SAKITNYA TUH DISINI

      " Apa yang kamu lakukan!!!... " teriak Lovina saat Selin akan membuka pintu kamarnya, Ia mendorong tubuh Selin hingga terjatuh ke lantai, dengan nafas yang masih memburu karena Ia berlari melewati tangga darurat. Lovina menarik tubuh Fardhan yang terlihat tak karu karuan.

" Kamu kenapa Dhan ? Apa kamu mabuk? " kata Lovina sambil memapah tubuh Fardhan menuju lift.

" Tunggu..!!! " seru selin, dia berusaha menarik tangan Fardhan, dengan segera Lovi menghentakan tangan Selin dengan keras.

" Dia milikku.. lepaskan Fardhan, dasar perempuan kampung, kamu tidak pantas untuk nya, kamu hanya perempuan miskin " ucap selin yang menghadang jalannya Lovina.

" Dasar ulet keket... minta di hajar rupanya, cepet minggir, jangan harap kamu bisa menyentuhnya, " .

" Tidak, Dia milikmu dan akan selamanya jadi milikku, kau yang harus pergi dari sini, " .

" Lov.... bawa aku kelantai atas, badanku panas sekali dan kepalaku rasanya mau pecah, " ucap Fardhan lemah.

" Aku bilang minggir atau kau akan menyesal !!!" seru Lovina menatap tajam ke mata Selin, walau selin merasa takut melihat tatapan tajam Lovina ke arahnya, tapi ia masih tetap berdiri menantang.

" Sial... dasar ulet keket... rasakan ini " Ucap Lovina dengan spontan ia melayangkan tendangan ke perut Selin yang ada di depannya karena tanganya masih memegangi Fardhan. Selin yang tak ada persiapan untuk melawan langsung terdorong ke belakang dan terjatuh memegangi perutnya yang kesakitan.

" Dasar bolot... sudah di bilang minggir masih ngeyel , rasakan tuh kaki orang kampung, " kata Lovina untung saat ini Lovina memakai flat shoes , kemudian Ia membawa Fardhan masuk ke lift, Fardhan menekan tombol lantai atas.

" Kenapa kita kelantai atas, kita harus ke rumah sakit, " kata Lovi yang masih memapah Fardhan. Fardhan menggeleng.Hotel ini adalah milik Keluarga Angga, jadi Fardhan memiliki satu kamar disini yang si gunakan jika ia ingin istirahat saat melakukan kunjungan.

" Maaf.. " ucap pelan Fardhan sambil menatap Lovina yang masih kebingungan. mata mereka saling bersitatap yang mana membuat jantung mereka berdetak kencang, apalagi Fardhan yang sudah terpengaruh obat. melihat bibir ranum Lovina mambuat nafsunya semakin tak terkontrol.

Saat di kamar Fardhan langsung memeluk Lovina dengan erat.

" Dhan.... " ucap lovina terkejut.

" Maafkan aku... tolong bantu aku, selin telah memberiku obat perangsang dengan dosis tinggi , jantungku seperti mau meledak , kepalaku juga seperti mau pecah " Ucap lirih Fardhan di telinga Lovi, yang langsung membuat merinding semua bulu - bulu nya. Lovina terkejut, dan mencoba untuk melepaskan pelukannya. Ia meronta - ronta agar pelukan Fardhan terlepas.

" Tidak Dhan , kita ke rumah sakit saja " Fardhan semakin erat memeluknya.

" Aku sudah tidak kuat Lov....maaf.. " ucap pelan Fardhan dan langsung mendorong tubuh Lovina ke tempat tidur. Karena efek obat itu kekuatan Fardhan menjadi berkali lipat karena Nafsu yang menguasainya , Ia meraih bibir ranum Lovina dan mel***tnya dengan kasar, Lovina terus meronta. dan Fardhan terus menyerangnya , kini keadaan Lovina sudah tidak karu karuan, bajunya sudah tidak berbentuk dan terlepas dari tubuhnya.

" Dhan ku mohon jangan lakukan... " ucap Lovina disela sela isak tangisnya.

" Maaf Lov.... maaf.... Aku mencintaimu " ucap Fardhan saat menyatukan tubuhnya.

" akhhhh.... " Jerit Lovina kesakitan , tanganya mencengkeram punggung Fardhan, dan Air matanya terus mengalir.

" Sakit.... " Ucap lirih Lovina , Fardhan memeluknya erat. Dan berkali kali meminta maaf. Fardhan yang sudah terpengaruh obat tak bisa berhenti walaupun Lovina terus merintih. bukan hanya air mata Lovina yang keluar, Fardhan pun meneteskan air matanya saat melakukan semua itu , Ia juga merasa sakit melihat air mata yang keluar dari mata Lovina, Ia telah menghancurkan dan menyakiti orang yang begitu di cintai nya. Hatinya menjerit mengutuki dirinya sendiri. Lovina menatap Fardhan yang ada di atasnya dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

Jam sudah menunjukkan dini hari saat tubuh Fardhan terkulai lemas. Ia memeluk tubuh Lovina erat dan menciumi kepalanya.

" Maaf.. " Kata itu yang keluar dari mulut fardhan berkali kali. Lovina mendorong tubuh Fardhan yang masih memeluknya. Ia bergegas bangun dan turun dari tempat tidur. tapi ia terjatuh karena merasa kesakitan di pangkal pahanya. Ia terduduk di lantai memeluk selimut dan menangis pilu.

" Hiiikk... hiikk.... hiikk.... " .

Fardhan berjalan mendekati Lovi dan memeluknya erat.

" Aku mencintaimu...maaf sudah membuat mu seperti ini, " Fardhan pun meneteskan air mata.

" Kita akan secepatnya menikah, " Ucap Fardhan lirih. Lovina semakin terisak dalam pelukan Fardhan. Ia tak bisa marah karna ini juga bukan keinginan Fardhan. Selama bersahabat dengan Fardhan, ia selalu menjaga kehormatannya dengan sikap posesifnya, Fardhan selalu menjaganya dari orang orang yang mendekatinya .

" Apa kamu mau ke kamar mandi " Lovina mengangguk , Fardhan langsung mengangkat tubuh Lovina dan membawanya ke kamar mandi dan mendudukkannya di atas closet, kemudian ia mengisi air hangat di bath up. Lovina mengalihkan pandangannya kesamping saat melihat tubuh polos Fardhan,

" Kenapa ? " tanya Fardhan saat melihat Lovina mengalihkan pandangannnya. tak ada jawaban dari Lovi. Fardhan tersenyum saat melihat dirinya yang masih polos.

Ia menatap Lovina dan berkata " belum terbiasa ya... gak apa nanti ini juga akan sepenuh nya menjadi milikmu " Lovina tak menjawab dan menutup matanya.

" Berendamlah, aku akan keluar. " tak ada jawaban lagi dari Lovina. Fardhan berjalan keluar dan menutup pintunya. saat pintu tertutup Fardhan bersandar di pintu dan mendengar isak tangis Lovina di dalam kamar mandi.

Pagi menjelang kedua insan itu masih bergelung dalam selimut. Perlahan mata Lovina terbuka. pemandangan pertama adalah wajah Fardhan yang begitu tampan. air matanya kembali menetes, tidak tahu apa yang dirasakan hatinya saat ini. kehormatannya yang hilang sebelum menikah, yang di lakukan oleh sahabat nya sendiri membuat dirinya begitu sakit. walau selama ini Lovina juga merasakan getaran hati jika ada di sisi Fardhan, tapi Ia tak mau berharap banyak, karena ia tahu siapa dirinya. perbedaan yang begitu jauh itulah yang selalu menepiskan hatinya.

" Selamat pagi, sayang... " ucap Fardhan saat membuka matanya dan melihat Lovina sedang memperhatikannya.

Sayang... panggilan itu membuat jantung Lovina berdetak kencang walau ada sedikit rasa nyeri di hatinya.

Fardhan tersenyum dan mencium kening Lovina kemudian bangun dari tidurnya.

" Mandilah dulu , aku akan pesankan sarapan dan baju untuk mu " kata Fardhan dan mengambil ponselnya di meja samping tempat tidurnya . Ia melihat banyak sekali panggilan dari Mamanya. Ia menarik nafas berat.

" Maafkan Fardhan Ma... ini di luar kendali Fardhan " batin Fardhan.

Fardhan menoleh ke arah suara ponsel yang berdering di bawahnya. iya ponsel lovi Yang berada di dalam tas kecilnya juga berdering.

" Mandilah dulu, itu pasti mama, biar nanti aku yang jelasin ke mama. " kata Fardhan yang melihat lovi menatap tas kecilnya.

Fardhan mengantar Lovi kerumah yang ditinggali Lovi bersama dengan Aliyah, sesuai dengan keinginan lovina tadi, Ia ingin sendiri katanya , saat Fardhan hendak membawanya pulang kerumahnya .

" Lov... "

" Pulanglah " jawab singkat lovi dan kemudian berjalan masuk kerumahnya . Fardhan memandangi punggung Lovi sampai menghilang di balik pintu. Fardhan menarik nafas panjang dan kemudian masuk kedalam mobilnya. Sedari kemarin Sikap lovina yang banyak diam dan menangis membuat Fardhan semakin bersalah. Di balik pintu Lovina terduduk memeluk lututnya ,lagi - lagi tangisnya tak bisa ia bendung.

" Sakit... " Ucapnya pelan sambil memegang dadanya.

Di sebuah kamar seorang pria berdiri dengan lututnya dan terdengar isak tangis seorang wanita.

Bugg... bugg... bugg....

#####

Episodes
1 TAK ADA PILIHAN
2 SIAPA KAU??
3 MURID BARU
4 MOGOK
5 TEMAN BARU
6 CURUT
7 SULTAN MAH BEBAS
8 TERLOVI LOVI
9 JANGAN PERNAH SENTUH DIA.
10 PERGI KE KOTA
11 SIAPA MEREKA
12 ULAT KEKET
13 HIDUP DI KOTA
14 CEMBURU
15 WEDDING PARTY
16 SAKITNYA TUH DISINI
17 PENGAKUAN
18 AYO KITA MENIKAH
19 LAMARAN
20 EYANG VS CUCU MENANTU
21 H - 3
22 PENGAWAL BAYANGAN
23 DUNIAKU
24 HADIAH DARI SIAPA.
25 H - 2
26 MERAJUK
27 JANGAN PERNAH MAIN - MAIN DENGANKU
28 SALAH TARGET
29 Draft
30 DETIK - DETIK MENUJU HALAL
31 MILIKKU SELAMANYA
32 SIANG PERTAMA
33 Alena
34 PERPISAHAN
35 SI SOANG
36 DUA SEKRETARIS.
37 KEKHAWATIRAN SEORANG ISTRI
38 AYAH MERTUA
39 ANCAMAN
40 CURIGA
41 PENCULIKAN
42 SAYA SUAMINYA
43 JUNIOR
44 NGAMBEK
45 TERNYATA DIA PELAKUNNYA.
46 ANAK DADDY SUKA NGAMBEK
47 OBSESI
48 ADITYA WIGUNA #1
49 ADITYA WIGUNA #2
50 ADITYA WIGUNA # 3
51 ADITYA WIGUNA # 4
52 RENCANA FIRMAN
53 PENYERANGAN
54 ISTRI DARI SANG PEWARIS
55 LAYU SEBELUM BERKEMBANG
56 MISI DI MULAI
57 APA LAGI INI???
58 DIA SEORANG SIMPANAN
59 RENCANA BESOK
60 KEDATANGAN ADI WIGUNA
61 HARI PEMBALASAN
62 RUMAH SAKIT
63 DUA SAHABAT
64 AYAH
65 KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
66 KECEWA
67 INI CERITANYA.
68 PADA AKHIRNYA
69 PERBINCANGAN DI KASUR
70 PARA WANITA PENGGODA
71 TIPU DAYA SUAMI
72 MENJELANG PESTA
73 PESTA
74 MACAN BETINA
75 RAHMAT
76 RENCANA BABYMOON
77 PENCULIKAN
78 MISI PENYELAMATAN
79 SIASAT LOVINA
80 JUNIOR
81 MOMMY KU HEBAT.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
TAK ADA PILIHAN
2
SIAPA KAU??
3
MURID BARU
4
MOGOK
5
TEMAN BARU
6
CURUT
7
SULTAN MAH BEBAS
8
TERLOVI LOVI
9
JANGAN PERNAH SENTUH DIA.
10
PERGI KE KOTA
11
SIAPA MEREKA
12
ULAT KEKET
13
HIDUP DI KOTA
14
CEMBURU
15
WEDDING PARTY
16
SAKITNYA TUH DISINI
17
PENGAKUAN
18
AYO KITA MENIKAH
19
LAMARAN
20
EYANG VS CUCU MENANTU
21
H - 3
22
PENGAWAL BAYANGAN
23
DUNIAKU
24
HADIAH DARI SIAPA.
25
H - 2
26
MERAJUK
27
JANGAN PERNAH MAIN - MAIN DENGANKU
28
SALAH TARGET
29
Draft
30
DETIK - DETIK MENUJU HALAL
31
MILIKKU SELAMANYA
32
SIANG PERTAMA
33
Alena
34
PERPISAHAN
35
SI SOANG
36
DUA SEKRETARIS.
37
KEKHAWATIRAN SEORANG ISTRI
38
AYAH MERTUA
39
ANCAMAN
40
CURIGA
41
PENCULIKAN
42
SAYA SUAMINYA
43
JUNIOR
44
NGAMBEK
45
TERNYATA DIA PELAKUNNYA.
46
ANAK DADDY SUKA NGAMBEK
47
OBSESI
48
ADITYA WIGUNA #1
49
ADITYA WIGUNA #2
50
ADITYA WIGUNA # 3
51
ADITYA WIGUNA # 4
52
RENCANA FIRMAN
53
PENYERANGAN
54
ISTRI DARI SANG PEWARIS
55
LAYU SEBELUM BERKEMBANG
56
MISI DI MULAI
57
APA LAGI INI???
58
DIA SEORANG SIMPANAN
59
RENCANA BESOK
60
KEDATANGAN ADI WIGUNA
61
HARI PEMBALASAN
62
RUMAH SAKIT
63
DUA SAHABAT
64
AYAH
65
KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
66
KECEWA
67
INI CERITANYA.
68
PADA AKHIRNYA
69
PERBINCANGAN DI KASUR
70
PARA WANITA PENGGODA
71
TIPU DAYA SUAMI
72
MENJELANG PESTA
73
PESTA
74
MACAN BETINA
75
RAHMAT
76
RENCANA BABYMOON
77
PENCULIKAN
78
MISI PENYELAMATAN
79
SIASAT LOVINA
80
JUNIOR
81
MOMMY KU HEBAT.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!