Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham

Seketika tubuh Alea menegang.

Menginginkan dirinya! Dulu iya, tapi sekarang tidak!

        Alea mendorong kuat lelaki itu dan berhasil membuatnya sedikit menjauh, “Abraham tolong keluar,” ucap Alea menahan marah bercampur takut, seraya menunjuk pintu keluar.

               “Kamu berpura-pura menolak ku?”

      Berpura-pura menolak….

Abraham kembali mendekat dan Alea langsung menuju pintu, ia menarik gagang pintu, jika Abraham tidak mau keluar biar dia yang pergi, tapi….tidak bisa dibuka….terkunci!

      Kenapa bisa terkunci! Siapa yang mengunci?

     Alea melirik Abraham, dan lelaki itu menimpali dengan senyum penuh makna,

Sekretaris Lee, sial! Dia pasti yang melakukan bagaimana dia bisa mengunci Apartemen orang dari luar.

            “Sekretaris Lee, buka pintunya! Apa kamu menguncinya! Ini bukan Apartemenmu, kan! Jangan seenaknya, cepat buka!” Teriak Alea dengan menggedor-gedor pintu, panik.

              Tidak ada jawaban atau tanda-tanda pintu akan dibuka, jika bukan Abraham yang memerintah Sekretaris Lee tidak akan pernah membukanya.

          Alea melihat laci tidak jauh dari pintu, ia ingat! Andreas bilang, itu tempat kunci-kunci cadangan disimpan.

   Matanya memperhatikan gerakan Abraham yang terlihat tenang namun waspada.

Baru dua langkah Alea menuju tempat laci, Abraham sudah lebih dulu meraih tangannya, sungguh cepat gerakannya, “Lepas! Abraham!”

         “Kamu yakin ingin aku melepaskan mu? Jangan jual mahal Alea, aku tau apa yang ada di pikiranmu, aku akan memberikan apa yang mungkin sudah diberikan Pengacara itu.”

           “Kamu tidak akan mengerti apa yang aku inginkan, yang jelas aku tidak menginginkanmu, Abraham!” Ucap Alea dengan sangat keras. Meruntuhkan harga diri seorang Abraham, mana ada wanita yang tidak menginginkan dirinya!

                Seketika ekspresi wajah Abraham berubah, “Tidak menginginkanku?!” Katanya, dengan tangan yang mencengkram kuat lengan Alea.

       “Iya, aku tidak menginginkanmu. Lepaskan! dan pergilah dari sini.”

Abraham marah, tidak terima, “Apa kamu mau bilang, yang kamu inginkan hanya Pengacara itu? Apa dia terlalu hebat sampai kamu jadi keras kepala seperti ini!”

Alea yang ketakutan hampir menangis. Dulu, dia memang sangat mendambakan lelaki itu menyentuhnya! Tapi sekarang, tidak! Justru Alea sangat takut jika itu sampai terjadi. Sudah cukup selama tiga tahun dia tidak mendapatkan cinta dari suaminya, ia ingin pergi. Pergi tanpa membawa apapun yang berhubungan dengan Abraham.

   Kedua tangan besar Abraham, semakin mencengkram kuat lengan Alea,

Alea yang meringis sudah tidak lagi ia pedulikan. Dengan gerakan sedikit kasar Abraham kembali menghimpit tubuh Alea di pintu. Tentu saja Alea semakin memberontak, selain rasa takut yang menjalar ke seluruh tubuh rasa gugup juga turut serta menguasai tubuhnya.

      “Sakit, lepaskan aku! Abraham!” Pinta Alea, yang benar-benar sudah ingin menangis dan menjerit.

        “Seharusnya kamu tetap patuh padaku, jika tidak mau seperti ini,” timpal Abraham tapi sedikit melonggarkan cengkramannya.

                Hanya dengan satu tangan, Abraham sudah bisa mencakup kedua tangan Alea dan menguncinya di atas kepala, satu tangan yang tidak ada kerjaan dia gunakan untuk mencengkram wajah takut Alea. Ia memandangi wajah yang tidak pernah dia lihat lebih dari 10 detik itu. Entah karena reflek atau emosi dan marah, Abraham menempelkan bibirnya di bibir ranum Alea.

       Kaget! Alea seperti tersengat listrik, ini ciuman pertama tentunya, dan sangat diidam-idamkan tiga tahun yang lalu. Tapi kenapa harus disaat seperti ini ia mendapatkannya, saat ia sudah tidak lagi berharap dan menginginkannya.

Alea menolak dengan langsung memalingkan wajahnya, tapi ini semakin memancing emosi Abraham. Dia menarik tengkuk wanita itu dan kembali menciumnya.

           Jangan terbuai Alea….lepaskan dirimu….mencium bukan berarti mencintai, ini bukan drama Korea, dia hanya menginginkanmu sebagai penghuni Villa Mars.

Abraham yang memang awalnya dikuasai emosi, tiba-tiba hasrat lelaki sejatinya bangkit dengan sangat mudah. Dia lupa jika dia tidak mencintai dan menginginkan wanita yang kini ada dalam kendalinya. Secara alami Abraham mengikuti apa yang kendalikan oleh jiwa dan hatinya.

         Tapi…

Bug!

Dengan terpaksa Alea menendang lelaki itu, yang langsung berhasil melepaskan diri.

         Abraham justru kebingungan, bukan kesakitan.

     Sial! Apa yang sudah aku lakukan, pikirnya setelah sadar.

         Alea memandangi wajahnya dengan penuh marah, Abraham tidak berkata apapun lagi. Ia langsung meminta Sekretaris Lee membuka pintu.

           “Tuan, Anda baik-baik saja?!” Tanya Sekretaris Lee, yang kebingungan melihat Abraham nampak linglung.

        “Kita pergi,” ajak Abraham yang langsung berlalu begitu saja.

    Sekretaris Lee ingin memeriksa kondisi di dalam, namun Alea sudah lebih dulu menutup pintu dan meminta agar Lee, tidak lagi membawa Abraham datang ke tempat itu.

        **

Sampai di Villa Mars. Abraham langsung masuk ke dalam kamar menuju bilik mandi, Shower air ia putar dan langsung mengguyur badannya yang masih terbungkus kemeja putih.

 Badannya yang panas secara perlahan mulai sejuk setelah air dingin itu mengalir dengan deras, membasuh di setiap celah tubuhnya yang kekar. Bayangan masa lalu secara tersusun dan perlahan berputar di ingatkan Abraham. Saat Alea masih remaja, gadis itu selalu mengejar-ngejar dirinya yang saat itu sudah cukup dewasa, berbagai cara Alea lakukan untuk menarik perhatiannya.

      Wajah Alea, sangat bahagia saat Tuan Kim, mengajak dirinya berkunjung ke kediaman Tuan Liam, ‘dimana Kak Abraham’ kata inilah yang selalu Alea lontarkan saat memasuki kediaman, Tuan besar Liam.

             Tapi seperti apapun Alea menarik perhatiannya, Abraham tidak pernah melirik apalagi tertarik padanya. Justru ia kesal dengan Alea yang terkesan selalu membuntutinya.

    Sehingga terjadilah kesalahpahaman yang disengaja oleh Keluarga Kim, yang saat itu bisnis Keluarganya diambang kehancuran.

        Abraham terpaksa menikahi Alea, dengan kekuasaan yang ia miliki sebenarnya Abraham tentu bisa menolak dengan sangat mudah. Tapi Nenek Rossela yang secara langsung memintanya untuk menikahi Alea dan Abraham tidak bisa menolak. Saat proses pernikahan, hanya Alea yang tersenyum bahagia meskipun pernikahan mereka hanya digelar secara biasa tidak seperti Keluarga Bangsawan, tapi itu sudah membuat Alea sangat bahagia.

       Saat menikah Alea, Abraham berjanji pada dirinya sendiri, tidak akan pernah menyentuh gadis yang ia nikahi saat itu dengan alasan dan dalam keadaan apapun, ia ingin membuat Alea merana, kesepian dan sadar atas apa yang sudah dilakukannya. Tapi nyatanya….dia yang berjanji justru dia yang mengingkari. Dia malah mencium istrinya itu bahkan hampir melakukan sesuatu yang lebih jauh, jika Alea tidak langsung menendangnya.

      “Sial! Sial! Sial!” Umpat Abraham sangat kesal, seraya memukul-mukul tembok.

               Seharusnya dia bisa mengendalikan diri, kan! Tiga tahun dia bertahan dengan hasratnya. Tapi hanya karena emosi dia sampai melanggar sumpah dan janjinya.

               “Hanya mencium, aku tidak akan melakukan lebih dari itu, dan mengulanginya untuk yang kedua kali,” gumam Abraham, dengan mengepalkan tangannya.

          Yakin?!

Terpopuler

Comments

Rahma Adinda

Rahma Adinda

bagus ceritanya tapi cuma sedikit updatenya

2024-11-16

2

Mus Zuliaka

Mus Zuliaka

up lg thorr,,, smpe kriting ini nunggunya 🤭

2024-11-16

1

Rosma mossely

Rosma mossely

ini mah si abaraham nya paranoid..
🤣🤣😍😍

2025-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Jebakan
2 Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3 Bab 3 Dia Kembali
4 Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5 Bab 5 Hati Yang Patah
6 Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7 Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8 Bab 8. Ingin Bebas
9 Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10 Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11 Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12 Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13 Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14 Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15 Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16 Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17 Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18 Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19 Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20 Bab 20. Di Danau Senja
21 Bab 21. Jadi Reporter
22 Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23 Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24 Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25 Bab 25. Dipersulit Abraham
26 Bab 26. Gadis Kecil
27 Bab 27. Diacuhkan
28 Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29 Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30 Bab 30. Marahnya Abraham
31 Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32 Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33 Bab 33. Alea Mati
34 Bab 34. Keyakinan Abraham
35 Bab 35. Di Negara Rush
36 Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37 Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38 Bab 38. Pekerjaan Alea
39 Bab 39. Misi Utama Ale
40 Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41 Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42 Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43 Bab 43. Bertemu Arlo
44 Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45 Bab 45. Di Klub Malam
46 Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47 Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48 Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49 Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50 Bab 50. Menyelamatkan Alea
51 Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52 Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53 Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54 Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55 Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56 Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57 Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58 Bab 58. Abraham Dan Arlo
59 Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60 Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61 Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62 Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63 Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64 Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65 Bab 65. Syarat Dari Alea
66 Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67 Bab 67. Tidur Bersama
68 Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69 Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70 Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71 Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72 Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73 Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74 Bab 74. Konferensi Pers
75 Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76 Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77 Bab 77. Temani Aku Mandi
78 Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79 Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80 Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81 Bab 81. Akhirnya....
82 Bab 82. Ingin Terus Menempel
83 Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84 Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85 Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86 Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87 Bab 87. Kesialan Jessika
88 Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89 Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90 Bab 90. Menjemput Juno
91 Bab 91. Persaingan Sengit
92 Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93 Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94 Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95 Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96 Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97 Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98 Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99 Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100 Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101 Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102 Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103 Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104 Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105 Bab 105. Semua Sudah Diadili
106 Bab 106. Duka.
107 Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108 Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109 Bab 109. Cari Bukti Dulu
110 Bab 110. Kondisi Sandra.
111 Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112 Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113 Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114 Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115 Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116 Bab 116. Helena Masih Hidup
117 Bab 117. Mewawancarai Jessika
118 Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119 Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120 Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121 Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122 Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123 Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124 Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125 Bab 125 Jessika Tidak Percaya
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Jebakan
2
Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3
Bab 3 Dia Kembali
4
Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5
Bab 5 Hati Yang Patah
6
Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7
Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8
Bab 8. Ingin Bebas
9
Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10
Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11
Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12
Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13
Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14
Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15
Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16
Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17
Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18
Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19
Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20
Bab 20. Di Danau Senja
21
Bab 21. Jadi Reporter
22
Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23
Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24
Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25
Bab 25. Dipersulit Abraham
26
Bab 26. Gadis Kecil
27
Bab 27. Diacuhkan
28
Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29
Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30
Bab 30. Marahnya Abraham
31
Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32
Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33
Bab 33. Alea Mati
34
Bab 34. Keyakinan Abraham
35
Bab 35. Di Negara Rush
36
Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37
Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38
Bab 38. Pekerjaan Alea
39
Bab 39. Misi Utama Ale
40
Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41
Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42
Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43
Bab 43. Bertemu Arlo
44
Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45
Bab 45. Di Klub Malam
46
Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47
Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48
Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49
Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50
Bab 50. Menyelamatkan Alea
51
Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52
Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53
Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54
Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55
Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56
Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57
Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58
Bab 58. Abraham Dan Arlo
59
Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60
Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61
Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62
Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63
Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64
Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65
Bab 65. Syarat Dari Alea
66
Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67
Bab 67. Tidur Bersama
68
Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69
Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70
Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71
Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72
Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73
Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74
Bab 74. Konferensi Pers
75
Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76
Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77
Bab 77. Temani Aku Mandi
78
Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79
Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80
Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81
Bab 81. Akhirnya....
82
Bab 82. Ingin Terus Menempel
83
Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84
Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85
Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86
Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87
Bab 87. Kesialan Jessika
88
Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89
Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90
Bab 90. Menjemput Juno
91
Bab 91. Persaingan Sengit
92
Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93
Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94
Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95
Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96
Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97
Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98
Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99
Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100
Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101
Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102
Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103
Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104
Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105
Bab 105. Semua Sudah Diadili
106
Bab 106. Duka.
107
Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108
Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109
Bab 109. Cari Bukti Dulu
110
Bab 110. Kondisi Sandra.
111
Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112
Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113
Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114
Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115
Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116
Bab 116. Helena Masih Hidup
117
Bab 117. Mewawancarai Jessika
118
Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119
Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120
Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121
Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122
Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123
Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124
Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125
Bab 125 Jessika Tidak Percaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!