Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan

Abraham menutup kembali laci dan pintu lemari, wajahnya sangat suram. Apa yang dilakukan Alea ia anggap sebagai bentuk penghinaan.

Apa yang wanita itu inginkan? Dia bermain sudah terlalu jauh.

“Tuan Muda,” panggil kepala pelayan, yang memasuki kamar Alea.

“Iya.”

“Yohana sudah menyiapkan makan siang untuk Anda, Sekretaris Lee bilang, sejak pagi Anda belum makan.”

Abraham yang sedang kacau tentu tidak berselera untuk makan sekalipun sejak pagi perutnya belum terisi, “Nanti saja. Apa Lee, sudah mengantar Jessika?”

“Sudah Tuan.”

“Jika dia kembali, katakan aku menunggunya di ruang kerja,” ucap Abraham seraya berjalan keluar kamar Alea.

“Baik, Tuan.”

Sebelum lelaki ini menuju ke ruang kerjanya, Abraham bertanya pada kepala pelayan, “Jam berapa Alea pergi?”

Tanpa ada yang ditutup-tutupi, kepala pelayan menjawab, “Jam sepuluh malam, tepatnya dua hari yang lalu, saat Nona Jessika mulai menginap di Villa ini,” penjelasan kepala pelayan penuh dengan tekanan di setiap kata demi katanya.

Menginap!

Tentu saja Abraham kaget dengan adanya kata ‘menginap’ kenapa sampai menginap! Dia kira, Jessika datang baru hari ini.

“Siapa yang memberi izin dia menginap? Dan kenapa kamu tidak melapor padaku atau Lee, jika Jessika menginap, di Villa ini?” Marah Abraham.

“Maafkan saya Tuan, Nyonya Liam bilang, sudah mendapat izin dari Anda. Soal melapor, bukankah Anda sendiri yang meminta saya untuk tidak melaporkan apapun kepada Anda jika itu menyangkut, Nona Alea?”

Nona Alea!

Lagi, Abraham dibuat terkejut. Dia tidak sedang berulang tahun, tapi hari ini begitu banyak mendapat kejutan. Panggilan yang tidak biasa dari kepala pelayan sontak menyambar telinga Abraham, “Kamu panggil dia siapa?” tanya Abraham. Kepala pelayan pasti salah sebut.

“Nona Alea.”

“Nona Alea!” Abraham memicingkan mata, seraya mengulangi ucapan kepala pelayan.

“Benar Tuan, maafkan saya, sebelum pergi, Nyonya…maksud saya Nona Alea, meminta saya dan pekerja lainnya untuk tidak lagi memanggil beliau dengan sapaan Nyonya Muda, melainkan Nona Alea.”

Abraham mengepalkan jari-jari tangannya, dia tidak terima dengan semua ini, “Jangan pernah mengubah panggilan untuk siapapun yang tinggal di Villa, tanpa perintah dariku, ingatkan pada pekerjaan lainnya,” kata Abraham dingin.

Tapikan, Nona Alea sudah tidak tinggal di Villa ini…

“Baik, Tuan Muda.”

**

Selain wajahnya yang tampak suram dan gelap, kabut hitam pun menyelimuti hati lelaki ini.

Dia terlalu penakut, pengecut, tidak mungkin dia bisa pergi begitu saja.

Dia selalu bergantung padaku, dia tidak akan berani, melepaskan gelar Nyonya Abraham tidak semudah yang kamu bayangkan, Alea. Pikir Abraham.

\*\*

Di tempat lain, seperti apa yang disampaikan kepala pelayan. Dua hari yang lalu Alea pergi dijemput Pengacara Andreas.

Alea semakin membulatkan niatnya ingin bebas dari penjara Abraham, ingin mengakhiri secara baik-baik tanpa ada konflik, tapi lelaki itu malah mengutus Nyonya Sandra, membawa Jessika ke Villa Mars.

Villa Mars sangat pribadi bagi Abraham, hanya orang-orang yang dianggap dekat, penting, dan layak untuk mendatangi Villa.

Itu artinya Abraham sangat mementingkan Jessika, pikir Alea. Hingga ia memutuskan pergi lebih cepat dari rencananya yang ingin menunggu dan berbicara pada Abraham terlebih dahulu.

Sudah dua hari ini Alea tinggal di Apartemen milik, pengacara Andreas. Alea tidak mau pulang kerumahnya, karena itu sama saja bunuh diri. Vika pasti marah besar, tidak menutup kemungkinan jika Vika bisa membunuhnya, atau mungkin menyeretnya kembali ke Villa Mars.

“Nyonya, Tuan Abraham sudah menerima surat gugatan cerai.”

Alea yang sedang termenung menatap jendela kaca, berbalik melihat Pengacara Andreas, “Dia pasti senang menerimanya, kan!”

“Saya belum mendapat konfirmasi apapun dari Sekretarisnya, tapi saya rasa tidak. Nona, Anda jangan khawatir, jika Tuan Abraham mempersulit kita masih bisa menggunakan cara lain. Saya hanya minta Anda mempersiapkan diri untuk menghadiri persidangan.”

Alea mengangguk, “Aku mengerti.”

Abraham tidak akan mempersulit, justru dia pasti senang.

\*\*

“Tuan, Anda memanggil saya?” Sekertaris Lee, masuk ke ruang kerja Abraham yang amat gelap, tidak ada cahaya di ruangan itu. Semua lampu dipadamkan dan gorden pun tidak dibuka, ruangan ini seperti tengah menggambarkan suasana hati Abraham saat ini.

Dalam kegelapan Abraham menyahut, “Periksa ini,” sambil melemparkan kartu hitam yang ia ambil dari kamar Alea.

Meskipun gelap, tapi Sekertaris Lee sigap menangkap kartu itu tanpa ada kesalahan.

“Ini milik Nyonya?”

“Ya.”

Sebelumnya Sekertaris Lee sudah mendapatkan informasi dari kepala pelayan mengenai kepergian Alea, jadi dia tidak perlu lagi bertanya kenapa Abraham harus memeriksa Kartu Hitam itu.

“Saya akan segera melakukannya, Tuan.”

“Apa yang wanita itu minta?” Tanya Abraham kembali.

Sekretaris Lee berjalan menuju jendela besar, ia membuka gorden tebal, cahaya sore yang hangat memasuki ruang yang nampak dingin itu. Tapi wajah Abraham masih tetap buram meskipun ruangan sudah terang.

Sekertaris Lee, mengeluarkan sesuatu dari balik saku Jasnya, ia meletakkan di meja tepat dihadapan Abraham.

“Apa ini?!”

“Surat gugatan cerai, Nyonya Muda.”

“Lee, aku bertanya apa yang wanita itu inginkan tapi kenapa kamu malah membawa kertas ini padaku, bukankah aku sudah menyuruhmu untuk membuangnya?” Abraham murka, tapi dari lubuk hatinya yang paling dalam dia ingin tau apa isi surat itu.

“Maaf Tuan, apa yang Anda tanyakan jawabnya ada di sana.”

“Buang!” Titah Abraham, tegas.

Sekretaris Lee meraih amplop putih itu, tapi bukan untuk membuangnya. Lelaki yang ketampanannya tidak kalah jauh dari Abraham ini, malah membuka isi amplop.

Abraham melihat tapi tidak marah, dia membiarkan Sekretaris Lee melanjutkan kegiatannya, dan setelah beberapa saat lelaki itu bertanya dengan nada sini, “Jadi, apa yang wanita itu inginkan? Uang? Saham? Atau semuanya?”

Abraham masih yakin jika surat gugatan cerai itu tipuan Alea dan Keluarganya.

Sekretaris Lee, melipat kembali kertas yang baru dia baca, “Tuan, Nyonya Muda, tidak meminta apapun dari Anda.”

Tidak meminta apapun!

Tidak mungkin…

Abraham meraih kertas dari tangan Sekretaris Lee, alih-alih membacanya ia justru merobeknya hingga terbentuk jadi beberapa bagian kecil lalu membuangnya begitu saja di lantai.

“Kamu sudah tau, dia ada dimana?”

Dia yang dimaksud tentu saja Alea.

Sekretaris Lee yang gesit dan sangat tahu apa yang akan Abraham tanyakan dan inginkan di masa depan, menjawab dengan yakin, “Di Apartemen, milik Pengacara pribadi Tuan Kim.”

Sebelumnya Sekertaris Lee, sudah melacak keberadaan Alea, sesat setelah mendapat informasi dari kepala pelayan.

“Andreas!” Abraham memastikan.

“Benar Tuan.”

Dia tinggal di Apartemen milik Pengacara muda itu!

Dia benar-benar menantang ku.

Dengan emosi full, Abraham bangun dari duduknya, “Kita kesana sekarang,” ajaknya dan langsung berjalan keluar ruangan.

Sekretaris Lee, hanya bisa patuh lalu mengikuti Abraham dari belakang.

Terpopuler

Comments

AFM

AFM

Update lagi yang banyak Thor. Sehat dan semangat terus ❤️

2024-11-14

1

Salju

Salju

Abraham ko marah sih. nyebelin

2024-12-12

0

Mus Zuliaka

Mus Zuliaka

waduhh,,, kira2 alea diseret pulang ngk ya sm Abraham,,, alea tdk mnta apapun itu sperti harga diri Abraham tercabik2 gak siiii.....🤭😂😂

2024-11-12

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Jebakan
2 Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3 Bab 3 Dia Kembali
4 Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5 Bab 5 Hati Yang Patah
6 Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7 Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8 Bab 8. Ingin Bebas
9 Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10 Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11 Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12 Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13 Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14 Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15 Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16 Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17 Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18 Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19 Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20 Bab 20. Di Danau Senja
21 Bab 21. Jadi Reporter
22 Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23 Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24 Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25 Bab 25. Dipersulit Abraham
26 Bab 26. Gadis Kecil
27 Bab 27. Diacuhkan
28 Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29 Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30 Bab 30. Marahnya Abraham
31 Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32 Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33 Bab 33. Alea Mati
34 Bab 34. Keyakinan Abraham
35 Bab 35. Di Negara Rush
36 Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37 Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38 Bab 38. Pekerjaan Alea
39 Bab 39. Misi Utama Ale
40 Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41 Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42 Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43 Bab 43. Bertemu Arlo
44 Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45 Bab 45. Di Klub Malam
46 Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47 Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48 Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49 Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50 Bab 50. Menyelamatkan Alea
51 Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52 Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53 Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54 Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55 Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56 Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57 Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58 Bab 58. Abraham Dan Arlo
59 Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60 Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61 Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62 Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63 Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64 Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65 Bab 65. Syarat Dari Alea
66 Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67 Bab 67. Tidur Bersama
68 Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69 Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70 Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71 Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72 Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73 Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74 Bab 74. Konferensi Pers
75 Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76 Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77 Bab 77. Temani Aku Mandi
78 Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79 Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80 Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81 Bab 81. Akhirnya....
82 Bab 82. Ingin Terus Menempel
83 Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84 Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85 Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86 Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87 Bab 87. Kesialan Jessika
88 Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89 Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90 Bab 90. Menjemput Juno
91 Bab 91. Persaingan Sengit
92 Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93 Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94 Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95 Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96 Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97 Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98 Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99 Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100 Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101 Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102 Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103 Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104 Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105 Bab 105. Semua Sudah Diadili
106 Bab 106. Duka.
107 Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108 Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109 Bab 109. Cari Bukti Dulu
110 Bab 110. Kondisi Sandra.
111 Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112 Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113 Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114 Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115 Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116 Bab 116. Helena Masih Hidup
117 Bab 117. Mewawancarai Jessika
118 Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119 Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120 Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121 Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122 Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123 Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124 Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125 Bab 125 Jessika Tidak Percaya
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Jebakan
2
Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3
Bab 3 Dia Kembali
4
Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5
Bab 5 Hati Yang Patah
6
Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7
Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8
Bab 8. Ingin Bebas
9
Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10
Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11
Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12
Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13
Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14
Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15
Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16
Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17
Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18
Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19
Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20
Bab 20. Di Danau Senja
21
Bab 21. Jadi Reporter
22
Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23
Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24
Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25
Bab 25. Dipersulit Abraham
26
Bab 26. Gadis Kecil
27
Bab 27. Diacuhkan
28
Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29
Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30
Bab 30. Marahnya Abraham
31
Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32
Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33
Bab 33. Alea Mati
34
Bab 34. Keyakinan Abraham
35
Bab 35. Di Negara Rush
36
Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37
Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38
Bab 38. Pekerjaan Alea
39
Bab 39. Misi Utama Ale
40
Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41
Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42
Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43
Bab 43. Bertemu Arlo
44
Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45
Bab 45. Di Klub Malam
46
Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47
Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48
Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49
Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50
Bab 50. Menyelamatkan Alea
51
Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52
Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53
Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54
Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55
Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56
Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57
Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58
Bab 58. Abraham Dan Arlo
59
Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60
Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61
Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62
Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63
Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64
Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65
Bab 65. Syarat Dari Alea
66
Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67
Bab 67. Tidur Bersama
68
Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69
Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70
Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71
Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72
Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73
Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74
Bab 74. Konferensi Pers
75
Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76
Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77
Bab 77. Temani Aku Mandi
78
Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79
Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80
Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81
Bab 81. Akhirnya....
82
Bab 82. Ingin Terus Menempel
83
Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84
Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85
Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86
Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87
Bab 87. Kesialan Jessika
88
Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89
Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90
Bab 90. Menjemput Juno
91
Bab 91. Persaingan Sengit
92
Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93
Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94
Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95
Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96
Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97
Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98
Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99
Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100
Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101
Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102
Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103
Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104
Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105
Bab 105. Semua Sudah Diadili
106
Bab 106. Duka.
107
Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108
Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109
Bab 109. Cari Bukti Dulu
110
Bab 110. Kondisi Sandra.
111
Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112
Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113
Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114
Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115
Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116
Bab 116. Helena Masih Hidup
117
Bab 117. Mewawancarai Jessika
118
Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119
Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120
Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121
Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122
Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123
Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124
Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125
Bab 125 Jessika Tidak Percaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!