Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!

Alea sudah mantap berpisah dari Abraham, setelah perceraian resmi, artinya dia bukan apa-apa lagi, Alea juga sudah tidak punya apapun. Warisan peninggalan Tuan Kim, sudah habis untuk menutupi hutang yang fantastis. Tidak mungkin dia pulang ke rumah Keluarga, karena Vika pasti tidak akan menerimanya.

Itu artinya dia harus mencari kerja untuk menyambung hidup, dan membayar jasa Vika sebagai ibunya. Alea tidak lupa ini. Tapi…dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu? Butuh berapa tahun ia mengumpulkan uang berjumlah milyaran itu!

“Nona, apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran Anda?” tanya Pengacara Andreas, yang menyadari kegelisahan Alea.

“Tidak ada. Oya, Pengacara Andreas, secepatnya aku akan pindah dari Apartemenmu ini, aku akan segera mencari tempat tinggal,” sahut Alea, dia tidak mau bergantung terlalu lama pada Andreas atau siapapun. Setelah perceraiannya dan Abraham selesai dia akan benar-benar pergi meninggalkan semuanya.

“Nona, seberapa lama pun Anda tinggal di Apartemen ini, saya tidak akan keberatan, saya senang bisa membantu Anda, tinggallah disini selama yang Anda mau.”

Dia baik sekali….tapi aku tidak mungkin tinggal disini.

“Terima kasih, tapi aku akan tetap mencari tempat tinggal untuk diriku sendiri, aku ingin mandiri.”

Andreas mengulas senyum, “Saya akan selalu mendukung Anda, Nona.”

“Nona, saya pulang. Segera hubungi saya jika ada sesuatu yang terjadi, atau ada yang Anda butuhkan,” pamit Andreas, sesat setelah ia melirik mesin waktu yang melingkar di pergelangan tangannya.

“Iya, terima kasih.”

Alea mengantar Andreas sampai pintu Apartemen. Setelah lelaki berbadan tegap itu memasuki lift, Alea kembali menutup pintu.

Padahal ini Apartemennya, tapi dia yang pulang.

Belum ada lima menit Alea menutup pintu Apartemen, Bell pintu berbunyi.

Ia yang ingin bersiap-siap mandi, kembali menuju pintu dengan tergesa-gesa.

Mengira jika itu Andreas, Alea langsung membuka pintu tanpa melihat dulu siapa yang datang.

“Apa ada yang terting…." Alea langsung terdiam, tidak melanjutkan ucapannya.

Bukan Andreas yang datang.

“Kenapa! Apa kamu berharap, pengacara itu yang datang?!”

Abraham, lelaki ini yang datang.

Kenapa dia bisa tahu aku ada disini?

Ada apa dia datang?

“A…. Abraham, kenapa kamu bisa ada disini?” Tanya Alea terbata, sungguh dia tidak menyangka Abraham akan muncul tiba-tiba seperti ini, bukankah seharusnya dia sedang bersama Jessika di Villa.

Abraham tidak menjawab, dia malah menyingkirkan tubuh Alea yang menghalangi pintu masuk, serasa rumahnya sendiri, Abraham masuk dengan angkuhnya.

Alea masih diam di tempat, membiarkan sejenak apa yang ingin lelaki itu lakukan di Apartemen milik orang.

Setelah meneliti tempat itu dengan singkat, Abraham kembali pada Alea, “Apa tempat ini jauh lebih nyaman dari Villa?”

Hah! Maksudnya apa?

Abraham tersenyum miring dan kembali bertanya, “Alea, kamu taukan! aku ini jauh lebih kaya dari pengacara itu?”

Abraham semakin mendekat dan kembali melontarkan pertanyaan, “Apa pilihanmu tepat! Menggugat ku demi pengacara amatiran itu?!”

Kali ini Alea paham maksud dari semua pertanyaan Abraham, dasar lelaki brengsek!

Meskipun dalam hatinya takut, Alea tetep mengangkat wajahnya, bicara dengan nada tanpa kelembutan seperti biasanya, “Abraham, bukankah kamu sibuk! Untuk apa membuang waktu berhargamu datang kesini?”

Abraham sedikit tersentak, tidak pernah Alea bicara seperti ini padanya, Alea selalu lembut saat bicara dengannya, “Luar biasa, baru dua hari kamu tinggal dengan pengacara itu. Kamu sudah seberani ini! Berapa banyak uang yang dia berikan padamu?!"

Alea mengepalkan jari-jari tangannya, lelaki ini selalu menilai dirinya dengan uang, “Abraham, apa kamu pikir semua di dunia ini tentang uang?”

Alea semakin berani, lebih membuat Abraham marah karena wanita itu terlihat membela dan melindungi Andreas. Apa hebatnya lelaki itu, pikir Abraham.

“Ya, terutama dirimu. Pulanglah Alea, jangan menggunakan cara seperti ini jika kamu menginginkan sesuatu, katakan saja berapa banyak uang yang kamu inginkan! Aku akan memberikannya. Tidak perlu sampai menyerahkan tubuhmu pada pengacara itu!”

PLAK!

Satu tamparan keras menyapa pipi putih Abraham, “Brengsek!” Kata Alea, dengan wajah penuh amarah, selama bertahun-tahun dia mengabdikan diri pada suaminya, tidak berteman dengan lelaki manapun, dan sekarang! bisa-bisanya lelaki itu bicara dengan kata-kata yang merendahkan harga dirinya sebagai seorang wanita dan istri.

Sekretaris Lee, yang sejak tadi mengamati ingin mendekat, dia tidak terima Tuan Muda tersayangnya di tampar. Ini kali pertama di seumur hidup Lee, melihat Abraham di umpat bahkan ditampar oleh seorang wanita, yang Sekertaris Lee tau, Abraham, pria yang selalu dipuja-puja banyak wanita.

Berbeda dengan Sekertaris Lee, Abraham masih bisa mengendalikan diri, ia mengangkat tangan mengisyaratkan Sekertaris Lee, keluar.

Sekertaris Lee, sedikit menundukkan kepalanya dan pergi dengan menutup pintu, meninggalkan dua orang yang sedang dalam emosi terpendam.

Abraham mengusap pipinya yang memerah, Alea menampar cukup kuat tapi itu sama sekali tidak ada rasanya, Abraham justru semakin tertantang, sampai mana Alea bisa memberontak pada dirinya.

Masih dengan menahan marah, Alea berkata, “Abraham pergilah, sebentar lagi kita bercerai, tolong jaga sikap dan ucapanmu.”

Abraham menatap mata Alea, meskipun wanita itu marah, kesal dan sebagainya, tapi Abraham tahu jika sebenarnya wanita itu ketakutan. Alea tidak benar-benar dengan ucapannya.

Bercerai… kata ini berdengung di telinga Abraham, “Kamu tidak mau kembali ke Villa?” Tanya Abraham dingin.

“Tidak, aku tidak akan kembali ketempat itu, bukankah sudah ada Jessika! Untuk apa aku ada di sana.”

'Abraham pasti ingin aku menonton kesehariannya dan Jessika di Villa, itu sebabnya dia memintaku pulang'

Abraham tidak pernah mau menjelaskan apapun yang ia anggap tidak penting, bukan dia yang meminta dan mengajak Jessika tinggal di Villa, dia juga tidak akan pernah tinggal dengan gadis itu. Alea tidak tahu itu dan Abraham tidak akan memberi tahu.

Abraham melonggarkan dasi yang melilit lehernya, “Baiklah! Pengacara itu pasti sudah memberikan apa yang tidak bisa aku berikan padamu.”

Pengacara itu…

Pengacara itu…

Kenapa dia selalu melibatkan Andreas yang tidak tau apa-apa.

Tapi…memberikan apa maksudnya?

Dengan senyuman menyeringai, Abraham semakin mendekati Alea, mendorong badan kecil itu dengan satu jari hingga terhimpit di tembok.

Wajah Alea seketika pucat, baru kali ini dia melihat tatapan mata Abraham yang aneh.

“Abraham, kamu mau apa? Pergilah!” Tidak mau terjadi apa-apa, Alea kembali mengusir lelaki itu.

“Inikan yang kau inginkan,” kata Abraham.

Inginkan….apa?

Alea tidak mengerti, tapi dia semakin takut.

“Bagaimana kalau aku memberikannya sekarang?” Abraham bertanya sambil meraih kerah baju Alea.

“Apa yang kamu lakukan,” Alea menahan tangan Abraham dan menghempaskan, saat lelaki itu akan membuka satu kancing baju yang Alea pakai.

Abraham tersenyum miring, dia semakin menghimpit badan Alea, tidak memberi kesempatan wanita itu untuk bergerak, “Kenapa marah! Bukankah seharusnya kamu senang karena aku berniat memberikan apa yang tidak pernah aku berikan padamu.” Abraham membelai pipi Alea dengan telunjuknya, “Kamu menginginkan diriku, kan!” Bisiknya di telinga Alea.

Terpopuler

Comments

Kunang-kunang

Kunang-kunang

yaudah biar aku aja yg kasih tau 🤭

2024-12-30

1

Kunang-kunang

Kunang-kunang

sebenernya lo kan yang pingin, dasar Abraham...

2024-12-30

0

Kunang-kunang

Kunang-kunang

berengsek si Abraham

2024-12-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Jebakan
2 Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3 Bab 3 Dia Kembali
4 Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5 Bab 5 Hati Yang Patah
6 Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7 Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8 Bab 8. Ingin Bebas
9 Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10 Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11 Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12 Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13 Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14 Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15 Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16 Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17 Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18 Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19 Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20 Bab 20. Di Danau Senja
21 Bab 21. Jadi Reporter
22 Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23 Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24 Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25 Bab 25. Dipersulit Abraham
26 Bab 26. Gadis Kecil
27 Bab 27. Diacuhkan
28 Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29 Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30 Bab 30. Marahnya Abraham
31 Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32 Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33 Bab 33. Alea Mati
34 Bab 34. Keyakinan Abraham
35 Bab 35. Di Negara Rush
36 Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37 Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38 Bab 38. Pekerjaan Alea
39 Bab 39. Misi Utama Ale
40 Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41 Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42 Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43 Bab 43. Bertemu Arlo
44 Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45 Bab 45. Di Klub Malam
46 Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47 Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48 Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49 Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50 Bab 50. Menyelamatkan Alea
51 Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52 Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53 Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54 Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55 Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56 Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57 Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58 Bab 58. Abraham Dan Arlo
59 Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60 Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61 Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62 Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63 Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64 Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65 Bab 65. Syarat Dari Alea
66 Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67 Bab 67. Tidur Bersama
68 Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69 Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70 Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71 Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72 Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73 Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74 Bab 74. Konferensi Pers
75 Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76 Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77 Bab 77. Temani Aku Mandi
78 Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79 Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80 Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81 Bab 81. Akhirnya....
82 Bab 82. Ingin Terus Menempel
83 Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84 Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85 Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86 Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87 Bab 87. Kesialan Jessika
88 Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89 Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90 Bab 90. Menjemput Juno
91 Bab 91. Persaingan Sengit
92 Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93 Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94 Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95 Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96 Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97 Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98 Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99 Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100 Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101 Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102 Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103 Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104 Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105 Bab 105. Semua Sudah Diadili
106 Bab 106. Duka.
107 Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108 Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109 Bab 109. Cari Bukti Dulu
110 Bab 110. Kondisi Sandra.
111 Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112 Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113 Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114 Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115 Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116 Bab 116. Helena Masih Hidup
117 Bab 117. Mewawancarai Jessika
118 Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119 Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120 Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121 Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122 Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123 Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124 Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125 Bab 125 Jessika Tidak Percaya
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Jebakan
2
Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3
Bab 3 Dia Kembali
4
Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5
Bab 5 Hati Yang Patah
6
Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7
Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8
Bab 8. Ingin Bebas
9
Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10
Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11
Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12
Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13
Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14
Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15
Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16
Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17
Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18
Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19
Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20
Bab 20. Di Danau Senja
21
Bab 21. Jadi Reporter
22
Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23
Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24
Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25
Bab 25. Dipersulit Abraham
26
Bab 26. Gadis Kecil
27
Bab 27. Diacuhkan
28
Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29
Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30
Bab 30. Marahnya Abraham
31
Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32
Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33
Bab 33. Alea Mati
34
Bab 34. Keyakinan Abraham
35
Bab 35. Di Negara Rush
36
Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37
Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38
Bab 38. Pekerjaan Alea
39
Bab 39. Misi Utama Ale
40
Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41
Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42
Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43
Bab 43. Bertemu Arlo
44
Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45
Bab 45. Di Klub Malam
46
Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47
Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48
Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49
Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50
Bab 50. Menyelamatkan Alea
51
Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52
Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53
Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54
Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55
Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56
Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57
Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58
Bab 58. Abraham Dan Arlo
59
Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60
Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61
Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62
Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63
Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64
Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65
Bab 65. Syarat Dari Alea
66
Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67
Bab 67. Tidur Bersama
68
Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69
Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70
Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71
Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72
Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73
Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74
Bab 74. Konferensi Pers
75
Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76
Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77
Bab 77. Temani Aku Mandi
78
Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79
Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80
Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81
Bab 81. Akhirnya....
82
Bab 82. Ingin Terus Menempel
83
Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84
Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85
Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86
Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87
Bab 87. Kesialan Jessika
88
Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89
Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90
Bab 90. Menjemput Juno
91
Bab 91. Persaingan Sengit
92
Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93
Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94
Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95
Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96
Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97
Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98
Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99
Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100
Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101
Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102
Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103
Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104
Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105
Bab 105. Semua Sudah Diadili
106
Bab 106. Duka.
107
Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108
Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109
Bab 109. Cari Bukti Dulu
110
Bab 110. Kondisi Sandra.
111
Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112
Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113
Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114
Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115
Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116
Bab 116. Helena Masih Hidup
117
Bab 117. Mewawancarai Jessika
118
Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119
Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120
Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121
Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122
Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123
Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124
Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125
Bab 125 Jessika Tidak Percaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!