Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?

Dan sekarang, Nyonya Liam menggunakan Jessika. Yang tidak terlalu buruk, meskipun Jessika bukan berasal dari Keluarga bangsawan.

“Apa yang sedang kalian bicarakan, dan siapa yang akan tinggal di Villa Mars, Abraham?!”

Suara Nenek Rossela, mengejutkan dua wanita yang duduk santai di ruang Keluarga.

“Nenek, selamat siang,” Jessika langsung bangun dari duduknya, memberi salam hormat pada tetua di Keluarga Liam.

Gadis ini tahu, jika Nenek Rossela satu-satunya orang yang dipercaya Abraham, dia harus mengambil hati Nenek tua ini.

Alih-alih Nenek Rossela akan menyambutnya hangat seperti Sandra dan Ameera, Nenek Rossela justru mengucapkan kata yang langsung membuat Jessika terdiam seketika, “Kenapa kamu bisa duduk di ruang Keluarga ini? Apa kamu sudah merasa menjadi anggota Keluarga Liam?!”

Wajah Jessika pucat.

“Sandra,” panggil Nenek Rossela, pada Menantunya.

“Iya, Ma.”

“Apa kamu yang membawa wanita ini?”

Peran Nenek Rossela sangat kuat lebih-lebih lagi dia kesayangan Abraham. Nyonya Liam pun tidak bisa berkutik jika berhadapan dengan Nenek Rossela.

“Ma, Jessika ini teman Abraham, mereka sudah saling mengenal sejak lama dan sekarang Jessika jadi Brand Ambassador, untuk Produk baru William Grup, yang akan launching bulan depan.”

“Hanya karena itu kamu membiarkan dia memasuki ruang keluarga ini? Jika dia menjadi model untuk Produk baru Abraham, seharusnya dia datang di Kantor, bukan di rumah ini.”

Nenek Rosella benar-benar emosi, tidak mungkin jika Nenek Tua ini tidak tahu desas-desus hubungan Abraham dan Jessika. Sejak dulu Nenek Rossela tidak pernah menyukai gadis itu. Kembalinya Jessika ancaman bagi hubungan Abraham dan istrinya, Nenek Rossela mengkhawatirkan itu.

Jessika mengatur tempo nafasnya, dia tidak boleh emosi imagenya harus sempurna, “Nenek, maafkan saya, saya yang salah dan….”

“Panggil saya Nyonya Besar Liam,” potong Nenek Rossela, “Kamu tentu dapat pembelajaran untuk memanggil orang dengan cara yang sopan, bukan! Tidak boleh memanggil orang lain dengan sapaan akrab, karena saya tidak memiliki hubungan apapun denganmu,” sambung Nenek Rossela yang semakin memporak porandakan kepercayaan diri seorang Jessika.

Nyonya Liam sendiri diam, tidak lagi bisa membela Jessika.

“Lalu, siapa yang akan tinggal di Villa Mars, Abraham?”

Nyonya Sandra langsung pucat, Nenek tidak boleh tau jika Jessika yang akan tinggal di sana.

“Ameera. Ya, Ameera yang akan tinggal di sana selama beberapa hari untuk menemani Alea. Akhir-akhir ini, Abraham sering keluar Kota, Alea harus ada teman mengobrol.”

Jika menggunakan mama Alea, pasti Nenek Rossela manut dan percaya.

Dan benar saja, Nenek Rossela percaya begitu saja.

“Kalau begitu, cepat antar dia keluar dari sini.”

Dia yang dimaksud adalah Jessika, Nenek Rossela mengusir gadis itu.

Nyonya Kim, mengangguk dan mengajak Jessika keluar, tanpa menghiburnya terlebih dahulu.

Villa Mars

Meskipun tahu kudapan yang ia sajikan tidak akan disentuh apa lagi di makan, Alea tetep menyajikan makan malam untuk Abraham.

Entah apa yang dipikirkan wanita ini.

“Aku mau teh hangat, saja,” ucap Abraham, saat berjalan melewati meja makan.

“Akan aku buatkan,” timpal Alea, dan langsung mendidihkan air.

Abraham duduk di sofa dan membuka koran. Tak lama Alea datang dengan membawa nampan berisi Teh Hangat yang ia minta.

“Minumlah.”

“Hem..”

Malam ini, tidak ada yang aneh dari Alea, wanita itu bersikap seperti biasanya.

Sepertinya dia sudah berpikir dan sadar, jika tidak akan sanggup pergi dariku.

“Abraham,” panggil Alea.

Tanpa mengalihkan perhatiannya dari koran, Abraham menyahut tanpa kata, “Eem..”

“Aku….”

Dia pasti ingin meminta maaf, atas kelakuannya yang lancang, pikir Abraham.

“Aku…. ingin meminta izin, keluar Villa, besok.”

Meminta izin…bukan meminta maaf!

“Untuk apa?”

“Pulang ke rumah.”

Abraham diam, itu artinya dia memberi izin.

“Terima kasih,” ucap Alea.

Abraham meletakkan koran di atas meja, dan ingin meminum Teh buatan Alea. Tapi…

Suara ponsel mengalihkan semuanya. Alea melihat benda pipih yang Abraham letakkan diatas meja ( Jessika) inilah nama penelpon.

Abraham yang memiliki kebiasaan, membesarkan Volume Speaker saat berbicara lewat telepon, menjadi senjata untuk melukai hati Alea.

(“Abraham, kamu dimana? Bisakah kamu datang untukku, aku sangat membutuhkan bantuanmu. Aku takut…Abraham…tolong datanglah”)

“Ada apa? Dimana Asisten mu?”

(“Dia tidak bisa dihubungi. Tolong aku Abraham, aku sungguh takut. Aku terjebak, aku tidak tau ada dimana”)

Suara Jessika, layaknya orang yang ketekunan. Mungkin saja gadis itu benar-benar dalam masalah.

“Kirim lokasimu sekarang,” titah Abraham dan langsung bangun dari duduknya, akan beranjak.

“Abraham,” panggil Alea yang tentu menghentikan langkah lelaki itu.

“Apa?”

“Apa tidak ingin meminum Tehnya, dulu?”

Abraham melirik pada gelas Putih di meja, “Ini bukan waktu yang tepat,” katanya dan melanjutkan langkah, menuju lantai atas.

Abraham, dia terlihat sangat khawatir saat mendengar Jessika menangis ketakutan. Gadis itu kekasihnya, tentu saja Abraham khawatir. Alea membawa kembali teh hangat itu ke dapur dan minumannya sampai tandas, hawa panas dari teh buatannya sama sekali tidak terasa di lidahnya yang keluh dan mati rasa.

Dari balkon kamarnya, Alea melihat Abraham yang tergesa-gesa, tidak ada Sekertaris Lee, lelaki itu pergi diantar sopir Villa. Alea memandangi mobil Abraham sampai tidak terlihat lagi.

“Abraham, jika aku yang ketakutan seperti itu, apa kamu juga akan khawatir dan panik seperti ini? Apa kamu juga akan segera datang untukku,” ucap Alea, dalam kesendiriannya.

Alea cukup tahu diri dan sadar, jika itu tidak akan mungkin. Mulai sekarang, jangan berharap apapun lagi pada lelaki itu.

Keesokan paginya, Abraham tidak pulang. Alea menduga lelaki itu menemani Jessika.

Padahal sebentar lagi Jessika akan tinggal di Villa ini. Tapi mereka masih menghabiskan waktu diluar sana.

Karena sudah mendapatkan izin, Alea keluar dari Villa Mars, tanpa harus merayu kepala pelayan terlebih dahulu. Tapi, dia bukan pulang ke rumah. Melainkan, menemui Pengacara Keluarga Tuan Kim.

Abraham tidak menggubris keinginannya untuk bercerai, malah lelaki itu sibuk dengan Jessika dan menganggap ia mempermainkannya, dan seperti apa yang Alea katakan sebelumnya pada Sekertaris Lee. Dia yang akan mengurusnya sendiri.

“Bercerai! Apa Anda serius, Nyonya?” Tanya Pengacara, tidak percaya. Lagi-lagi tidak percaya! Apa kalian pikir, sesuatu yang mustahil jika Alea ingin berpisah dari Abraham.

“Iya, aku serius dan yakin. Jadi apa yang harus aku lakukan?”

Terpopuler

Comments

ariyan

ariyan

semangat Thor buat up banyak.....💪💪💪💪

2024-11-08

1

Tek deli

Tek deli

habis itu si cowok nya sadar dengan kelakuannya,dan si cewek nya langsung luluh,trus rujuk lagi deh😁😁

2025-02-13

0

Salju

Salju

tau nih nyebelin banget, kenapa harus tidak percaya jika Alea mau bercerai?

2024-12-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Jebakan
2 Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3 Bab 3 Dia Kembali
4 Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5 Bab 5 Hati Yang Patah
6 Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7 Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8 Bab 8. Ingin Bebas
9 Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10 Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11 Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12 Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13 Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14 Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15 Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16 Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17 Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18 Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19 Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20 Bab 20. Di Danau Senja
21 Bab 21. Jadi Reporter
22 Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23 Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24 Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25 Bab 25. Dipersulit Abraham
26 Bab 26. Gadis Kecil
27 Bab 27. Diacuhkan
28 Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29 Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30 Bab 30. Marahnya Abraham
31 Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32 Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33 Bab 33. Alea Mati
34 Bab 34. Keyakinan Abraham
35 Bab 35. Di Negara Rush
36 Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37 Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38 Bab 38. Pekerjaan Alea
39 Bab 39. Misi Utama Ale
40 Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41 Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42 Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43 Bab 43. Bertemu Arlo
44 Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45 Bab 45. Di Klub Malam
46 Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47 Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48 Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49 Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50 Bab 50. Menyelamatkan Alea
51 Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52 Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53 Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54 Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55 Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56 Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57 Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58 Bab 58. Abraham Dan Arlo
59 Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60 Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61 Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62 Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63 Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64 Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65 Bab 65. Syarat Dari Alea
66 Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67 Bab 67. Tidur Bersama
68 Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69 Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70 Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71 Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72 Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73 Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74 Bab 74. Konferensi Pers
75 Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76 Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77 Bab 77. Temani Aku Mandi
78 Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79 Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80 Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81 Bab 81. Akhirnya....
82 Bab 82. Ingin Terus Menempel
83 Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84 Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85 Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86 Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87 Bab 87. Kesialan Jessika
88 Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89 Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90 Bab 90. Menjemput Juno
91 Bab 91. Persaingan Sengit
92 Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93 Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94 Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95 Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96 Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97 Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98 Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99 Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100 Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101 Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102 Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103 Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104 Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105 Bab 105. Semua Sudah Diadili
106 Bab 106. Duka.
107 Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108 Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109 Bab 109. Cari Bukti Dulu
110 Bab 110. Kondisi Sandra.
111 Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112 Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113 Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114 Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115 Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116 Bab 116. Helena Masih Hidup
117 Bab 117. Mewawancarai Jessika
118 Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119 Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120 Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121 Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122 Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123 Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124 Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125 Bab 125 Jessika Tidak Percaya
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Jebakan
2
Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3
Bab 3 Dia Kembali
4
Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5
Bab 5 Hati Yang Patah
6
Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7
Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8
Bab 8. Ingin Bebas
9
Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10
Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11
Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12
Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13
Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14
Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15
Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16
Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17
Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18
Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19
Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20
Bab 20. Di Danau Senja
21
Bab 21. Jadi Reporter
22
Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23
Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24
Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25
Bab 25. Dipersulit Abraham
26
Bab 26. Gadis Kecil
27
Bab 27. Diacuhkan
28
Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29
Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30
Bab 30. Marahnya Abraham
31
Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32
Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33
Bab 33. Alea Mati
34
Bab 34. Keyakinan Abraham
35
Bab 35. Di Negara Rush
36
Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37
Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38
Bab 38. Pekerjaan Alea
39
Bab 39. Misi Utama Ale
40
Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41
Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42
Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43
Bab 43. Bertemu Arlo
44
Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45
Bab 45. Di Klub Malam
46
Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47
Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48
Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49
Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50
Bab 50. Menyelamatkan Alea
51
Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52
Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53
Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54
Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55
Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56
Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57
Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58
Bab 58. Abraham Dan Arlo
59
Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60
Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61
Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62
Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63
Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64
Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65
Bab 65. Syarat Dari Alea
66
Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67
Bab 67. Tidur Bersama
68
Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69
Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70
Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71
Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72
Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73
Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74
Bab 74. Konferensi Pers
75
Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76
Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77
Bab 77. Temani Aku Mandi
78
Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79
Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80
Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81
Bab 81. Akhirnya....
82
Bab 82. Ingin Terus Menempel
83
Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84
Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85
Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86
Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87
Bab 87. Kesialan Jessika
88
Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89
Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90
Bab 90. Menjemput Juno
91
Bab 91. Persaingan Sengit
92
Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93
Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94
Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95
Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96
Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97
Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98
Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99
Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100
Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101
Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102
Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103
Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104
Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105
Bab 105. Semua Sudah Diadili
106
Bab 106. Duka.
107
Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108
Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109
Bab 109. Cari Bukti Dulu
110
Bab 110. Kondisi Sandra.
111
Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112
Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113
Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114
Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115
Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116
Bab 116. Helena Masih Hidup
117
Bab 117. Mewawancarai Jessika
118
Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119
Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120
Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121
Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122
Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123
Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124
Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125
Bab 125 Jessika Tidak Percaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!