Happy Birthday Sabrina

Seoul Korea Selatan

Lee Yoon Joo menatap pemandangan kota Seoul dari lantai 17 kantornya milik perusahaan Silver Shinning. Pria yang sudah tidak muda lagi, merasa dirinya sangat galau karena hari ini adalah hari ulang tahun Sabrina yang ke 23 dan Yoon Joo bersama Brinda, istrinya dan Sena, putra bungsunya, tidak pernah melupakan putri mereka.

Suara ketukan di pintu membuat Yoon Joo menoleh dan tampak istrinya datang bersama Sena. Putranya yang semakin dewasa sebelum waktunya karena kondisi ibunya yang masih terkadang melow meskipun kata ayahnya sudah mendingan dibandingkan sebelum dia lahir. Sena lahir tiga tahun setelah kakaknya menghilang dan Brinda sangat over protective pada putranya karena tidak mau kejadian dulu terulang lagi. Beruntung Sena tidak menjadi pria manja karena Opa dan Oma serta sepupunya membuatnya kuat meskipun tahu alasan Brinda.

Sena tumbuh dengan sifat dan karakter mirip ayahnya yang tenang namun dia juga mewarisi sikap savage opanya, Radeva Dewanata. Sena tahu ibunya takut kehilangan dia tapi Sena juga tidak mau menjadi cowok lemah. Philip, Pasha dan Oomnya Rainer, adalah supporternya di New York. Sementara di Seoul, Tokyo dan Hongkong, anak-anak Yakuza dan Triad membantunya bisa stand up.

"Bawa apa itu Brinda?" tanya Yoon Joo.

"Makanan yang banyak. Ayam goreng, tteokbokki dan kimchi. Aku rasa Brina pasti sukanya makanan seperti ini..." senyum Brinda sambil membuka kotak-kotak makanannya. "Plus cake ulang tahun."

Yoon Joo dan Sena saling berpandangan. "Kita rayakan hari ulang tahun kakakmu ya Sena."

Sena mengangguk. Semoga mbak Brina segera ditemukan dalam keadaan sehat walafiat.

"Selamat ulang tahun Sabrina Dewanata Lee... Semoga eomma dan appa bisa segera menemukan kamu. Aamiin," doa Brinda saat meniup lilin di cake ulang tahun bewarna pink itu.

***

Jakarta Indonesia

Sabrina merasakan sesuatu yang membuatnya harus menepuk dadanya pelan dan selalu di tanggal dan bulan ini. Perasaan apa ini?! Kenapa aku merasa sangat sedih tapi juga bahagia?

Semua sikap Sabrina tidak lolos dari pengamatan Ardiona yang duduk di kursi belakang bagian sisi bersebrangan dengan gadis itu.

"Kamu baik-baik saja Sabrina?" tanya Ardiona dingin. "Saya tidak mau dengar kamu tidak cakap bekerja!"

Sabrina tergagap. "Saya ... Baik-baik saja tuan Ardiona."

"Bagus!"

Sabrina berusaha fokus kembali tapi dia tetap penasaran kenapa setiap tanggal dan bulan sekarang ini, dia merasakan hal itu. Apa yang terjadi sebenarnya?

Sabrina berjalan di belakang Ardiona dengan wajah datarnya dan pria itu menyapa beberapa rekan CEO yang bekerja di gedung yang sama tapi beda perusahaan dan masuk ke dalam lift khusus bersama.

"Aspri baru Ardi?" tanya salah satu CEO.

"Ya."

"Boleh kenalan dong. Namaku Anthony, CEO perusahaan transportasi di lantai tiga. Kamu siapa namanya?" tanya seorang pria sebaya Ardiona dengan gaya genit.

"Santoso," jawab Sabrina cuek membuat Ardiona mendelik tapi sedetik kemudian dia mengulum senyum.

"Maksudnya?" Anthony menatap Ardiona.

"Saya transgender," jawab Sabrina dengan nada dibuat berat seperti pria.

"Hah? Ardi! Gila kamu angkat Aspri Thai Boy begini!" seru Anthony yang langsung menjauh dari Sabrina.

"Yang penting kerjaannya. Aku tidak perduli dia transgender," jawab Ardiona cuek.

Lift pun berhenti di lantai tempat perusahaan Anthony bekerja dan pria itu segera keluar. Disaat hanya mereka berdua, Ardiona menatap Sabrina dari tembok lift yang memantulkan wajah asprinya.

"Kenapa kamu bilang kamu transgender?" tanya Ardiona dengan nada geli.

"Cukup efektif membuat pria ganjen kabur, tuan."

Ardiona tertawa terbahak-bahak. "Memang harusnya Anthony disekak seperti itu! Kamu wanita tulen kan tapi?"

"Saya seratus persen wanita, tuan. Kromosom saya masih XX."

Ardiona terkekeh dan itu terlihat saat pintu lift terbuka dan Ika keluar dari lift pegawai. Baru kali ini dia melihat Ardiona tertawa karena selama dia menjadi sekretaris pria itu, tidak pernah dia melihat bossnya tertawa.

Tapi bagaimana bisa dia tertawa sementara Aspri satu itu tetap memasang wajah datar di belakangnya. Apa yang sudah membuat Pak Ardiona tertawa? Ika langsung memasang wajah cerahnya.

"Selamat pagi pak Ardiona," salam Ika.

Wajah Ardiona berubah menjadi serius lagi. "Pagi Ika," jawabnya dingin. "Tolong saya dikabari jika para distributor datang ke ruang meeting. Sabrina, kamu ikut saya."

"Baik tuan," jawab Sabrina patuh.

"Baik pak Ardiona," jawab Ika dengan perasaan kesal karena dia yang harus mengurus semuanya sementara Sabrina yang baru dua hari bekerja, sudah diajak masuk ke ruang kerja Ardiona.

Ardiona dan Sabrina pun masuk ke dalam ruang kerja pria itu.

"Kamu bisa komputer?" tanya Ardiona.

"Bisa tuan."

"Tugas kamu adalah kamu disini mengawasi jalannya meeting dan saya minta kamu mengawasi satu persatu orang disana. Kamu kan terbiasa menjadi bodyguard dan bertemu banyak orang. Pasti kamu bisa membaca karakter seseorang."

"Apakah saya harus tahu siapa yang jujur atau yang tidak tuan?"

"Bingo! Tidak sia-sia kamu direkomendasikan oleh Kakek saya."

"Baik tuan."

Ardiona memberitahukan bagaimana cara menggunakan komputer di tempatnya dan semuanya sudah tergabung dengan ruang meeting.

"Bisa kan kamu?" tanya Ardiona usai mengajari Sabrina.

"Bisa tuan."

"Pak Ardiona," panggil Ika dari intercom. "Semua orang sudah datang dan berada di ruang meeting."

Ardiona melirik jam Patek Philippe nya. "Good. On time. Kamu disini Sabrina. Perhatikan mereka semua."

"Baik tuan," jawab Sabrina patuh.

Ardiona pun bergegas keluar dari ruang kerjanya dan Sabrina bisa melihat jika pria itu didampingi oleh Ika menuju ruang meeting yang berada satu lantai dengan ruang kerjanya. Sabrina bisa melihat dari kamera CCTV ruang meeting yang bisa memperlihatkan wajah-wajah para peserta pertemuan pagi ini.

Gadis itu dengan serius mencatat semua bahasa tubuh masing-masing peserta dan memberikannya note yang nantinya akan dia laporkan ke Ardiona.

Setidaknya acara mengawal aku kali ini tidak semembosankan saat mengawal CEO sebelumnya.

***

Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Wings Vit

Wings Vit

Novel ini buat penasan.. Siapa dalang di bali penculikan brina,, dan pasti bukan orang sembarangan karena mampu menyembunyikan sampai tidak di ketahui oleh klan pratomo... Eng ing eeeenggg

2024-11-08

7

awesome moment

awesome moment

krn udh tau di judul.yg lain betapa terpuruknya yoo jon dan brinda, baca n...bnr2 bonus nyeri ditiap chapter. sour, mbak Hana. melon abis q nya. g kebayang puluhan taun...berharap dan menangis tanpa tau kesalahan tp hrs nanggung kesakitan kehilangan..p lg tar klo tau brina diperlakukan dgn buruk. sansaya.... bnr2 hnya di genk kasus dingin bin arwah gaul yg bikin ngekek

2024-11-27

1

amilia amel

amilia amel

happy birthday Brina, jadi ikutan sedih waktu brindil, Yoon jo dan Sena merayakan ulang tahun Brina tanpa ada Brina didekat mereka dan Brina pun merasakannya 😔😔

2024-11-08

5

lihat semua
Episodes
1 Sabrina
2 Ardiona Waranggana
3 Aspri
4 Test Ala Ardiona
5 Di Rumah Ardiona
6 Happy Birthday Sabrina
7 Rencana Ika
8 Sabrina dan Ardiona
9 Di Gym
10 Badassnya Sabrina
11 Bermain Peran
12 Penasaran
13 Tidak Mirip
14 Ancaman dari Arizona
15 My Aspri
16 Sabrina Melawan
17 Ardiona Marah
18 Saling Bermaafan
19 Bertemu Yudho Sardono
20 Curhat
21 Ardiona Kena Jitak
22 Bertemu Divisi Kasus Dingin
23 Cemburu bin Cumbokur
24 Sabrina Terkejut
25 Modus
26 Ribut
27 Rencana Ring Jantung
28 Ardiona dan Sabrina di Pesta
29 Surprised
30 Ardiona Mencium Sabrina
31 Aleksei dan Katarina
32 Dijemput
33 Bertemu Lestari dan Galuh
34 Raja Modus
35 Sabrina Curiga
36 Alasan Ardiona
37 Lamaran
38 Antara Sabrina dan Android 18
39 Ika Senang
40 Aleksei Terkejut
41 Tidak Mungkin Deh
42 Kecurigaan Harry Wijaya
43 Wedding Day
44 Akal-akalan
45 Ardiona Galau
46 Honeymoon di Jepang
47 Percakapan Sabrina dan Ardiona
48 Sena Lee
49 Spesial Pakai Telur
50 Hasil Test DNA
51 Berusaha Dekat
52 Mulai Penyelidikan ... Lagi
53 Sena Terkejut
54 Rahasia Yang Disembunyikan
55 Selidik Sana Sini
56 Permintaan Ardiona
57 Kenyataannya
58 Bertemu
59 Brinda Mendekati Sabrina
60 Galau
61 Rahasia
62 Di New York
63 The Time of My Life
64 Appa
65 Mansion Blair
66 Ardiona dan Philip
67 Galau
68 Makan Malam Bersama
69 Bimbang
70 Kekecewaan Ardiona
71 Ardiona Pergi
72 Di Apartemen Ardiona
73 Surat Cerai Yang Kau Layangkan
74 Sidang Perdana
75 Putusan Hakim
76 Pulang
77 Berduaan
78 Ardiona Tersiksa
79 Minta Maaflah!
80 That Bastard!
81 Sempat
82 Tawaran Lee Yoo Joon
83 Pembuktian Ardiona
84 Keputusan Lee Yoo Joon
85 Finale ( END )
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Sabrina
2
Ardiona Waranggana
3
Aspri
4
Test Ala Ardiona
5
Di Rumah Ardiona
6
Happy Birthday Sabrina
7
Rencana Ika
8
Sabrina dan Ardiona
9
Di Gym
10
Badassnya Sabrina
11
Bermain Peran
12
Penasaran
13
Tidak Mirip
14
Ancaman dari Arizona
15
My Aspri
16
Sabrina Melawan
17
Ardiona Marah
18
Saling Bermaafan
19
Bertemu Yudho Sardono
20
Curhat
21
Ardiona Kena Jitak
22
Bertemu Divisi Kasus Dingin
23
Cemburu bin Cumbokur
24
Sabrina Terkejut
25
Modus
26
Ribut
27
Rencana Ring Jantung
28
Ardiona dan Sabrina di Pesta
29
Surprised
30
Ardiona Mencium Sabrina
31
Aleksei dan Katarina
32
Dijemput
33
Bertemu Lestari dan Galuh
34
Raja Modus
35
Sabrina Curiga
36
Alasan Ardiona
37
Lamaran
38
Antara Sabrina dan Android 18
39
Ika Senang
40
Aleksei Terkejut
41
Tidak Mungkin Deh
42
Kecurigaan Harry Wijaya
43
Wedding Day
44
Akal-akalan
45
Ardiona Galau
46
Honeymoon di Jepang
47
Percakapan Sabrina dan Ardiona
48
Sena Lee
49
Spesial Pakai Telur
50
Hasil Test DNA
51
Berusaha Dekat
52
Mulai Penyelidikan ... Lagi
53
Sena Terkejut
54
Rahasia Yang Disembunyikan
55
Selidik Sana Sini
56
Permintaan Ardiona
57
Kenyataannya
58
Bertemu
59
Brinda Mendekati Sabrina
60
Galau
61
Rahasia
62
Di New York
63
The Time of My Life
64
Appa
65
Mansion Blair
66
Ardiona dan Philip
67
Galau
68
Makan Malam Bersama
69
Bimbang
70
Kekecewaan Ardiona
71
Ardiona Pergi
72
Di Apartemen Ardiona
73
Surat Cerai Yang Kau Layangkan
74
Sidang Perdana
75
Putusan Hakim
76
Pulang
77
Berduaan
78
Ardiona Tersiksa
79
Minta Maaflah!
80
That Bastard!
81
Sempat
82
Tawaran Lee Yoo Joon
83
Pembuktian Ardiona
84
Keputusan Lee Yoo Joon
85
Finale ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!