Episode 9

Arsy melajukan motornya dijalan raya, tanpa Arsy tahu, ternyata Arsa mengikuti dari belakang menggunakan mobil.

Entah mimpi apa? Biasanya Arsa lebih senang di mansion jika hari libur. Apalagi setiap hari libur mereka akan berkunjung ke mansion. Namun Arsa lebih memilih pergi ke restoran.

Jika Arsy sudah tidak heran lagi, semenjak ia di minta untuk mengambil alih restoran, ia akan ke restoran setiap hari Minggu.

Arsy memarkirkan motornya saat tiba di restoran. Belum sempat ia masuk, mobil Arsa juga sudah tiba. Kemudian disusul mobil Naura.

"Sudah lama sampai?" tanya Naura yang baru keluar dari mobil.

"Baru saja, inipun belum sempat masuk," jawab Arsy.

"Kak, tumben kemari? Mimpi apa?" tanya Arsy pada Arsa.

Arsa hanya mengedikan bahunya, ia langsung masuk kedalam restoran. Dia sendiri juga tidak tahu, mengapa tiba-tiba ingin ke restoran?

"Yuk!" ajak Arsy lalu menggandeng tangan Naura.

Pengunjung sudah mulai berdatangan, Arsy pun langsung ke ruangannya dan disusul oleh Naura. Sementara Arsa sudah duduk santai didalam.

"Kalian tunggu disini ya, aku ingin melayani pelanggan yang datang. Sepertinya hari ini akan sedikit sibuk," kata Arsy pada Naura dan Arsa.

Diluar dugaan, Arsa malah ingin membantu menjadi pelayan dadakan. Begitu juga Naura, itu sebabnya mereka hendak ke restoran.

"Nona," sapa pelayan lalu membungkuk hormat.

"Kerjakan tugas kalian, sepertinya pengunjung sudah cukup ramai," pinta Arsy. Merekapun mengangguk lalu melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

Dan yang paling sibuk adalah koki, karena permintaan pesanan yang begitu banyak.

"Dek, sepertinya kamu harus menambah koki lagi deh," ucap Arsa memberikan pendapat. Karena melihat kesibukan koki saat ini.

"Ya, nanti aku akan buka lowongan pekerjaan untuk koki, paling tidak dua orang," ujar Arsy menyetujui usulan kakaknya.

Arsa mengambil buku kecil dan pulpen untuk mencatat pesanan pelanggan. Tapi sebelum itu, ia berganti pakaian seragam khusus pelayan.

Naura yang melihat Arsa berganti pakaian pun ikut-ikutan. Ia juga ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi pelayan?

Merekapun sudah siap untuk melayani pelanggan yang datang untuk makan siang.

"Dek, pelayan baru ya? Baru lihat soalnya," tanya seorang wanita yang sedang dilayani oleh Arsa.

"Iya kak, tapi hanya khusus hari ini saja. Mau pesan apa kak?"

Wanita itu melirik sahabatnya yang tidak berkedip menatap Arsa. Mereka lupa hendak memesan makanan karena terpesona oleh ketampanan Arsa.

"Hei, kalian mau pesan gak?" tanya wanita itu pada sahabatnya.

"Ah iya, iya pesan," jawab salah satu dari mereka dengan kikuk.

Wajah Arsa yang datar saja membuat mereka terpesona, apalagi jika Arsa tersenyum. Pasti mereka akan meleleh dibuatnya.

"Kenapa sih mau jadi pelayan? Memangnya gak dikasih uang jajan sama orang tua?" tanya wanita itu.

Arsa pun menggeleng. Memang benar mereka tidak dikasih uang jajan, karena mereka sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Jadi saat orang tua mereka ingin memberikan uang jajan, Arsa maupun Arsy menolak.

"Kasihan sekali, pasti dari keluarga miskin, sehingga tidak diberi uang jajan," gumam wanita itu, namun masih didengar oleh mereka semua termasuk Arsa.

Arsa bodo amat, ia tidak menanggapinya sama sekali. Toh uangnya hasil bermain game online saja sudah berlimpah. Belum lagi penghasilan yang lain.

"Tunggu sebentar ya kakak-kakak cantik," ucap Arsa.

"Oh Tuhan, dia bilang kita cantik." Tanpa sadar salah satu dari mereka memekik, sehingga para pengunjung yang lain sontak menoleh ke meja itu.

Merasa diperhatikan, wanita itu menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Arsy yang melihat reaksi para cewek pun tersenyum.

Setelah menyerahkan catatannya pada koki, Arsa masuk ke ruangan Arsy lalu mengambil masker.

Arsa memakai masker, dengan harapan bisa menutupi wajahnya. Namun sialnya, mereka malah semakin terpesona dengan Arsa.

"Kalau begini bagaimana mau bersembunyi," gumam Arsa.

"Tidak perlu ditutup-tutupi, pada dasarnya tampan ya tetap tampan. Mau ditutupi bagaimanapun tetap kelihatan," timpal Naura.

Arsa hanya menghela nafas, namun ia tetap memakai masker saat mengantar pesanan pelanggan tadi.

"Dek, daripada jadi pelayan, lebih baik kerja denganku saja. Masih sekolah, kan?" tanya wanita itu saat Arsa mengantar pesanan mereka.

"Kuliah kak, semester akhir," jawab Arsa.

"Oh, berapa usiamu?" tanya wanita itu lagi.

"19 tahun," jawab Arsa.

Mereka semua tercengang, usia seperti itu seharusnya baru tamat SMA. Atau paling tidak, baru masuk kuliah.

Arsa harus bersikap profesional dan ramah terhadap pelanggan. Meskipun itu bukan kepribadiannya.

Dia tidak mungkin merusak citra baik restoran ini dengan bersikap tidak ramah pada pelanggan.

"Bagaimana tawaran ku tadi? Mau gak? pekerjaan gampang kok, cuma melayani aku saja," ucap wanita itu.

Arsa hanya tersenyum dibalik maskernya. Kemudian ia meminta maaf karena tidak bisa menerima tawaran wanita itu.

"Daripada jadi pelayan, gaji tidak seberapa. Orang miskin jangan belagu deh," ucap wanita itu karena Arsa menolaknya.

Arsa tidak ingin mencari ribut, kemudian iapun segera pergi dari situ. Para pengunjung lain mencibir wanita itu karena sombong.

"Dimana-mana ada saja orang sombong," gumam Arsy.

Sementara Naura yang juga melayani pelanggan. Gilirannya melayani beberapa tiga orang pria yang sedang makan.

Saat ia mengantar pesanan pria itu. Tangan pria itu memegang tangan Naura dan mengelusnya.

Naura yang tidak suka diperlakukan seperti itupun dengan sengaja menyenggol gelas yang berisi air.

"Aduh maaf, maaf Paman, saya tidak sengaja," ucap Naura. Sehingga celana pria itu basah tersiram air.

"Kamu!" Tunjuk pria itu. Pria itu bangkit dan langsung hendak menampar pipi Naura. Namun belum sempat pria itu menampar pipi Naura, Naura sudah lebih dulu menangkap tangan pria itu.

Pria itu menjerit saat Naura memelintir tangan pria itu. Lalu menekan kepala pria itu ke meja.

"Aku sudah sejak tadi menahan diri untuk tidak menghajar mu," bisik Naura agar tidak terdengar oleh pengunjung lain.

Dua rekannya tercengang melihat Naura yang seperti itu. Para pengunjung lain malah mendukung tindakan Naura.

"Pria seperti itu memang perlu diberi pelajaran," ucap pengunjung 1.

"Ya, aku juga geram melihatnya," timpal pengunjung 2.

"Lepaskan aku, aku akan laporkan biar kamu dipecat!" ancam pria itu.

"Silakan, disini ada cctv. Kita lihat, siapa yang salah dan siapa yang benar?" balas Naura.

Kemudian Naura melepaskan pria. Pria meringis menahan sakit karena tangannya dipelintir tadi.

"Sial, ternyata cewek itu kuat juga," gumam pria mengumpat.

Kedua rekannya tidak bisa berkata apa-apa, karena pria itu memang sering membuat masalah. Terutama pada cewek-cewek cantik. Namun kali ini pria itu salah cari lawan.

Naura kembali ke ruangan Arsy, ia menghempaskan bokongnya ke sofa. Kemudian ia berbaring di sofa.

Arsy datang menghampiri nya dan bertanya, "Kamu tidak apa-apa?"

Naura hanya menggeleng, Arsy meminta Naura untuk beristirahat saja. Jika ingin makan atau perlu sesuatu, tinggal minta pada pelayan.

Terpopuler

Comments

Mamah dini

Mamah dini

kuliah arsa semestr akhir kan baru 19tahun

2024-12-09

2

Tri Handayani

Tri Handayani

emang cwo yg kurang ajar perlu d kasih pelajaran'biar jera dianya.

2024-11-04

3

Maria Lina

Maria Lina

berasa kurang lh thor gimana hehe

2024-11-03

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!