Bab 12. Memang Jebakan Jessika

Abraham memang ada di ruangan itu, tapi dia tidak sendiri. Ada beberapa orang berpakaian rapi salah satunya Adik Sepupu, Abraham, dan yang mengejutkan! Abraham tidak mabuk, lelaki itu baik-baik saja, ada yang jauh lebih mengejutkannya lagi! Jessika ada di sana.

     Alea menyadari….aku dijebak.

       Melihat kehadiran Alea, tentu membuat penghuni di ruang itu pun kaget. Mereka saling pandang dan salah satu dari mereka, lelaki dengan setelan jas hitam, bangun ingin memarahi Alea, yang sudah lancang membuka pintu ruang VIP. Tapi…. ucapan dari Adik Sepupu Abraham, membuat lelaki tadi mengurungkan niatnya.

                   “Alea, apakah benar itu kamu! Ternyata, menjadi Istri Abraham tidak membuatmu berhenti menguntit Kakak Sepupuku, bahkan kamu sampai menyusulnya saat ia sedang bekerja seperti ini,” lelaki ini mengalihkan pandanganya pada Jessika, lalu kembali berucap, “Apa karena ada Jessika! Kamu cemburu pada Jessika? Kamu takut jika Kakak Sepupu akan berpaling pada wanita cantik yang ada di sisinya saat ini? kamu tidak percaya, Abraham.”

          Tidak satu katapun Alea keluarkan untuk membalas cemoohan Adik Sepupu Abraham, Jimmy. Alea justru melemparkan tatapannya pada Jessika yang duduk di sebelah Abraham, gadis itu tersenyum miring. Arti dari senyuman yang memancarkan kepuasan, karena berhasil mempermainkan dan mempermalukan Alea, di hadapan rekan kerja Abraham.

          Muak dengan Jessika, Alea berpaling, dan justru mempertemukan matanya dan mata Abraham. Lelaki itu diam seribu bahasa, diamnya Abraham sangat mengerikan, tidak ada yang tau apa isi kepala lelaki ini. Abraham menatap Alea tajam, otot-otot di lehernya pun menonjol menandakan jika ia sedang menahan emosi.

      Sudah puluhan kali, Abraham memperingati Alea untuk jangan pernah datang, menampakkan diri saat ia sedang bersama rekan kerjanya, dan Alea sudah berjanji untuk ini.

          Tapi dia mengingkarinya…pikir, Abraham.

      Jessika, si gadis multitalenta, memainkan perannya, “Alea, maafkan aku. Tolong jangan berpikir macam-macam, aku dan Abraham hanya tengah membahas soal kerjaan, Produk baru William Grup, akan launching bulan depan aku modelnya. Disini juga banyak orang, sungguh aku tidak mempunyai niat apapun, jangan salah paham, Alea.”

         “Dia sangat pencemburu,” timpal Jimmy, semakin membuat suasana tegang.

         Dulu, Alea akan langsung lari pada Abraham, mencoba untuk menjelaskan semuanya, untuk kali ini tidak! Alea tidak mau membuang waktu dan tenaga, untuk membela diri karena itu sangat percuma. Dengan menundukkan sedikit kepalanya, Alea berkata, “Maaf, saya sudah mengganggu kalian. Permisi.” Alea menarik kembali gagang pintu dan menutup ruangan itu.

Dengan perasaan yang tidak karuan, dua kali sudah dia dipermainkan dan dipermalukan di tempat yang sama membuat Alea semakin membenci jalan hidupnya saat ini.

     Jessika yang ingin menyempurnakan peran model berhati malaikat mengatakan, “Sepertinya Alea marah.” Dengan mimik wajah, penuh rasa bersalah.

   “Sudah! Tidak perlu dihiraukan, dia saja yang keterlaluan. Tidak memiliki kepercayaan pada suaminya sendiri,” sahut Jimmy.

     “Tidak Jimmy, aku harus memberi penjelasan pada Alea, aku sungguh merasa bersalah,” dengan wajah sedih, Jessika bangkit, “Aku harus menyusul, Alea,” sambungannya dan langsung pergi mengejar Alea.

            "Alea, tunggu!"

Alea menghentikan langkah kakinya dan berbalik.

              Tanpa merasa bersalah, Jessika mendekati Alea, menatap penuh benci wanita itu. Tapi Alea malah mengulurkan tangannya pada, Jessika, dan berkata, "Selamat, Jessika, kamu pemenangnya."

Jessika sedikit bingung. Selamat! Harusnya dia menangis, kan! Gadis ini terkekeh, "Seharusnya kamu tidak perlu menahan diri seperti ini, jika mau menangis, menangislah! Aku senang mendengarnya," ucapnya lalu menepis uluran tangan Alea.

           Alea menimpali hanya dengan senyum tipis, "Jessika, di masa depan kamu tidak perlu lagi melakukan taktik murahan seperti ini untuk menjatuhkan ku dan mendapatkan perhatian Abraham."

          "Alea, kamu jangan sok kuat, aku tau kamu sangat lemah."

             "Nyonya, apa dia mengganggu Anda?" Pak Sopir menghampiri Alea, ia sudah waspada pada Jessika, yang sepertinya ingin mencari gara-gara dengan Nyonya muda.

             "Tidak, dia hanya menyapaku. Ayo kita kembali ke Villa," sahut Alea dan kembali berbalik menuju mobil.

               Di ruangan VIP

               Jimmy, tidak henti-hentinya mengolok-olok Alea, di depan rekan kerja Abraham.

      "Jadi, wanita tadi istri dari Tuan Abraham, sungguh saya baru melihatnya," ucap salah satu pria menimpali cemoohan Jimmy.

               "Putri tunggal dari Keluarga Kim, yang memiliki kelakuan buruk, licik dan ...."

            PRAK! "Cukup!"

Abraham yang sejak tadi diam membisu, membanting gelas di atas meja, membuat semuanya terdiam, termasuk Jimmy.

              Yang lainnya langsung merasa tidak enak, seperti apapun Alea tidak seharusnya mereka menjelek-jelekkan wanita itu di depan suaminya sendiri, berbeda dengan Jimmy, yang malah memanasi Abraham, "Hei! kamu kenapa! Apa kamu sudah mulai peduli dengan wanita licik itu? sudah Abraham, semua orang tahu seperti apa Alea, jadi sangat wajar jika kamu dan keluarga besar Liam membencinya."

                Di luar ruang VIP, Jessika menampar pipinya sendiri dengan kuat, sampai menimbulkan bekas merah yang nyata. "Sial! kenapa sakit sekali," umpatnya membodohi diri sendiri. Gadis ini kembali masuk ke ruangan VIP.

           Jimmy dan yang lain terkejut, dimata mereka Jessika terlihat sangat berantakan.

             "Jessika, kamu kenapa?" tanya Jimmy.

Dengan lunglai, Jessika berjalan mendekati Abraham lalu duduk di sampingnya, "Alea, dia benar-benar salah paham padaku. Aku berusaha mencoba memberi penjelasan dan pengertian, tapi dia malah menamparku," ucapnya seraya menyentuh pipi yang sengaja ia buat merah dan sedikit memar.

         "Gila! Abraham, istrimu itu benar-benar gila, jika cemburu apa dia harus seperti ini? aku tidak habis pikir kamu bisa bertahan dengannya selama tiga tahun."

"Jimmy, kamu tidak boleh bicara seperti itu, Alea tidak bersalah," timpal Jessika dengan bijak.

        "Tuan Abraham, jika wajah Nona Jessica seperti ini kita tidak bisa melakukan pemotretan."

       "Sial, lagi-lagi wanita licik itu membuat masalah," umpat Jimmy yang benar-benar sangat membenci Alea.

      "Kalau begitu, biarkan Jessika istirahatlah dulu selama beberapa hari, kita tunda saja pemotretan," kata Abraham, dengan wajah datarnya, mengambil keputusan yang tentu tidak bisa ditawar lagi.

       Kenapa ini! Kenapa Abraham tidak marah pada Alea, seharusnya dia marah kan karena Alea sudah menghancurkan rencana pemotretan yang akan dilakukan besok.

             Abraham bangun dari duduknya.

   "Abraham, kamu mau ke mana?" tanya Jessika.

    "Aku harus kembali ke kantor, kamu pulang lah dan istirahat."

    "Tapi Abraham, bukankah kamu sudah berjanji, hari ini akan mengajakku tinggal ke Villa, mu?"

      Mendengar ucapan Jessika, rekan kerja di sana terbelalak! Mengajak Jessika ke Villa! Villa yang dimaksud, tempat tinggal Tuan Abraham, kan!

           Abraham kesal dengan Jessika namun dia tidak bisa memarahi gadis itu.

        "Kalau begitu, kami permisi Tuan Abraham, ada pekerjaan yang harus kami lakukan," ucap salah satu pria di sana, tidak ingin ikut campur masalah pribadi dan langsung mendapat anggukan dari rekan yang lainnya.

      Setelah hanya tersisa Jimmy disana, Abraham berkata pada Jessika, "Jessika, apa aku pernah mengatakan, kamu akan tinggal di Villa?"

   Aura Abraham begitu dingin, Jessika sadar jika lelaki ini marah padanya, "Maafkan aku Abraham, tapi bukankah kamu berjanji akan mengajakku ke Villa, mu."

    "Hanya mengajak, bukan untuk tinggal di sana," kata Abraham, dengan menekan kata-katanya.

      "Sudah Abraham, kamu jangan menyalahkan Jessika, seharusnya kamu tegur Alea yang sudah menyakiti model kita ini."

      Abraham tidak menggubris ucapan Jimmy, dia mengambil ponselnya menghubungi Sekretaris Lee, untuk menjemput.

          "Kalian pulanglah," titah Abraham, dan karena tidak ingin membuat Abraham kesal, Jimmy langsung mengajak Jessika keluar.

            Saat sendiri, Abraham kembali membayangkan adegan Alea yang tiba-tiba membuka pintu ruangan VIP, Alea tidak biasanya bersikap tenang seperti tadi.

Dia kembali membuka ponselnya dan mengetik pesan untuk Alea, sejenak lelaki ini ragu apakah harus mengirim pesan itu atau tidak. Tapi karena ingin mendapatkan jawaban langsung dari Alea, Abraham pun menekan tombol kirim.

         (Alea, apa kamu menyakiti Jessika?)

Alea, yang masih dalam perjalanan menuju Villa Mars, tersenyum getir melihat pesan itu (Apa yang Jessika katakan padamu? Kamu dengar dan percaya saja, Abraham)

     Setelah membalas pesan, Alea langsung mematikan ponselnya.

Tiga hari kemudian

    “Tuan, Nyonya Muda mengajukan gugatan cerai pada, Anda,” dengan ragu-ragu Sekertaris Lee menghadap Abraham dengan membawa amplop putih di tangannya.

    Abraham sangat terkejut, tapi dia tidak menunjukkannya dan hanya menimpali dengan santai, “Ha! Apa dia seberani itu? Biarkan dia melakukan apa yang ingin ia lakukan. Kita lihat! Dia pasti akan menyesal, lalu datang meminta maaf dan memohon padaku,” sahut Abraham dengan sangat percaya diri.

     Untuk kali pertama, Sekertaris Lee meragukan kepercayaan diri Abraham.

        “Tuan apa Anda tidak ingin membaca surat gugatan cerai yang dikirim Pengacara, Nyonya Muda?”

     “Tidak perlu, buang saja! Pastikan jika Nenek Rossela, tidak mengetahui hal ini, sampai Alea datang memohon padaku.”

Bagi Abraham, surat gugatan itu hanya senjata Alea untuk mengelabuinya jadi tidak penting.

         “Baiklah.”

                 

Terpopuler

Comments

ariyan

ariyan

keren Lea,pergi sejauh mungkin temukan kebahagiaan mu...buat kamu Thor mengat terus....

2024-11-09

1

AFM

AFM

Di tinggal beneran baru tau rasa kamu Abraham

2024-11-12

1

Kunang-kunang

Kunang-kunang

Sudah benar keputusan Alea, 3 tahun cape batin. waktunya menyerah Alea. lepaskan apa yang dulu menjadi keinginanmu, apa yang kita inginkan tidak mesti harus kita miliki. apa yang kita anggap baik belum tentu itu yg terbaik.

2024-12-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Jebakan
2 Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3 Bab 3 Dia Kembali
4 Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5 Bab 5 Hati Yang Patah
6 Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7 Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8 Bab 8. Ingin Bebas
9 Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10 Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11 Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12 Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13 Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14 Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15 Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16 Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17 Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18 Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19 Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20 Bab 20. Di Danau Senja
21 Bab 21. Jadi Reporter
22 Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23 Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24 Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25 Bab 25. Dipersulit Abraham
26 Bab 26. Gadis Kecil
27 Bab 27. Diacuhkan
28 Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29 Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30 Bab 30. Marahnya Abraham
31 Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32 Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33 Bab 33. Alea Mati
34 Bab 34. Keyakinan Abraham
35 Bab 35. Di Negara Rush
36 Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37 Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38 Bab 38. Pekerjaan Alea
39 Bab 39. Misi Utama Ale
40 Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41 Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42 Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43 Bab 43. Bertemu Arlo
44 Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45 Bab 45. Di Klub Malam
46 Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47 Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48 Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49 Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50 Bab 50. Menyelamatkan Alea
51 Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52 Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53 Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54 Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55 Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56 Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57 Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58 Bab 58. Abraham Dan Arlo
59 Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60 Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61 Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62 Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63 Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64 Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65 Bab 65. Syarat Dari Alea
66 Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67 Bab 67. Tidur Bersama
68 Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69 Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70 Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71 Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72 Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73 Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74 Bab 74. Konferensi Pers
75 Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76 Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77 Bab 77. Temani Aku Mandi
78 Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79 Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80 Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81 Bab 81. Akhirnya....
82 Bab 82. Ingin Terus Menempel
83 Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84 Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85 Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86 Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87 Bab 87. Kesialan Jessika
88 Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89 Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90 Bab 90. Menjemput Juno
91 Bab 91. Persaingan Sengit
92 Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93 Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94 Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95 Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96 Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97 Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98 Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99 Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100 Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101 Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102 Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103 Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104 Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105 Bab 105. Semua Sudah Diadili
106 Bab 106. Duka.
107 Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108 Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109 Bab 109. Cari Bukti Dulu
110 Bab 110. Kondisi Sandra.
111 Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112 Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113 Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114 Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115 Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116 Bab 116. Helena Masih Hidup
117 Bab 117. Mewawancarai Jessika
118 Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119 Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120 Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121 Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122 Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123 Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124 Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125 Bab 125 Jessika Tidak Percaya
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Jebakan
2
Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3
Bab 3 Dia Kembali
4
Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5
Bab 5 Hati Yang Patah
6
Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7
Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8
Bab 8. Ingin Bebas
9
Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10
Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11
Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12
Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13
Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14
Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15
Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16
Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17
Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18
Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19
Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20
Bab 20. Di Danau Senja
21
Bab 21. Jadi Reporter
22
Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23
Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24
Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25
Bab 25. Dipersulit Abraham
26
Bab 26. Gadis Kecil
27
Bab 27. Diacuhkan
28
Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29
Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30
Bab 30. Marahnya Abraham
31
Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32
Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33
Bab 33. Alea Mati
34
Bab 34. Keyakinan Abraham
35
Bab 35. Di Negara Rush
36
Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37
Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38
Bab 38. Pekerjaan Alea
39
Bab 39. Misi Utama Ale
40
Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41
Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42
Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43
Bab 43. Bertemu Arlo
44
Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45
Bab 45. Di Klub Malam
46
Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47
Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48
Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49
Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50
Bab 50. Menyelamatkan Alea
51
Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52
Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53
Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54
Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55
Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56
Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57
Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58
Bab 58. Abraham Dan Arlo
59
Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60
Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61
Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62
Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63
Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64
Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65
Bab 65. Syarat Dari Alea
66
Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67
Bab 67. Tidur Bersama
68
Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69
Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70
Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71
Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72
Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73
Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74
Bab 74. Konferensi Pers
75
Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76
Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77
Bab 77. Temani Aku Mandi
78
Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79
Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80
Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81
Bab 81. Akhirnya....
82
Bab 82. Ingin Terus Menempel
83
Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84
Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85
Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86
Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87
Bab 87. Kesialan Jessika
88
Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89
Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90
Bab 90. Menjemput Juno
91
Bab 91. Persaingan Sengit
92
Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93
Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94
Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95
Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96
Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97
Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98
Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99
Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100
Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101
Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102
Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103
Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104
Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105
Bab 105. Semua Sudah Diadili
106
Bab 106. Duka.
107
Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108
Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109
Bab 109. Cari Bukti Dulu
110
Bab 110. Kondisi Sandra.
111
Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112
Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113
Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114
Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115
Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116
Bab 116. Helena Masih Hidup
117
Bab 117. Mewawancarai Jessika
118
Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119
Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120
Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121
Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122
Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123
Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124
Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125
Bab 125 Jessika Tidak Percaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!