Episode 16

"Sesulit itukah kehidupannya? Sehingga harus kerja part time untuk biaya kuliah dan menanggung hidup keluarga?" batin Zio.

Tidak berapa lama, Arsy sudah kembali mengantarkan pesanan Zio. Kebetulan para pengunjung tidak terlalu ramai saat ini. Karena ini sudah lewat jam makan siang.

"Silakan dinikmati Tuan," ucap Arsy dengan sopan.

"Duduk dulu, aku ingin bicara."

"Maaf Tuan, saya harus bekerja. Jika tidak, saya akan dipecat."

"Aku yang akan bertanggung jawab. Jika kamu dipecat, aku yang akan menanggung semua biaya keluargamu."

Arsy ingin tertawa, namun sekuat tenaga ia tahan. Arsy menutup mulutnya rapat-rapat agar tidak tertawa.

"Kenapa? Kamu tidak percaya padaku?"

"Saya percaya Tuan, tapi saya ingin mandiri dan tidak ingin merepotkan orang lain."

Zio tersenyum hangat, dia bangga ada seorang gadis yang tidak ingin bergantung pada orang lain.

Zio berdiri lalu memegang tangan Arsy. Arsy segera menarik tangannya hingga pegangan itu terlepas.

"Jangan terlalu formal, maukah kamu menjadi temanku?"

Arsy tidak menjawab, dia sendiri tidak mempunyai teman selain saudaranya sendiri dan keluarganya sendiri.

"Maaf Tuan, saya harus bekerja." Arsy segera pergi dari meja Zio. Ia masuk kedalam ruangannya.

Zio menggelengkan kepalanya lalu tersenyum. "Apa aku terlalu terburu-buru? Apa tindakanku akan membuatnya takut?" batin Zio.

"Aku sudah jatuh cinta padamu, Arsy. Dari sejak kamu menolongku waktu itu. Aku tidak perduli dari keluarga manapun dirimu, walau dari keluarga miskin sekalipun," gumam Zio. Kemudian iapun menyantap makanan diatas meja.

Sementara Arsy sedang memeriksa pengeluaran dan pemasukan restoran miliknya.

Dan bulan ini mengalami peningkatan pengunjung. Kemudian Arsy mengetuk-ngetuk meja dengan pulpen.

Pintu ruangan Arsy diketuk dari luar, Arsy pun mempersilahkan orang itu masuk.

"Ada apa Mey?" tanya Arsy pada pelayan yang bernama Meydi itu.

"Nona, pria culun itu mencari Anda. Dia ingin membayar makanan, tapi tidak mau melalui siapapun. Dia mau Nona yang melayaninya," jawab pelayan.

"Ya sudah, aku akan melayaninya. Asal pelanggan senang, kenapa tidak?"

Arsy dan Meydi pun keluar dari ruangan itu. Arsy langsung menghampiri Zio yang tidak mau dilayani oleh orang lain.

Bahkan untuk membayar saja, Zio harus melalui Arsy dan bukan orang lain. Padahal tinggal jalan ke kasir lalu menyerahkan kartu atau uang tunai.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" tanya Arsy saat sudah dekat dengan Zio.

"Aku mau bayar," jawab Zio. Lalu menyerahkan kartu miliknya. Kartu hitam tanpa batas khusus dicetak untuk Zio dan kakeknya saja.

"Oya, gunakanlah ini untuk biaya kuliah dan juga membantu keluargamu," ucap Zio lagi sambil menyerahkan kartu lain yang dimilikinya.

"Maaf Tuan, saya tidak bisa terima. Saya masih mampu berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain," tolak Arsy.

Namun Zio bersikukuh, ia meraih tangan Arsy lalu meletakkan kartu tersebut di telapak tangan Arsy.

Arsy menghela nafas. Zio benar-benar percaya jika dirinya dalam kesulitan ekonomi. Arsy pun berlalu ke kasir setelah mengucapkan terima kasih.

Tidak berapa lama Arsy kembali dengan menyerahkan kartu dan struk bukti pembayaran kepada Zio.

"Terima kasih Tuan, silakan datang lagi," ucap Arsy dengan senyum manisnya.

Zio malah semakin terpesona dengan senyuman itu. Dan dia pun membalas senyuman Arsy.

"Jam berapa kamu selesai kerja?" tanya Zio memastikan.

"Jam 10 malam Tuan," jawab Arsy, kemudian ia pamit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Zio melihat jam tangannya dan baru menunjukkan pukul 14.05 sore. Berarti masih lama, Zio berencana menunggu. Namun ponselnya berdering pertanda panggilan masuk.

"Halo Tuan, Tuan besar dibawa kerumah sakit," lapor pelayan di mansionnya.

"Iya, iya aku segera kesana," jawab Zio lalu buru-buru pergi dari situ.

Zio hendak pamit ke Arsy, namun ia urungkan karena tidak ingin mengganggu pekerjaan Arsy. Dan juga ini panggilan darurat. Karena ini menyangkut tentang sang kakek.

Sementara Arsy yang di ruangannya pun memandang kartu yang diberikan oleh Zio. Arsy tersenyum, padahal uangnya saja sudah banyak.

"Segampang itukah dia memberikan kartunya pada orang yang baru dikenalnya?" gumam Arsy.

Meydi kembali masuk dan melaporkan jika Zio sudah pergi dengan terburu-buru. Arsy pun pun bersiap-siap untuk pulang.

Arsy mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lain. Karena di ruangannya tersedia pakaian ganti.

"Mey, aku pulang. Oya, aku ingin umumkan kepada yang lain untuk mengangkat mu menjadi manager di restoran ini," ucap Arsy.

Meydi yang mendengar itupun merasa senang. Dia sudah beberapa tahun bekerja disini. Dan kinerja nya pun bagus. Dan juga Arsy lebih percaya Meydi daripada yang lain.

Setelah Arsy mengumpulkan pekerjanya, Arsy pun mengumumkan jika Meydi sekarang menjadi manager restoran ini dan akan mengurus semuanya saat Arsy tidak ada.

Mereka semua bertepuk tangan dan mengucapkan selamat kepada Meydi. Baik dari pelayan lain, koki, cleaning service dan penjaga keamanan. Mereka semua mengucapkan selamat.

Mereka semua senang karena Meydi memang layak menerima jabatan itu. Dan mereka tidak ada yang iri, karena mereka tidak dibeda-bedakan oleh Arsy.

Walaupun gaji mereka berbeda, itu karena tingkat pekerjaan mereka juga berbeda. Tapi soal bonus, semua mendapatkan sama rata.

"Kami harus panggil apa nih?" goda sang koki.

"Panggil nama saja seperti biasa. Lagipula manager hanya jabatan dalam pekerjaan," jawab Meydi masih dengan sikap seperti biasanya.

"Ya sudah, lanjutkan pekerjaan kalian, aku ingin pulang. Oya Mey, ruangan mu ada disebelah ruangan ku. Kamu sudah tahu, kan?"

"Tahu Nona, terima kasih," jawab Meydi menunduk hormat.

Arsy menghela nafas saat melihat motor milik Zio sudah tidak ada dipikiran. Berarti dia sudah pulang. Arsy pun menghidupkan mesin motornya lalu bergerak perlahan dan pergi dari situ.

Sementara Zio yang baru tiba di rumah sakit pun langsung berlari setelah memarkirkan motornya.

Zio menanyakan ruangan tempat kakeknya dirawat. Setelah mendapatkan informasi, Zio langsung bergegas menuju ruang perawatan tersebut.

Zio masuk dan melihat sang kakek terbaring dengan infus ditangannya. Matanya terpejam dan disampingnya ada sang asisten sang kakek yang setia menemaninya.

"Bagaimana keadaan kakek, Paman?" tanya Zio cemas. Karena ia takut kakeknya kenapa-napa.

"Tuan, kakek ...." Sang asisten sengaja menggantung ucapannya dan itu membuat Zio semakin cemas.

"Kakek kenapa Paman? Katakan!" Tanpa sadar Zio membentak saking paniknya.

"Aku tidak apa-apa, jangan hiraukan aku. Cari saja gadis pujaan mu itu," ucap Kyro buka suara.

"Kakek, sudahlah, tidak usah pura-pura. Hampir saja aku percaya dengan tipu daya kakek," ujar Zio.

"Zio, kamu adalah cucu kakek satu-satunya. Jika bukan kamu penerusnya, siapa lagi?"

"Kek, kalau soal itu, kakek tidak perlu khawatir. Aku akan tetap menikahi gadis yang aku cinta. Sekarang aku dalam misi mendekatinya. Karena dia gadis yang mahal dan berbeda dengan gadis-gadis lain. Dan juga, aku tidak tertarik dengan gadis pilihan kakek."

Kyro akhirnya menyerah, ia tidak ingin Zio merasa tertekan karena keinginannya. Yang nantinya bisa membuat Zio menjauhinya.

Terpopuler

Comments

Reogkhentir

Reogkhentir

Menanti saat Zio ingin mempertemukan Arsy dengan sang kakek........ pasti mereka kan terkejut mendapati Arsy adalah orang yang menolong kakek dan Zio dihari yang sama

2024-11-07

2

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

si mafia tertipu oleh Arsy ,,dia benar² percaya kalau Arsy adalah gadis miskin

2024-11-07

2

kaylla salsabella

kaylla salsabella

jangan khawatir kek zio lagi memperjuangkan cinta nya pada Dewi penolong mu kek

2024-11-07

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!