Bab 20. Di Danau Senja

Tapi....

"Monica...!" Panggil pria yang berpenampilan rapih, menghentikan Monica yang ingin mengajak Alea pergi.

"Pak Raymond!"

Pak Raymond....dia atasan Monica, kan!

Lelaki yang bernama Raymond, mendekat, "Apa ini teman yang kamu maksud?" Tanya lelaki itu seraya melirik Alea.

"Iya pak, tapi...."

"Selamat siang pak, perkenalkan nama saya Alea," tidak ingin Monica menghalangi niat bulatnya yang ingin bekerja, Alea langsung memperkenalkan diri pada atasan Monica, yang sebelumnya sudah di ceritakan.

"Alea, jadi benar kamu teman hebat yang dimaksud Monica, senang bisa langsung bertemu denganmu," Pak Raymond langsung menerima uluran tangan Alea.

"Maaf Pak Raymond, sepertinya hari ini Alea tidak bisa...."

Sebelum Monica bicara lebih jauh, Alea langsung memeluknya, ini kesempatan bagus untuk dia mendapat pekerjaan agar bisa membayar uang jasa untuk Vika dan menyambung hidup, Alea takut jika kesempatan ini terlewat dia tidak bisa mendapatkan kesempatan diluar sana. Hanya karena dia akan melihat Abraham dan Jessika di sana, tidak membuat Alea mundur, "Tolong Monica, bantu aku. Aku baik-baik saja mereka hanya akan menjadi masa laluku," bisik Alea. "Baiklah, asal kamu berjanji untuk tetap kuat dan tidak menangis, aku akan membantumu."

"Iya, aku janji."

Monica tahu se-cinta apa Alea pada Abraham, dia takut Alea akan terluka. Sampai sini Monica menyadari, Alea memilih bercerai bukan karena sudah tidak mencintai Abraham, dia hanya ingin melepaskan diri dari rasa sakit di tambah dengan adanya Jessika sudah pasti Alea akan semakin terluka jika terus bersama Abraham.

        Hanya dengan memperkenalkan siapa Alea, Pak Raymond tidak basa-basi lagi. Lelaki itu langsung menerima Alea, ''Kamu akan saya tempatkan di Tim yang berbeda, untuk hari ini tolong bantu Monica. Sebentar lagi bintang utama disini datang, jangan sampai kalian melewatkan sedikitpun apa saja yang Jessika lakukan, dan yang paling utama, cari tau siapa kekasihnya. Jika sampai stasiun kita yang pertama kali memberitakan identitas lelaki Jessika, sudah pasti tayangan itu akan meledak dan tranding, stasiun kita akan menjadi media berita paling populer sepanjang sejarah, dan kabar baiknya, kalian akan mendapat bonus besar jika berhasil mendapatkan identitas kekasih Jessika.''

pak Raymond begitu sangat bersemangat, Alea menanggapinya dengan anggukan dan senyum, sedangkan Monica, dia terlihat kesal setelah tau ternyata Jessika selingkuhan Abraham.

                Tidak lama, suara riuh dan heboh mengiringi tibanya sebuah mobil berwarna merah terang, diikuti dengan dua mobil berwarna putih. Beberapa awak media langsung bersiap dengan kamera masing-masing, mereka harus mendapatkan gambar terbaik orang yang akan turun dari mobil itu.

      ''Apa itu Abraham?'' tanya Monica. ''Bukan,'' sahut alea, yang tau betul jika itu bukan mobil Abraham.

''Itu pasti Jessika,'' kata Pak Raymond dengan sangat bersemangat.

''Ayo cepat! ambil posisi yang bagus, '' Instruksi Pak Raymond.

Dengan malas, Monica menjawab. ''Iya.''

"Alea, Jessika pasti mengenalimu, gunakan ini." Monica memberi topi, guna menyamarkan wajah Alea.

Alea berdebar, dia harus kuat. Ini momen langka yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Aku akan meliput kebersamaan Abraham dan wanita itu... haha... bukankah hebat! Alea tertawa dalam hati dengan getir.

"Alea, apa kamu siap. Aku bisa membantumu pergi, tidak perlu melakukan ini," Monica kembali memastikan.

"Siap! Dulu waktu sekolah kita pergi bekerja paruh waktu seperti ini kan, aku ingin mengulanginya lagi," sahut Alea, meyakinkan Monica dia baik-baik saja.

Villa Mars.

Abraham tersenyum sangat puas, pasca melakukan apa yang beberapa menit lalu ia pikirkan. 'Aku yakin, setelah ini dia pasti akan datang dan memohon padaku,' ucapnya dengan tatapan dingin, menggenggam erat ponsel ditangannya.

Ponsel berdenging.

Apa mungkin secepat ini? Pikir Abraham.

Jessika!

Lelaki ini terlihat tidak bersemangat, melihat siapa yang menghubunginya.

"Ada apa?"

("Abraham, apa benar kamu tidak datang?") suara Jessika terdengar sangat kecewa diseberang sana.

"Lee, sudah mewakili semua urusan pasti beres, kamu tidak perlu khawatir."

("Abraham, tapi ini bukan sekedar pekerjaan. Aku sangat berharap kamu datang! Bukankah kamu sudah berjanji akan datang! Apa kamu marah padaku karena menginap di Villa Mars yang menyebabkan Alea pergi?")

"Tidak ada hubungannya dengan itu, jangan berpikir yang tidak-tidak."

("Kalau begitu datanglah, aku mohon,") Jessika hampir menangis, meminta Abraham datang.

Abraham memijat kepalanya yang terasa pusing, jika sudah memiliki keinginan Jessika harus mendapatkannya, Abraham tau ini. Akibat masa lalu antara dirinya dan Jessika, lelaki ini tidak bisa menolak, "Baiklah, aku akan datang."

"Tuan Muda, dokter sudah tiba dan akan segera melakukan pemeriksaan," kepala pelayan datang, tapi pria itu tercengang melihat Abraham justru sudah sangat rapi dengan setelan jas hitamnya, bukankah dia sedang sakit?

"Dokter! Bukankah aku sudah bilang tidak perlu memanggil dokter?"

"Maafkan saya Tuan, tapi kami sangat mengkhawatirkan kesehatan Anda."

"Suruh dia kembali ke rumah sakit, aku akan pergi."

Jika sudah memberi perintah dengan nada tinggi, artinya Abraham marah, "Baik Tuan Muda, tapi....Anda akan pergi kemana?"

"Pemotretan Jessika."

Pemotretan Jessika....Anda sungguh sangat perhatian pada gadis itu, Tuan. Sampai mengabaikan kesehatan tubuh Anda. Sepertinya, keputusan Nona Alea sudah sangat tepat.

Abraham benar-benar mengabaikan kekhawatiran kepala pelayan dan Bibi Yohana. Dia tetep pergi demi menuruti keinginan Jessika, meskipun dalam kondisi tidak sehat dengan wajah yang pucat tidak seperti biasanya.

Danau Senja.

Dengan gaun birunya, Jessika menarik perhatian puluhan pasang mata, jepretan kamera mengiring setiap langkah kaki dan gerak-gerik gadis cantik itu. Ratusan pujian dilantunkan dengan sangat merdu oleh puluhan bibir saat mata memandangi wajah cantik Jessika.

"Jangan berlebihan memuji orang, dia tidak secantik yang kalian lihat," potong Monica pada rekan Reporter-nya yang memuji Jessika dengan kata-kata indah, membuat telinganya sakit.

"Kamu kenapa! Apa yang aku katakan fakta, benar kan, Alea," sahut orang itu yang malah meminta dukungan Alea.

"Iya, kamu benar. Sudah! Ayo fokus, bukankah kita tidak boleh melewatkan satu gerakan pun," sahut Alea.

"Aah.... benar, ini gara-gara kamu Monica, kameraku jadi kehilangan momen berharga."

Monica semakin terlihat kesal, "Menyebalkan, mereka terlalu berlebihan."

"Tidak apa-apa, mereka memuji apa yang mereka lihat, kita tidak boleh menyalahkan mereka. Bukankah Jessika benar-benar cantik!" Alea, berkata dengan memperhatikan wajah Jessika dari kameranya, "Dia nyaris sempurna, dibandingkan dengan diriku, sungguh tidak ada apa-apanya," gumamnya pelan.

Beberapa foto dan video Jessika, sudah Alea dapatkan, mungkin sebentar lagi foto Abraham bersama Jessika yang akan ia abadikan.

Sekretaris Lee, yang sudah lebih dulu ada di lokasi, menghampiri Alea dan Monica.

"Nona, bisa meminta waktunya sebentar," ucapnya yang belum menyadari siapa yang ia temui.

Terpopuler

Comments

AFM

AFM

Update lagi Thor, nanggung ini 😄❤️

2024-11-19

1

AFM

AFM

Ko, kalau saya amati, Abraham ini kaya g suka dan cinta Ama Jessika 🤔 kaya malas2n kalau udah ngebahas Jesika

2024-11-19

1

Rini Antika

Rini Antika

semangat terus, 🌹 mendarat

2024-12-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Jebakan
2 Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3 Bab 3 Dia Kembali
4 Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5 Bab 5 Hati Yang Patah
6 Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7 Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8 Bab 8. Ingin Bebas
9 Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10 Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11 Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12 Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13 Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14 Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15 Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16 Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17 Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18 Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19 Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20 Bab 20. Di Danau Senja
21 Bab 21. Jadi Reporter
22 Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23 Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24 Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25 Bab 25. Dipersulit Abraham
26 Bab 26. Gadis Kecil
27 Bab 27. Diacuhkan
28 Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29 Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30 Bab 30. Marahnya Abraham
31 Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32 Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33 Bab 33. Alea Mati
34 Bab 34. Keyakinan Abraham
35 Bab 35. Di Negara Rush
36 Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37 Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38 Bab 38. Pekerjaan Alea
39 Bab 39. Misi Utama Ale
40 Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41 Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42 Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43 Bab 43. Bertemu Arlo
44 Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45 Bab 45. Di Klub Malam
46 Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47 Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48 Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49 Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50 Bab 50. Menyelamatkan Alea
51 Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52 Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53 Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54 Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55 Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56 Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57 Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58 Bab 58. Abraham Dan Arlo
59 Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60 Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61 Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62 Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63 Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64 Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65 Bab 65. Syarat Dari Alea
66 Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67 Bab 67. Tidur Bersama
68 Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69 Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70 Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71 Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72 Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73 Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74 Bab 74. Konferensi Pers
75 Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76 Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77 Bab 77. Temani Aku Mandi
78 Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79 Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80 Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81 Bab 81. Akhirnya....
82 Bab 82. Ingin Terus Menempel
83 Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84 Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85 Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86 Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87 Bab 87. Kesialan Jessika
88 Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89 Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90 Bab 90. Menjemput Juno
91 Bab 91. Persaingan Sengit
92 Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93 Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94 Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95 Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96 Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97 Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98 Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99 Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100 Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101 Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102 Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103 Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104 Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105 Bab 105. Semua Sudah Diadili
106 Bab 106. Duka.
107 Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108 Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109 Bab 109. Cari Bukti Dulu
110 Bab 110. Kondisi Sandra.
111 Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112 Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113 Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114 Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115 Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116 Bab 116. Helena Masih Hidup
117 Bab 117. Mewawancarai Jessika
118 Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119 Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120 Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121 Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122 Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123 Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124 Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125 Bab 125 Jessika Tidak Percaya
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Jebakan
2
Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3
Bab 3 Dia Kembali
4
Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5
Bab 5 Hati Yang Patah
6
Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7
Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8
Bab 8. Ingin Bebas
9
Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10
Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11
Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12
Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13
Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14
Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15
Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16
Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17
Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18
Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19
Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20
Bab 20. Di Danau Senja
21
Bab 21. Jadi Reporter
22
Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23
Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24
Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25
Bab 25. Dipersulit Abraham
26
Bab 26. Gadis Kecil
27
Bab 27. Diacuhkan
28
Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29
Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30
Bab 30. Marahnya Abraham
31
Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32
Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33
Bab 33. Alea Mati
34
Bab 34. Keyakinan Abraham
35
Bab 35. Di Negara Rush
36
Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37
Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38
Bab 38. Pekerjaan Alea
39
Bab 39. Misi Utama Ale
40
Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41
Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42
Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43
Bab 43. Bertemu Arlo
44
Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45
Bab 45. Di Klub Malam
46
Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47
Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48
Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49
Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50
Bab 50. Menyelamatkan Alea
51
Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52
Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53
Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54
Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55
Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56
Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57
Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58
Bab 58. Abraham Dan Arlo
59
Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60
Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61
Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62
Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63
Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64
Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65
Bab 65. Syarat Dari Alea
66
Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67
Bab 67. Tidur Bersama
68
Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69
Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70
Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71
Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72
Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73
Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74
Bab 74. Konferensi Pers
75
Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76
Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77
Bab 77. Temani Aku Mandi
78
Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79
Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80
Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81
Bab 81. Akhirnya....
82
Bab 82. Ingin Terus Menempel
83
Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84
Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85
Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86
Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87
Bab 87. Kesialan Jessika
88
Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89
Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90
Bab 90. Menjemput Juno
91
Bab 91. Persaingan Sengit
92
Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93
Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94
Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95
Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96
Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97
Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98
Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99
Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100
Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101
Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102
Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103
Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104
Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105
Bab 105. Semua Sudah Diadili
106
Bab 106. Duka.
107
Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108
Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109
Bab 109. Cari Bukti Dulu
110
Bab 110. Kondisi Sandra.
111
Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112
Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113
Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114
Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115
Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116
Bab 116. Helena Masih Hidup
117
Bab 117. Mewawancarai Jessika
118
Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119
Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120
Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121
Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122
Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123
Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124
Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125
Bab 125 Jessika Tidak Percaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!