TEMAN BARU

" Kenapa motormu, " Fardhan menoleh kesamping.

" Mogok " Lovi menarik nafas panjang, kenapa setiap ketemu dengan Fardhan selalu saja dalam keadaan yang tidak menyenangkan.

" Berhentilah diwarung depan, yang tutup itu, " ucap novi sambil menunjuk sebuah warung makan yang tertutup. Fardhan mengangguk dan berjalan menuju warung itu, Karena Fardhan masih awam dengan daerah ini, jadi Fardhan menurut, ia memarkirkan sepedahnya di depan warung.

Sebenarnya Fardhan bisa memperbaiki motornya sendiri, karena sebagai anak motor diharuskan mengerti tentang mesin motor, hanya saja saat dia membuka jok motor tak ada alat alatnya, mungkin kakeknya lupa memasukkan lagi saat kemarin memeriksa motor nya.

" Bengkel masih agak jauh, ada didesa magersari " kata Lovi.

" Aku akan hubungi Raka, maaf kali ini aku Gak bisa bantu, " ucap lovi yang hendak mengambil ponsel di tasnya ".

" Apa dimotormu ada peralatan yang bisa digunakan untuk memperbaiki motor ? " tanya fardhan.

" Ada kayaknya, emang kamu bisa benerin motor? " tanya Lovi.

" Jangan meremehkan ku, " tatap tajam Fardhan ke arah Lobi.

" He... he... he... bercanda, jadi gak perlu hubungi raka nih ?".

" Gak usah " jawab Fardhan, meminta kunci motor Lovi dan membuka jok motornya , dan mengambil alat alat yang ada di jok itu kemudian ia berjongkok disamping motornya dan mulai mengutak atik motornya. Lovina melihat tangan Fardhan yang cekatan saat memperbaiki motornya.

" Ternyata mahir juga dia " batin lovina.

" Apa ada yang bisa di bantu, "

" Duduk saja di bangku belakang dan saksikan kehebatan ku, " jawab Fardhan tanpa mengalihkan pandangannya.

" cih narsis " kata Lovina dan berjalan menuju bangku yang ada dibelakang fardhan.

" Apa aku telponkan Raka ?.. dia juga bisa benerin motor, " kata lovi lagi, Fardhan tak menjawab, Lovina terus memperhatikan Fardhan yang sibuk membongkar mesin motornya.

Tiba - tiba ponsel di dalam tas fardhan berdering.

" Ponselmu bunyi " ucap Lovi.

" Tolong ambilkan, " Lovina menghela nafas berat dan mengambil ponsel yang ada di dalam tas fardhan, dan dia melihat nama Kakek di ponsel Fardhan.

" Kakek " kata lovi dan menyodorkan ponselnya ke Fardhan

" Tolong terima, tanganku kotor, " Lovi langsung menekan tombol hijau dan meletakkan di telinga Fardhan, Fardhan reflek menoleh.

" Jawab sendiri, " Lovi jongkok di samping Fardhan dan memegangi ponsel yang menempel di telinga Fardhan, ada desiran aneh di hati Fardhan saat kulit jari Lovina menyentuh kulit pipinya, ia menatap lovina sejenak lalu menjawab suara yang ada di ujung sana.

" Iya kek... "

......

" Motornya mogok kek. "

.......

Fardhan menengok ke belakang ke arah warung yang tertutup.

" Di warung mak rumiati kek, " jawab Fardhan setelah membaca nama warungnya.

....

" Tidak usah kek, ini sudah diperbaiki Fardan sendiri kek, "

......

" Pinjam punya Lovina kek. " Ia melihat ke arah Lovina yang masih setia disampingnya sambil memegangi ponselnya. Fardhan tersenyum ke arah Lovina dan mengedipkan matanya. Lovina langsung aja mengarahkan kepalan tangannya ke arah Fardhan.

" Dasar playboy cap musang " ucap pelan lovina yang diikuti kekehan pelan dari Fardhan.

.......

" Iya kek, nanti Fardan hubungi lagi. "

" Sudah ? " tanya Lovi dan di angguki Fardhan.

" Apa masih lama? " tanya lovi dan beranjak kebelakang dan duduk lagi di bangku panjang.

" Sebentar lagi, apa kamu buru - buru? "

" Tidak " setelah itu suasana menjadi hening, Lovina terus melihat punggung Fardhan, ia tersenyum saat melihat Fardan mengusap dahinya yang berkeringat .

" keren nyaaa... " batinnya

" Haiss nih otak agak sakit kali, "

Lima belas menit kemudian, Fardhan bernafas lega, ia berdiri dan mencoba menyalakan motornya.

" Akhirnya... " katanya setelah motornya hidup.

" Wah...hebat " kata lovi sambil bertepuk tangan, Fardhan membusungkan dadanya dan tersenyum bangga.

" Cihh sombong nya, " ia mengeluarkan botol minumnya dan tissu basah dari dalam tasnya.

" Kemari !! bersihkan tanganmu " panggil Lovina.

" Sebentar , aku bereskan dulu, " Fardan bergegas membereskan peralatannya dan meletakkan kembali ke jok motornya lovi. Kemudian ia menghampiri Lovina dan mengulurkan tangannya , dan langsung di guyur Lovi dengan air yang ada di botol kemudian menyerahkan tissu ke Fardhan.

" Terimakasih "

mereka berdua duduk berdampingan dibangku panjang yang ada di depan warung.

" Apa warung ini gak jualan dari kapan hari aku lewat selalu tertutup? " tanya Fardan.

" Jualan, saat ini tutup karna mak rum pergi kerumah anaknya yang sedang melahirkan. " jawab Lovina.

" Ooooo.. "

" By the way, terimakasih untuk hari ini dan kemarin, " ucap Fardhana.

" Hemm... " jawab lovina sambil menegak air dari botolnya. Fardan menoleh dan langsung merebut botol yang sudah menempel di bibir Lovina.

" Damn it.... " Lovina mengumpat saat ia terkejut setelah botolnya direbut paksa oleh pria disampingnya, dan sebagian air mengenai bajunya.

" Apa yang kau lakukan " kata Lovina dengan nada tinggi.

" Aku haus, " jawabnya santai

" Kan bisa minta baik baik, lagian itu juga bekas aku, "

" Gak apa.. rasanya tambah manis kayak kamu " Lovina memukul bahu Fardan yang sedang minum air dari botolnya, sehingga Fardan tersedak dan batuk batuk.

uhuk.... uhuk.... uhuk...

" Bisa lembut sedikit nggak mukulnya, "

" Enggak " sahut Lovi ketus.

" Sekarang ganti " kata Lovi sambil mengulurkan tanganya.

" Apanya...?? "

" Minumnya!! "

" Pelit amat.... amat saja gak pelit " .

" Bodo' " suasana kembali hening.

" Oh iya kamu belajar beladiri di mana , kamu hebat bisa mengalahkan para preman sendirian. "

Lovina menarik nafas berat dan langsung tertunduk, terlihat gurat kesedihan diwajahnya, ia diam sejenak, Fardan memperhatikan wajah Lovi yang langsung berubah sedih.

" Sejak kecil Ayah ku mengajarkanku bela diri, ayah selalu bilang aku harus bisa menjaga diriku sendiri " ucapnya sendu, ada kerinduan dari ucapnya. Fardan tidak melanjutkan pertanyaan, belum saatnya dia mengetahui kehidupan Loviana, ia sadar diri karna dia masih baru mengenalnya.

" Maaf... apa kamu baik - baik saja? " Lovina tersenyum dan mengangkat kepalanya keatas dan menghela nafas panjang.

" Kenapa kamu pindah ke desa, bukannya dikota lebih nyaman dan pastinya pendidikan disana lebih maju, " Fardan tersenyum ia tahu lovina berusaha mengalihkan pembahasan tentang dirinya. Kalau Lovi tau gimana sekolah Fardan sebelumya pasti dia terkejut , sekolah bertaraf internasional, setiap ruangnya ber Ac, kantinya saja seperti restauran, menunya saja western.

" Papa bilang aku nakal, " jawab fardan sambil tertawa pelan.

" Kenakalan seperti apa? " tanya Lovina.

Fardan terdiam tak ada jawaban darinya.

" Apa kamu menghamili anak orang? " tanya Lovina sambil menatap curiga dan mengerutkan dahinya.

" Sembarangan... gini - gini si Joni masih orisinal " kata Fardan sambil melihat pahanya, Lovina langsung memukul bahunya.

" Mulut nya... " Fardan terbahak bahak, lovina bukan gadis yang lugu ia tahu apa yang dimaksud dengan kata 'Joni ' oleh Fardan.

" Sudah ayo kita balik, sudah hampir sore " ajak fardan, dan dia beranjak dari duduknya, ia melihat Lovina yang belum bangun dari duduknya.

" Kamu duluan aja, Aku mau langsung kerja "

" Kamu kerja? " tanya Fardhan dan diangguki Licin.

" Bantu - bantu pak de ( panggilan kakak laki laki dari ayahnya).

" Kerja Apa? " tanya Fardan kembali.

" Di toko fotocopy dan perlengkapan sekolah, lumayan buat Tambahan uang saku " kata lovi dengan senyumannya, ia beranjak dari bangku dan berjalan ke arah motornya.

" Toko yang ada didekat jalan raya itu " Lovi mengangguk.

Ternyata toko yang pernah didatangi oleh fardan dan faris kapan hari. tapi hari itu dia tidak melihat Lovi disana.

" Ya sudah sampai ketemu besok disekolah aku duluan. " kata lovi dan langsung melajukan motornya, ia melambaikan tangannya. Saat sampai dipertigaan Lovi membelokkan motornya ke arah kanan dan fardan berjalan lurus. Lovi melambaikan tanganya dan berteriak , " Sampai jumpa besok kawan " .

Fardan tersenyum dan membalas lambaian tangan Lovina dan fardan masih melihat kearah lovi yang semakin menjauh.

" Manisnya....temanku " ...

Terpopuler

Comments

Dzakwan Dzakwan

Dzakwan Dzakwan

Gak bisa berhenti!

2024-11-03

0

lihat semua
Episodes
1 TAK ADA PILIHAN
2 SIAPA KAU??
3 MURID BARU
4 MOGOK
5 TEMAN BARU
6 CURUT
7 SULTAN MAH BEBAS
8 TERLOVI LOVI
9 JANGAN PERNAH SENTUH DIA.
10 PERGI KE KOTA
11 SIAPA MEREKA
12 ULAT KEKET
13 HIDUP DI KOTA
14 CEMBURU
15 WEDDING PARTY
16 SAKITNYA TUH DISINI
17 PENGAKUAN
18 AYO KITA MENIKAH
19 LAMARAN
20 EYANG VS CUCU MENANTU
21 H - 3
22 PENGAWAL BAYANGAN
23 DUNIAKU
24 HADIAH DARI SIAPA.
25 H - 2
26 MERAJUK
27 JANGAN PERNAH MAIN - MAIN DENGANKU
28 SALAH TARGET
29 Draft
30 DETIK - DETIK MENUJU HALAL
31 MILIKKU SELAMANYA
32 SIANG PERTAMA
33 Alena
34 PERPISAHAN
35 SI SOANG
36 DUA SEKRETARIS.
37 KEKHAWATIRAN SEORANG ISTRI
38 AYAH MERTUA
39 ANCAMAN
40 CURIGA
41 PENCULIKAN
42 SAYA SUAMINYA
43 JUNIOR
44 NGAMBEK
45 TERNYATA DIA PELAKUNNYA.
46 ANAK DADDY SUKA NGAMBEK
47 OBSESI
48 ADITYA WIGUNA #1
49 ADITYA WIGUNA #2
50 ADITYA WIGUNA # 3
51 ADITYA WIGUNA # 4
52 RENCANA FIRMAN
53 PENYERANGAN
54 ISTRI DARI SANG PEWARIS
55 LAYU SEBELUM BERKEMBANG
56 MISI DI MULAI
57 APA LAGI INI???
58 DIA SEORANG SIMPANAN
59 RENCANA BESOK
60 KEDATANGAN ADI WIGUNA
61 HARI PEMBALASAN
62 RUMAH SAKIT
63 DUA SAHABAT
64 AYAH
65 KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
66 KECEWA
67 INI CERITANYA.
68 PADA AKHIRNYA
69 PERBINCANGAN DI KASUR
70 PARA WANITA PENGGODA
71 TIPU DAYA SUAMI
72 MENJELANG PESTA
73 PESTA
74 MACAN BETINA
75 RAHMAT
76 RENCANA BABYMOON
77 PENCULIKAN
78 MISI PENYELAMATAN
79 SIASAT LOVINA
80 JUNIOR
81 MOMMY KU HEBAT.
Episodes

Updated 81 Episodes

1
TAK ADA PILIHAN
2
SIAPA KAU??
3
MURID BARU
4
MOGOK
5
TEMAN BARU
6
CURUT
7
SULTAN MAH BEBAS
8
TERLOVI LOVI
9
JANGAN PERNAH SENTUH DIA.
10
PERGI KE KOTA
11
SIAPA MEREKA
12
ULAT KEKET
13
HIDUP DI KOTA
14
CEMBURU
15
WEDDING PARTY
16
SAKITNYA TUH DISINI
17
PENGAKUAN
18
AYO KITA MENIKAH
19
LAMARAN
20
EYANG VS CUCU MENANTU
21
H - 3
22
PENGAWAL BAYANGAN
23
DUNIAKU
24
HADIAH DARI SIAPA.
25
H - 2
26
MERAJUK
27
JANGAN PERNAH MAIN - MAIN DENGANKU
28
SALAH TARGET
29
Draft
30
DETIK - DETIK MENUJU HALAL
31
MILIKKU SELAMANYA
32
SIANG PERTAMA
33
Alena
34
PERPISAHAN
35
SI SOANG
36
DUA SEKRETARIS.
37
KEKHAWATIRAN SEORANG ISTRI
38
AYAH MERTUA
39
ANCAMAN
40
CURIGA
41
PENCULIKAN
42
SAYA SUAMINYA
43
JUNIOR
44
NGAMBEK
45
TERNYATA DIA PELAKUNNYA.
46
ANAK DADDY SUKA NGAMBEK
47
OBSESI
48
ADITYA WIGUNA #1
49
ADITYA WIGUNA #2
50
ADITYA WIGUNA # 3
51
ADITYA WIGUNA # 4
52
RENCANA FIRMAN
53
PENYERANGAN
54
ISTRI DARI SANG PEWARIS
55
LAYU SEBELUM BERKEMBANG
56
MISI DI MULAI
57
APA LAGI INI???
58
DIA SEORANG SIMPANAN
59
RENCANA BESOK
60
KEDATANGAN ADI WIGUNA
61
HARI PEMBALASAN
62
RUMAH SAKIT
63
DUA SAHABAT
64
AYAH
65
KENYATAAN YANG MENYAKITKAN
66
KECEWA
67
INI CERITANYA.
68
PADA AKHIRNYA
69
PERBINCANGAN DI KASUR
70
PARA WANITA PENGGODA
71
TIPU DAYA SUAMI
72
MENJELANG PESTA
73
PESTA
74
MACAN BETINA
75
RAHMAT
76
RENCANA BABYMOON
77
PENCULIKAN
78
MISI PENYELAMATAN
79
SIASAT LOVINA
80
JUNIOR
81
MOMMY KU HEBAT.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!