Episode 19

Zio menyerahkan plastik yang ternyata berisi kotak makanan. Arsy melihat menoleh ke Zio, lalu berpindah pada plastik yang di sodorkan Zio kepadanya.

"Untukmu, aku sengaja buat khusus untukmu," ucap Zio yang masih tersenyum manis.

Jika Tio yang melihat senyuman itu, mungkin Tio akan muntah darah dan langsung pingsan. Apalagi saat melihat Zio memberikan makanan untuk Arsy.

"Apa ini?" tanya Arsy, tapi dia belum juga mengambil plastik tersebut. Sehingga tangan Zio masih menggantung di udara.

"Lihatlah, mungkin kamu suka," jawab Zio.

Akhirnya Arsy mengambil plastik tersebut, dalam hati Zio begitu senang karena Arsy mau mengambilnya. Padahal belum dimakan oleh Arsy.

"Kamu sudah sarapan?" tanya Arsy dan Zio menggeleng cepat.

Arsy mengembalikan plastik tersebut pada Zio. "Aku sudah sarapan, sebaiknya untukmu saja yang belum sarapan."

"Dek." Arsa yang sejak tadi berdiri di dekat mereka merasa terabaikan. Akhirnya Arsa mulai jengah juga dan segera pergi dari situ.

"Ah iya maaf, ambillah, kamu belum makan, kan?" Arsy berlari mengejar Arsa.

"Eh Ar, tunggu!" seru Zio. Namun Arsy hanya melambaikan tangannya dan segera masuk kedalam kampus.

"Huh ... aku sengaja bangun awal untuk menyiapkan semua ini. Ternyata perjuangan untuk mendapatkan gadis mahal cukup berat. Lebih mudah menenangkan tender dan melawan klan mafia," gumam Zio sambil menarik nafas pelan.

Namun Zio tidak akan putus asa, Ia membawa plastik tersebut ke dalam kelas. Zio tidak perduli dengan tanggapan para mahasiswa dan mahasiswi terhadapnya.

Zio meletakkan plastik tersebut didekat Arsy. Arsy menoleh ke Zio, namun Zio segera pergi setelah menyerahkan plastik tersebut.

"Zio, ini milikmu!" panggil Arsy.

Arsy membuka plastik tersebut dan melihat isinya yang ternyata sandwich, Arsy tersenyum lalu berlari keluar mengejar Zio.

"Ini milikmu, kamu 'kan belum makan?"

"Temani aku makan," jawab Zio.

"Tapi aku ...."

"Kalau tidak mau buang saja."

"Sayang dong jika di buang. Di luaran sana masih banyak orang yang kekurangan makanan."

"Kalau begitu temani aku makan."

Arsy akhirnya mengalah, mereka pergi ke taman untuk makan. Dalam hati Zio merasa menang. Andai saja tidak ada orang, mungkin dia sudah berjingkrak-jingkrak saking senangnya.

"Apa begini sikap seorang ketua mafia? Mafia apaan kalau begini?" batin Arsy.

Zio diam-diam memperhatikan Arsy yang sedang mengunyah makanan. Dan Arsy pun menyadari jika ia sedang diperhatikan.

"Menatapku tidak membuatmu kenyang, jangan lupa kita ada kelas sampai siang baru selesai," ucap Arsy yang masih terus memakan sandwich tersebut.

Zio mengangguk, barulah ia makan. Arsy sudah kenyang, sedangkan sandwich nya masih ada. Akhirnya Zio lah yang menghabiskan sandwich itu.

Setelah selesai makan, Arsy dan Zio pun hendak kembali ke kelas. Namun saat mereka bangun dari duduknya, tiba-tiba sebuah peluru melesat kearah mereka.

Beruntung peluru tersebut meleset, sehingga hanya menggores lengan Zio. Zio yang kaget pun dengan refleks menarik Arsy untuk tiarap.

"Kamu terluka," ucap Arsy.

"Aku tidak apa-apa, maaf aku jadi melibatkan mu," ujar Zio.

Arsy tidak menjawab, ia memperhatikan sekitar, namun tidak ada yang mencurigakan. Kemudian Arsy mengajak Zio pergi dari situ.

Namun saat mereka ingin bangkit, satu lagi peluru melesat kearah mereka. Zio mengamati posisi penembak tersebut.

Namun Zio tidak melihat siapa-siapa. Zio yakin, jika penembak itu berada jauh dari mereka.

Arsy menoleh ke bekas peluru yang terkena pot bunga di taman itu. Arsy mengerti karena itu pasti penembak jitu.

"Apa itu musuh mu? Sepertinya orang itu adalah penembak jitu," tanya Arsy. Arsy melihat ke lengan Zio yang mengeluarkan darah.

"Ya, mereka adalah musuhku, tapi bagaimana kamu tahu jika aku seorang ketua mafia?"

Arsy hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Zio. Zio mulai curiga, jika Arsy bukan gadis sembarangan.

Zio menunggu jawaban dari Arsy, namun Arsy malah mengajak Zio pergi mencari tempat aman.

Keduanya berpindah tempat dengan cara tiarap. Sehingga penembak jitu tersebut tidak melihat mereka.

"Kamu masuk ke kelas, aku akan selesaikan orang itu," pinta Zio pada Arsy.

"Aku ikut, kita akan hadapi sama-sama karena sudah mengganggu ku," ujar Arsy.

Zio dan Arsy akhirnya bisa keluar dari tempat itu, tanpa disadari oleh penembak tadi. Sementara penembak jitu masih berada ditempatnya, memperhatikan sasarannya.

Arsy dan Zio melihat ada sebuah mobil Van putih sedang terparkir sedikit jauh dari kawasan kampus.

Ternyata mobil itu memang sudah mengincar Zio sejak tadi. Namun Zio tidak menyadarinya sama sekali. Sehingga ada peluru mengenai lengannya, barulah ia sadar jika ia sedang di intai.

"Mobil itu mencurigakan," gumam Arsy, Zio menoleh karena gumam Arsy terdengar olehnya.

"Kita berpencar," usul Zio. Arsy pun mengangguk.

Keduanya mengendap-endap mendekati mobil tersebut. Zio dari sebelah kiri dan Arsy dari sebelah kanan.

Tidak ada yang menyadari jika keduanya mendekati mobil tersebut. Karena orang didalam mobil masih mengawasi Zio dan Arsy ditempat tadi.

Semakin Zio mendekati mobil itu, terlihat dari celah kaca mobil moncong senjata berlaras panjang mengarah ke tempat Zio tadi.

Zio semakin yakin, jika mobil itu sengaja menargetkan dirinya. Zio mengamati sekitar, tempat itu terlihat sepi dan memang sesuai untuk mengintai.

Dor ... terdengar suara tembakan dari dalam mobil. Ternyata keberadaan Zio sudah diketahui oleh musuh. Zio berguling menghindari tembakan tersebut dan berlindung ditempat yang aman.

"Sepertinya mereka sudah menyadari keberadaan Zio," batin Arsy. Arsy tidak membawa senjata, karena tas ranselnya tertinggal di kelas.

Arsy terus maju dengan cara mengendap-endap mendekati mobil tersebut. Sementara Zio masih bersembunyi, karena keberadaannya sudah diketahui musuh.

Salah satu musuh keluar dari mobil Van tersebut dengan membawa pistol ditangannya.

"Keluar! Jika tidak, aku akan menembak mu!"

Zio masih bersembunyi, Zio menatap pinggangnya yang ternyata tidak ada apa-apa.

"Sial, sepertinya senjataku terjatuh di tempat tadi," batin Zio. Keduanya tidak bersenjata, sementara musuh membawa senjata api.

Musuh berjalan mendekat, Zio yang tidak memiliki senjata pun harus mengandalkan kemampuan untuk melawan musuhnya.

Akhirnya Zio memutuskan untuk menyerahkan diri. Zio keluar dengan mengangkat tangannya keatas.

"Aku nyerah," ucap Zio. Zio tidak ada pilihan lain selain menyerahkan diri pada musuhnya.

Sementara Arsy yang melihat hal itu hanya menepuk keningnya pelan. Karena Zio terlalu terburu-buru menyerahkan diri.

"Kacau deh," gumam Arsy pelan.

Zio melirik kearah Arsy berada, seolah memberi kode bahwa dirinya tidak apa-apa. Arsy hanya menghela nafas sambil menunggu tindakan Zio selanjutnya.

Ternyata orang yang didalam mobil Van ada empat orang, satu penembak jitu, satu supir dan dua lainnya pengawal penembak jitu tersebut.

Mereka semua keluarga dan membawa pistol masing-masing di tangannya. Zio sekali lagi melirik ke arah Arsy. Kemudian mengangguk pelan yang tidak disadari oleh siapapun.

Lalu Zio mengedipkan matanya sebagai kode bahwa dirinya siap melawan musuhnya. Arsy yang mengerti pun mengangguk perlahan.

Terpopuler

Comments

L. A

L. A

ini cerita baru seimbang Thor sedikit menantang🙏🙏tp cerita sebelum nya seru juga🥰🥰

2024-11-08

4

Reogkhentir

Reogkhentir

Ternyata para penghianat dari kelompoknya sendiri......... yang tak puas karena merasa paling mampu serta pantas menyandang sebagai ketua mafia

2024-11-09

2

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

lagi asyik sarapan berdua , malah datang musuh mengganggu

2024-11-08

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!