Episode 13

"Kita hadapi sama-sama," ucap Arsy tanpa sadar memegang tangan Zio.

"Biar aku saja, aku tidak mau kamu kenapa-napa. Meskipun kamu bisa melawan mereka," ujar Zio sambil tersenyum.

Arsy tidak lagi berkata apa-apa, iapun menyingkir dan duduk diatas motornya. Zio kini sudah bersiap-siap untuk melawan keempat pria itu.

"Maju kalian semua!" tantang Zio.

Mereka saling pandang, lalu maju secara bersamaan. Satu orang mengarahkan tinjunya ke wajah Zio. Zio memiringkan kepalanya lalu tangannya menangkis tangan pria itu.

Zio lalu berbalik dan memukul leher pria itu. Pria itu terhuyung kedepan akibat pukulan Zio.

Satu orang maju lagi dan langsung menendang Zio. Namun Zio memblokir tendangan tersebut dengan kakinya.

Kemudian Zio menendang pria itu sehingga pria itu terlempar membentur mobil.

"Keren gak?" Zio menyombongkan diri dengan mengedipkan matanya ke Arsy.

"Konyol," jawab Arsy. Tanpa Zio duga, satu bogem mentah mendarat di wajahnya.

Arsy yang melihat itupun tertawa. Bukannya kasihan, tapi malah lucu menurutnya.

"Sial!" maki Zio, kemudian membalas pukulan tersebut tanpa ampun.

Sementara David yang tidak bisa apa-apa hanya terdiam mematung ditempatnya. Dia hendak kabur, namun Arsy segera melempar nya dengan helm miliknya.

David tersungkur karena helm tersebut terkena kepala David. David memegangi kepalanya yang terasa pusing.

Arsy berjalan mendekati David. "Bukannya kamu jago? Kok bisa jatuh karena lemparan helm?"

Arsy mencengkram kerah baju David. Lalu memberinya bogem mentah dua kali di wajah David.

Buugh ... buugh, dua bogem mentah lolos tanpa hambatan sedikitpun di wajah David.

"Aaaahhh...!" jerit David. Dan hidungnya pun berdarah.

"Jangan cari masalah denganku jika tidak ingin perusahaan orang tuamu bangkrut!" ancam Arsy.

David merinding saat melihat tatapan mata Arsy berubah tajam. Selama ia mengenal Arsy, belum pernah melihat tatapan mata seperti itu.

Dan juga, Arsy seperti berbeda dari sebelumnya. David tidak tahu jika Arsy ahli beladiri.

"Si-siapa kamu sebenarnya?" tanya David gugup. Sangat berbeda dari sebelumnya yang terlihat berani.

"Nama ku Arshavina Arsy, bukan nya kamu sudah tahu?"

"Kamu bukan Arsy yang aku kenal, kamu ...."

Buugh ... satu lagi pukulan dari Arsy, sehingga membuat David pingsan.

Arsy masuk kedalam mobil David dan menepikan mobilnya karena menghalangi jalan. Setelah itu Arsy kembali ke motornya dengan membawa helm yang tadi ia lempar.

Arsy kemudian pergi dari situ tanpa berkata apa-apa kepada Zio. Zio yang sudah mengalahkan empat orang tersebut pun melongo melihat Arsy pergi begitu saja.

"Ehh, tunggu!" pekik Zio. Namun Arsy hanya melambaikan tangannya sebagai ucapan terima kasih.

"Gadis yang menarik," gumam Zio sambil tersenyum. Kemudian ia memegangi dadanya yang bergemuruh.

"Sepertinya tidak mudah untuk mendapatkan gadis itu, tapi aku Zio, pantang menyerah sehingga aku mendapatkannya," batinnya.

Zio kemudian masuk kedalam mobilnya dan menelepon bawahan untuk menjemput orang yang sudah berani mengganggu pujaan hatinya.

Sementara David yang baru sadar dari pingsannya pun masuk kedalam mobil. Ia ingin segera pergi dari tempat itu.

Ia tidak perduli dengan orang suruhannya yang masih terkapar ditanah. Yang penting ia harus kembali ke rumah.

Zio yang tadinya ingin meninjau kampus pun tidak jadi, karena ia sudah bertemu dengan Arsy.

Tadinya ia hanya ingin memastikan, apa benar Arsy berkuliah di universitas tersebut. Dan setelah memastikan, maka ia mulai besok akan melaksanakan rencananya untuk masuk ke universitas itu sebagai mahasiswa.

"Arshavina Arsy," gumam Zio sambil tersenyum. Sehingga ia tidak fokus saat menyetir dan hampir menabrak seorang anak kecil yang tiba-tiba berlari.

Beruntung Zio cepat mengerem, namun anak itu terlihat syok karena hampir tertabrak. Zio pun segera keluar demi memastikan jika anak itu baik-baik saja.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Zio menghampiri anak itu. Anak menggeleng, dia masih syok hingga tidak bicara apapun.

Zio mengambil dompetnya dan mengeluarkan uang beberapa lembar, lalu diberikan kepada anak itu sebagai uang kaget.

"Ambillah," ucap Zio saat melihat anak itu sepertinya ragu.

Anak itu menatap wajah Zio, kemudian Zio mengangguk. Tanpa berkata apa-apa, anak itu segera pergi dengan berlari meninggalkan Zio yang masih berjongkok disitu.

"Anak yang malang, beruntung aku segera sadar dari lamunanku, sehingga sempat mengerem," batin Zio.

Kemudian ia kembali masuk kedalam mobil dan akan kembali ke perusahaan. Zio pun kembali menjalankan mobilnya dan pergi dari tempat itu.

Zio tiba di perusahaan, Tio sudah menunggu di lobby untuk menyambutnya.

"Tuan," sapa Tio sambil membungkuk hormat.

"Siapkan motor bebek untukku," pinta Zio.

"Tuan, Anda?"

"Jangan banyak tanya, siapkan saja. Beli baru jika perlu. Ingat! Jangan terlalu mencolok, aku mau yang biasa saja."

"Baik Tuan!"

Mau tidak mau Tio tetap menurutinya. Meskipun ia bingung, untuk apa tuannya meminta sepeda motor? Sedangkan koleksi mobilnya banyak. Dan juga motor sport pun ada, tapi malah meminta sepeda motor bebek.

"Tuan ada-ada saja, apa tuan mau pura-pura miskin?" batin Tio. Tio menggelengkan kepalanya dan tidak mengerti dengan sikap tuannya.

Tio menelepon seseorang untuk memesan sebuah sepeda motor dan diantar ke alamat mansion Zio. Kemudian Tio mentransfer sejumlah uang sebagai pembayaran.

Kemudian Tio pun naik lift untuk menuju lantai atas. Karena ia akan menyusul tuannya yang sudah lebih dulu naik.

Tio masuk ke ruangan Zio setelah mengetuk pintu. Tio melihat tuannya sedang mengetuk-ngetuk meja dengan pulpen.

"Tuan, tuan besar tadi kemari mencari Tuan. Tapi sudah pulang lagi karena tidak menemukan Tuan," ucap Tio.

"Untuk apa kakek kemari, bukankah beliau belum sehat sepenuhnya?"

"Beliau mencari Anda, Tuan. Mungkin ada hubungannya dengan gadis yang akan kakek jodohkan untuk Tuan.

"Hah ... kakek, sudah berapa kubilang, jika aku tidak mau dengan gadis pilihannya," gumam Zio, tapi masih didengar oleh Tio.

"Tuan, saran saya, sebaiknya Tuan terima saja gadis pilihan tuan besar. Saya yakin, tuan besar tidak akan salah menilai orang."

"Sekali lagi kamu bilang seperti itu, aku kirim kamu ke planet mars!"

Tio langsung terdiam, mana berani dia melawan. Apalagi ingin dikirim ke planet mars.

Zio pun melambaikan tangannya menyuruh Tio keluar. Mendengar saran dari asisten pribadinya, membuat mood nya menjadi buruk.

"Maaf kek, aku tetap dengan pendirian ku. Karena ini menyangkut masa depanku," batin Zio. Kemudian ia menyandarkan kepalanya disandaran kursi.

Zio jadi kurang semangat untuk bekerja. Kemudian ia memanggil Tio untuk masuk kedalam ruangannya.

"Ada apa Tuan memanggil saya?"

"Apa sudah kamu persiapkan untuk pertemuan nanti malam?"

"Sudah Tuan, mereka juga sudah bersiap-siap sesuai rencana."

"Bagus, Jaydon itu licik dan kita harus cerdik."

Tio mengangguk, mereka akan mengadakan jual beli senjata nanti malam. Dan sudah di sepakati akan bertemu ditempat yang tidak didatangi orang.

Zio tahu jika itu adalah taktik Jaydon untuk memuluskan rencananya. Dan Zio akan mengikuti permainan Jaydon.

Terpopuler

Comments

Tri Handayani

Tri Handayani

lebih semangat lagi zio untuk menahlukkan arsy yg bukan gadis biasa,,,knpa kamu g terima perjodohan dr kakek zio'dr pada nanti kamu menyesal.

2024-11-06

2

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Iya'in aja lh tio....ga ush ngsih sran apa pun,krn bos'mu lg buta krna jth cnta....tar jg jinak lg kl udh jdian....

2024-11-06

2

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

Tio turuti saja keinginan bosmu yg aneh itu ,,maklum bosmu sedang kasmaran

2024-11-06

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!