HIDUP DI KOTA

     Di malam yang gelap hanya sinar lampu taman yang menerangi tempat itu, Lovina duduk si kursi dekat kolam, ia memandang pekat nya malam, Hatinya merintih , merindukan seseorang yang disebut Ayah . Ia teringat sosok tadi siang yang ia temui di jalan, yang sangat mirip dengan Ayahnya, ia sontak menangis pelan karena merindukannya.

Seorang pria mendekatinya dari belakang, pria itu melihat bahu Lovina berguncang ia terdiam sejenak menatap punggung gadis yang di cintainya.

" Maaf.... " Ucap Fardhan lembut, yang sontak membuat Lovina terkejut dan segera mengusap air matanya.

" Apa kamu baik - baik saja " Fardhan mengambil duduk di samping Lovi dan menatap sembab wajah Lovi. tangannya bergerak mengusap sisa air mata yang ada di pipi Lovina.

" Maaf ... bukannya tadi siang gak mau bantu mencari Ayah mu " Kata Fardhan pelan, yang sebenarnya tadi siang terjadi perdebatan. Karena Lovina bersikeras mencari pria itu, sedangkan Raka dan Aliyah yang tahu bahwa Ayahnya Lovi sudah meninggal, bahkan Raka melihat Jasadnya karena dia ikut dalam pemakaman itu. Bahkan Aliyah selalu menemani Lovina saat hari - hari terpuruknya.

Fardhan saat itu menuruti Lovina untuk mencari mobil yang tadi di lihat Lovina membawa Ayahnya, bahkan sampai sore . sehingga Raka memutuskan untuk kembali ke rumah, dan ia terus menasehati Lovina, dan akhirnya Lovi menurutinya, Raka memang seperti kakak bagi Lovina dan Aliyah, mereka berteman sejak awal masuk sekolah menengah pertama.

" Seharusnya aku yang minta maaf , karena aku kalian jadi kerepotan , " ucap lovi sambil menundukkan kepalanya.

" Apa kamu mau berbagi cerita dengan ku, tentang Ayah mu? " kata Fardhan

Suasana hening sejenak, Lovina menarik nafas panjang dan menghembuskan pelan.

Sejenak ia menatap Fardhan dan kemudian menatap kosong kedepan.

" Ayah adalah orang yang begitu sayang Padaku.... mungkin karena aku adalah anak satu satunya " kata lovina dengan senyum tipis.

" Dulu Ayahku seorang guru juga seperti Ibuku, Ayah mengajar Olah raga di sekolah dan sorenya ayah membuka sanggar bela diri." Lovina berhenti sejenak.

" Pada suatu hari teman ayah yang bekerja di kota berkunjung, dan menawari Ayah untuk bekerja dengan nya menjadi seorang pengawal pribadi dengan gaji yang besar, dan ayah menerima tawaran itu " lovina menarik nafas kembali.

" Ditahun pertama dan kedua ayah masih sering pulang ke rumah, tapi setelah tahun ke tiga ayah mulai jarang pulang, kepulangan terakhir yaitu satu minggu sebelum aku ujian nasional, Ayah terlihat berbeda sekali. Dia banyak diam dan melamun. bahkan malam sebelum ayah kembali berangkat ke kota, Ayah minta kita tidur bertiga." tak terasa air mata yang sedari tadi di tahan Lovina jatuh juga . Fardhan meraih tangan Lovina dan mengenggamnya lembut.

" Satu bulan kemudian sebelum hari kelulusanku, Ayah pulang dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Ayah meninggal saat melindungi atasanya, Ayah tertembak di kepalanya. " tangis Lovina semakin kencang saat membayangkan hal itu, Fardhan meraih tubuhnya dan memeluknya erat, rasa sakit juga di rasakan Fardhan, ia mengusap Lembut kepala Lovina . suasana hening yang terdengar hanya isakan lovina di dada Fardhan.

Tiba - tiba Lovina melerai pelukannya dan menatap Fardhan seperti meminta tolong.

" Dhan aku yakin itu Ayah, aku tak akan pernah bisa melupakan wajah Ayah, " Fardhan tersenyum dan mengangguk. Ia tahu maksud Lovi.

" Nanti aku akan bantu untuk mencari Ayah, sekarang istirahat lah, besok kita akan lihat tempat tinggal kamu yang baru bersama Aliyah ," kata lembut fardan yang masih mengenggam tangan Lovina.

" Apa benar kamu akan membantu mencari ayah ku? " ucap Lovina kembali, Fardhan tersenyum dan mengangguk. Jantung Fardhan tiba - tiba berdetak kencang ketika dengan tiba - tiba Lovina memeluk nya dan mengucapkan terima kasih dalam tangisnya.

Fardhan mengelus rambut lovina dengan lembut , ia tersenyum bahagia sudah dua kesempatan dia bisa memeluk Lovina. dulu boro boro memeluk, baru mau menyentuh aja sudah ada kepalan tangan didepan mukanya. tapi di hatinnya ia berjanji akan membuat Lovina bahagia.

Di sudut sana ada dua sosok yang berdiri memperhatikan interaksi mereka, keduanya tersenyum bahagia, walau tadi ada sedikit air mata saat mendengar cerita Lovina. iya mereka adalah Raka dan Aliyah.

" Ayo kita masuk, biarkan mereka menetapkan hatinya. " ajak Raka. Dan mereka kembali ke kamarnya. Dan ternyata ada sepasang mata juga yang juga sedang memperhatikan mereka.

\#\#\#\#\#\#

Kini mereka berempat sudah berdiri di sebuah rumah minimalis yang nampak asri.

" Ini tempat tinggal kalian berdua, letaknya tak jauh dari kampus." kata Fardhan dan langsung membuka pagar besi nya.

" Dhan kenapa kita tidak tinggal di kos - kosan saja , ini pasti sewanya mahal dan trus Raka tinggal dimana? " kata Lovina yang tidak enak hati.

Fardhan tersenyum " Lebih Aman dan nyaman disini, penjagaan nya 24 jam dan tidak mudah orang bertamu disini. "

" Raka tinggal di Apartemenku tak jauh dari sini,"?

" Ayo masuk, " saat pintu terbuka mereka berdua terkejut, karena di dalamnya sudah di lengkapi dengan perabotan.

" Beruntung nya kita Lov, punya teman sultan..." Kata Aliyah yang menarik kopernya ke dalam. Lovina yang sedari tadi masih salah tingkah jika menatap Fardhan karena mengingat kejadian semalam. saat mereka berpelukan,terdengar deheman dari belakang yang ternyata Papa Angga.

" Kalian bereskan pakaian kalian dulu, habis ini kita belanja bulanan. " ucap Fardhan dan duduk di depan Raka yang sudah duduk dari tadi di Sofa tamu.

" Gratis juga nih belanjanya,? " tanya Aliyah dan Di Angguki Fardhan, sontak Aliyah dan Lovina beradu tos.

" Dasar para curut, senangnya saat mendengar kata gratisan " ucap Raka sambil menatap keduannya, yang dibalas dengan muka songong keduanya.

" Iri bilang say. " jawab Aliyah dengan menjulurkan lidahnya dan menarik tangan lovina untuk ke kamar . Fardhan tersenyum dan terus mencuri pandang ke arah Lovina yang banyak diamnya sedari tadi.

" Lovi gadis yang baik, selama ini dia tidak pernah dekat dengan pria manapun." kata Raka menatap Fardhan.

" Bro... "

" Aku tau apa yang kau rasakan, tolong jaga hatinya, walupun dia terlihat kuat dari luar, tapi kalau soal hati dia begitu lemah " Ucap Raka kembali.

" Terima kasih Ka, aku akan menjaganya "

#######

Disebuah gedung bertingkat , di salah satu ruangan , duduk seorang pria setengah baya , ia duduk di kursi kebesarannya, ia menatap sebuah foto dan setetes air mata keluar dari pelupuk matanya.

" Maaf kan Ayah , Nak " .

#####

Episodes
1 TAK ADA PILIHAN
2 SIAPA KAU??
3 MURID BARU
4 MOGOK
5 TEMAN BARU
6 CURUT
7 SULTAN MAH BEBAS
8 TERLOVI LOVI
9 JANGAN PERNAH SENTUH DIA.
10 PERGI KE KOTA
11 SIAPA MEREKA
12 ULAT KEKET
13 HIDUP DI KOTA
14 CEMBURU
15 WEDDING PARTY
16 SAKITNYA TUH DISINI
17 PENGAKUAN
18 AYO KITA MENIKAH
19 LAMARAN
20 EYANG VS CUCU MENANTU
21 H - 3
22 PENGAWAL BAYANGAN
23 DUNIAKU
24 HADIAH DARI SIAPA.
25 H - 2
26 MERAJUK
27 JANGAN PERNAH MAIN - MAIN DENGANKU
28 SALAH TARGET
29 Draft
30 DETIK - DETIK MENUJU HALAL
31 MILIKKU SELAMANYA
32 SIANG PERTAMA
33 Alena
34 PERPISAHAN
35 SI SOANG
36 DUA SEKRETARIS.
37 KEKHAWATIRAN SEORANG ISTRI
38 AYAH MERTUA
39 ANCAMAN
40 CURIGA
41 PENCULIKAN
42 SAYA SUAMINYA
43 JUNIOR
44 NGAMBEK
45 TERNYATA DIA PELAKUNNYA.
46 ANAK DADDY SUKA NGAMBEK
47 OBSESI
48 ADITYA WIGUNA #1
49 ADITYA WIGUNA #2
50 ADITYA WIGUNA # 3
51 ADITYA WIGUNA # 4
52 RENCANA FIRMAN
53 PENYERANGAN
54 ISTRI DARI SANG PEWARIS
55 LAYU SEBELUM BERKEMBANG
56 MISI DI MULAI
57 APA LAGI INI???
58 DIA SEORANG SIMPANAN
59 RENCANA BESOK
60 KEDATANGAN ADI WIGUNA
61 HARI PEMBALASAN
62 RUMAH SAKIT
63 DUA SAHABAT
64 AYAH
65 KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
66 KECEWA
67 INI CERITANYA.
68 PADA AKHIRNYA
69 PERBINCANGAN DI KASUR
70 PARA WANITA PENGGODA
71 TIPU DAYA SUAMI
72 MENJELANG PESTA
73 PESTA
74 MACAN BETINA
75 RAHMAT
76 RENCANA BABYMOON
77 PENCULIKAN
78 MISI PENYELAMATAN
79 SIASAT LOVINA
80 JUNIOR
81 MOMMY KU HEBAT.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
TAK ADA PILIHAN
2
SIAPA KAU??
3
MURID BARU
4
MOGOK
5
TEMAN BARU
6
CURUT
7
SULTAN MAH BEBAS
8
TERLOVI LOVI
9
JANGAN PERNAH SENTUH DIA.
10
PERGI KE KOTA
11
SIAPA MEREKA
12
ULAT KEKET
13
HIDUP DI KOTA
14
CEMBURU
15
WEDDING PARTY
16
SAKITNYA TUH DISINI
17
PENGAKUAN
18
AYO KITA MENIKAH
19
LAMARAN
20
EYANG VS CUCU MENANTU
21
H - 3
22
PENGAWAL BAYANGAN
23
DUNIAKU
24
HADIAH DARI SIAPA.
25
H - 2
26
MERAJUK
27
JANGAN PERNAH MAIN - MAIN DENGANKU
28
SALAH TARGET
29
Draft
30
DETIK - DETIK MENUJU HALAL
31
MILIKKU SELAMANYA
32
SIANG PERTAMA
33
Alena
34
PERPISAHAN
35
SI SOANG
36
DUA SEKRETARIS.
37
KEKHAWATIRAN SEORANG ISTRI
38
AYAH MERTUA
39
ANCAMAN
40
CURIGA
41
PENCULIKAN
42
SAYA SUAMINYA
43
JUNIOR
44
NGAMBEK
45
TERNYATA DIA PELAKUNNYA.
46
ANAK DADDY SUKA NGAMBEK
47
OBSESI
48
ADITYA WIGUNA #1
49
ADITYA WIGUNA #2
50
ADITYA WIGUNA # 3
51
ADITYA WIGUNA # 4
52
RENCANA FIRMAN
53
PENYERANGAN
54
ISTRI DARI SANG PEWARIS
55
LAYU SEBELUM BERKEMBANG
56
MISI DI MULAI
57
APA LAGI INI???
58
DIA SEORANG SIMPANAN
59
RENCANA BESOK
60
KEDATANGAN ADI WIGUNA
61
HARI PEMBALASAN
62
RUMAH SAKIT
63
DUA SAHABAT
64
AYAH
65
KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
66
KECEWA
67
INI CERITANYA.
68
PADA AKHIRNYA
69
PERBINCANGAN DI KASUR
70
PARA WANITA PENGGODA
71
TIPU DAYA SUAMI
72
MENJELANG PESTA
73
PESTA
74
MACAN BETINA
75
RAHMAT
76
RENCANA BABYMOON
77
PENCULIKAN
78
MISI PENYELAMATAN
79
SIASAT LOVINA
80
JUNIOR
81
MOMMY KU HEBAT.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!