Episode 20

Saat musuhnya lengah, Zio segera bertindak. Dengan gerakan cepat, Zio menangkap tangan salah satu yang memegang pistol. Kemudian menendang satunya lagi yang juga memegang pistol.

Sehingga yang satu terjatuh dan satunya di todong pistol oleh Zio. Merasa sudah cukup aman, Arsy pun keluar dari persembunyiannya.

"Diam ditempat, atau peluru ini menghancurkan kepalanya!" ancam Zio.

Mereka yang hendak maju pun mengurungkan niatnya dan berdiri ditempatnya dengan mengacungkan pistol kearah Zio pria yang Zio todong.

Arsy yang sudah keluar langsung berlari menerjang salah satu dari mereka. Sehingga pria yang diterjang jatuh ke tanah.

Pria itu hendak menembak Arsy, namun dengan gerakan cepat Arsy segera menendang tangan pria itu sehingga pistol ditangannya terlempar.

Pria yang Zio tendang tadi hendak melawan Arsy. Namun Arsy bertindak cepat sebelum pria itu menyerangnya. Sehingga pria itu kembali jatuh ke tanah.

Zio melepaskan pria yang ia todong, lalu memberikan bogem mentah pada pria itu. Dan Zio memberikan tendangan pada perut pria yang tadi mengacungkan pistol.

Merasa dikalahkan, mereka kompak melawan bersama. Zio dan Arsy sudah siap, apalagi sekarang pistol mereka sudah terlempar ke tanah.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Zio.

"Jangan khawatir, aku bukan cewek lemah," jawab Arsy tanpa menoleh lawan bicaranya. Karena ia fokus pada musuh.

"Bedebah kalian, habisi mereka!" perintah salah satu dari mereka.

Zio dan Arsy saling mengangguk, lalu keduanya melawan dua orang sekaligus. Zio mundur untuk mencari tempat yang nyaman.

Sementara Arsy masih disitu untuk melawan dua pria sekaligus. Mereka bukan dari kalangan preman, jadi mereka cukup ahli dalam seni beladiri.

Namun Arsy juga bukan orang sembarangan. Arsy yang memang sering berlatih tentu saja hal semacam ini sudah biasa baginya.

Arsy menangkis serangan lawan kemudian menendang lawan satunya. Mereka bisa mengimbangi perlawanan Arsy.

Sedangkan Zio disela-sela pertarungan nya begitu mengkhawatirkan Arsy. Sehingga dia tidak fokus pada musuh.

Ditambah lagi lengannya yang terluka mengeluarkan darah. Namun Zio menahan rasa sakit itu.

"Sepertinya lawan Arsy juga cukup tangguh, aku harus segera menyelesaikan pertarungan ini," batin Zio.

Sementara yang orang yang Zio khawatirkan malah baik-baik saja. Walaupun ada sesekali terkena pukulan, tapi itu sudah biasa menurut Arsy.

"Arsy, bertahan sebentar, aku akan membantumu," batin Zio yang terus memikirkan Arsy.

Sehingga Zio juga beberapa kali terkena pukulan dari lawannya. Arsy yang melihat Zio sepertinya kurang fokus pun menghentikan perkelahian nya dan menghampiri Zio.

"Fokus pada mereka, jangan sering melamun," bisik Arsy. Arsy tidak tahu jika Zio mengkhawatirkan dirinya.

Zio mengangguk, kali ini dia lebih fokus melawan musuhnya. Dan Arsy pun kembali melawan musuhnya.

Dua pria yang Arsy lawan sudah terlihat kelelahan. Arsy tersenyum, dengan begitu dia akan mudah menjatuhkan lawannya.

Arsy melakukan tendangan memutar sehingga mengenai leher pria itu. Seketika pria itu ambruk ke tanah.

Sementara yang satunya terhuyung-huyung karena tenaganya sudah terkuras. Sehingga dengan mudah Arsy menjatuhkan lawannya.

Arsy melihat Zio yang juga sudah selesai mengalahkan lawannya. Kemudian Zio menghampiri Arsy.

"Kamu tidak apa-apa?" Zio memeriksa keadaan Arsy dengan memutar tubuhnya.

"Kenapa harus berlebihan seperti itu sih? Aku baik-baik saja," jawab Arsy.

"Aku hanya mengkhawatirkan mu," ujar Zio setelah memastikan Arsy baik-baik saja.

"Kita kembali ke kampus," kata Arsy mengajak Zio.

"Tunggu, aku menghubungi bawahan ku dulu."

Zio segera menghubungi bawahannya. Dan meminta bawahannya untuk membawa mereka ke markas. Dan meminta bawahannya untuk menyita senjata yang musuhnya bawa.

"Senjataku sepertinya terjatuh ditempat tadi," kata Zio setelah selesai menelepon bawahannya.

"Kita kembali ke sana, bisa bahaya jika ditemukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab."

"Biar aku saja, kamu kembali saja ke kelas."

"Terlambat, kelas sudah mulai sejak tadi. Dan berakhir hingga siang ini. Setelah itu tidak ada kelas lagi."

Akhirnya merekapun menunggu kelas berakhir. Karena Arsy ingin mengambil tas miliknya yang tertinggal di kelas.

"Maaf, aku jadi melibatkan mu dalam masalah ini. Kupikir mereka tidak mengenali ku dengan penampilan ku yang seperti ini."

"Mereka tidak bodoh. Sudahlah, kita tunggu disini dulu."

Mereka akhirnya duduk ditempat tadi saat mereka makan. Arsy berpesan agar Zio tidak perlu repot-repot lagi membawakan nya makanan.

Zio hanya mengangguk mengiyakan, dia tidak ingin membuat Arsy tersinggung. Setelah cukup lama, Zio pun mengantar Arsy ke kelas untuk mengambil tasnya.

"Kamu mau langsung ke restoran? Biar aku antar."

"Oh tidak usah, nanti merepotkan mu saja," tolak Arsy. Karena ia tidak ingin ke restoran, jadi dia berusaha menolak Zio agar tidak mengikutinya.

Namun Zio sangat keras kepala dan masih terus ingin mengikutinya. Arsy menghela nafas, ternyata yang satu ini lebih nekat lagi.

"Lukamu?" Arsy berusaha mengalihkan perhatian Zio. Zio hanya mengatakan luka kecil dan tidak masalah baginya.

"Hanya luka kecil," jawab Zio.

"Jika saja aku tidak bangun dari dudukku, mungkin kepalaku sudah tembus oleh peluru itu," batin Zio.

Arsy menyuruh Zio untuk kerumah sakit, namun Zio menolak. Karena luka yang ia alami tidak seberapa menurutnya.

Akhirnya Arsy mengalah dan membiarkan Zio untuk mengikutinya. Namun sebelum itu, Arsy menempelkan plastik khusus untuk luka di lengan Zio.

Zio tersenyum atas perlakuan Arsy padanya. "Disini sudah ada calon dokter, untuk apa ke rumah sakit lagi."

Arsy tidak menjawab, lalu naik keatas motornya dan menjalankan motornya pergi dari kawasan kampus.

Baru saja mereka pergi dari kawasan kampus, Arsa, Naufal dan Naura pun tiba di parkiran. Sejak tadi mereka tidak melihat Arsy sama sekali.

Mereka tidak mengetahui dengan apa yang dialami Arsy dan Zio. Arsa melihat motor Arsy dan Zio sudah tidak ada di parkiran.

Arsa pun menghubungi Arsy untuk mengetahui keberadaan adiknya itu. Panggilan telepon terhubung, namun tidak ada jawaban.

Arsa menghubunginya sekali lagi, sama, tetap tidak ada jawaban. Arsa menduga jika Arsy dalam perjalanan pulang ke mansion.

"Yuk!" ajak Arsa.

"Arsy?" tanya Naura.

"Mungkin sudah dalam perjalanan pulang, aku telepon tidak dijawab," jawab Arsa.

Merekapun masuk kedalam mobil masing-masing. Lalu segera pergi meninggalkan kampus.

Sementara Arsy dan Zio sudah tiba di restoran. Arsy langsung masuk setelah memarkirkan motornya tanpa menunggu Zio.

Zio berlari kecil menyamakan langkahnya dengan Arsy. Arsy menghentikan langkahnya saat melihat sang papa yang baru keluar dari ruang VVIP.

"Papa?" batin Arsy, Arsy segera berlari kecil menjauh dari Zio. Zio yang tidak mengerti pun mengejar Arsy.

Sehingga Arsy mendorong tubuh Zio untuk menjauh darinya. Arsy tidak mau jika papanya mengetahui semua ini.

Ars masih sibuk berjalan bersama mitra bisnisnya tanpa mengetahui jika Arsy ada di restoran.

Arsy segera bersembunyi dari papanya, karena takut ketahuan. Sedangkan Zio yang didorong masih bengong dengan tindakan Arsy.

Terpopuler

Comments

Tri Handayani

Tri Handayani

ada untung'nya jg zio gara"penembakan itu kamu jdi mulai dekat dgn arsy.

2024-11-09

2

suti markonah

suti markonah

arsy jangan sembunyi² biar papamu kenal dengan zio si calon mantu😆😆😆..lanjut thorrr..yg semangat💪💪💪

2024-11-09

1

Yus Nita

Yus Nita

siZio gak ngerti bahasa isyarat yg di beri oleh Asrsy

2024-11-23

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!