Test Ala Ardiona

Aleksei memandang wajah Sabrina yang tampak bingung dengan perasaan geli.

"Sabrina? Kamu kenapa? Belum pernah bertemu dengan bule campuran Rusia Indonesia?" kekeh Aleksei.

"Hah? Eh... bukan itu Mr Reeves..." jawab Sabrina gagap. Kamu kenapa Brina? Macam tidak pernah bertemu bule saja! Klien kamu kan banyak yang bule!

"Mungkin Sabrina kaget ada bule bisa bahasa Indonesia," senyum Aleksei sambil melepaskan jabatan tangannya ke Sabrina.

Ardiona hanya mengangguk sementara Ika menatap tidak suka ke Sabrina yang seperti berusaha menarik perhatian Aleksei dengan wajah polosnya.

"Dia sudah menikah!" bisik Ika judes.

Sabrina melirik ke jari manis tangan kiri Aleksei yang sudah ada cincin kawin emas sederhana disana. Sabrina mengerenyitkan dahinya. Padahal dia CEO tapi kok cincin kawinnya sederhana sekali. Sabrina tidak melihat perhiasan lainnya hanya jam tangan yang dia tahu itu merek Richard Mille dan baju pria Rusia itu dari brand silent luxury, Morr dan Loro Piana yang ditotal harga outfit nya sendiri ada $ 10,000 sendiri. Sepatunya boot Prada dan tasnya Bottega Veneta. Definisi old money style.

"Bagaimana kakek kamu?" tanya Aleksei.

"Alhamdulillah baik. Kamu sendiri?"

"Bokap nyokap sehat, opa dan Oma sekarang menikmati pensiun. Hobinya adalah membuat video aib keluarga aku dan disebarkan ke grup chat keluarga," keluh Aleksei.

Ardiona tersenyum. "Setidaknya ada kesibukan. Itu kreatif lho Leksi."

"Yup."

Lift pun berhenti di area parkir dan mereka semua pun keluar.

"Aku pulang dulu Ardi," pamit Aleksei sebelum ke mobilnya.

"Hati-hati. See you tomorrow," jawab Ardiona sambil bersalaman dengan Aleksei.

"Bye Ika. Senang bertemu denganmu, Sabrina." Aleksei tersenyum ke arah dua gadis bersama Ardiona.

"Hati-hati di jalan Pak Aleksei," jawab Ika sementara Sabrina hanya mengangguk sopan.

"Kamu pulang naik apa, Ika ?" tanya Ardiona..

"Naik ojek online Pak Ardi."

"Ya sudah. Hati-hati. Sabrina..." Ardiona melemparkan kunci mobilnya dan Sabrina dengan tangkas menangkapnya. "Kamu yang nyetir!"

Sabrina mengangguk. "Baik tuan."

Ika hanya menatap dingin ke arah Ardiona dan Sabrina yang berjalan menuju mobil Lexus milik pria itu. Tidak ada acara diantar pulang gitu?

Sabrina menstater mobil mewah itu sementara Ardiona duduk di belakang.

"Kamu tinggal bilang 'Home' nanti akan diarahkan GPS nya," ucap Ardiona sambil menyandarkan kepalanya.

"Baik. Home," ucap Sabrina ke monitor dan gambar map pun terlihat. "Kita jalan tuan."

"Hhhmmm... " gumam Ardiona sambil memejamkan matanya.

Sabrina menyetir mobil itu dengan tenang dan halus hingga Ardiona merasa nyaman. Tidak seperti sopirnya yang sudah dia berhentikan karena pergi membawa mobilnya untuk berkencan dengan pacarnya.

"Kamu sarjana?" tanya Ardiona.

"Iya tuan."

"Dari kampus mana?"

"Saya kuliah di Universitas Terbuka, tuan. Yang bisa kuliah online karena pekerjaan saya," jawab Sabrina apa adanya.

"Jurusan?"

"Sastra Inggris."

"Kenapa kamu pilih itu?"

"Yang cepat selesai supaya saya lebih bisa fokus bekerja."

Ardiona tersenyum smirk. "Sprichst du wirklich Deutsch (apakah kamu benar bisa bahasa Jerman)?"

"Sie stellen mich auf die Probe, Herr Ardiona (apakah anda sedang menguji saya, tuan Ardiona)?" balas Sabrina lewat kaca spion.

Ardiona hanya mengedikkan bahunya. "Tada kuchisaki dake de itte iru no ka, soretomo hontōni sō shite iru no ka shiritai dakedesu (aku hanya ingin tahu kamu beneran bisa atau hanya lip service saja )," jawab Ardiona.

"Watashi wa tesuto ni gōkaku shimashita ka (apakah saya sudah lolos ujian)?"

Ardiona menatap Sabrina lewat kaca spion dan mata keduanya saling berpandangan. "Oke kamu sesuai omongannya."

Sabrina mengangguk dan kembali berkonsentrasi menyetir karena jalanan Jakarta macet saat pulang kantor.

Ardiona mengambil Ipad-nya dan mulai mencari tahu tentang Sabrina. Tidak ada nama Sabrina Santoso di Instagram, TikTok atau pun Snapchat yang mirip dengan gadis itu. Sepertinya dia tidak punya media sosial. Mungkin karena pekerjaannya? Tapi banyak bodyguard yang punya sosial media setahuku.

Pria itu lalu membuka website milik Ramadhan Securitas dan melihat foto dari belakang seorang gadis melakukan menembak. Ardiona mengenali jika gadis di foto itu adalah Sabrina. Dia mencocokkan postur tubuh Sabrina dan foto di iPad.

Ternyata dia memang bisa menembak.

"Tuan Ardiona..." panggil Sabrina.

"Ada apa?"

"Apakah tuan hendak berhenti di suatu tempat?"

Ardiona tampak berpikir. "Kenapa?"

"Sebab kita akan melewati mall. Siapa tahu tuan..."

"Kita langsung pulang saja, Sabrina. Aku lelah!"

"Baik tuan."

Mobil mewah itu pun menuju daerah Kemang dan tiba di sebuah rumah dua lantai dengan model Mediterania dengan cat warna kuning khas. Pintu gerbang rumah itu pun terbuka otomatis saat mobil Lexus hitam itu tiba di depan. Sabrina memasukkan mobil itu ke halaman rumah dan mencari tombol untuk membuka pintu garasi.

Ardiona memajukan tubuhnya dan memencet tombol di dekat spion. "Sebelah sini, Sabrina."

Sabrina hanya mengangguk meskipun agak kaget karena tiba-tiba pria itu maju. "Akan saya ingat-ingat, tuan."

Sabrina pun memarkirkan mobilnya bersebelahan dengan mobil Alphard milik Bratajaya. Sabrina juga bisa melihat ada mobil Ferrari dan sebuah motor Harley-Davidson di garasi yang bisa menampung empat mobil besar itu. Gadis itu pun turun dan membukakan pintu mobil dan Ardiona pun keluar.

"Kamu tidak bawa kendaraan saat ke kantor tadi?"

"Tidak tuan. Saya pakai ojek online."

"Oke. Kamu boleh pulang Sabrina. Aku tidak ada acara keluar lagi. Besok kamu harus datang pagi-pagi!'

"Baik tuan," jawab Sabrina patuh.

Ardiona pun masuk ke dalam rumahnya sementara Sabrina berjalan menuju pintu gerbang. Penjaga rumah itu pun menghampiri Sabrina.

"Nona siapa?" tanyanya penuh curiga.

"Sabrina Santoso. Saya Aspri tuan Ardiona yang baru," jawab Sabrina sopan.

"Ah syukurlah nona yang menjadi Aspri pak Ardiona. Saya Dayat, penjaga rumah pak Ardiona dan Pak Bratajaya." Keduanya pun saling bersalaman.

"Memang kenapa, pak Dayat?"

"Kalau nona Ika yang jadi Aspri... Gayanya menyebalkan!" bisik Dayat dengan gaya tukang ghibah. "Diajak sekali kesini, beuuuhhh songongnya ... Padahal dia cuma sekretaris!"

Sabrina hanya tersenyum. "Besok pagi saya akan tinggal disini pak. Tuan Ardiona yang meminta agar saya bisa on time."

"Memangnya Nona Sabrina tinggal dimana?" tanya Dayat.

"Tebet pak."

"Oh ya memang macet... Jam berapa besok nona Sabrina kemari?"

"Usai sholat subuh. Insyaallah jam setengah enam sudah sampai sini."

Dayat mengangguk. "Baik nona. Saya tunggu besok."

"Terima kasih pak Dayat." Sabrina mengambil ponselnya dan mulai memesan ojek online. Tak lama motor dengan pengemudi berbaju hijau itu pun tiba dan Sabrina berpamitan ke Dayat. Gadis itu pun naik ke atas motor itu dan pergi meninggalkan rumah Ardiona.

Sementara dari lantai dua rumahnya, Ardiona melihat bodyguardnya pergi dengan transportasi umum.

Kita baru mulai Sabrina.

***

Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

sefi dwi handriyantin

sefi dwi handriyantin

ih itu si ina-ina nyebelin banget sih.. bukan naksir atau terpesona ya bu ina tapi lebih dari itu hubungan keluarga lah.. aduh itu Ardi mau ngerencanain apa ya.. oke deh pak Ardi ditunggu rencananya..

2024-11-05

2

Sayem Sayem

Sayem Sayem

wah wah si Ika perlu d lempar k kolam ni so tau so iye....yg nm ny ikatan kluarga Pratomo pasti berasa banget smg brina cpt ktmu m kluarga kandung ny...yakin dech si Ardi jatuh cintrong ni ketaman asmara judul e

2024-11-05

1

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Mreka slh phm....
sabrina mh bengong bkn krna nksir kaleeee,tp mngkn ngrsa pnya ikatn btin aja....nmanya jg kluarga kan....

2024-11-05

3

lihat semua
Episodes
1 Sabrina
2 Ardiona Waranggana
3 Aspri
4 Test Ala Ardiona
5 Di Rumah Ardiona
6 Happy Birthday Sabrina
7 Rencana Ika
8 Sabrina dan Ardiona
9 Di Gym
10 Badassnya Sabrina
11 Bermain Peran
12 Penasaran
13 Tidak Mirip
14 Ancaman dari Arizona
15 My Aspri
16 Sabrina Melawan
17 Ardiona Marah
18 Saling Bermaafan
19 Bertemu Yudho Sardono
20 Curhat
21 Ardiona Kena Jitak
22 Bertemu Divisi Kasus Dingin
23 Cemburu bin Cumbokur
24 Sabrina Terkejut
25 Modus
26 Ribut
27 Rencana Ring Jantung
28 Ardiona dan Sabrina di Pesta
29 Surprised
30 Ardiona Mencium Sabrina
31 Aleksei dan Katarina
32 Dijemput
33 Bertemu Lestari dan Galuh
34 Raja Modus
35 Sabrina Curiga
36 Alasan Ardiona
37 Lamaran
38 Antara Sabrina dan Android 18
39 Ika Senang
40 Aleksei Terkejut
41 Tidak Mungkin Deh
42 Kecurigaan Harry Wijaya
43 Wedding Day
44 Akal-akalan
45 Ardiona Galau
46 Honeymoon di Jepang
47 Percakapan Sabrina dan Ardiona
48 Sena Lee
49 Spesial Pakai Telur
50 Hasil Test DNA
51 Berusaha Dekat
52 Mulai Penyelidikan ... Lagi
53 Sena Terkejut
54 Rahasia Yang Disembunyikan
55 Selidik Sana Sini
56 Permintaan Ardiona
57 Kenyataannya
58 Bertemu
59 Brinda Mendekati Sabrina
60 Galau
61 Rahasia
62 Di New York
63 The Time of My Life
64 Appa
65 Mansion Blair
66 Ardiona dan Philip
67 Galau
68 Makan Malam Bersama
69 Bimbang
70 Kekecewaan Ardiona
71 Ardiona Pergi
72 Di Apartemen Ardiona
73 Surat Cerai Yang Kau Layangkan
74 Sidang Perdana
75 Putusan Hakim
76 Pulang
77 Berduaan
78 Ardiona Tersiksa
79 Minta Maaflah!
80 That Bastard!
81 Sempat
82 Tawaran Lee Yoo Joon
83 Pembuktian Ardiona
84 Keputusan Lee Yoo Joon
85 Finale ( END )
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Sabrina
2
Ardiona Waranggana
3
Aspri
4
Test Ala Ardiona
5
Di Rumah Ardiona
6
Happy Birthday Sabrina
7
Rencana Ika
8
Sabrina dan Ardiona
9
Di Gym
10
Badassnya Sabrina
11
Bermain Peran
12
Penasaran
13
Tidak Mirip
14
Ancaman dari Arizona
15
My Aspri
16
Sabrina Melawan
17
Ardiona Marah
18
Saling Bermaafan
19
Bertemu Yudho Sardono
20
Curhat
21
Ardiona Kena Jitak
22
Bertemu Divisi Kasus Dingin
23
Cemburu bin Cumbokur
24
Sabrina Terkejut
25
Modus
26
Ribut
27
Rencana Ring Jantung
28
Ardiona dan Sabrina di Pesta
29
Surprised
30
Ardiona Mencium Sabrina
31
Aleksei dan Katarina
32
Dijemput
33
Bertemu Lestari dan Galuh
34
Raja Modus
35
Sabrina Curiga
36
Alasan Ardiona
37
Lamaran
38
Antara Sabrina dan Android 18
39
Ika Senang
40
Aleksei Terkejut
41
Tidak Mungkin Deh
42
Kecurigaan Harry Wijaya
43
Wedding Day
44
Akal-akalan
45
Ardiona Galau
46
Honeymoon di Jepang
47
Percakapan Sabrina dan Ardiona
48
Sena Lee
49
Spesial Pakai Telur
50
Hasil Test DNA
51
Berusaha Dekat
52
Mulai Penyelidikan ... Lagi
53
Sena Terkejut
54
Rahasia Yang Disembunyikan
55
Selidik Sana Sini
56
Permintaan Ardiona
57
Kenyataannya
58
Bertemu
59
Brinda Mendekati Sabrina
60
Galau
61
Rahasia
62
Di New York
63
The Time of My Life
64
Appa
65
Mansion Blair
66
Ardiona dan Philip
67
Galau
68
Makan Malam Bersama
69
Bimbang
70
Kekecewaan Ardiona
71
Ardiona Pergi
72
Di Apartemen Ardiona
73
Surat Cerai Yang Kau Layangkan
74
Sidang Perdana
75
Putusan Hakim
76
Pulang
77
Berduaan
78
Ardiona Tersiksa
79
Minta Maaflah!
80
That Bastard!
81
Sempat
82
Tawaran Lee Yoo Joon
83
Pembuktian Ardiona
84
Keputusan Lee Yoo Joon
85
Finale ( END )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!