang, terus ternyata bokap lo mau jodohin sama orang."

Laila tertawa kecil, meskipun wajahnya tetap sedikit tegang. "Lo suka banget ya ngebanyol soal orang kaya. Kayaknya lo sering nonton drama, deh."

"Eh, jangan salah. Gue nonton buat riset," jawab Remy sambil nyengir. "Lagipula, hidup orang kaya itu menarik buat diomongin. Masalah mereka tuh beda dimensi sama gue dulu yang cuma mikir duit makan."

"Lo pikir hidup orang kaya nggak ribet?" balas Laila, tersenyum kecil. "Kadang malah lebih stres. Ada aja yang dipikirin."

"Ya, itu sih nasib lo. Gue sih tetap pilih jadi kaya kalau dikasih pilihan," jawab Remy sambil mematikan rokoknya. "Udah, masuk sana. Udah malem juga."

Laila mengangguk. "Thanks banget ya, Rem. Serius."

Remy cuma mengacungkan jempol sambil memutar tubuhnya, berjalan menuju kost-nya sendiri.

Dia menghela napas panjang begitu Laila masuk ke dalam.

"Gue pasti masuk berita nih kalau kejadian ini bocor," gumamnya sambil jalan santai.

Ada senyum kecil di wajahnya, meskipun pikirannya mulai bercabang.

Begitu sampai di kamar, Remy langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Tengkurap, dia bergumam pelan, "Sistem."

[Saya di sini, Host.]

"Apa lagi yang bisa gue lakuin sekarang? Gue udah cukup senang sama hidup kayak gini," katanya, setengah bercanda, setengah serius.

Sebelum sistem sempat merespons, suara ketukan keras di pintu menginterupsi.

TOK! TOK! TOK!

"REMY!" suara Alfan terdengar dari luar, terdengar panik.

Remy langsung bangkit dari kasur, bergegas membuka pintu.

Di luar, Alfan berdiri dengan napas terengah-engah sambil menggendong Yudha yang babak belur.

"Fan, apa-apaan ini?!" Remy langsung bertanya, matanya melebar melihat kondisi Yudha.

"Ada gangster, Rem. Mereka nyerang kita tiba-tiba," jawab Alfan, suaranya gemetar.

"Berapa orang?" Remy mencoba tetap tenang, meskipun tangannya mulai mengepal.

"Bejibun cok sumpah. Seratus lebih ," jawab Alfan, wajahnya terlihat ketakutan.

Remy terdiam sejenak, lalu bertanya lagi, kali ini dengan nada lebih tegas. "Yang lain gimana?"

"Raul sama Bima dihajar pakai tongkat bisbol, terus mereka digeret pake motor. Cewek-cewek... mereka dibawa, Rem. Gue nggak bisa berbuat apa-apa," jawab Alfan, hampir menangis.

Remy langsung melepas jaketnya, melemparkannya ke kursi. "Fan, mending lo bantu Yudha duduk, sekalian istirahat juga."

"Mau ngapain lo, Rem?" tanya Alfan panik.

"Ngapain lagi?" jawab Remy tanpa menoleh. "Ngehajar mereka lah" Suaranya dingin, matanya penuh amarah.

Alfan terdiam beberapa detik, melihat punggung Remy yang semakin menjauh.

"Bangsat!" umpatnya kepada diri sendiri, segera bangkit dan berlari mengikuti Remy.

"Bu Sari!" teriaknya Alfan tiba-tiba.

Bu Sari muncul sambil benerin handuk di rambutnya, "kenape?"

"Saya minta tolong buat jagain Yudha, sebennntaarrrr ajaa." pinta Alfan sambil membungkuk.

Bu Sari, yang terlihat kebingungan, hanya mengangguk. "Iya, iya. Saya jagain."

Alfan langsung berlari mengejar Remy, meskipun napasnya masih terengah-engah.

"Rem! Tunggu gue!" teriaknya.

Remy berhenti sejenak, menoleh ke arah Alfan. "Lo nggak usah ikut, Fan. Lo udah kecapean gitu."

"Lo pikir gue bisa diem aja?! Mereka kawan gue juga, Rem!" seru Alfan dengan suara penuh emosi.

Remy menatap Alfan selama beberapa detik, lalu akhirnya mengangguk. "Yaudah, tunjukkin jalannya."

Terpopuler

Comments

キャットマスター

キャットマスター

makin seru nih 👍👍

2025-02-26

0

Ryan Hidayat

Ryan Hidayat

lanjutkan bos ku

2024-12-06

2

Äï

Äï

crazy up lah thor

2024-12-05

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 – Sistem All-in-One
2 Chapter 2 – Penghuni Baru Kost
3 Chapter 3 – Gitaris Terhebat Sepanjang Masa
4 Chapter 4 – Percakapan Antar CEO
5 Translate Bab 4
6 Chapter 5 - Salah kira
7 Chapter 6 — Panci Merah
8 Chapter 7 - Drama Single Seat
9 Chapter 8 - Win Streak
10 Chapter 9 - Reuni SMA
11 Chapter 10 - Ketahuan jadi CEO
12 Chapter 11 - Trinova Sounds
13 Chapter 12 - Main Futsal
14 Chapter 13 - Anak Bos Gangster
15 Chapter 14 - Masalah baru
16 Chapter 15 - Di keroyok!!
17 Chapter 16 - Kenalan lama
18 Chapter 17 - Jenguk Yudha
19 Episode Spesial — Alternatif Plot
20 Chapter 18 - Ketemu mantan
21 Chapter 19 - Ketauan jadi CEO kedua kalinya jir
22 Chapter 20 - Musuh bokap Laila dateng lagi
23 Chapter 21 - Bantai-Bantai
24 Chapter 22 - Ketemu pak Kaladin
25 Chapter 23 - Ngobrol sama Pak Kaladin
26 Chapter 24 - Kejar-kejaran sama polisi
27 Chapter 25 - Hacker Kostan
28 Chapter 26 - Usulan libur akhir tahun
29 Chapter 27 - Diskusi Liburan
30 Chapter 28 - Kejutan di Bandara
31 Chapter 29 - Kedatangan di Jepang
32 Chapter 30 - Eksplorasi Tokyo dan Kyoto
33 Chapter 31 - SELAMAT TAHUN BARU!!
34 Chapter 32 - Akhir Liburan
35 Episode Spesial - Highlight Liburan
36 Chapter 33 - Kebuntuan Riset
37 Chapter 34 - Terobosan
38 Chapter 35 - Deklarasi kemenangan
39 Translate Bab 35
40 Chapter 36 - Lagu Tiktok
41 Chapter 37 - Ngobrol sama Gojek
42 Chapter 38 - Rekaman Demo Niken
43 Chapter 39 - Pertanyaan aneh Niken
44 Chapter 40 - Penghuni Baru Kost(lagi)
45 Chapter 41 - Pertemuan Niken dan Claire
46 Chapter 42 - Obrolan Santai
47 Episode Spesial - Kehidupan Yudha
48 Chapter 43 - Berita Hoax
49 Chapter 44 - Kejatuhan Sementara
50 Chapter 45 - Rencana Pembalasan
51 Chapter 46 - Wawancara
52 Chapter 47 - Pertemuan dengan Predator Bisnis
53 Chapter 48 - Bawahan Baru
54 Chapter 49 - Kemampuan Liam & The Gank
55 Chapter 50 - Horor banget cik
56 Chapter 51 - Anomali
57 Chapter 52 - Yang terlupakan
58 Episode Spesial - Azareth Vaal'Zir
59 Chapter 53 - Awal
60 Chapter 54 - Siapa Orang Ganteng ini?
61 Chapter 55 - Kebenaran Dunia
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Chapter 1 – Sistem All-in-One
2
Chapter 2 – Penghuni Baru Kost
3
Chapter 3 – Gitaris Terhebat Sepanjang Masa
4
Chapter 4 – Percakapan Antar CEO
5
Translate Bab 4
6
Chapter 5 - Salah kira
7
Chapter 6 — Panci Merah
8
Chapter 7 - Drama Single Seat
9
Chapter 8 - Win Streak
10
Chapter 9 - Reuni SMA
11
Chapter 10 - Ketahuan jadi CEO
12
Chapter 11 - Trinova Sounds
13
Chapter 12 - Main Futsal
14
Chapter 13 - Anak Bos Gangster
15
Chapter 14 - Masalah baru
16
Chapter 15 - Di keroyok!!
17
Chapter 16 - Kenalan lama
18
Chapter 17 - Jenguk Yudha
19
Episode Spesial — Alternatif Plot
20
Chapter 18 - Ketemu mantan
21
Chapter 19 - Ketauan jadi CEO kedua kalinya jir
22
Chapter 20 - Musuh bokap Laila dateng lagi
23
Chapter 21 - Bantai-Bantai
24
Chapter 22 - Ketemu pak Kaladin
25
Chapter 23 - Ngobrol sama Pak Kaladin
26
Chapter 24 - Kejar-kejaran sama polisi
27
Chapter 25 - Hacker Kostan
28
Chapter 26 - Usulan libur akhir tahun
29
Chapter 27 - Diskusi Liburan
30
Chapter 28 - Kejutan di Bandara
31
Chapter 29 - Kedatangan di Jepang
32
Chapter 30 - Eksplorasi Tokyo dan Kyoto
33
Chapter 31 - SELAMAT TAHUN BARU!!
34
Chapter 32 - Akhir Liburan
35
Episode Spesial - Highlight Liburan
36
Chapter 33 - Kebuntuan Riset
37
Chapter 34 - Terobosan
38
Chapter 35 - Deklarasi kemenangan
39
Translate Bab 35
40
Chapter 36 - Lagu Tiktok
41
Chapter 37 - Ngobrol sama Gojek
42
Chapter 38 - Rekaman Demo Niken
43
Chapter 39 - Pertanyaan aneh Niken
44
Chapter 40 - Penghuni Baru Kost(lagi)
45
Chapter 41 - Pertemuan Niken dan Claire
46
Chapter 42 - Obrolan Santai
47
Episode Spesial - Kehidupan Yudha
48
Chapter 43 - Berita Hoax
49
Chapter 44 - Kejatuhan Sementara
50
Chapter 45 - Rencana Pembalasan
51
Chapter 46 - Wawancara
52
Chapter 47 - Pertemuan dengan Predator Bisnis
53
Chapter 48 - Bawahan Baru
54
Chapter 49 - Kemampuan Liam & The Gank
55
Chapter 50 - Horor banget cik
56
Chapter 51 - Anomali
57
Chapter 52 - Yang terlupakan
58
Episode Spesial - Azareth Vaal'Zir
59
Chapter 53 - Awal
60
Chapter 54 - Siapa Orang Ganteng ini?
61
Chapter 55 - Kebenaran Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!