Episode 15

Zio bersikap selayaknya pria culun, saat ia masuk ke kelas bersama pak Rektor suasana menjadi riuh.

"Tenang ... tenang semuanya." Pak Rektor mencoba menenangkan mereka.

Hanya Arsy yang diam saja dan terlihat cuek. Sedangkan Zio, pandangan tidak lepas dari Arsy.

"Bapak ada dua kabar yang perlu kalian ketahui. Yang pertama, bapak perkenalkan dulu anak baru, baru pindah dari luar negeri. Perkenalkan, namanya Zio," ucap pak Rektor.

Zio menunduk sedikit dan bertingkah selayaknya pria polos pada umumnya. Sementara Arsy mencebikkan bibirnya karena dia tahu siapa Zio sebenarnya?

"Dan kabar yang kedua, sahabat kalian David, entah kenapa tiba-tiba pindah keluar negeri untuk menyambung pelajarannya disana. Dan baru beberapa menit yang lalu bapak menerima kabar tersebut," ucap Rektor lagi.

"Silakan duduk Nak Zio," ucap Rektor mempersilahkan Zio duduk.

Zio pun memilih tempat duduk didekat Arsy. Namun berada dibelakang Arsy. Zio merasa senang bukan main, akhirnya dia bisa dekat dengan Arsy.

Ponsel Zio berbunyi pertanda pesan masuk. Zio menoleh ke kiri dan kanan sebelum membuka pesan tersebut.

'Tuan, bagaimana dengan kuliahnya?'

Zio membaca pesan tersebut lalu mematikan teleponnya agar tidak menggangu. Menurutnya pesan itu tidak penting dan hanya mengganggu saja.

"Hai!" sapa Zio pelan. Namun Arsy tidak menoleh sedikitpun, karena ia lebih fokus pada penjelasan dari dosen.

Merasa dicuekin, Zio pun diam saja. Hingga kelas merekapun selesai. Para mahasiswa dan mahasiswi semuanya keluar.

Yang belum keluar dari kelas hanya Arsy dan Zio. Karena Zio memang ingin keluar bersama Arsy.

"Gak nyangka seorang ketua mafia lulusan luar negeri S2 masih belajar disini," ucap Arsy seolah mengejek.

Zio hendak menjawab, namun Arsy lebih dulu bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari kelas.

"Hei tunggu!" Zio pun mengejar Arsy lalu menarik tangannya pelan.

"Bagaimana kamu tahu?" tanya Zio pelan.

"Jadi tebakan ku benar?" tanya Arsy balik.

"Tidak, itu tidak benar. Aku ...." Zio tidak jadi meneruskan ucapannya karena Arsy sudah dipanggil seseorang.

"Ar...!" Naura berlari kecil menghampiri Arsy.

"Kalian ...?" Arsy dan Zio saling pandang. Mereka lupa jika Zio masih memegang tangannya.

"Ini tidak seperti yang kamu lihat," jawab Arsy membela diri.

"Kamu?"

"Ah iya, namaku Zio, mahasiswa baru," jawab Zio kembali berlagak culun.

Kemudian Naura mengajak Arsy ke kantin. Zio mengikuti mereka, namun dicegah oleh Arsy dan Naura.

"Maaf, cowok tidak boleh ikut dengan kami," ucap keduanya serentak.

Zio berhenti ditempatnya. Tadinya dia ingin ikut, namun saat mendengar kalimat itu, iapun mengurungkan niatnya.

Zio terpaksa ke kantin sendiri dan duduk sendiri. Zio memilih tempat duduk paling pojok.

"Ternyata tidak semudah yang aku bayangkan," gumamnya sambil memperhatikan Arsy yang tertawa bersama Naura.

Tidak berapa lama dua orang cowok menghampiri Arsy dan Naura. Zio merasa panas saat melihat kedekatan mereka.

Apalagi Arsy yang tanpa segan-segan merangkul Arsa. Dan semua itu tidak luput dari pandangan Zio.

"Jadi dia sudah punya pacar? Baru pacar, belum istri orang, berarti aku masih punya kesempatan," batin Zio.

Zio tanpa sadar menusuk-nusuk mangkuk bakso yang baru saja diantar oleh pelayan kantin.

"Mas, baksonya tumpah," ucap pelayan yang menunggu bayarannya dari Zio. Karena peraturannya harus bayar setelah makanan diantar.

"Ah iya maaf," ucap Zio. Zio menatap pelayan itu dengan tatapan tajam.

"Bayarannya mas," pinta pelayan kantin.

"Tapi aku belum makan, kok sudah minta bayaran?"

"Maaf, memang peraturannya seperti itu."

Zio pun langsung membayar makanan dan minuman yang ia pesan tanpa meminta kembaliannya. Zio pun segera pergi tanpa memakan bakso yang ia pesan.

Zio tidak masuk ke kelas, melainkan langsung ke parkiran. Ia duduk disana sambil menunggu Arsy pulang.

"Apa aku terlambat, tidak mungkin 'kan aku menggunakan kekerasan. Baru saja jatuh cinta, ternyata sakit rasanya," batin Zio.

Zio menghidupkan ponselnya yang tadi sempat ia matikan karena sang asisten mengganggunya.

Beberapa panggilan tidak terjawab dari Tio dan sang kakek. Zio menghela nafas panjang. Tidak berapa lama, ponselnya pun berdering.

"Ya, ada apa?" tanya Zio langsung ke intinya.

"Tuan, Tuan besar mencari Anda di perusahaan, Tuan besar tadi marah-marah karena Tuan tidak ada, saya harus bagaimana, Tuan?"

"Bilang saja aku lagi berusaha untuk mendapatkan seseorang."

"Tapi Tuan ...."

Tio hendak bicara pun tidak jadi, karena Zio sudah mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

Zio yang masih kesal saat melihat Arsy dekat dengan cowok lain, ditambah lagi sang kakek yang selalu mendesaknya. Hal itu semakin membuat pikirannya kacau.

Sementara didalam kelas ...

Arsy yang melihat kursi Zio kosong pun sesekali menoleh kebelakang. Namun demikian, ia tetap fokus mendengarkan penjelasan dari dosen.

"Kemana anak itu, baru masuk saja sudah berulah," batin Arsy.

Hingga kelas pun berakhir, namun Arsy tidak melihat Zio sama sekali. Seperti biasa, Arsy akan keluar paling belakang dari yang lain.

Arsy langsung ke parkiran, karena ia akan langsung pulang. Namun saat tiba di parkiran, ternyata Zio sedang menunggu nya.

"Sudah selesai?" tanya Zio dengan lembut. Ia harus menepis rasa cemburunya, karena takut Arsy semakin menjauh darinya.

"Kamu tidak masuk kelas? Apa ada masalah?" tanya Arsy.

Zio menggeleng. "Aku cuma bad mood."

Arsy tidak berkata-kata lagi, ia langsung memakai helmnya dan menghidupkan mesin motornya. Lalu segera pergi dari situ.

Zio pun mengejar Arsy dari belakang. Arsy melajukan motornya, Zio juga melajukan motornya. Ia tidak ingin ketinggalan oleh Arsy.

"Ngapain sih dia ngikutin aku?" batin Arsy.

Arsy membelokkan stang motornya saat diperempatan jalan. Zio juga mengikutinya, pokoknya dia akan selalu mengikuti Arsy.

"Merepotkan," gumam Arsy, lalu menghentikan motornya di pinggir jalan.

"Ngapain kamu ikut aku? Kita tidak searah."

"Aku hanya ingin memastikan jika kamu sampai dengan selamat. Aku tidak ingin kamu kenapa-napa."

Arsy mendengus kesal. Lepas dari David, sekarang malah datang lagi satu. Akhirnya Arsy memiliki ide untuk mengelabui Zio.

Arsy kembali menjalankan motornya, tujuannya kini bukan kembali ke mansion. Melainkan ke restoran.

Zio masih terus mengikuti sampai akhirnya mereka tiba di depan restoran. Arsy memarkirkan motornya lalu masuk kedalam restoran.

"Ngapain dia kemari?" gumam Zio. Daripada penasaran, Zio pun ikut masuk kedalam dan duduk di kursi.

Arsy kembali keluar setelah berganti pakaian dengan pakaian seragam pelayan. Lalu ia membawa buku menu dan diserahkan ke Zio.

"Silakan Tuan, mau pesan apa?" tanya Arsy.

"Jadi kamu kerja disini?" tanya Zio tanpa menjawab pertanyaan Arsy.

"Aku harus kerja part time untuk biaya hidup dan kuliahku," jawab Arsy.

"Aku bisa bantu kamu, tapi kamu harus berhenti bekerja sebagai pelayan," pinta Zio.

"Maaf Tuan, Anda mau pesan apa?"

"Yang ini saja," jawab Zio menunjuk salah satu menu yang ada disitu.

"Mohon tunggu sebentar Tuan," ucap Arsy sedikit membungkuk layaknya seorang pelayan.

"Tunggu! Aku ingin bertemu dengan bos mu."

"Maaf Tuan, bos kami sedang tidak ada ditempat."

Arsy pun langsung ke dapur restoran setelah mengatakan itu. Ia tidak mau berlama-lama dihadapan Zio.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Maaf ya, jika cerita ini tidak sesuai dengan ekspektasi kalian. Seharusnya cerita mafia berlatar belakang luar negeri seperti negara barat. Dan juga pergaulannya harus pergaulan bebas seperti wanita malam dan sebagainya.

Tempatnya juga harus ada diskotik atau bar dan minuman beralkohol. Tapi ini tidak sesuai dengan temanya. aku ada berpikir untuk tidak melanjutkan cerita ini.

Terpopuler

Comments

Hening Aryanti

Hening Aryanti

Jangan dong kak, udah tanggepan mereka jangan didengerin. Emang rata" yang unsur mafia gini latarnya di barat biar lebih ngena, tapi di Indo juga bisa kok. Banyak malah yang buat tema mafia latar indo. Jangan ditanggepin mereka, pada sirik itu mah. Harusnya kalo banyak maunya buat aja sendiri, orang belum tentu bisa buat karya kek gini udah ngejudge orang

2024-12-21

2

yani

yani

sdh bagus kok ceritanya namanya juga cerita fiksi ya terserah penulisannya lah mau tulis cerita seperti apa, kl suka dg ceritanya ya lanjut baca kl ngak suka ya diskip aja. semangat author 💪💪💪 semoga makin bertambah ide buat ceritanya. selalu ditunggu novel selanjutnya

2025-04-06

1

Tiwik

Tiwik

lah piye to karebe kok malah amwh dihentikan yo malah gebrakan baru no gak ono bar mbi minuman kan gak seluruh mafia harus di bar dan alkohol
kan namanya mafia alim itu
terusbyen mandek nasib e arsy kepiye ???

2024-11-07

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!