Di Rumah Ardiona

Kediaman Galuh

"Jadi kamu tinggal dengan klien kamu?" tanya Lestari, ibu Galuh.

"Iya Bu. Tuan Ardiona tidak mau aku terlambat," jawab Sabrina sambil membereskan baju-bajunya. Sabrina sangat menjaga penampilannya dan gajinya disisihkan demi membeli pakaian yang menunjang style para kliennya. Bukan merk harga puluhan juta tapi Sabrina membeli yang bisa dipakai mix and match serta awet jahitan, warna dan bahannya.

Lestari agak sedikit tidak nyaman dengan klien Sabrina yang ini hanya saja Lewis dan Galuh tahu kemampuan putri angkatnya.

"Berhati-hatilah Brina."

Sabrina tersenyum ke arah Lestari. "Ibu, disana ada mas Haris dan mas Lukman. Ibu tenang saja ya." Sabrina memeluk wanita yang sudah bersamanya hampir tujuh tahun terakhir ini sejak usianya 16 tahun dan nekad berangkat sendirian ke Jakarta.

"Haris dan Lukman disana? Alhamdulillah... Kalau begitu ibu bisa tenang, Brina," ucap Lestari dengan wajah lega.

"Iya ibu. Jadi ibu tenang saja ya."

Lestari memegang wajah gadis cantik itu. "Sayang, jika kamu tidak betah, bilang sama mas mu, bilang sama ibu ya. Janji?"

"Janji Bu." Sabrina memeluk Lestari erat. Jujur Sabrina merasakan memiliki ibu yang pantas dipanggil ibu ya Lestari dan Kasih di tempat tinggal asalnya. Ibunya sendiri malah tidak seperti ibu kandung.

***

"Sudah semua dik?" tanya Galuh jika di rumah memanggil Sabrina dengan panggilan 'dik' sementara di luar tegap profesional.

"Sudah mas. Termasuk beberapa magazine dan baton," jawab Sabrina saat mereka semua makan malam.

"Besok biar mas Galuh antar ke rumah pak Ardiona. Kan sekalian ke kantor juga," ucap Galuh. "Biar mas tahu parameter rumahnya."

"Oke mas," jawab Sabrina patuh.

"Berhati-hatilah dik. Sepertinya Oom dan tantenya masih ingin merebut perusahaan pak Bratajaya."

Lestari menggelengkan kepalanya. "Kenapa sih tidak bisa seperti PRC Group? Kan bisnisnya menggurita dimana-mana tapi semua CEO nya hingga ke anak tidak ada yang ribut rebutan kekuasaan atau perusahaan!"

"Bu, tidak semua bisa bisnis adem ayem macam keluarga Pratomo. Aku pernah mendengar cerita kalau di keluarga mereka pantang rebutan kekuasaan sebab jika ada yang seperti itu, maka akan auto dicoret dari daftar keluarga," jawab Galuh. "Almarhum pak David Hakim Satrio pernah bercerita kalau semua ini sudah aturan baku di keluarga Pratomo."

"Memang ada yang pernah kena mas?" tanya Sabrina.

"Sudah lama banget Brina. Generasi kedua sepertinya tapi keturunannya direkrut kembali."

"Memang siapa keturunannya?" tanya Lestari.

"Pangeran Aspen Al Jordan yang sekarang menjadi suami Ratu Mahira dari Belanda."

Sabrina melongo. "Pangeran yang ganteng itu masih saudara dengan pak Raynard?"

"Iya. Pak Raynard itu keponakannya."

Sabrina mengangguk. Raynard Baskara adalah putra Alsaki Baskara dan Dokter Kaysa. Tidak seperti ayah dan ibunya yang bekerja di rumah sakit, Raynard lebih tertarik di Ramadhan Securitas milik opa buyutnya, Gozali Ramadhan. Pria yang jago bela diri bahkan sempat ikut PON dan Olimpiade untuk taekwondo itu sekarang menjadi pimpinan perusahaan Opanya menggantikan David Hakim Satrio.

Sabrina pernah melihat sekali saat mengawal delegasi dari Belgia dan wajah Raynard tampak serius dan sangat profesional di depan pangeran Sahran Léopold. Namun Sabrina juga memergoki saat di luar acara formal, keduanya tampak asyik ngobrol macam keluarga bahkan bercanda.

Definisi keluarga idaman.

***

Keesokan paginya, Galuh dan Sabrina tiba di rumah keluarga Waranggana. Dayat membuka pintu gerbang saat melihat siapa yang datang. Penjaga rumah itu tersenyum ke arah Galuh karena sudah bertemu dua kali sebelumnya.

"Pagi pak Galuh. Lho kok sama nona Sabrina?" sapa Dayat.

"Iya, mengantarkan Sabrina, adikku. Kan dia diterima menjadi Aspri nya pak Ardiona, Sekalian aku berangkat kantor juga," senyum Galuh.

"Owalaahhh, nona Sabrina adiknya pak Galuh tho. Oke pak, saya akan menjaga nona Sabrina," ucap Dayat sambil hormat ke Galuh.

"Biasa saja pak Dayat. Mas pergi dulu Brina. Semangat!" senyum Galuh.

"Thanks mas."

Galuh mencium kening Sabrina dan berpamitan ke Dayat lalu menuju mobilnya. Sabrina melambaikan tangannya sampai mobil Galuh pergi dan menarik kopernya yang diantar oleh Dayat. Semua itu tidak lepas dari perhatian Ardiona yang baru keluar dari kamarnya di lantai dua.

Datang on time juga tuh cewek.

***

Sabrina mendapatkan kamar yang berada di lantai satu, beda sayap dengan kamar Haris dan Lukman. Bik Mirah, kepala asisten rumah tangga itu merasa senang karena akhirnya ada wanita yang tinggal disana sebab rata-rata Bratajaya dan Ardiona memperkerjakan pria untuk pekerjaan rumah tangga.

"Jadi non Sabrina Aspri nya mas Ardiona?" tanya wanita berusia lima puluh tahun itu.

"Iya Bu Mirah," jawab Sabrina sopan sambil membuka kopernya diatas tempat tidur.

"Panggil Bik Mirah saja non, seperti semua orang disini," senyum Bik Mirah tersipu.

"Ah tidak enak. Bu Mirah itu lebih pas menurut aku."

"Santai saja Non, bibik tidak marah kok dipanggil Bik," kekeh Bikin Mirah yang langsung suka dengan gadis cantik ini. "Non itu blasteran ya?"

"Nggak tahu Bu.. Eh Bik," ralat Sabrina saat melihat wajah bik Mirah manyun.

"Iya lho. Non Sabrina kayaknya blasteran... Yakin non lahir di dusun? Wah, ibunya pasti pas hamil non Sabrina nontonnya Drakor terus ya jadi pas lahir, jadinya non."

Sabrina menatap Bik Mirah dengan perasaan bingung. Masa iya hanya gara-gara Drakor jadi aku begini?

"Eh non siap-siap. Jam makan pagi itu jam tujuh tepat. Bibik tinggal dulu." Bik Mirah pun keluar dari kamar Sabrina yang masih termangu.

Apa aku memang bukan anak wanita itu?

***

Bratajaya dan Ardiona sarapan bersama dengan Sabrina, Haris dan Lukman. Hari ini jadwal Bratajaya hendak berkeliling ke beberapa restauran miliknya sementara Ardiona ada rapat bersama para distributor bahan-bahan untuk stand FnB miliknya.

Ardiona bisa melihat bagaimana Sabrina makan dengan manner dan tidak banyak bicara membuat pria itu penasaran apakah di Ramadhan Securitas juga diajarkan etika.

"Sudah sarapannya?" tanya Bratajaya ke Ardiona yang menghabiskan makannya.

"Sudah kakek. Aku harus berangkat sekarang. Kakek berhati hatilah," jawab Ardiona sambil membersihkan bibirnya dengan napkin. "Sabrina, kamu yang nyetir!"

Sabrina yang sedang meletakan sendok dan garpu, hanya mengangguk. "Baik tuan Ardiona."

Haris dan Lukman saling berpandangan. Sabrina?! Nyetir Lexus? Bisa pelan sih ... Tapi apa anak itu tidak ngiler melihat Ferrari di garasi?

Ardiona dan Sabrina pun berpamitan lalu keluar menuju garasi.

Bratajaya menatap dua pengawalnya. "Apakah Sabrina memang setenang itu?"

Haris dan Lukman hanya tersenyum rahasia.

***

Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Emang adakah kk yg dicoret dr keluarga Pratomo!

2025-01-24

1

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Yg jd prtnyaan....
ada mslh apa atw ada dndam apa smp tega nyulik ank orng lain???
ada yg ga ska sm kluarganya brinda atw gmn y???
Duuhhh...pinisirin...
Ardi pst blm tau hbtnya sabrina,tar kl udh tau mh pst kgum....mlah jth cnta....

2024-11-07

2

Jenong Nong

Jenong Nong

berarti ibu yg sm Sabrina itu orang yg menculik atau hanya suruhan sang penculik mkanya g sayang dn g bgtu deket... ❤❤🙏🙏

2024-11-07

4

lihat semua
Episodes
1 Sabrina
2 Ardiona Waranggana
3 Aspri
4 Test Ala Ardiona
5 Di Rumah Ardiona
6 Happy Birthday Sabrina
7 Rencana Ika
8 Sabrina dan Ardiona
9 Di Gym
10 Badassnya Sabrina
11 Bermain Peran
12 Penasaran
13 Tidak Mirip
14 Ancaman dari Arizona
15 My Aspri
16 Sabrina Melawan
17 Ardiona Marah
18 Saling Bermaafan
19 Bertemu Yudho Sardono
20 Curhat
21 Ardiona Kena Jitak
22 Bertemu Divisi Kasus Dingin
23 Cemburu bin Cumbokur
24 Sabrina Terkejut
25 Modus
26 Ribut
27 Rencana Ring Jantung
28 Ardiona dan Sabrina di Pesta
29 Surprised
30 Ardiona Mencium Sabrina
31 Aleksei dan Katarina
32 Dijemput
33 Bertemu Lestari dan Galuh
34 Raja Modus
35 Sabrina Curiga
36 Alasan Ardiona
37 Lamaran
38 Antara Sabrina dan Android 18
39 Ika Senang
40 Aleksei Terkejut
41 Tidak Mungkin Deh
42 Kecurigaan Harry Wijaya
43 Wedding Day
44 Akal-akalan
45 Ardiona Galau
46 Honeymoon di Jepang
47 Percakapan Sabrina dan Ardiona
48 Sena Lee
49 Spesial Pakai Telur
50 Hasil Test DNA
51 Berusaha Dekat
52 Mulai Penyelidikan ... Lagi
53 Sena Terkejut
54 Rahasia Yang Disembunyikan
55 Selidik Sana Sini
56 Permintaan Ardiona
57 Kenyataannya
58 Bertemu
59 Brinda Mendekati Sabrina
60 Galau
61 Rahasia
62 Di New York
63 The Time of My Life
64 Appa
65 Mansion Blair
66 Ardiona dan Philip
67 Galau
68 Makan Malam Bersama
69 Bimbang
70 Kekecewaan Ardiona
71 Ardiona Pergi
72 Di Apartemen Ardiona
73 Surat Cerai Yang Kau Layangkan
74 Sidang Perdana
75 Putusan Hakim
76 Pulang
77 Berduaan
78 Ardiona Tersiksa
79 Minta Maaflah!
80 That Bastard!
81 Sempat
82 Tawaran Lee Yoo Joon
83 Pembuktian Ardiona
84 Keputusan Lee Yoo Joon
85 Finale ( END )
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Sabrina
2
Ardiona Waranggana
3
Aspri
4
Test Ala Ardiona
5
Di Rumah Ardiona
6
Happy Birthday Sabrina
7
Rencana Ika
8
Sabrina dan Ardiona
9
Di Gym
10
Badassnya Sabrina
11
Bermain Peran
12
Penasaran
13
Tidak Mirip
14
Ancaman dari Arizona
15
My Aspri
16
Sabrina Melawan
17
Ardiona Marah
18
Saling Bermaafan
19
Bertemu Yudho Sardono
20
Curhat
21
Ardiona Kena Jitak
22
Bertemu Divisi Kasus Dingin
23
Cemburu bin Cumbokur
24
Sabrina Terkejut
25
Modus
26
Ribut
27
Rencana Ring Jantung
28
Ardiona dan Sabrina di Pesta
29
Surprised
30
Ardiona Mencium Sabrina
31
Aleksei dan Katarina
32
Dijemput
33
Bertemu Lestari dan Galuh
34
Raja Modus
35
Sabrina Curiga
36
Alasan Ardiona
37
Lamaran
38
Antara Sabrina dan Android 18
39
Ika Senang
40
Aleksei Terkejut
41
Tidak Mungkin Deh
42
Kecurigaan Harry Wijaya
43
Wedding Day
44
Akal-akalan
45
Ardiona Galau
46
Honeymoon di Jepang
47
Percakapan Sabrina dan Ardiona
48
Sena Lee
49
Spesial Pakai Telur
50
Hasil Test DNA
51
Berusaha Dekat
52
Mulai Penyelidikan ... Lagi
53
Sena Terkejut
54
Rahasia Yang Disembunyikan
55
Selidik Sana Sini
56
Permintaan Ardiona
57
Kenyataannya
58
Bertemu
59
Brinda Mendekati Sabrina
60
Galau
61
Rahasia
62
Di New York
63
The Time of My Life
64
Appa
65
Mansion Blair
66
Ardiona dan Philip
67
Galau
68
Makan Malam Bersama
69
Bimbang
70
Kekecewaan Ardiona
71
Ardiona Pergi
72
Di Apartemen Ardiona
73
Surat Cerai Yang Kau Layangkan
74
Sidang Perdana
75
Putusan Hakim
76
Pulang
77
Berduaan
78
Ardiona Tersiksa
79
Minta Maaflah!
80
That Bastard!
81
Sempat
82
Tawaran Lee Yoo Joon
83
Pembuktian Ardiona
84
Keputusan Lee Yoo Joon
85
Finale ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!