Di Gym

Ika keluar dengan wajah dibuat senang meskipun dongkol karena Ardiona tidak mau mengatakan hendak kemana setelah nge-gym.

Paling keliling tenant dan ke beberapa mall.

Ika sudah pernah ikut Ardiona saat mengecek semua tenant FnB milik W Food. Bagi Ika, CEO mau turun sendiri guna melihat kondisi di lapangan itu jarang dan Ardiona adalah orang yang mau melihatnya secara langsung. Pria itu selalu datang dadakan dan akibatnya, jika ada tenant yang tidak sesuai SOP, akan mendapatkan teguran guna meningkatkan kwalitasnya.

Tak heran jika Ika mengincar Ardiona. Sudah tampan, kaya dan manly. Tidak banyak pria jaman sekarang yang green flag dan Ardiona adalah salah satunya. Selama Ika menjadi sekretarisnya, dia tidak pernah mendengar Ardiona berada di klub ini atau di klub itu. Pria itu lebih sering terdengar berada di cafe, tempat gym atau di toko buku.

Benar-benar cowok impian kan? Bukan tipe tukang dugem dan clubbing.

Tak heran jika Ika sangat mengincar Bossnya sendiri. Gadis itu melihat Sabrina masih di posisi yang sama saat dia tinggal ke ruangan Ardiona.

Sepertinya dia wajib dicurigai dan diwaspadai, karena dia juga dekat dengan pak Ardiona. Mungkin hanya casingnya saja sok dingin tapi itu hanya kedok saja!

Ika kembali ke mejanya dan mulai mengatur ulang jadwal Ardiona karena semuanya harus berubah akibat pria itu ada kepentingan lain.

Tidak ada pembicaraan diantara Ika dan Sabrina karena merasa tidak perlu berbicara kan?

Menjelang jam lima sore, Ardiona keluar dari ruang kerjanya dan menatap Sabrina yang sudah berdiri dengan wajah datar.

"Kita pulang, Sabrina. Kunci mobil masih di kamu kan?" tanya Ardiona sambil menutup pintu ruang kerjanya.

"Masih pak."

Ardiona mengangguk. "Kamu tidak pulang Ika?"

"Ini sudah siap pak, saya menunggu bapak," jawab Ika dengan gaya profesional tapi Sabrina bisa mendengar nada menggoda sekretaris itu.

Ardiona tidak menanggapi ucapan Ika dan berjalan ke lift dengan diikuti Sabrina namun gadis itu langsung diserobot Ika. Sekretaris Ardiona langsung berjalan di sisi pria itu sementara Sabrina di belakangnya.

"Pak Ardiona ... Saya sudah ..." Ika lalu memberitahukan semua jadwal yang dirubahnya ke Ardiona namun pria itu hanya mendengarkan dengan wajah dinginnya.

"Oke," jawab Ardiona pendek membuat Sabrina yang berdiri di belakang keduanya hanya mengerjap-ngerjapkan matanya kaget dengan reaksi kliennya.

Dingin.

"Bapak besok tidak perlu ditemani saya?" tanya Ika lagi.

"Nope."

Lift pun tiba di lobby dan Ardiona menatap Ika. "Kamu tidak keluar?"

"Eh? Ba... Baik pak. Selamat sore." Ika pun keluar dari lift sementara Ardiona dan Sabrina tetap di lift yang menuju basement parkiran.

"Kamu ada baju olah raga kan Sabrina? Tidak lucu kamu ke gym bersama aku tapi pakai baju formal." Ardiona menatap pengawalnya dari pantulan dinding lift.

"Ada pak."

"Bagus!" Ardiona pun keluar saat lift tiba di parkiran dan Sabrina berjalan satu langkah di belakang kliennya. Gadis itu mengeluarkan kunci mobil pria itu dan membukanya. Ardiona pun masuk tanpa menunggu dibukakan pintu oleh Sabrina yang juga masuk ke sisi pengemudi.

"Langsung pulang pak?" tanya Sabrina sambil menstater mobilnya.

"Langsung pulang, Brina." Ardiona menyandarkan kepalanya di headrest dan memejamkan matanya. "Bangunkan saya kalau sudah sampai rumah."

"Baik pak." Sabrina lalu melajukan mobilnya keluar dari area parkir gedung PRC.

***

Kediaman keluarga Waranggana

Dayat membuka pintu gerbang saat melihat mobil Ardiona datang. Sabrina membuka kaca jendelanya dan mengucapkan terima kasih ke penjaga rumah lalu memasukkan mobil itu ke dalam garasi. Setelah terparkir rapi, gadis itu memasang hand brake dan menoleh ke belakang untuk membangunkan Ardiona.

"Pak? Pak Ardiona... Sudah sampai rumah." Sabrina memanggil pria itu tapi Ardiona tetap terlelap. Gadis itu pun turun dan membuka pintu sisi penumpang lalu menggoyangkan bahu Ardiona.

"Hah? Ada .. Apa?" ucapnya sambil melihat sekelilingnya dan mata hitamnya menatap mata coklat Sabrina.

"Bapak sudah sampai rumah," jawab Sabrina.

"Oh, oke. Thanks Brina..."

Sabrina pun meminggirkan tubuhnya, memberikan jalan kepada Ardiona untuk keluar. Pria itu pun berjalan masuk ke dalam rumah dengan diikuti oleh Sabrina.

Ardiona pun naik ke lantai dua kamarnya sementara Sabrina menuju kamarnya dan gadis itu disambut Bik Mirah.

"Macet ya non?" tanya wanita itu.

"Lumayan bik. Aku bersih-bersih dulu ya, sekalian sholat Maghrib," pamit Sabrina.

"Iya non."

Sabrina pun masuk ke dalam kamarnya.

***

"Jadi besok habis nge-gym, kamu mau melihat-lihat tenant?" tanya Bratajaya ke Ardiona saat mereka makan malam berdua. Sabrina bersama Lukman dan Haris memilih makan di dapur bersama dengan baik Mirah untuk mengevaluasi pekerjaan mereka hari ini.

"Iya kakek. Aku cuma pergi bersama Sabrina."

"Sekretaris kamu tidak ikut?"

Ardiona menggelengkan kepalanya. "Tidak perlu."

Bratajaya mengangguk. "Apakah Ika berbuat sesuatu?"

"Hanya gaya sok penting saja denganku, Kek... Aku rasa dia mengincar aku."

Bratajaya tertawa kecil. "Memang tidak semua tapi ada sekretaris yang terobsesi dengan bossnya. Banyak kasus dan kalau kamu tidak tertarik, jaga jarak, tetap profesional."

"Sudah aku terapkan kek. Tapi ya ... Tahu sendiri kan?"

"Berhati-hatilah, Ardi. Wanita itu kalau sudah punya karep, sangatlah mengerikan..." pesan Bratajaya.

***

Keesokan paginya, Sabrina sudah siap dengan jaket sport, legging dan duffle bag untuk gym. Dirinya bersyukur membawa tas itu meskipun sebenarnya tidak yakin jika Ardiona orang yang hobi olahraga.

Gadis itu mengikat rambutnya menjadi ponytail dan wajahnya polos tanpa make-up. Sabrina pun menunggu di ruang tengah dan mendongakkan wajahnya saat Ardiona keluar dari kamarnya. Pria itu sempat tertegun saat melihat pengawalnya tampak berbeda karena memakai baju olahraga, bukan baju formal. Entah kenapa, Sabrina tampak begitu menarik dengan outfit seperti itu.

"Ayo Brina. Keburu siang," ajak Ardiona sambil melirik jam tangan Garminnya yang menunjukkan pukul enam pagi.

"Kalau boleh tahu, tempat gymnya dimana pak?" tanya Sabrina sambil berjalan ke garasi.

"Kamu tinggal bilang ke monitor 'Gym' dan nanti kamu akan tahu dimana." Ardiona memasukkan duffle bagnya ke dalam mobil sementara Sabrina masuk ke kursi pengemudi.

Mobil hitam itu pun keluar dari rumah keluarga Waranggana menuju gym yang alamatnya sudah disimpan di komputer mobil.

Sesampainya di tempat gym, belum banyak orang yang datang tapi Ardiona mengenal beberapa dari mereka yang juga pengusaha dan manajer muda seperti dirinya. Tentu saja mereka kepo dengan Sabrina tapi gadis itu melakukan trik kali ini dia bilang kalau dia tidak tertarik dengan pria.

Tentu saja para pria ganjen disana melongo tidak percaya jika Sabrina penyuka sesama jenis sementara Ardiona tertawa kecil karena pengawalnya benar-benar ada saja akalnya.

Sabrina pun memilih ikut olahraga karena tidak mungkin dirinya diam saja apa lagi dia juga rutin berolahraga. Gadis itu lalu membuka jaketnya dan memperlihatkan dirinya memakai baju olahraga model sport br@, memperlihatkan perutnya yang rata dan mulus. Sabrina memakai headsetnya dan mulai melakukan treadmill.

Ardiona melongo melihat bagaimana bentuk tubuh pengawalnya yang tersembunyi di balik baju formalnya. Pria itu tidak menyangka jika Sabrina memiliki tubuh yang proposional dan Ardiona tidak heran jika para pria mengincar pengawalnya.

Dasar kucing garong!

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Chintya

Chintya

masih penasaran kenpa dia sampe g kelacak sama moon Smith padhal dia nama g rubah sama ngelamar di perusahan Ramadhan

2024-11-14

2

tan_wiedya

tan_wiedya

Kirain ke gym nya kel pratomo. Kan bisa timbul rasa penasaran nantinya. Etapi, tempat gym nya kel pratomo ndak untuk umum sih ya

2024-11-13

5

awesome moment

awesome moment

mbak Hana, visual Brina koq mirip Nana yg ratu drakor tu y? bnr2 memvisualkan bgts soal

2024-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Sabrina
2 Ardiona Waranggana
3 Aspri
4 Test Ala Ardiona
5 Di Rumah Ardiona
6 Happy Birthday Sabrina
7 Rencana Ika
8 Sabrina dan Ardiona
9 Di Gym
10 Badassnya Sabrina
11 Bermain Peran
12 Penasaran
13 Tidak Mirip
14 Ancaman dari Arizona
15 My Aspri
16 Sabrina Melawan
17 Ardiona Marah
18 Saling Bermaafan
19 Bertemu Yudho Sardono
20 Curhat
21 Ardiona Kena Jitak
22 Bertemu Divisi Kasus Dingin
23 Cemburu bin Cumbokur
24 Sabrina Terkejut
25 Modus
26 Ribut
27 Rencana Ring Jantung
28 Ardiona dan Sabrina di Pesta
29 Surprised
30 Ardiona Mencium Sabrina
31 Aleksei dan Katarina
32 Dijemput
33 Bertemu Lestari dan Galuh
34 Raja Modus
35 Sabrina Curiga
36 Alasan Ardiona
37 Lamaran
38 Antara Sabrina dan Android 18
39 Ika Senang
40 Aleksei Terkejut
41 Tidak Mungkin Deh
42 Kecurigaan Harry Wijaya
43 Wedding Day
44 Akal-akalan
45 Ardiona Galau
46 Honeymoon di Jepang
47 Percakapan Sabrina dan Ardiona
48 Sena Lee
49 Spesial Pakai Telur
50 Hasil Test DNA
51 Berusaha Dekat
52 Mulai Penyelidikan ... Lagi
53 Sena Terkejut
54 Rahasia Yang Disembunyikan
55 Selidik Sana Sini
56 Permintaan Ardiona
57 Kenyataannya
58 Bertemu
59 Brinda Mendekati Sabrina
60 Galau
61 Rahasia
62 Di New York
63 The Time of My Life
64 Appa
65 Mansion Blair
66 Ardiona dan Philip
67 Galau
68 Makan Malam Bersama
69 Bimbang
70 Kekecewaan Ardiona
71 Ardiona Pergi
72 Di Apartemen Ardiona
73 Surat Cerai Yang Kau Layangkan
74 Sidang Perdana
75 Putusan Hakim
76 Pulang
77 Berduaan
78 Ardiona Tersiksa
79 Minta Maaflah!
80 That Bastard!
81 Sempat
82 Tawaran Lee Yoo Joon
83 Pembuktian Ardiona
84 Keputusan Lee Yoo Joon
85 Finale ( END )
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Sabrina
2
Ardiona Waranggana
3
Aspri
4
Test Ala Ardiona
5
Di Rumah Ardiona
6
Happy Birthday Sabrina
7
Rencana Ika
8
Sabrina dan Ardiona
9
Di Gym
10
Badassnya Sabrina
11
Bermain Peran
12
Penasaran
13
Tidak Mirip
14
Ancaman dari Arizona
15
My Aspri
16
Sabrina Melawan
17
Ardiona Marah
18
Saling Bermaafan
19
Bertemu Yudho Sardono
20
Curhat
21
Ardiona Kena Jitak
22
Bertemu Divisi Kasus Dingin
23
Cemburu bin Cumbokur
24
Sabrina Terkejut
25
Modus
26
Ribut
27
Rencana Ring Jantung
28
Ardiona dan Sabrina di Pesta
29
Surprised
30
Ardiona Mencium Sabrina
31
Aleksei dan Katarina
32
Dijemput
33
Bertemu Lestari dan Galuh
34
Raja Modus
35
Sabrina Curiga
36
Alasan Ardiona
37
Lamaran
38
Antara Sabrina dan Android 18
39
Ika Senang
40
Aleksei Terkejut
41
Tidak Mungkin Deh
42
Kecurigaan Harry Wijaya
43
Wedding Day
44
Akal-akalan
45
Ardiona Galau
46
Honeymoon di Jepang
47
Percakapan Sabrina dan Ardiona
48
Sena Lee
49
Spesial Pakai Telur
50
Hasil Test DNA
51
Berusaha Dekat
52
Mulai Penyelidikan ... Lagi
53
Sena Terkejut
54
Rahasia Yang Disembunyikan
55
Selidik Sana Sini
56
Permintaan Ardiona
57
Kenyataannya
58
Bertemu
59
Brinda Mendekati Sabrina
60
Galau
61
Rahasia
62
Di New York
63
The Time of My Life
64
Appa
65
Mansion Blair
66
Ardiona dan Philip
67
Galau
68
Makan Malam Bersama
69
Bimbang
70
Kekecewaan Ardiona
71
Ardiona Pergi
72
Di Apartemen Ardiona
73
Surat Cerai Yang Kau Layangkan
74
Sidang Perdana
75
Putusan Hakim
76
Pulang
77
Berduaan
78
Ardiona Tersiksa
79
Minta Maaflah!
80
That Bastard!
81
Sempat
82
Tawaran Lee Yoo Joon
83
Pembuktian Ardiona
84
Keputusan Lee Yoo Joon
85
Finale ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!