Episode 4

Mendengar kata tidak baik-baik saja, Arsy pun memeriksa kakek itu atas perintah Cahaya. Sekalian untuk melatih cucunya.

"Siapa namamu Nak?" tanya pria itu.

"Arsy kek," jawab Arsy sambil membenarkan posisi pria.

"Nama kakek Kyro." Pria itu menyebutkan namanya sendiri sebelum Arsy bertanya. Arsy tersenyum kemudian mengangguk.

Kemudian Arsy mengeluarkan liontin pemberian Kyro padanya. Lalu menyerahkan nya kembali kepada Kyro.

"Apa kamu tidak suka?" tanyanya. Arsy menggeleng cepat.

"Bukan tidak suka kek, tapi aku tidak layak untuk menerimanya," jawab Arsy yang masih menyerahkan liontin tersebut.

"Ambillah, pasangannya ada pada cucuku. Dan itu adalah lambang kekuasaan klan kami," ucap Kyro. Entah kenapa? Saat bersama Arsy, Kyro merasa gadis ini sangat layak untuk menjadi pendamping cucunya.

"Tapi kek ...."

"Ambillah, jika kakek sudah tiada nanti, kamu bisa menggunakan liontin ini untuk untuk mempermudah segala urusanmu," potong Kyro.

Arsy akhirnya mengalah dan segera pamit, karena ia masih ada tugas lain yang belum diselesaikan.

Baru beberapa menit Arsy dan Cahaya keluar, Zio masuk bersama sang asisten untuk menjenguk kakeknya.

"Anak nakal!" maki Kyro, padahal Zio baru saja datang.

Zio sudah sering mendengar kakeknya seperti itu, namun tidak dihiraukan nya. Karena cuma sang kakek satu-satunya keluarganya yang tersisa.

Sementara kedua orang tuanya sudah meninggal sejak lama karena kecelakaan tunggal.

"Kek, tenang. Kakek sedang sakit," ucap Zio dengan sabar.

"Aku meminta mu untuk menikahi gadis itu, tapi kamu malah menolak. Kurang apalagi? Gadis itu cantik dan sopan. Dan juga seorang dokter."

Zio terdiam, dia benar-benar dilema saat ini. "Kakek baru bertemu dengan gadis itu langsung mengklaim gadis itu baik. Bahkan kakek memberikan liontin lambat klan kita."

"Kakek tidak salah menilai orang, kakek sudah tua tapi tidak pikun."

"Sudahlah kek, aku sudah menyukai seseorang. Dia juga cantik dan tangguh dalam seni beladiri."

"Pokoknya kakek tidak mau tahu, kamu temui gadis itu dan dia ada di rumah sakit ini."

Zio bersikukuh tidak ingin menemui gadis pilihan kakeknya. Karena menurutnya, baik bagi kakeknya, belum tentu baik untuk dirinya.

"Maaf kek, aku tetap dengan gadis pilihanku yang sudah menolongku," ucap Zio dengan nada rendah.

"Kenapa kamu sangat keras kepala? Kakek hanya ingin yang terbaik untukmu."

Zio tidak mengerti dengan kakeknya. Padahal selama ini kakeknya tidak seperti itu. Kakeknya tidak pernah mengurus atau menanyakan masalah percintaan nya.

Zio duduk dikursi sambil memegangi tangan sang kakek yang sudah mulai keriput. Meskipun demikian, tubuhnya masih tegap. Karena dia mantan ketua mafia.

"Kek, please. Biarkan aku menentukan pilihanku sendiri. Aku yakin dia yang terbaik untukku," ucap Zio memohon.

Zio kejam jika dengan musuhnya. Namun dengan sang kakek, Zio tidak berkutik. Tapi jika masalah jodoh, Zio tidak mau diatur.

"Terserahmu lah, tapi kamu jangan menyesal. Sekarang pulanglah, kakek ingin sendiri."

Zio pun akhirnya pamit dan akan kembali ke perusahaan. Karena masih banyak pekerjaan yang belum ia selesaikan.

"Tio, sudah kamu temukan gadis itu?" tanya Zio. Saat ini mereka sudah berada didalam mobil.

"Belum Tuan," jawab Tio.

Saat Tio menemukan Zio, Tio tidak melihat gadis itu. Yang ada hanya Zio yang sedang tertidur dan enam orang yang sudah terkapar.

"Tuan, bagaimana aku bisa mencari gadis itu? Sedangkan ciri-cirinya saja aku tidak tahu," batin Tio.

"Jalan," pinta Zio. Zio bersandar di kursi penumpang. Jujur ia sangat bingung ketika ini.

Belum lagi masalah perusahaan, ditambah keinginan sang kakek dan gadis yang menolongnya belum juga ia temukan.

Tio melihat dari kaca spion bagian dalam mobil. Dilihatnya tuannya sedang memejamkan matanya.

Tio belum pernah melihat tuan nya segalau itu. Terlihat sekali jika tuan nya begitu rapuh.

"Tio, teruskan mencaritahu tentang gadis itu," pinta Zio.

"Tapi Tuan, bagaimana ciri-cirinya?" tanya Tio penasaran.

"Cantik, berambut panjang dan tinggi kira-kira 170 cm," jawab Zio.

"Baik Tuan!"

Zio kembali memejamkan matanya sambil memijit pelipisnya. "Entah seperti apa gadis yang kakek pilihkan untukku? Jangan-jangan lebih jelek dari gadis itu," batin Zio.

Akhirnya merekapun tiba di perusahaan. Tio memarkirkan mobilnya ditempat parkir khusus. Kemudian ia keluar terlebih dahulu untuk membuka pintu untuk Zio.

Zio langsung keluar dari mobil dan berjalan menuju lift. Bahkan sapaan para karyawannya pun tidak ia hiraukan.

Tiba diruang kerjanya, Zio duduk dikursi kebesarannya. Pikirannya terbagi menjadi antara gadis pilihan sang kakek dengan gadis yang telah menyelamatkan dirinya.

Setelah beberapa saat, Tio masuk kedalam ruangan Zio. Tio pun melaporkan jika perempuan yang memiliki ciri-ciri yang disebutkan Zio sangat banyak.

"Sudahlah, biar aku yang mencarinya sendiri," ujar Zio akhirnya.

Zio mengambil kertas dan pensil, kemudian ia membuat sketsa wajah gadis itu. Zio hanya membuat sketsa wajah sesuai dengan apa yang diingatnya.

Setelah selesai, iapun menyerahkannya kepada Tio. Tio memperhatikan wajah gadis yang Zio gambar. Kemudian ia mencarinya melalui komputer miliknya.

"Dapat Tuan!" seru Tio. Zio pun spontan mendekat ke Tio karena Tio berhasil mendapatkannya.

Namun Zio kecewa karena tidak bisa menemukan informasi tentang gadis itu. Dan semua identitasnya terkunci tidak bisa dibuka sama sekali.

Sekeras apapun Tio berusaha, identitas gadis itu tidak bisa ia dapatkan. Hanya foto Arsy yang mirip dengan sketsa yang Zio gambar.

"Aneh, kenapa semua datanya terkunci. Bahkan aku tidak bisa membukanya," batin Tio.

Sementara Arsy yang masih berada di rumah sakit pun segera masuk kedalam ruangan neneknya.

Arsy mengeluarkan laptopnya dari tasnya yang selalu ia bawa. Kemudian ia menghidupkan laptopnya.

"Sepertinya ada yang ingin mencari tahu identitasku," gumam Arsy. Kemudian ia melakukan serangan balik pada orang itu. Dan memperkuat sistem pertahanannya agar tidak mudah ditembus.

Arsy tidak ingin merusak komputer lawan, ia hanya ingin melihat sejauh mana kemampuan lawannya itu. Jika lawannya kuat, barulah ia akan membuat komputer lawan tidak bisa berfungsi.

Namun Arsy mendapatkan alamat IP dari pihak lawan. Dan nanti ia akan mencari tahu orang yang ingin bermain-main dengannya.

Arsy menutup laptopnya karena masih ada tugas. Hingga sore, mereka semua baru selesai dan akan kembali ke rumah masing-masing.

"Kamu sama siapa sayang?" tanya Cahaya.

"Sendiri Nek, aku bawa motor. Malas mau pakai mobil," jawab Arsy.

"Kamu ini, duplikat mamamu," ucap Cahaya, kemudian ia masuk kedalam mobil.

"Ar, ternyata kamu disini. Dari tadi aku mencari mu." David yang tiba-tiba menghampiri Arsy.

"Sebaiknya kamu jauh-jauh dari aku, aku tidak mau orang salah paham dengan kita," ujar Arsy lalu menjalankan motornya keluar dari parkiran rumah sakit.

David segera masuk kedalam mobil lalu mengejar Arsy. Arsy melajukan motornya menyalip kendaraan lain.

Hingga David ketinggalan dan kehilangan jejak Arsy karena didepan sedang macet.

Terpopuler

Comments

Tri Handayani

Tri Handayani

david'kamu blm tau siapa arsy sebenarnya,jngn main"dgn arsy dr pda akhirnya kamu hancur.

2024-11-01

2

suti markonah

suti markonah

semoga cepat terkuak siapa yg gadis yg di mksd kakek..itu si david minta di kepret x ya..

2024-11-01

2

Dewi kunti

Dewi kunti

lumayan lah buat sarapan tp nnt siang up LG ya Thor🙏

2024-11-01

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!