Episode 3

Arsy berlari kecil menuruni anak tangga, hari ini ia bertugas praktek di rumah sakit milik Cahaya.

Tidak setiap hari harus hadir. Dan juga setiap mahasiswa dan mahasiswi ditempatkan di rumah sakit yang berbeda.

Kebetulan giliran Arsy terpilih di rumah sakit milik neneknya. Tidak ada yang tahu, jika rumah sakit itu milik neneknya Arsy.

"Ma, aku berangkat dulu ya?" pamit Arsy pada Aleta.

"Sarapan dulu sayang," ujar Aleta, lalu menuangkan susu kedalam gelas dan mengoles roti dengan selai kacang kesukaan putrinya.

"Kenapa harus buru-buru sih?" tanya Ars sedang menyeruput kopi miliknya.

"Ada tugas Pa, hari ini praktek di rumah sakit milik nenek," jawab Arsy sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.

Rencananya awal, Arsy ingin menjadi arsitek. Namun harus mengalah karena rencananya rumah sakit itu akan diberikan kepadanya untuk dikelola.

Namun diam-diam Arsy tetap menjadi arsitek demi mewujudkan impiannya. Lama-lama keluarganya pun mengetahui lalu membiarkan nya saja.

"Aku berangkat Ma, Pa," pamit Arsy lalu mencium tangan kedua orangtuanya.

"Apa kita tidak terlalu keras Pa, dia terpaksa menerima menjadi dokter hanya karena memaksanya untuk mengelola rumah sakit itu," kata Aleta saat Arsy sudah berlalu.

"Biarkan saja Ma, lagipula sepertinya sekarang dia terlihat menikmatinya dan sudah terbiasa," ujar Ars.

"Arsa belum bangun ya? Pasti anak itu begadang semalaman," tanya Ars yang tidak melihat putranya.

Ya, Arsa kadang sampai pagi baru tidur jika ia masuk siang. Ia bermain game online dan menghasilkan banyak uang dari permainan tersebut.

Tapi harus yang benar-benar ahli dalam permainan itu baru bisa menang dan mendapatkan uang.

"Mungkin dia masuk siang, jika masuk pagi, sudah sejak tadi dia bangun," jawab Aleta.

Ars pun pamit berangkat kerja, karena sudah jam 7 pagi. Sementara masuk kantor jam 8 pagi.

"Hati-hati Pa," ucap Aleta lalu mencium tangan suaminya. Sementara Ars mencium kening istrinya.

Aleta melambaikan tangannya saat melihat suaminya masuk kedalam mobil. Kemudian ia masuk kedalam mansion setelah Ars menghilang dari pandangannya.

Aleta naik keatas dan memutar handle pintu kamar Arsa yang ternyata terkunci. Aleta mengerti jika putranya tidak ingin diganggu.

Kemudian ia kembali kebawah dan duduk diruang tamu. Begitulah Aleta selama tidak bekerja. Hanya diam di mansion menunggu uang masuk ke rekeningnya.

Sementara Arsy sedang dalam perjalanan menuju kampus, setelah itu baru ia akan kerumah sakit.

Ponsel Arsy berdering, kebetulan ia baru datang ke parkiran kampus. Arsy melihat nama pemanggil yang ternyata dari Naura.

"Assalamualaikum," ucap Arsy menjawab panggilan telepon tersebut.

"Waalaikumsalam, kamu sudah ke kampus? Aku lupa mau bilang jika aku masuk siang hari ini. Sorry ya?"

"Gak apa-apa, aku juga ada tugas di rumah sakit nenek siang ini."

"Oh, ya sudah, kita jumpa lain kali. Assalamualaikum," ucap Naura lalu memutuskan sambungan teleponnya tanpa menunggu jawaban dari Arsy.

"Waalaikumsalam," jawab Arsy pelan.

"Arsy?" Merasa dipanggil, Arsy pun menoleh. Ia kenal betul jika suara itu adalah suara David.

"Ya, ada apa?" tanya Arsy jutek.

"Malam ini ada waktu gak? Aku ingin ngajak kamu nonton di bioskop."

"Maaf, aku tidak punya waktu untuk nonton. Masih banyak hal yang lebih bermanfaat selain nonton."

Begitulah cara Arsy menolak ajakan David. Dia tidak perduli walaupun kata-kata terdengar pedas, yang penting dia tidak memberi harapan palsu pada David.

Kemudian Arsy pun masuk kedalam kampus dan berjalan cepat tanpa menoleh kebelakang lagi.

"Sulit sekali untuk menaklukkan mu, apa aku dengan cara kasar agar kamu mau nurut denganku?" gumam David.

David sebenarnya sudah dijodohkan oleh orang tuanya. Namun ia mengatakan jika dia sudah punya pilihan lain yaitu Arsy.

Itulah sebabnya mamanya meminta Arsy untuk menjauhi David dengan memberinya uang sebagai kompensasi. Karena mamanya menganggap jika orang yang ingin mendekati putranya hanya ingin hartanya saja.

Arsy menemui dekan untuk membahas tentang tugasnya ke rumah sakit Cahaya. Saat didepan ruangan dekan, Arsy pun mengetuk pintunya.

"Masuk!" Perintah suara dari dalam.

Arsy pun perlahan membuka pintu dan masuk kedalam ruangan tersebut. Arsy pun diminta untuk duduk.

"Pak, siapa saja yang terpilih ke rumah sakit yang sama denganku?" tanya Arsy.

"Kamu dan David kemudian beberapa orang mahasiswi lainnya," jawab pak dekan yang bernama Andre.

"Baiklah Pak," jawab Arsy lesu. Sebenarnya ia sangat malas harus satu tempat dengan David itu.

Entahlah, padahal orangnya lumayan tampan dan juga kaya. Tapi yang namanya tidak suka rasanya untuk dipaksakan pun tetap tidak suka.

"Bersiaplah, sebentar lagi kalian akan berangkat kesana," pinta Andre.

"Baik Pak," ujar Arsy lalu keluar dari ruangan itu.

Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, merekapun berangkat ke rumah sakit tersebut. Tadinya David tidak satu tim dengan Arsy, tapi ia menyogok Rektor dan akhirnya jadi satu tim dengan Arsy.

"Naik mobilku saja, tidak perlu naik motor butut mu itu," ucap David. Arsy yang mendengar itupun mendengus.

Banyak yang membuatnya tidak suka pada David, selain suka pamer, mulutnya juga pedas. Ditambah lagi sikap orang tuanya yang mengukur segalanya dengan harta.

"Tidak usah, motor inilah yang selalu menemaniku selama bertahun-tahun, baik suka maupun duka. Tidak perduli hujan ataupun panas. Kamu sebagai orang kaya tidak mengerti bagaimana hidup susah," jawab Arsy.

Kemudian ia memakai helmnya dan jaketnya dan segera pergi dari kawasan kampus. Yang lain semuanya pakai mobil, hanya Arsy sendiri yang menggunakan motor.

"Merasa dirinya paling kaya," gerutu Arsy saat diperjalanan.

Akhirnya merekapun tiba dirumah sakit. Mereka dibimbing oleh dokter senior, yaitu Cahaya. Cahaya sengaja diundang untuk membimbing mereka.

Cahaya membawa Arsy keruang perawatan yang kecelakaan kemarin. Entah kebetulan atau apa, Arsy bertemu dengan pria tua yang kecelakaan itu.

"Bagaimana keadaan kakek?" tanya Arsy.

"Tidak baik-baik saja," jawab pria tua itu.

Ya, baru tadi pagi sang kakek meminta Zio untuk mencari gadis yang menolongnya dan memaksanya menikahinya. Zio menolak tegas, karena ia ingin mencari penolong nya.

Flashback ...

"Zio, kakek mau kamu mencari gadis yang menolong kakek dan menikahlah dengannya. Dia memakai kalung warisan klan mafia kita yang kakek berikan kepadanya," ucap pria tua itu.

"Tidak kek, aku sudah punya pilihan lain, juga seorang gadis yang menyelamatkan aku," bantah Zio.

"Jika kamu tidak menuruti keinginan kakek, kakek akan mati dengan tidak tenang."

"Kek, jangan seperti itu, belum tentu gadis itu baik dan cantik. Atau jangan-jangan dia dari klan musuh kita. Kenapa kakek begitu mudah percaya pada orang asing? Bagaimana jika dia memanfaatkan lambang klan kita?"

"Tidak mungkin, dia gadis baik-baik. Dia ikhlas menolong kakek."

Zio merasa dilema. Disisi satu sisi sang kakek memintanya mencari gadis itu dan menikahinya. Disisi lain, Zio sudah jatuh hati pada gadis yang menolongnya.

Flashback end ...

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

LAGIAN ARSY AGAK BERLEBIHAN JG KAYA RAYA PAKE MOTOR BUTUT PAKE MOBIL YG SEDERHANA AJA BIAR GAK DIHINA ORANG SEDERHANA BOLEH TAPI GAK GITU2 AMAT 🙏🙏

2025-02-19

2

Tri Handayani

Tri Handayani

ternyata gadis pilihan kakek dan gadis yg menolong zio itu sama'Arsy...

2024-11-01

2

Oi Min

Oi Min

g tau aja si Zio siapa yg di pilih kakek?? klo tau bakal minta langsung di nikahin.....

2025-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!