Bab 19. Identitas Kekasih Jessika

“Alea!” Panggil Monica, “Bagaimana, kamu mau tidak?” Tanyanya.

      “Iya, aku mau.”

   Ini kesempatan yang mungkin tidak bisa Alea dapatkan di masa depan, meskipun dia akan bertemu dengan Jessika dan Abraham tidak masalah, yang penting ia mendapatkan kerja.

      “Kalau kamu mau, kita berangkat sekarang, pasti banyak awak media yang juga datang ke pemotretan terbuka itu, kita harus berada di posisi terbaik.”

     “Iya, aku mengerti.”

                     Villa Mars

“Tuan Muda, kita harus berangkat ke lokasi sekarang,” ajak Sekretaris Lee. Tapi yang diajak masih menyatu dengan selimut tebal berwarna putih, “Kamu saja yang pergi, aku sedang tidak enak badan.”

        Tidak enak badan!

“Tuan, Anda sakit?” Tanpa menunggu jawaban dari sang Tuan, Sekretaris Lee langsung memanggil kepala pelayan dan Bibi Yohana.

              Kehebohan langsung tercipta, sesaat setelah kepala pelayan mengumumkan pada semua penghuni Villa Mars, jika Tuan Muda Abraham sakit. Mulai dari memperketat keamanan, memanggil dokter, mempersiapkan landasan pesawat jika harus sampai terbang keluar Negeri, dan sebagainya telah siap dilaksanakan.

       “Sekretaris Lee, Lima belas menit lagi dokter, tiba,” kata kepala pelayan.

     “Dokter! Apa?” Tanya Abraham bingung, lalu ia melirik pada Sekretaris Lee, “Lee, apa kamu sakit?”

   “Tidak Tuan, dokter datang untuk memeriksa Anda, Anda sedang kurang sehat.”

   “Hanya kurang sehat untuk apa memanggil dokter, batalkan!” Titah Abraham, yang merasa dirinya sehat-sehat saja. Tidak harus sampai memanggil Dokter.

      “Anda demam, Tuan,” kata Sekretaris Lee, yang sebelumnya sudah memeriksa suhu tubuh Abraham.

     “Hanya demam, tidak akan membuatku mati."

    Sekretaris Lee dan kepala pelayan saling pandang, mereka harus mengambil keputusan yang tepat, menuruti perintah Abraham atau tetap membiarkan Dokter datang memeriksa.

Secara bersamaan, Bibi Yohana datang dengan membawa semangkuk sup ayam, “Tuan, makanlah semoga Anda segera sembuh.”

       Abraham termenung, saat dua bola mata tajamnya melihat sup yang Bibi pelayan letakan di atas meja. Itu mengingatkan dia pada Alea, jika ia pulang tengah malam, Alea pasti menyajikan sup seperti ini.

        Sial! Lagi-lagi aku mengingat wanita itu.

Abraham meraih ponselnya, memeriksa pesan yang baru masuk. Sudah semalam lelaki ini mengamati ponsel namun tidak menemukan apa yang ia cari dan harapkan.

           “Tuan, apa Anda mau saya suapi?” Melihat Abraham yang diam, Lee pikir lelaki itu tidak bertenaga untuk menyendok sup, hingga terbesit untuk menawarkan diri menjadi penolong.

      “Apa kamu pikir aku ini tidak punya tangan?!”

Dia malah marah.

   “Maafkan saya, Tuan.” Lee, membungkukkan badannya.

   Sejak kemarin, selepas kembali dari bertemu Alea di Apartemen Andreas, Abraham jadi sering marah-marah. Padahal lelaki ini jarang sekali bersuara, dia pernah tidak mengeluarkan sepatah katapun saat berada di Villa, tapi sekarang! entah sudah berapa kata yang dikeluarkan Abraham dalam waktu 24 jam untuk marah-marah dan mengumpat.

           Sepertinya Tuan Muda benar-benar sakit, pikir kepala pelayan dan Sekretaris Lee, hingga mereka mengambil keputusan untuk membiarkan Dokter datang, memeriksa kesehatannya.

      “Tuan, untuk pemotretan Nona Jessika….”

  “Kamu saja yang pergi,” potong Abraham.

Sekretaris Lee melirik kepala pelayan dan kepala pelayan yang paham arti dari lirikan Lee, mengangguk.

   “Baiklah, izinkan saya pergi ke lokasi sekarang, ada beberapa hal yang harus saja tinjau terlebih dahulu sebelum pemotretan di mulai.”

   “Ya pergilah.”

     “Beristirahatlah dengan baik, Tuan.” Lee, menundukkan sedikit kepalanya dan keluar dari kamar.

        “Kalian berdua keluarlah,” titah Abraham pada Bibi dan kepala pelayan.

 Tanpa membantah dua orang ini pun keluar dengan berhati-hati.

      Abraham kembali memeriksa ponselnya. ‘Dia benar-benar berani sekarang,' gumam Abraham kesal namun tiba-tiba ia menyunggingkan senyum yang amat mengerikan, ‘Kita lihat, apa kamu masih keras kepala jika aku melakukan ini,' ucapnya yang memandangi sebuah gambar di ponselnya.

                Sampai di lokasi pemotretan, yang ternyata berada di Danau Senja. Danu ini belum selesai dibangun, tapi kenapa malah melakukan pemotretan di tempat ini?

          “Lihatlah Alea, bukankah ini Danau yang dibangun oleh Perusahaan Abraham, lelaki itu memang hebat, ia membangun image bagus di publik dengan membangun Danau ini tapi dia berperilaku tidak adil padamu,” ucap Monica yang masih kesal dengan Abraham.

       Alea diam, ia hanya memandangi Danau yang masih dalam proses pembangunan itu, sangat luas, yang Alea tahu Danau ini sengaja dibangun sebagai bentuk cinta dari Perusahaan Keluarga Liam untuk Warga Kota Antana. Warga Kota Antana, semakin tergila-gila dan menyanjung Keluarga Liam, dengan adanya pembangunan Danau yang akan jadi tempat rekreasi nan indah ini.

"Alea, menurutmu siapa mantan kekasih model Jessika, identitasnya masih belum bisa di kuak secara rinci. Lelaki itu kaya raya, petinggi di Perusahaan besar, tampan dan menawan, tapi dia sudah menikah dan wanita yang jadi istrinya, yang merebut lelaki ini dari Jessika," tanya Monica sangat bersemangat.

       Alea tersenyum getir, sahabatnya sudah termakan rumor diluar sana, dari tiga tahun yang lalu tidak ada media manapun yang tahu dan memberitakan, kekasih Jessika adalah Abraham, hubungan mereka tersembunyi entah karena alasan apa, Alea tidak tahu dan Alea juga tidak tahu jika Abraham ternyata memiliki kekasih pada saat itu, seandainya dia tahu sebelum menikah, sudah pasti Alea akan menolak pernikahan meskipun saat itu dia sangat tergila-gila dan mencintai Abraham.

"Monica, menurutmu....wanita yang menjadi istri lelaki itu, bagaimana! Apa dia salah? Dan apa kamu juga membencinya karena telah merebut lelaki Jessika?"

     "Untuk apa aku membenci orang yang tidak aku kenal, aku juga tidak tahu fakta yang sebenarnya, kadang media memberitakan sesuatu secara berlebihan belum tentu berita itu benar adanya. Tapi apapun alasannya di masa lalu, di masa sekarang aku tidak mendukung hubungan Jessika dan mantan kekasihnya itu. Lelaki itu sudah beristri apapun alasannya dia tidak boleh menjalan hubungan dengan wanita lain, meskipun dia sangat mencintai Jessika. Dia harus menjaga perasaan istrinya."

       Ternyata Monica berbeda, dia masih bisa membandingkan mana yang benar dan mana yang salah.

         "Abraham," kata Alea.

     "Apa! Abraham! Kenapa tiba-tiba kamu menyebut nama lelaki menyebalkan itu?"

       Alea menghela nafas panjang, "Abraham, dia kekasih Jessika."

   "Apa!"

   Abraham kekasih Jessika.... tidak mungkin..

"Alea, kamu bercanda?"

       Alea tersenyum, senyum yang terlahir dari kesedihan, "Monica, Abraham kekasih Jessika."

      Monica sampai tidak bisa berkata-kata, bertahun-tahun dia mencari informasi tentang kekasih Jessika, ternyata lelaki itu suami dari temannya sendiri. Dunia memang selebar daun kelor.

         Monica langsung memeluk Alea, meskipun wanita itu tersenyum, Monica tau hati Alea pasti sangat terluka, "Dasar bodoh! Kenapa tidak bilang sejak tadi. Ayo kita pulang, tidak seharusnya kamu ada di sini," ajak Monica yang tidak mau Alea melihat Jessika dan Abraham berada di momen yang sama, dia harus membawa Alea pergi dari tempat itu.

Terpopuler

Comments

AFM

AFM

Dia mulai Frustasi, makanya marah2 terus 🤭

2024-11-19

2

AFM

AFM

Buset.... Abraham.

2024-11-19

1

AFM

AFM

Saya setuju dengan Monica, untuk apa kita membenci orang yang tidak kita kenal! belum tentu apa yang diceritakan itu benar, karena kita tidak tau fakta yg sebenarnya 👍🏻

2024-11-19

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Jebakan
2 Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3 Bab 3 Dia Kembali
4 Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5 Bab 5 Hati Yang Patah
6 Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7 Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8 Bab 8. Ingin Bebas
9 Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10 Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11 Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12 Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13 Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14 Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15 Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16 Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17 Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18 Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19 Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20 Bab 20. Di Danau Senja
21 Bab 21. Jadi Reporter
22 Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23 Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24 Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25 Bab 25. Dipersulit Abraham
26 Bab 26. Gadis Kecil
27 Bab 27. Diacuhkan
28 Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29 Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30 Bab 30. Marahnya Abraham
31 Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32 Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33 Bab 33. Alea Mati
34 Bab 34. Keyakinan Abraham
35 Bab 35. Di Negara Rush
36 Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37 Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38 Bab 38. Pekerjaan Alea
39 Bab 39. Misi Utama Ale
40 Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41 Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42 Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43 Bab 43. Bertemu Arlo
44 Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45 Bab 45. Di Klub Malam
46 Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47 Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48 Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49 Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50 Bab 50. Menyelamatkan Alea
51 Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52 Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53 Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54 Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55 Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56 Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57 Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58 Bab 58. Abraham Dan Arlo
59 Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60 Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61 Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62 Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63 Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64 Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65 Bab 65. Syarat Dari Alea
66 Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67 Bab 67. Tidur Bersama
68 Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69 Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70 Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71 Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72 Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73 Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74 Bab 74. Konferensi Pers
75 Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76 Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77 Bab 77. Temani Aku Mandi
78 Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79 Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80 Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81 Bab 81. Akhirnya....
82 Bab 82. Ingin Terus Menempel
83 Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84 Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85 Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86 Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87 Bab 87. Kesialan Jessika
88 Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89 Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90 Bab 90. Menjemput Juno
91 Bab 91. Persaingan Sengit
92 Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93 Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94 Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95 Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96 Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97 Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98 Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99 Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100 Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101 Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102 Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103 Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104 Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105 Bab 105. Semua Sudah Diadili
106 Bab 106. Duka.
107 Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108 Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109 Bab 109. Cari Bukti Dulu
110 Bab 110. Kondisi Sandra.
111 Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112 Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113 Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114 Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115 Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116 Bab 116. Helena Masih Hidup
117 Bab 117. Mewawancarai Jessika
118 Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119 Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120 Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121 Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122 Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123 Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124 Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125 Bab 125 Jessika Tidak Percaya
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Jebakan
2
Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3
Bab 3 Dia Kembali
4
Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5
Bab 5 Hati Yang Patah
6
Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7
Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8
Bab 8. Ingin Bebas
9
Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10
Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11
Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12
Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13
Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14
Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15
Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16
Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17
Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18
Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19
Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20
Bab 20. Di Danau Senja
21
Bab 21. Jadi Reporter
22
Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23
Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24
Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25
Bab 25. Dipersulit Abraham
26
Bab 26. Gadis Kecil
27
Bab 27. Diacuhkan
28
Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29
Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30
Bab 30. Marahnya Abraham
31
Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32
Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33
Bab 33. Alea Mati
34
Bab 34. Keyakinan Abraham
35
Bab 35. Di Negara Rush
36
Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37
Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38
Bab 38. Pekerjaan Alea
39
Bab 39. Misi Utama Ale
40
Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41
Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42
Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43
Bab 43. Bertemu Arlo
44
Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45
Bab 45. Di Klub Malam
46
Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47
Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48
Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49
Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50
Bab 50. Menyelamatkan Alea
51
Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52
Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53
Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54
Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55
Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56
Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57
Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58
Bab 58. Abraham Dan Arlo
59
Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60
Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61
Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62
Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63
Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64
Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65
Bab 65. Syarat Dari Alea
66
Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67
Bab 67. Tidur Bersama
68
Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69
Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70
Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71
Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72
Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73
Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74
Bab 74. Konferensi Pers
75
Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76
Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77
Bab 77. Temani Aku Mandi
78
Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79
Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80
Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81
Bab 81. Akhirnya....
82
Bab 82. Ingin Terus Menempel
83
Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84
Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85
Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86
Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87
Bab 87. Kesialan Jessika
88
Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89
Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90
Bab 90. Menjemput Juno
91
Bab 91. Persaingan Sengit
92
Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93
Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94
Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95
Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96
Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97
Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98
Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99
Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100
Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101
Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102
Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103
Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104
Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105
Bab 105. Semua Sudah Diadili
106
Bab 106. Duka.
107
Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108
Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109
Bab 109. Cari Bukti Dulu
110
Bab 110. Kondisi Sandra.
111
Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112
Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113
Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114
Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115
Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116
Bab 116. Helena Masih Hidup
117
Bab 117. Mewawancarai Jessika
118
Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119
Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120
Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121
Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122
Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123
Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124
Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125
Bab 125 Jessika Tidak Percaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!