Episode 2

Malam hari setelah makan malam, Arsy pun pamit pulang. Ia sudah terbiasa jalan sendiri, jadi tidak ada yang perlu ia takutkan.

"Kenapa tidak menginap saja?" tanya Cahaya.

"Tidak usah Nek, lagipula aku juga sudah terbiasa pulang sendiri jika ada tugas dadakan," jawab Arsy.

Cahaya bisa apa? Sifat Arsy meskipun lembut, tapi sebenarnya keras kepala.

"Kamu persis seperti mamamu, keras kepala," ucap Cahaya. Arsy hanya diam saja sambil tersenyum.

"Ar, nginap saja, besok kita berangkat bareng ke kampus," timpal Naura.

"Tidak Nau, aku pulang saja," ujar Arsy.

"Sudahlah, jangan terlalu dipaksakan. Jika dia ingin menginap, tidak perlu disuruh." Ram ikut menimpali.

Arsy kemudian pamit, ia mencium tangan kakek dan neneknya. Lalu memeluk keduanya. Kemudian Arsy berpindah ke Naura.

"Ketemu di kampus besok," ucap Arsy. Naura pun mengangguk sebagai jawaban.

Arsy pun naik keatas motornya. Kemudian menjalankan motornya secara perlahan hingga keluar dari pintu gerbang barulah ia melaju.

"Anak itu sangat keras kepala," ucap Cahaya mengomel.

"Sudahlah, ada waktunya nanti dia menginap," sahut Ram. Kemudian mereka masuk kedalam rumah. Karena mereka mengantar Arsy hingga depan pintu.

Sementara Arsy terus melajukan motornya tanpa menghiraukan apapun. Namun tiba-tiba ada sebuah mobil melaju dengan ugal-ugalan seperti tidak terkendali.

Kemudian ada lagi beberapa buah mobil mengejar mobil tersebut. Arsy yang melihat hal itupun segera melajukan motornya ikut mengejar mobil tersebut.

Arsy menduga, ada sesuatu yang tidak beres terjadi. Itu sebabnya ia ikut mengejar mobil tersebut.

Dan benar saja, mobil tadi sudah menabrak pembatas jalan. Dan mobil yang mengejar mobil itu juga berhenti.

Beberapa orang pria berpakaian serba hitam pun keluar dari mobil. Arsy pun juga ikut turun dari motornya.

"Siapa kalian? Kenapa mengejar mobil itu?" tanya Arsy tegas.

"Bukan urusanmu!" jawab salah satu dari mereka.

"Karena kalian mau membunuhnya, sekarang menjadi urusanku," kata Arsy.

"Bereskan perempuan itu dulu!" perintah pria itu.

"Baik Tuan!" Mereka maju hendak melawan Arsy.

Arsy pun tidak tinggal diam, ia terlihat tenang, tapi sebenarnya sudah siap bertarung melawan mereka.

"Nona, sebaiknya jangan ikut campur sebelum kamu kami jadikan pelampiasan," ucap salah satu dari mereka.

Arsy tidak menjawab, ia hanya tersenyum miring. Kemudian Arsy maju untuk menyerang duluan.

Arsy menendang perut salah satu dari mereka. Pria itu mundur beberapa langkah kebelakang lalu terpental.

Kemudian pria lain menyerang Arsy, namun Arsy dengan gesit menghindar. Merasa kesulitan mengalahkan Arsy, merekapun menyerang secara bersamaan.

Arsy yang memang terlatih sejak kecil pun tidak sulit baginya mengalahkan enam orang tersebut.

Sementara pria yang didalam mobil yang dikejar tadi pun keluar. Ia berjalan dengan sempoyongan karena di jebak dengan diberi obat.

"Siapa dia? Hebat juga bisa melawan pria-pria itu," gumam Zio. Zio Ramero adalah ketua mafia dari klan naga hitam.

Zio memperhatikan cara Arsy bertarung melawan mereka, seketika Zio tersenyum. Tidak berapa lama Zio pun kehilangan kesadarannya dan tertidur disamping mobil miliknya.

Sementara Arsy sudah membereskan mereka semua, lalu ia pergi tanpa menghiraukan Zio yang sudah terkapar di tanah.

Arsy melanjutkan perjalanan nya untuk kembali ke mansion. Tiba di mansion terlihat Ars dan Aleta sedang menunggu dirinya.

Arsy masuk setelah mengucapkan salam dan dijawab oleh kedua orang tuanya.

"Kenapa lama baru pulang?" tegas Ars.

Ars dan Aleta dalam mendidik anak-anaknya memang sedikit tegas. Karena itu juga demi kebaikan mereka.

Arsy melihat jam tangannya. "Maaf Pa tadi dijalan ada sedikit kendala."

Arsy duduk disamping Ars, meskipun papanya tegas, tetapi Arsy lebih manja kepada papanya.

Aleta melihat kalung liontin yang dipakai oleh putri. Ia memicingkan matanya karena sang putri tidak memakai kalung seperti itu.

"Darimana kamu dapat liontin itu sayang?" tanya Aleta menyelidik.

"Dari seorang kakek Ma, tadi kakek itu kecelakaan lalu memberikan liontin ini," jawab Arsy menjelaskan.

"Boleh mama lihat?" pinta Aleta. Arsy pun menyerahkan liontin tersebut.

Aleta memperhatikan dengan seksama kalung tersebut. Liontin giok berukir naga berwarna hitam.

"Kenapa sayang? Apa ada yang mencurigakan?" tanya Ars penasaran.

"Pa, tolong ambilkan laptop mama," pinta Aleta.

"Pakai laptopku saja Ma," jawab Arsy. Arsy pun membuka tas ransel miliknya dan mengeluarkan laptopnya.

Arsa yang baru turun pun ikut bergabung dengan mereka. Ia juga penasaran sehingga ia juga ikut mendekat.

Aleta mengetik keyboard laptop tersebut dan mencari tahu tentang informasi liontin giok itu.

"Liontin ini milik klan mafia naga hitam," ucap Aleta setelah mendapatkan informasinya.

Ars dan kedua anaknya saling pandang. "Klan mafia naga hitam?" tanyanya serentak.

"Ya, dan hanya tetua klan itu yang memiliki liontin ini. Kamu harus berhati-hati mulai sekarang, bisa saja banyak musuh yang mengincar kamu nantinya," pesan Aleta pada putrinya.

"Dek, sebaiknya jangan terlalu di perlihatkan pada orang lain. Simpan atau jika ingin memakainya simpan didalam baju," pesan Arsa pula.

Kemudian Aleta mencaritahu lagi tentang siapa ketua klan tersebut. Dan terpampang lah foto pria tua tadi dan cucunya, tapi menggunakan topeng.

"Sepertinya pemuda ini menyembunyikan identitasnya. Tapi melihat dari matanya aku bisa menggambarkan wajahnya seperti apa?" gumam Aleta.

Aleta kemudian mengedit dan menghapus topeng wajah pemuda itu. Dan akhirnya merekapun bisa melihat wajah asli pemuda itu.

"Tampan juga," puji Aleta. Ars mendelik ke istrinya.

"Sayang, masih tampan aku loh," kata Ars tidak terima istrinya memuji pria lain.

Aleta tersenyum, tidak mungkin lah dia menyukai brondong. Sementara ia lebih menyayangi keluarganya.

Kemudian Aleta pun mengajak suaminya masuk kedalam kamar, lalu meminta kedua anaknya untuk tidur awal.

"Oma buyut belum pulang Ma?" tanya Arsy.

"Oma dan Opa buyut menginap di mansion Oma Lita, karena Tante Gavesha kalian sedang ngidam dan tidak mau makan," jawab Aleta.

Arsy mengangguk, kemudian ia juga ingin istirahat di kamarnya. Saat tiba dikamarnya, Arsy langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

Arsa masuk kedalam kamar adiknya dan duduk disisi ranjang. Melihat hal itu Arsy pun bangun.

"Katakan saja," pinta Arsy, ia tahu kakaknya ada sesuatu yang ingin dibicarakan.

"Tadi di cafe kamu bertemu siapa?" tanya Arsa. Karena saat Arsy keluar dari cafe, Arsa baru mampir disana.

"Mamanya David," jawab Arsy singkat. Arsy pun menceritakan tentang mamanya David yang ingin memberikan cek kepadanya.

Arsa malah tertawa mendengar Arsy dengan jahil nya menulis 10 T di cek tersebut. Arsa juga membayangkan bagaimana marahnya wanita itu karena merasa dipermainkan.

"Orang sombong memang perlu diberi sedikit pelajaran," ucap Arsy. Kemudian ia mengusir Arsa karena ia mau tidur.

"Besok aku masuk siang," ucap Arsa sebelum keluar dari kamar adiknya.

"Emang gue pikirin, kita beda jurusan kale," ujar Arsy.

Ya, begitulah mereka, selalu adu mulut jika berbeda pendapat. Tapi tetap akur sebagai saudara. Seperti halnya dengan yang lainnya.

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

pokoknya ceritanya selalu mendebarkan,, apalagi kalo udah berurusan dengan mafia
kangen dgn Carlos Carla

2024-11-04

2

Healer

Healer

Arsy bae2 jg ya menurun dari arrleta....spt mamanya jg yg tak suka pamer harta keluarga

2025-02-20

1

StAr 1086

StAr 1086

Berarti Zio cucunya kakek yang ditolong Arsy donk....

2024-11-05

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Pengumuman.
122 Episode bonus 1
123 Episode bonus 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Pengumuman.
122
Episode bonus 1
123
Episode bonus 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!