1. Setuju

Sakit jantung papa Hadi tiba-tiba kambuh jadi Farid dan mamanya langsung membawanya kerumah sakit. Setelah diperiksa oleh dokter, Papa Hadi dibawa keruangan vip dan harus menjalani rawat inap selama beberapa hari di rumah sakit.

"Pa, maafin Farid udah ngebentak Papa.  " ucap Farid saat berada disamping Papa nya yang mulai agak baikan namun masih tetap harus bermalam dirumah sakit.

Dengan penyesalan yang mendalam Farid tertunduk karena baru kali ini Farid berani membentak papanya. Ia bahkan tak sadar bisa melakukan hal seperti itu hanya gara-gara seorang wanita dalam hidupnya.

"Nak ikuti kemauan Papamu ini. Sekali ini saja tak lebih. Papa tau ini menyangkut masa depanmu tapi satu hal Papa tau apa yang terbaik untukmu. " jelas Papa Hadi

"Tapi Pa, Farid ngga bisa. Bagaimanapun masalah ini tetap menyangkut masa depan Farid. Farid tetap pada pendirian Farid, Pa." ucap Farid yang membuat jatung papanya kambuh lagi

"Udah, sana pergi. Jangan datang kesini lagi." Ucap Papa Hadi sebelum sakitnya kambuh kembali

" pa... pa... dokter, dokter tolong Papa saya, dok. " panggil Farid panik

Papa Hadi kembali ditangani oleh dokter sedangkan Farid dan Mamanya kembali menunggu di luar ruangan.

"Farid, mama mohon! kamu mau. Apa kamu tega melihat Papa mu jatuh sakit seperti itu? " ucap Mama Syita

" Beri Farid waktu Ma, nanti Farid fikirkan lagi. " ucap Farid pada akhirnya

Bagaimana pun Farid harus tetap memberikan jawaban terbaik bagi kedua orang tuanya terkhusus bagi Papa Hadi yang mengharapkan agar Farid menerima perjodohan itu.

Farid berbeda dengan Fatima yang saat ini sedang berkumpul dengan kedua orang tuanya di ruangan keluarga yang tengah bersantai untuk memberikan jawaban tempo hari.

"Nak bagaimana? apa kamu sudah mendapat jawabannya?  Nak ini sudah hari ketiga loh. jadi Abi mau mendengar jawaban mu sekarang. Semoga jawabmu tak mengecewakan kami " ucap Faisal, Abi Fatima

" Ya Allah semoga keputusanku ini dapat menjadi berkah bagiku dan bagi kedua orang tuaku, aamiin." batin Fatima sebelum mengutarakan isi hatinya.

"Emm... Abi, Umi. Fatima nurut aja." ucap Fatih  menundukkan kepalanya

"Benarkah?  Terima Kasih nak, sudah mau nurutin apa maunya Abi. " ucap Abi Faisal sangat senang mendengar keputusan anaknya 

" Umi, kita harus segera mengabarkan berita yang gembira ini pada pak Hadi " ucap Abi Faisal

"Iya Abi, nanti Umi akan mengabari mereka secepatnya " ucap Umi Dian tak kalah senangnya.

Fatima hanya mendengar apa yang dikatakan kedua orang tuanya. Ia senang karena dapat membahagiakan kedua orang tuanya walaupun hal ini belum seberapa tapi ia sangat senang melihat kedua orang tuanya sedang tersenyum. Apalagi ia sangat menyukai senyum kedua orang tuanya ia berpendapat bahwa 

*senyum kedua orang tua adalah senyum tulus yang tak akan pernah bisa tergantikan oleh beribu-ribu senyum orang lain*

Dan kebenaran itu benar adanya.

" Abi, Umi. Fatima ke dapur dulu ya! mau nyiapin makan malam. " pamit Fatima 

Yah, Fatima sangat suka memasak. ia mulai mempelajarinya dari umminya sejak ia berumur masih delapan tahun walaupun tergolong muda tapi tak ada kata tak bisa kalau belum dicoba. Saat Fatima sedang asik-asiknya memasak Umi Dian datang dan menghampirinya di dapur.

"Nak. " panggil Umi Dian

"Eh aumi, ada apa mi? " tanya Fatima

"Apa benar keputusan kamu itu udah diserahin semuanya pada Abi dan Umi? apa kamu terpaksa menerima permintaan Abi agar Abi ngga kecewa? " tanya Umi Dian berturut-turut bagaimana pun ia tetap seorang ibu yang tau akan perasaan anaknya dan ia jugalah yang melahirkannya. Kurang apa lagi?

"Fatima ngga terpaksa mi karena Fatima masih mengigat orang tua tidak akan membuat anaknya hidup tersiksa apalagi melihat anaknya hancur. Fatima awalnya ngga mau mi tapi setelah Fatima mengingat-ingat kata-kata itu lagi, Fatima yakin bahwa restu orang tua sangat berharga bagi anak-anaknya. " ucap Fatima

"Fatima, anakku. Maafkan Umi bila umi telah menyakiti perasaanmu. " ucap Umi Dian langsung memeluk anaknya.

"Tidak Umi, Umi jangan minta maaf. Harusnya Fatima yang bisa berkata seperti itu saja. " ucap Fatima membalas pelukan sang Umi.

"Sayang kamu adalah permata kami yang akan selalunya menjadi permata kami walaupun nantinya kamu sudah mempunyai suami kelak. " ucap umi dian seraya memeluk Putri semata wayangnya erat.

"Sini biar umi bantu. " tawar Umi Dian

Fatima menganggukkan kepalanya pertanda ia terima bantuan dari uminya. Walaupun ia bisa mengerjakannya sendiri. Selesai memasak, Fatima dan Uminya kembali menata piring yang telah terisi makanan.

"Nak, gih panggil Abimu dulu. " ucap Umi Dian

"Iya Mi. " ucap Fatima

Mereka bertiga makan malam dalam keheningan dikarenakan saat sedang makan tidak dianjurkan untuk berbicara kecuali ada hal yang mendesak.

Setelah mencuci piring-piring yang kotor Fatima pamit pada kedua orang tuanya yang berada di ruangan keluarga untuk kembali kekamarnya. Sesampainya di dalam kamarnya, Fatima kembali merenungkan tentang keputusannya tadi.

" semua akan menjadi apa yang aku idam-idamkan dulu, mendapat suami yang mencintaiku apa adanya, baik dan juga penyayang. apakah semua itu bisa terwujud lewat perjodohan ini " batin Fatima bertanya-tanya.

Ia merebahkan dirinya diatas ranjang dan mulai membaca doa tidur, 3 kul sebanyak 3 kali dan ayat kursi setelah membaca doa itu, ia mulai memejamkan matanya. belum juga beberapa menit,  ia sudah tertidur dengan lelapnya seakan masalahnya sudah terselesaikan.

****

Sedangkan dirumah sakit, Farid masih mengengam erat tangan Papa nya. Ia seakan takut ditinggal pergi oleh Papa nya.

Papa Hadi mulai membuka matanya. bukannya bertanya bagaimana keadaannya malah ia bertanya tentang pertanyaannya pada anaknya tadi.

" nak, kamu mau kan menuruti permintaan Papa? " tanya Papa Hadi

Farid melihat kearah mamanya meminta persetujuan atas pertanyaan papanya. Farid mengharapkan bahwa mamanya membantu dirinya agar bisa menolak perjodohan itu tapi malah Mama nya mengangguk setuju. Alhasil Farid juga menganggukkan kepalanya tanda ia setuju pada perkataan Papa nya. Tapi sebelum itu ia meminta pada Papa nya agar dapat dipertemukan oleh orang yang mau dijodohkan dengannya.

"Iya, sayang. Mama dan Papa akan mempertemukanmu dengan dia. nanti setelah Papamu keluar dari rumah sakit ini ya. " ucap Mama Syita

" i... iya ma. "  ucap Farid

"Farid, kamu pulanglah. Biar Mama yang menemani Papamu. lagian di rumah ada adikmu. Kasihan dia. " ucap Mama Syita

"Baiklah ma, oh ya, tadi dokter bilang Papa sudah bisa pulang besok. " ucap Farid

" benarkah! itu adalah berita baik nak. " ucap Mama Syita

"Baiklah Farid pamit pulang dulu. Assalamualaikum. " pamit Farid

"Wa'alaikum salam hati-hati dijalan. " jawab Mama Syita

Farid pulang kerumahnya, diperjalanan ia kembali memikirkan apa yang harus dikatakan pada sonya kekasihnya. Apa ia akan berkata putus atau ia akan berkata bahwa ia dijodohkan. Hal itu membuat ia pusing. Walaupun mereka berpacaran telah lama tapi tetap saja itu membuatnya pusing.

"Aduh, sudah sudah. Hal ini membuatku pusing saja. " ucap Farid sambil memegang kepalanya yang terasa berdenyut-denyut.

---

"Assalamualaikum. " ucap Farid saat memasuki rumahnya

"Wa'alaikumsalam, Aden." ucap Bibi Iyem asisten rumatangga

"Apa Naila udah pulang Bi? " tanya Farid

"Udah den. Malahan non Naila datangnya kayak ngga bersemangat gitu den." Aduh Bi Iyem

"Apa dia ngga jadi pergi sama teman-temannya ya? " tanya Farid dalam hatinya

"Bi, aku kekamar dulu ya. " pamit Farid

"Iya den. " ucap Bi Iyem

Sesampainya Farid dikamarnya, ia bergegas mandi dan setelah itu ia naik ketempat tidurnya. Sebelum benar-benar merebahkan tubuhnya, Farid kembali membaca doa sebelum tidur.

"Siapa wanita itu, mengapa senyumnya sangat indah untuk dilihat? " Farid pun mulai mendekati wanita berjilbab itu saat ia semakin dekat, tiba-tiba....

Tbc....

jangan lupa vote & komennya yaaa

By Peony_8298

Terpopuler

Comments

Yuvita Natalia

Yuvita Natalia

Fatima 😍

2020-12-17

1

melia

melia

semoga bisa saling menerima

2020-11-06

1

Nidati

Nidati

Farid ❤ fatima 🤗

2020-10-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!