PERGI KE KOTA

     Sepulang sekolah mereka pergi kerumah Lovina dan mampir ke rumah Fardan terlebih dahulu, untuk mengambil makanan dan puding yang sudah di siapkan oleh nenek Rahayu , Nenek Rahayu kenal baik dengan Lovina karena Lovina sering mengantarkan kue pesananan yang di buat oleh Nenek nya Lovina , kakek dan nenek Fardan mengenal keluarga Lovina dengan baik, maka dari itu mereka tidak melarang Fardan berteman dengan Fardan. Nenek mengenal Lovina sosok gadis pekerja keras dan tahan banting, disela sela dia menuntut ilmu dia bekerja membantu pamannya di toko, juga jika dihari minggu ia membantu nenek dan ibunya berjualan kue.

" Assalamualaikum... my darling.. i'm coming " teriak Aliyah saat dia sudah turun dari motornya dan berlari ke depan pintu rumah , Raka sama Fardan hanya menggelengkan kepala., dan ikut berjalan ke pintu masuk rumah Lovi,

" Waalaikumsalam " terdengar jawaban dari dalam.

" Siang menjelang sore bude " sapa Aliyah saat pintu terbuka dan terlihat sosok wanita paruh baya yang masih terlihat cantik . mereka mencium tangan takzim wanita itu, yang tak lain adalah ibu hasnah, ibu dari Lovina.

" Masuk lah Lovi ada di Kamarnya, "

" Apa lovi sudah baikan bude? " tanya Fardan sambil menyerahkan bungkusan dari Neneknya.

" Alhamdulillah sudah nak Fardan, terimakasih kemarin sudah mengantar lovi sampai rumah, anak itu memang susah di bilangin "

" Fardan yang minta maaf bude karna sudah membawa Lovi pergi sampai malam " kata fardan yang gak enak hati.

" Bukan salah kamu nak, paling dua bocah ini yang maksa kalian untuk pergi ke pasar malam " kata bu Hasnah sambil menatap Aliyah, yang di tatap hanya senyam senyum saja.

" Masuklah sepertinya Lovi baru bangun " kata bu Hasnah. mereka bertiga masuk kedalam rumah.

" Ka... "

" Iya bude " Raka menghentikan langkahnya.

" Bude bisa minta tolong lihat motor Bude, kemarin sempat berhenti dan nggak nyala, "

" Iya bisa bude " jawab Raka

" Kalian masuk aja dulu nanti aku nyusul " kata Raja.

" Perlu bantuan Ka " tawar Fardan.

" Aman " jawab raka dan pergi mengikuti Bu Hasnah ke depan rumah.

Ceklek... pintu kamar terbuka.

Aaaaaaa..... teriak Lovi dan Aliyah bersamaan , sedang Fardan tertegun melihat pemandangan langka nan indah di depan matanya , mulut nya terbuka lebar .

" Tutup pintunya !!!!! " teriak lovina, Fardan terkejut dan langsung mendorong Aliyah keluar sedangkan dia malah masuk ke dalam dan langsung menutup pintunya .

" Fardan apa yang kamu lakukan, keluar.... " teriak Lovi, Fardan yang terkejut semakin bingung, kenapa dirinya malah ada di dalam kamar , ia menoleh ke kiri dan ke kanan, pandangannya berhenti saat melihat buah melon yang masih terbungkus handuk, dia terpaku " Indahnya " batinnya.

Lovi yang melihat Fardan masih berdiri di depan pintu sedang menatapnya, meraih bantal dan melemparkan nya ke arah fardan, Fardan terkesiap dan tersadar saat mendengar gedoran dari luar .

" Ma... aaaf " kata fardan yang gelagapan dan berbalik meraih gagang pintu dan keluar dari kamar Lovi, dia menutup pintu dan bersandar di pintu dengan memegangi dadanya. dia melihat Aliyah yang berkacak pinggang menatap nya.

" Apa yang kamu lakukan dhan ? " tanya Aliyah

" Tidak tahu " jawab singkat Fardan.

" trus Kenapa kamu malah masuk kamar? "

" Reflek "

" Trus apa yang kamu lihat didalam? "

" buah melon " jawab Fardan singkat dengan wajah yang masih dengan keterkejutannya.

" Gimana melonya? " Aliyah tersenyum lucu

" Besar "

" Enak gak melonya ? "

" Enak " plakk...., Aliyah langsung memukul keras bahu Fardan . Fardan kembali gelagapan dan tersadar dari keterkejutanya.

" Dasar Otak kotor " Fardan tersenyum malu, mukanya sudah merah.

" Rezeki anak sholeh " batin Fardan.

" Ada apa ? " kata Raka muncul dari belakang Aliyah.

" Tuh si Fardan ma.... "

" Ayo kita duduk disana Bro... " potong Fardan dan menggeleng kepalanya mengkode Aliyah untuk tutup mulut. Aliyah menarik nafas berat.

Kini mereka berempat sudah duduk di ruang tengah. Nampak Lovina yang masih salah tingkah dan sering menunduk begitu juga Fardan kadang ia melirik ke arah Lovina.

" Kenapa dengan kalian bertiga, sepi banget, pada sariawan ? " tanya Raka kebingungan melihat Aliyah dan Lovi yang biasanya paling rame, sekarang malah terlihat santun.

" Gak pa pa " jawab Aliyah

" Oh iya, bulan depan habis ujian semester, aku mau balik ke kota, mau mengurus pendaftaran masuk universitas " Kata Fardan melepas keheningan.

" Kalian sudah punya rencana mau melanjutkan kemana." Tanya Fardan, dan melihat satu per satu temannya.

" Aku rencana mau Ambil jurusan Akuntansi di Universitas U Di surabaya , Lovi juga..... iya kan lov?, katanya nanti kita akan masuk sama sama ." Terang Aliyah dan melihat Aliyah yang masih terdiam. Lovina menarik nafas berat.

" Aku belum tau Al jadi lanjut kuliah atau tidak ," Jawab Lovina lesu, Ia tau keadaan yang yang tidak memungkinkan dia untuk lanjut kuliah, Ibunya yang hanya seorang guru SD dan neneknya yang sekarang sudah lanjut usia, sudah jarang menerima pesanan kue, mereka membuat kue jika ibu nya dan dirinya libur.

" Apa nggak ingin cari beasiswa Lov? , nilai dan prestasimu khan bagus, Aku rasa pasti bisa Lov " ucap Raka.

" Walau ada beasiswa kehidupan di kota juga butuh biaya Ka " keadaan hening. Fardan memperhatikan Lovina yang tertunduk lesu. Fardan menyayangkan jika Lovina tak meneruskan sekolahnya karna ia tau Lovina murid yang cerdas. sedang Aliyah memandang Lovina dengan kecewa.

" Kamu sendiri mau lanjut ke mana Ka? " tanya Fardan. Raka tersenyum .

" Sama dengan Lovina, mungkin aku akan bantu bantu Bapak di bengkel dhan " jawab Raka. Fardan menatap satu persatu temannya , ia tahu keadaan Raka dan Lovina, Untuk Aliyah,keluarga nya memang terbilang cukup, karna ayahnya memiliki peternakan ayam yang cukup besar. Fardhan menarik nafas panjang.

" Bulan depan kalian ikut lah aku ke kota, Kita akan mendaftarkan kuliah bersama - sama disana, kita akan satu kampus." kata Fardan.

" Memang kamu mau bayarin kuliah kami...seenaknya kalau ngomong " jawab lovina tanpa melihat ke arah Fardan, karena masih malu dengan kejadian buah melon tadi.

" Kalian kan punya prestasi, gunakan itu , siapkan dokumennya saja, besok aku akan bicara dengan Papa ," jelas Fardan .

" Dan kamu Al tidak perlu daftar di universitas U, kalian akan masuk di universitas yang sama denganku. "

" Memang di universitas mana Dhan? " tanya Aliyah.

" Universitas X " Jawab Fardan datar. Dan sontak membuat ketiganya terkejut., itu adalah universitas ternama dan sulit untuk masuk di sana. dan jangan tanyakan biaya nya , kalau bukan jalur prestasi maka gak akan bisa terjangkau oleh mereka bertiga.

" Jangan bercanda dhan, sulit sekali menembus beasiswa disana" Kata Lovina.

" Kalau tidak masuk jalur beasiswa ya kita masuk jalur mandiri " jawab Santai Fardan. Lovina mendengus kesal sedang Raka dan Aliyah hanya menatap Fardan .

" Mulutmu dhan..... seenaknya kalau ngomong, memang pakai duit Bapak kamu!!! " ucap Lovina dengan gemas.

" Ya memang pakai duit Bapak aku, Aku belum punya uang sebanyak itu untuk membiayai kuliah kalian, kalau hanya sekedar jajan cilok dan telur gulung okelah masih mampu aku,sekalian rombongnya juga gak masalah " kata Fardan

" Makanya sekarang siapkan dokumennya, bulan depan kita ke kota sama sama dan... tidak ada penolakan? " tegas Fardan .

" Kayak yang punya kampus saja dhan ...sombongnya teman satu ku ini " kata Aliyah dengan menggeleng kan kepalannya.

Fardan tertawa pelan, " kalian tidak usah khawatir , kampus itu pemegang saham terbesarnya adalah orangtua ku jadi otomatis kampus itu adalah milik keluargaku , jadi ber siap siaplah, bulan depan kita ke kota. " Mereka Bertiga terkejut.

" serius Dhan ? " tanya Raka, Fardan mengangguk.

" Sebenarnya kemarin aku sudah bicara dengan Papa, dan papa menyetujuinya, makanya bulan depan kita di suruh ke kota. " kata Fardan.

Aliyah dan Lovina terlihat begitu bahagia, mereka saling berpelukan.

" Makasih Dhan... enak nya punya teman anak sultan " Kata Aliyah setelah melepas kan pelukannya.

" Iya Al beruntung sekali kita.... jadi pingin peluk Bapak nya " Kata lovina senang.

" Kenapa harus peluk papa? Yang harusnya dipeluk itu aku, karna aku yang mengusulkan" Kata Fardan sambil merentangkan tangannya dan langsung di lempar bantal sofa sama Lovina.

" Teman - teman lets go ke kota... "

********///

Episodes
1 TAK ADA PILIHAN
2 SIAPA KAU??
3 MURID BARU
4 MOGOK
5 TEMAN BARU
6 CURUT
7 SULTAN MAH BEBAS
8 TERLOVI LOVI
9 JANGAN PERNAH SENTUH DIA.
10 PERGI KE KOTA
11 SIAPA MEREKA
12 ULAT KEKET
13 HIDUP DI KOTA
14 CEMBURU
15 WEDDING PARTY
16 SAKITNYA TUH DISINI
17 PENGAKUAN
18 AYO KITA MENIKAH
19 LAMARAN
20 EYANG VS CUCU MENANTU
21 H - 3
22 PENGAWAL BAYANGAN
23 DUNIAKU
24 HADIAH DARI SIAPA.
25 H - 2
26 MERAJUK
27 JANGAN PERNAH MAIN - MAIN DENGANKU
28 SALAH TARGET
29 Draft
30 DETIK - DETIK MENUJU HALAL
31 MILIKKU SELAMANYA
32 SIANG PERTAMA
33 Alena
34 PERPISAHAN
35 SI SOANG
36 DUA SEKRETARIS.
37 KEKHAWATIRAN SEORANG ISTRI
38 AYAH MERTUA
39 ANCAMAN
40 CURIGA
41 PENCULIKAN
42 SAYA SUAMINYA
43 JUNIOR
44 NGAMBEK
45 TERNYATA DIA PELAKUNNYA.
46 ANAK DADDY SUKA NGAMBEK
47 OBSESI
48 ADITYA WIGUNA #1
49 ADITYA WIGUNA #2
50 ADITYA WIGUNA # 3
51 ADITYA WIGUNA # 4
52 RENCANA FIRMAN
53 PENYERANGAN
54 ISTRI DARI SANG PEWARIS
55 LAYU SEBELUM BERKEMBANG
56 MISI DI MULAI
57 APA LAGI INI???
58 DIA SEORANG SIMPANAN
59 RENCANA BESOK
60 KEDATANGAN ADI WIGUNA
61 HARI PEMBALASAN
62 RUMAH SAKIT
63 DUA SAHABAT
64 AYAH
65 KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
66 KECEWA
67 INI CERITANYA.
68 PADA AKHIRNYA
69 PERBINCANGAN DI KASUR
70 PARA WANITA PENGGODA
71 TIPU DAYA SUAMI
72 MENJELANG PESTA
73 PESTA
74 MACAN BETINA
75 RAHMAT
76 RENCANA BABYMOON
77 PENCULIKAN
78 MISI PENYELAMATAN
79 SIASAT LOVINA
80 JUNIOR
81 MOMMY KU HEBAT.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
TAK ADA PILIHAN
2
SIAPA KAU??
3
MURID BARU
4
MOGOK
5
TEMAN BARU
6
CURUT
7
SULTAN MAH BEBAS
8
TERLOVI LOVI
9
JANGAN PERNAH SENTUH DIA.
10
PERGI KE KOTA
11
SIAPA MEREKA
12
ULAT KEKET
13
HIDUP DI KOTA
14
CEMBURU
15
WEDDING PARTY
16
SAKITNYA TUH DISINI
17
PENGAKUAN
18
AYO KITA MENIKAH
19
LAMARAN
20
EYANG VS CUCU MENANTU
21
H - 3
22
PENGAWAL BAYANGAN
23
DUNIAKU
24
HADIAH DARI SIAPA.
25
H - 2
26
MERAJUK
27
JANGAN PERNAH MAIN - MAIN DENGANKU
28
SALAH TARGET
29
Draft
30
DETIK - DETIK MENUJU HALAL
31
MILIKKU SELAMANYA
32
SIANG PERTAMA
33
Alena
34
PERPISAHAN
35
SI SOANG
36
DUA SEKRETARIS.
37
KEKHAWATIRAN SEORANG ISTRI
38
AYAH MERTUA
39
ANCAMAN
40
CURIGA
41
PENCULIKAN
42
SAYA SUAMINYA
43
JUNIOR
44
NGAMBEK
45
TERNYATA DIA PELAKUNNYA.
46
ANAK DADDY SUKA NGAMBEK
47
OBSESI
48
ADITYA WIGUNA #1
49
ADITYA WIGUNA #2
50
ADITYA WIGUNA # 3
51
ADITYA WIGUNA # 4
52
RENCANA FIRMAN
53
PENYERANGAN
54
ISTRI DARI SANG PEWARIS
55
LAYU SEBELUM BERKEMBANG
56
MISI DI MULAI
57
APA LAGI INI???
58
DIA SEORANG SIMPANAN
59
RENCANA BESOK
60
KEDATANGAN ADI WIGUNA
61
HARI PEMBALASAN
62
RUMAH SAKIT
63
DUA SAHABAT
64
AYAH
65
KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
66
KECEWA
67
INI CERITANYA.
68
PADA AKHIRNYA
69
PERBINCANGAN DI KASUR
70
PARA WANITA PENGGODA
71
TIPU DAYA SUAMI
72
MENJELANG PESTA
73
PESTA
74
MACAN BETINA
75
RAHMAT
76
RENCANA BABYMOON
77
PENCULIKAN
78
MISI PENYELAMATAN
79
SIASAT LOVINA
80
JUNIOR
81
MOMMY KU HEBAT.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!