Episode 8

Tukang parkir pun mengucapkan terima kasih, setelah itu merekapun naik keatas motornya masing-masing.

"Mau kemana lagi nih?" tanya Arsy pada mereka semua.

"Ke bar yuk!" ajak Naufal iseng.

"Yuk, agar nanti pulangnya kita dipenggal," jawab Arsy.

"Bercanda doang, serius amat," ujar Naufal akhirnya. Mana mungkin mereka berani datang ke tempat seperti itu?

Baru rencana saja, jika didengar oleh orang tua mereka, mereka sudah kena marah habis-habisan.

Apalagi jika di dengar oleh Diva dan Darmendra. Bisa-bisa mereka kena hukum. Diva sangat melarang anak, cucu dan cicitnya pergi ketempat seperti itu.

Menurutnya itu menyebabkan rusaknya perilaku untuk anak-anaknya dan juga cucu, cicitnya.

Jika berkelahi melawan pembegal, perampok, bahkan mafia sekalipun, Diva tidak masalah. Asal jangan pergi ketempat seperti itu, biarpun mereka tidak minum minuman beralkohol.

Sejak dulu, bila ada acara apapun, bila diadakan di tempat seperti itu, mereka pasti dilarang untuk ikut. Lagipula mereka tidak punya teman lain selain keluarga mereka saja.

Saudara-saudaranya sudah cukup untuk dijadikan teman dan tidak ada istilah saling sikut atau teman makan teman.

"Jangan karena candaan, kita semua terkena imbasnya. Bercanda ya bercanda, tapi ada batasnya." Arsa buka suara.

"Iya, iya. Tidak lagi kok," sahut Naufal dengan senyum khasnya.

"Walaupun kita minim agama, tapi jangan sampai kita minim akhlak," timpal Arsy.

Naufal terdiam, niatnya cuma ingin bercanda pada saudaranya, ternyata malah kena semprot.

Lagian, bercandanya ngajak ketempat yang dilarang keras oleh sesepuh mereka. Jangankan menginjakkan kaki ketempat itu, menyebutnya saja sudah dapat teguran keras.

Si tukang parkir yang masih ada disitu mendengar pembicaraan mereka pun ikut tersenyum.

"Pasti mereka dari kalangan keluarga yang baik, perilaku mereka sopan terhadap yang lebih tua," batin pria itu.

Kemudian merekapun menghidupkan mesin motornya masing-masing. Lalu segera pergi dari tempat itu.

Mereka kembali mengitari jalanan kota yang tidak pernah sepi oleh banyaknya kendaraan. Namun semua itu tidak menyulitkan mereka untuk terus melajukan motor mereka.

Setelah merasa cukup, mereka pun kembali kekediaman masing-masing dan berpisah di persimpangan jalan tadi tempat mereka bertemu.

Mereka hanya melambaikan tangannya satu sama lain. Sebagai kode mereka. Arsy dan Arsa yang satu arah, sementara Naufal dan Naura berbeda arah.

Saat tiba di mansion, suasana didalam mansion sudah sepi. Karena sudah jam 00.30 malam.

Mereka masuk dan langsung menuju kamarnya masing-masing. Karena besok hari libur, jadi mereka tidak perlu khawatir jika bangun kesiangan.

"Baru pulang?" tegur suara saat keduanya hendak masuk kedalam kamar.

"Papa?" Keduanya menoleh serentak.

"Darimana saja jam segini baru pulang?"

"Jalan-jalan Pa, nongkrong di warung pinggir jalan, setelah itu muter-muter di jalanan kota," jawab Arsy.

"Papa belum tidur?" tanya Arsa.

"Tadi sudah tertidur, tapi terbangun saat mendengar suara kalian datang," jawab Ars.

Arsa dan Arsy saling pandang, padahal mereka berjalan cukup pelan saat naik tangga. Apalagi saat membuka pintu kamar.

"Ya sudah Pa, kami mau istirahat," ucap Arsa.

Ars mengangguk, tidak terasa jika keduanya anaknya sudah memasuki usia pubertas atau remaja.

"Rasanya baru kemarin aku menggendong mereka, sekarang mereka sudah memasuki usia dewasa." gumam Ars saat kedua anaknya sudah masuk kedalam kamar.

Ars pun turun ke bawah, tadinya ia ingin mengambil air minum karena stok air minum didalam kamarnya habis.

Arsa langsung berbaring diatas tempat tidur, lalu ia bangkit lagi dan masuk kedalam kamar mandi.

Ia ingin mandi agar bisa tidur dengan lebih nyaman. Karena jika tidak mandi, ia akan sulit tidur. Apalagi setelah dari luar.

Tidak perlu waktu lama, Arsa sudah selesai mandi dan hanya memakai bathrobe. Setelah itu iapun akan tidur.

Begitu juga Arsy, hal yang dilakukannya juga sama. Ia tidak bisa tidur dengan nyaman jika tidak mandi terlebih dahulu.

Setelah selesai mandi, Arsy melihat ponselnya ada pesan masuk. Arsy pun membaca pesan tersebut yang ternyata dari Naura.

'Aku sudah sampai rumah, besok libur, kita kemana lagi.'

"Aku ke restoran.'

'Ok, aku juga mau kesana.'

Arsy hanya membaca pesan tersebut dan tidak lagi membalasnya. Kemudian ia menyimpan kembali ponselnya dan berbaring di ranjang.

Sudah jam 1 dinihari, ia harus segera tidur meskipun besok libur, namun Arsy harus ke restoran.

Sementara disisi lain ...

Zio yang sedang berbaring diatas tempat tidur, entah kenapa sejak tadi begitu sulit memejamkan matanya.

Zio bangun dan berjalan menuju sebuah ruangan yang terdapat mini bar disana. Zio mengambil satu botol minuman dan menuangkan nya.

Sebagai seorang ketua mafia, banyak koleksi minuman yang terdapat di mini bar miliknya itu. Namun Zio tidak pernah mabuk, karena minuman yang ia minum adalah non alkohol.

Sedangkan yang mengandung alkohol hanya sebagai koleksi saja. Ada kalanya ia minum yang beralkohol, namun tidak banyak. Dan tidak menyebabkan mabuk.

Zio mengambil ponselnya lalu menelepon Tio. Saat panggilan terhubung, Tio yang sudah tertidur pun terbangun karena ponselnya berdering.

"Sudah kau temukan orang yang memberikan obat kepadaku waktu itu?" tanya Zio langsung ke intinya.

"Belum Tuan," jawab suara berat dari seberang telepon.

"Lambat sekali cara kerja mu, apa perlu minta bantuan hacker misterius?" tegas Zio.

"Beri saya waktu Tuan, tempat Tuan berada waktu itu tidak terjangkau cctv," ujar Tio.

Ya, waktu itu Zio datang ke bar seorang diri, kebetulan tempat itu tidak terjangkau cctv, jadi Tio kesulitan mencari pelakunya.

Zio memesan minuman yang non alkohol, tapi saat diminum, ia malah pusing. Merasa tidak baik-baik saja, iapun segera keluar dari tempat itu.

Namun beberapa orang malah mengejarnya dengan mobil. Beruntung ada seorang seorang gadis yang pemberani menolongnya.

Sejak saat itu, Zio pun jatuh cinta pada gadis itu. Padahal dia sendiri sangat sulit untuk jatuh cinta.

"Gadis itu, dimana aku akan mencari mu? Belum lagi gadis pilihan kakek dan kakek terus mendesak aku untuk menerima pilihannya," batin Zio sambil meneguk anggur merah dari gelasnya.

Zio duduk bersandar di kursi, pikiran nya benar-benar kacau saat ini. Memikirkan gadis pilihan sang kakek saja sudah membuatnya mumet.

"Sayang sekali, aku sudah keduluan tidak sadarkan diri waktu itu. Sehingga gadis itu pergi," gumam Zio.

Namun Zio merasa bersyukur karena ada orang yang sudah menyelamatkan dirinya dari pembunuhan tersebut.

Jika tidak, mungkin klan mafia mereka hanya tinggal nama saja. Karena ketua mereka sudah dibunuh. Zio menghela nafas, kemudian ia kembali ke kamarnya untuk tidur.

...**************...

Arsy sudah bersiap-siap untuk ke restoran miliknya. Meskipun kemarin ia sudah datang, namun hari ini ia juga datang lagi.

Kebetulan ini hari Minggu. Biasanya pengunjung akan lebih ramai dari hari biasa. Arsy juga ingin membantu mereka dan ikut melayani pelanggan yang datang.

Terpopuler

Comments

suti markonah

suti markonah

hari minggu klo ada mak lampir dtg lg pasti seru nih...ada naura juga kata ny mau dtg ke restoran..sedangkan zio pesen mkn trs yg anter arsy pasti tmbh mantap👍👍👍🤭🤭🤭🤭

2024-11-03

2

Tri Handayani

Tri Handayani

padahal gadis yg kakek jodohkan denganmu sama dgn gadis yg kamu cintai'kpan y zio dan arsy ktemu lagi.

2024-11-03

2

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

memang bagus ajaran diva dan darmendra , bar itu tempat laknat jangan sampai kita mendekatinya

2024-11-03

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!