Arsy Kesayangan Tuan Mafia

Arsy Kesayangan Tuan Mafia

Episode 1

Arsy masuk kedalam sebuah cafe, karena ingin menemui seseorang.

Dengan senyum manisnya ia duduk di kursi berhadapan dengan seorang wanita paruh baya yang berpakaian modis.

"Assalamualaikum Tante, ada perlu apa ingin bertemu denganku?" tanya Arsy yang memang tidak tahu tujuan wanita itu bertemu dengannya.

Wanita itu tidak menjawab salam dari Arsy, malah menyodorkan selembar cek dan pulpen kepada Arsy.

"Isi sesuai yang kamu inginkan. Dan jangan dekati lagi anakku," ucap wanita itu dengan angkuhnya.

"Sejak kapan aku dekat-dekat dengan anaknya? Yang ada dia yang ngejar-ngejar aku," batin Arsy.

"Berapapun, Tante?" tanya Arsy memastikan.

"Ya, berapapun. Aku tahu, perempuan miskin sepertimu pasti hanya mengincar uang, kan?"

Arsy tersenyum. Ya, Arsy memang selalu berpenampilan sederhana. Bahkan kemana-mana pun jarang menggunakan mobil mewah.

Yang ada motor biasa saja, itulah yang ia gunakan untuk ke kampus dan ke tempat-tempat lainnya.

Arsy kemudian menulis kan angka yang di luar batas kekayaan wanita itu. Arsy tahu, karena ia bukan gadis sembarangan.

"Kamu gila ya? Kamu memang perempuan materialistis!" pekik wanita itu memaki Arsy.

"Bukannya Tante bilang, aku harus tulis berapapun? Ini baru 10 T, tapi Tante sudah memakiku." Arsy tetap bicara dengan lembut.

Kekayaan keluarganya lebih dari itu, mana mungkin ia kekurangan uang. Apalagi saat ini ia meneruskan usaha restoran milik sang mama yaitu Aleta.

Wanita itu mengambil kembali cek tersebut lalu merobeknya menjadi potongan-potongan kecil.

Dengan perasaan marah, iapun pergi dari tempat itu. Arsy tertawa, kemudian ia juga pergi dari tempat itu.

"Huh, masih ada saja orang tua seperti itu," gumam Arsy saat sudah berada di parkiran.

Ya, di kampusnya ada seorang pemuda yang selalu mengejar-ngejar nya. Namun Arsy selalu menghindar. Karena pemuda itu bukan tipe idamannya.

Ditambah lagi, pemuda itu selalu membanggakan kekayaan keluarganya. Padahal jika dibandingkan, kekayaan keluarga pemuda itu belum ada apa-apanya dibanding dengan kekayaan keluarga Henderson.

Banyak yang tidak tahu jika Arsy adalah cucu dari Ramendra Henderson. Karena penampilan sederhananya, banyak yang berpikir jika Arsy dari keluarga menengah kebawah.

"Masih siang, sebaiknya aku ke rumah nenek dulu," gumam Arsy. Saat ini ia masih dalam perjalanan.

Tiba-tiba ponselnya berdering pertanda panggilan masuk. Arsy pun menepi lalu berhenti untuk menjawab panggilan tersebut.

"Assalamualaikum Ma, ada apa?" tanya Arsy dengan suara lembut.

"Waalaikumsalam, sayang apa kamu masih di kampus? Pulang nanti langsung ke rumah nenek ya, nenek ingin bertemu denganmu."

"Iya Ma, ini juga mau kerumah nenek dan masih dalam perjalanan."

"Ya, sudah kalau begitu. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam Ma." lalu panggilan telepon pun terputus.

Arsy kembali menjalankan motornya melanjutkan perjalanan. Namun saat ditengah perjalanan, ia melihat ada sebuah kecelakaan mobil.

Yang anehnya, tidak ada seorangpun yang berhenti untuk menolongnya. Padahal kawasan tersebut cukup ramai kendaraan yang lewat.

Arsy turun dari motor lalu menghampiri mobil tersebut. Nampak seorang pria muda di depan kemudi dan seorang pria tua di kursi belakang.

"Tolong ... tolong," rintih pria itu.

"Kek, kakek tenang ya, aku panggil ambulans," ujar Arsy.

Arsy pun segera memanggil ambulans agar sang kakek bisa segera ditangani. Kemudian Arsy menyimpan ponselnya setelah menelpon ambulans.

Ia lalu mengecek pria yang didepan kemudi yang ternyata masih hidup. Karena Arsy bisa merasakan denyut nadi pria itu.

"Kek, bertahan ya? Sebentar lagi ambulans akan datang," ucap Arsy yang kembali menghampiri pria tua itu.

Pria itu mengeluarkan sebuah liontin lalu menyerahkan nya kepada Arsy. Arsy menolak, tapi pria itu memaksanya.

Arsy tidak punya pilihan lain selain menerima kalung liontin tersebut. Kemudian Arsy memakainya. Dan pria tua itupun pingsan.

"Kek ... kek, bertahanlah." Arsy mencoba menyadarkan pria tua itu.

Tidak berapa lama ambulans pun datang. Pria tua dan supirnya pun segera dibawa ke rumah sakit.

Arsy tidak ikut ke rumah sakit, namun ia meneruskan perjalanannya menuju rumah sang nenek.

Tiba di rumah sang nenek, Arsy langsung memarkirkan motornya didepan rumah tersebut.

Arsy mengucapkan salam sebelum masuk. Terdengar suara sahutan dari dalam menjawab salam tersebut.

"Kamu datang sayang?" tanya Cahaya lalu memeluk Arsy.

"Maaf Nek, jarang berkunjung," ucap Arsy setelah pelukannya terlerai. Lalu Arsy mencium tangan Cahaya.

"Kamu sama siapa?" tanya Ram yang baru keluar dari kamar.

"Sendiri kek," jawab Arsy lalu mencium tangan Ram. Meskipun mereka sering ketemu di mansion keluarga Henderson, tapi kerena Arsy jarang berkunjung jadi terasa berbeda.

"Kamu sudah makan?" tanya Cahaya. Arsy menggeleng.

Kemudian Cahaya mengajak cucunya ke ruang makan. Tidak berapa lama datang Naura dari kampus dan langsung masuk setelah mengucapkan salam.

Ya, Naura lebih memilih tinggal bersama Cahaya dan Ram. Tidak tinggal bersama kedua orang tuanya.

"Loh, mau kemari kok gak bilang-bilang, tahu begini pulang bareng tadi," kata Naura lalu duduk dikursi meja makan.

"Tadi kamu masih ada kelas, gimana mau pulang bareng?" tanya Arsy.

"Eh Ar, tadi si David nyariin kamu loh?" bisik Naura takut kedengaran oleh Cahaya dan Ram.

"Aku tidak ada hubungan dengannya, jadi jangan bahas dia, ok!" tegas Arsy. Naura tidak lagi membahas tentang itu. Kemudian merekapun makan.

Arsy dan Naura beda jurusan, Arsy lebih memilih jurusan kedokteran, sedangkan Naura lebih memilih jurusan manajemen dan bisnis.

Karena ia diminta untuk meneruskan usaha sang Opa yang sekarang di kelola oleh Fay. Sementara Naufal akan mengurus perusahaan yang dikelola oleh Aldebaran.

Setelah selesai makan, Arsy dan Naura pun kekamar untuk beristirahat. Kemudian Arsy pun ingin mandi dan berganti pakaian.

"Kamu duluan, nanti gantian," ucap Naura. Arsy pun masuk kedalam kamar mandi, setelah beberapa saat iapun selesai dan keluar dengan pakaian lengkap.

Kini giliran Naura yang mandi, sementara Arsy menemui Cahaya yang berada di kamar Wardina. Saat ini Wardina sedang sakit, mungkin karena faktor usia.

"Bagaimana keadaan nenek buyut?" tanya Arsy mengelus lengan Wardina.

"Kamu datang? Terima kasih karena mengunjungi nenek buyut," jawab Wardina tidak nyambung.

"Iya Nek yut, semoga nek yut cepat sembuh," balas Arsy.

Ram masuk dengan membawa bubur untuk ibu mertuanya. Arsy langsung menyambut mangkuk bubur tersebut untuk di suapkan ke Wardina.

"Makan dulu ya Nek yut, setelah itu minum obat," kata Arsy. Wardina mengangguk, ia sering sakit-sakitan akhir-akhir ini.

Beruntung ada Cahaya dan Ram yang selalu siaga merawatnya. Dan kemarin, Ars dan Aleta berkunjung. Kemudian Aldebaran dan Fay juga berkunjung.

"Bu, minum obatnya ya?" pinta Cahaya. Wardina pun segera minum obat setelah makan bubur.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Maaf ya semuanya, kali ini aku buat cerita tentang keluarga Henderson lagi. Semoga kalian tidak bosan ya, karena ceritanya itu-itu terus.

Kali ini cerita tentang Arsy anak dari pasangan Ars dan Aleta. Agar tidak bingung siapa mereka? Bisa dibaca dulu di cerita Gadis Genius Incaran CEO Tampan.

Dan nanti akan diselingi oleh saudaranya yang bernama Arsa. Dan juga Naura dan Naufal anak dari pasangan Aldebaran dan Fay.

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

pertama baca kayak nggak asing sama nama2 pemerannya seperti Aldebaran,Aleta,dan Ars 🤔...ya aq pernah baca kisah cinta orang tuanya arsy ini...dan si Arsy nurunin mamanya ya menyembunyikan status keluarganya !!!

2024-11-18

2

flower

flower

aku ga bosen kak.. malah penasaran sama jodoh cucu2 selanjutnya.. jika ada reader yg ga suka biarin aja nga guna juga... semangat aja

2024-12-17

3

Yumi

Yumi

smngt trus thor..sntiasa smngt mmbca cerita fmly Henderson..sngt suka dgn cerita ni..lnjutkn hngga k tjuh kturunnnya thor😁😁💪💪💪

2024-12-02

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!