Bab 8. Ingin Bebas

''Baik, aku akan memberikan uang 25 miliar itu padamu, bu. Tapi kembalikan uang yang Ibu terima dari Abraham, pada pemiliknya.''

''Alea, apa kamu mengigau? apa kamu pikir uang 25 miliar itu kecil? bukankah kamu akan mendapatkan uang itu dari Abraham? jadi apa bedanya?'' Kata Vika, baginya, sesuatu yang sudah ada di tangannya tidak bisa diambil lagi dengan alasan apapun.

        Lagipula, Abraham memiliki uang yang sangat banyak, 25 miliar tidak akan mengurangi harta kekayaan lelaki itu meski hanya 0,1%.

           ''Tidak bu, aku tidak akan menggunakan uang Abraham untuk membayar jasamu yang telah melahirkan aku.''

Mendengar ucapan Alea Nyonya Kim tertawa, ''Alea, kamu mau dapat uang sebanyak itu dari mana?''

''Aku akan bekerja....''

''Perusahaan mana yang mau mempekerjakan orang sepertimu, Alea?'' tanya Axel, mencemooh Kakaknya.

Pemuda yang tidak punya sopan santun ini mendekati Alea, ''Alea, selama ini kamu sudah hidup enak di ambil keluarga Liam, sebaiknya jangan banyak drama, nikmati saja hidupmu sebagai bagian dari Keluarga menyebalkan itu. Untuk apa kamu capek-capek kerja, jika suamimu memiliki kekayaan yang tidak akan pernah habis sampai berabad-abad.''

       Semua meragukan Alea, semua meremehkan Alea, dan semua tidak pernah menghargai Alea sebagai manusia yang memiliki perasaan.

         ''Aku akan bercerai dengan Abraham.'' Ucap, Alea dengan yakin.

              Vika serasa disambar petir.

 Bercerai!

Sedangkan Axel malah semakin merendahkan Kakaknya, ''Bercerai! kamu yakin? Alea, kamu seperti orang gila saat mencintai dan mengejar lelaki itu, dan sekarang kamu mengatakan akan bercerai! apa Abraham yang mencampakkan dirimu? jika itu benar sebaiknya kamu membujuknya dan memohon agar lelaki itu tidak  mengusir mu.''

''Apa yang dikatakan Axel benar, Alea kamu harus memohon pada Abraham," Sahut Vika, lalu meraih tangan Alea, "Aku akan membantumu membujuk Abraham, kamu juga masih memiliki Nyonya Tua Rossela yang akan selalu mendukungmu, untuk saat ini yang penting lelaki itu tidak menceraikan mu. Tetaplah bertahan dengan Abraham setidaknya sampai aku mendapat lelaki pengganti Abraham untuk menikahimu. Sebenarnya aku sudah menduga ini akan terjadi setelah Jessika kembali, tapi kamu membawa berita ini sangat mendadak, aku akan membuka list orang terkaya di negara ini, yang bisa aku nikahkan denganmu."

        Alea melepaskan tangan Vika lalu menghela nafas panjang, seperti apa yang dia duga sebelumnya tidak akan ada yang percaya jika ia ingin berpisah dari Abraham. Yang orang tahu, Alea yang tergila-gila pada Abraham, jadi mana mungkin dia mau berpisah dari lelaki itu. ''Ibu jangan khawatir, aku akan tetep memberikan uang itu padamu, Bu. Sekarang aku permisi,'' ucap Alea, yang sekaligus berpamitan. Jika semakin lama dia berada di sana semakin sakit hatinya.

      "Pulanglah Alea! Bujuk suami psikopat mu itu, agar tidak menceraikan mu," ejek Axel.

               Alea keluar dari kediaman Keluarga Kim dengan sakit hati, niatnya yang ingin pergi semakin bulat. Tapi sebelum dia benar-benar pergi, Alea ingin memberikan uang jasa pada Vika. Saat semuanya berakhir dia tidak ingin memiliki hubungan atau ikatan apapun, dengan siapapun.

   Jika aku berhasil memberikan uang itu pada ibu, bukankah artinya aku bukan lagi anaknya! Karena aku sudah membayarnya, jadi aku bebas dari siapapun.

Tapi, dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu? Tabungan peninggalan Tuan Kim yang menjadi hak warisnya, tinggal sedikit. Tentu tidak akan cukup untuk memenuhi 25 miliar.

                    "Pak, tolong antar aku ke Kafe Blue," pinta Alea, pada Sopir Villa, ia ingin menenangkan diri sejenak.

        "Tapi Nyonya, kepala pelayan bilang, Anda harus segera kembali ke Villa."

        "Hanya sebentar saja, aku ingin membeli kopi dingin di sana."

        Dengan ragu-ragu, Sopir mengangguk, "Tapi Anda harus berjanji, hanya membeli kopi dingin, setelah itu kita kembali ke Villa Mars."

  "Iya, aku janji."

    "Terima kasih Nyonya, kalau begitu saya akan segera mengantar, Anda."

Di Kafe, Alea benar-benar hanya memesan kopi dingin. Dulu, sebelum menikah dengan Abraham, tempat dan kopi ini jadi favorit Alea dan satu teman sekolahnya. Tapi sejak tiga tahun yang lalu semuanya berubah, apapun yang Alea suka tidak akan pernah bisa didapatkan lagi, mulai dari makanan atau minuman favorit, tempat, hobi, bahkan kehidupannya yang dulu harus di buang dan diatur ulang oleh Keluarga Liam. Alea pikir, meskipun meninggalkan semua kehidupan baiknya dan semua yang dia suka, Alea akan tetap bahagia karena dia hidup bersama Abraham. Tapi nyatanya... lelaki itu tidak pernah mencintai dan bisa menerimanya, bagaimana bisa hidup bahagia, kalau Abraham menyimpan dendam padanya.

Telinga Alea mendengar obrolan beberapa pengunjung Kafe, rupanya mereka sedang membahas tayangan yang ada di TV, mata Alea tertuju pada benda yang sengaja dipasang pemilik Kafe dengan posisi yang bisa di lihat dari sudut manapun. Tayangan yang memberitakan hubungan Jessika Lucia dan mantan kekasihnya.

"Aaahh....manis sekali, lelaki itu sangat setia pada Jessika."

"Benar, meskipun dia sudah menikah tapi tidak melupakan Jessika, bahkan masih sangat mencintainya. Aku dengar, mereka menghabiskan waktu selama berhari-hari di Kota Hujan."

"Kalian bicara apa? Hubungan mereka jelas-jelas terlarang, lelaki itu sudah beristri. Apa kalian tidak kasihan pada istri lelaki itu?"

"Untuk apa kasihan, dia perebut nya, dia perusak hubungan orang. Jika bukan karena dia, Jessika pasti sudah menikah dengan lelaki itu dan hidup bahagia. Jika saja aku tau siapa istri dari kekasih Jessika, aku pasti akan melabrak nya."

Mendengar obrolan di atas, yang sudah pasti sedang membicarakan dirinya, Alea hanya bisa tersenyum getir. Meskipun sedih namun ia memilih untuk mengabaikannya. Sebentar lagi dia tidak akan pernah mendengar ghibah macam ini lagi, setelah bercerai dari Abraham.

Alea duduk di kursi paling pojok dekat jendela kaca, matanya menyapu jalanan yang sudah sedikit berubah dari tiga tahun yang lalu, "Aku baru kembali duduk disini setelah tiga tahun," gumam Alea, lalu tatapannya beralih pada meja didepannya, Alea masih sangat ingat dengan meja itu sontak dia menundukkan kepalanya, menengok sisi bawah meja, Bola matanya berbinar-binar penuh haru, Alea meraba tulisan dari spidol yang dulu dia tulis bersama temannya, di balik meja itu. "Monica."

Monica, adalah satu-satunya teman Alea. Ya hanya satu, karena Alea tidak punya teman lain saat bersekolah. Pertemanan mereka harus kandas tepat satu hari sebelum Alea menikah, Keluarga Liam, memutus semua komunikasi dalam bentuk apapun untuk Alea dan temanya. Entah sekarang Monica ada dimana, yang jelas Alea sangat merindukannya.

Apa ini?

Alea melihat deretan angka yang tertulis di sana.

Nomor telepon!

Monica!

Tanpa pikir panjang, Alea langsung mencatat nomor ponsel itu, dia yakin jika Monica sering ke kafe itu dan dia sengaja meninggalkan nomor ponselnya.

Tanpa Alea sadari, di kursi lain. Ada seseorang yang sedang memperhatikannya, lalu memotret dirinya secara diam-diam.

**

Alea kembali ke Villa Mars tepat sebelum waktu Abraham pulang, dan tidak disangka, lelaki itu pulang ke Villa, ini sangat jarang sekali.

Alea takut setengah mati, takut kebohongannya diketahui. Tapi tidak disangka, kepala pelayan tidak mengatakan apapun, bahkan dia berbohong saat melapor pada Sekertaris Lee, dengan mengatakan, Alea tidak pergi kemanapun hari ini.

"Nyonya istirahatlah, dimasa depan, tolong jangan lakukan hal seperti ini lagi," ucap kepala pelayan.

"Apa pak Tan, tau jika aku berbohong?"

"Nyonya, Anda tidak biasa berbohong, jadi siapapun bisa menyadarinya."

Alea tercekat.

Jadi Kepala pelayan pura-pura percaya!

Tapi untuk apa dia melakukan ini? Bukankah dia sangat patuh pada Abraham.

"Maafkan aku, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi, dan terima kasih," ucap Alea tulus.

"Anda tidak perlu sungkan, Nyonya."

**

"Alea, kamu mau bermain-main lewat ibumu! Apa yang sebenarnya kamu inginkan?" tanya Abraham dingin, dengan sorot mata yang tidak bersahabat.

"Maksudnya?"

Abraham tidak mau menjawab, dia meminta Sekertaris Lee untuk menjelaskannya, tanpa perlu bicara, Sekertaris Lee menyodorkan Video dari ponselnya, pada Alea.

Alea tercengang.

Nyonya Kim, memohon bahkan sampai bersujud pada Abraham, dengan mengatakan 'Tuan Abraham, tolong jangan ceraikan Alea, aku pastikan Alea akan patuh pada Anda, tolong jangan ceraikan Alea.'

Terpopuler

Comments

Salju

Salju

parah banget nyonya kim

2024-12-08

3

Salju

Salju

Alea terlalu bucin sama abarham

2024-12-08

1

Salju

Salju

miris banget jln hdp Alea, tidak dihargai dan benar-benar direndahkan. Semangat Alea semoga ada kebahagiaan lain diluar sana untukmu

2024-12-08

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pernikahan Jebakan
2 Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3 Bab 3 Dia Kembali
4 Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5 Bab 5 Hati Yang Patah
6 Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7 Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8 Bab 8. Ingin Bebas
9 Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10 Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11 Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12 Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13 Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14 Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15 Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16 Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17 Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18 Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19 Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20 Bab 20. Di Danau Senja
21 Bab 21. Jadi Reporter
22 Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23 Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24 Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25 Bab 25. Dipersulit Abraham
26 Bab 26. Gadis Kecil
27 Bab 27. Diacuhkan
28 Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29 Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30 Bab 30. Marahnya Abraham
31 Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32 Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33 Bab 33. Alea Mati
34 Bab 34. Keyakinan Abraham
35 Bab 35. Di Negara Rush
36 Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37 Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38 Bab 38. Pekerjaan Alea
39 Bab 39. Misi Utama Ale
40 Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41 Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42 Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43 Bab 43. Bertemu Arlo
44 Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45 Bab 45. Di Klub Malam
46 Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47 Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48 Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49 Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50 Bab 50. Menyelamatkan Alea
51 Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52 Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53 Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54 Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55 Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56 Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57 Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58 Bab 58. Abraham Dan Arlo
59 Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60 Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61 Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62 Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63 Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64 Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65 Bab 65. Syarat Dari Alea
66 Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67 Bab 67. Tidur Bersama
68 Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69 Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70 Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71 Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72 Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73 Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74 Bab 74. Konferensi Pers
75 Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76 Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77 Bab 77. Temani Aku Mandi
78 Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79 Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80 Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81 Bab 81. Akhirnya....
82 Bab 82. Ingin Terus Menempel
83 Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84 Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85 Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86 Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87 Bab 87. Kesialan Jessika
88 Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89 Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90 Bab 90. Menjemput Juno
91 Bab 91. Persaingan Sengit
92 Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93 Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94 Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95 Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96 Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97 Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98 Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99 Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100 Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101 Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102 Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103 Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104 Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105 Bab 105. Semua Sudah Diadili
106 Bab 106. Duka.
107 Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108 Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109 Bab 109. Cari Bukti Dulu
110 Bab 110. Kondisi Sandra.
111 Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112 Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113 Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114 Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115 Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116 Bab 116. Helena Masih Hidup
117 Bab 117. Mewawancarai Jessika
118 Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119 Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120 Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121 Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122 Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123 Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124 Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125 Bab 125 Jessika Tidak Percaya
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Bab 1 Pernikahan Jebakan
2
Bab 2 Aku Tidak Berniat Mempunyai Anak Darimu
3
Bab 3 Dia Kembali
4
Apa Bisa Aku Mempertahankan, Abraham?
5
Bab 5 Hati Yang Patah
6
Bab 6 Sebaiknya Kamu Mengalah, Alea
7
Abraham, Mari Kita Akhiri Pernikahan Ini
8
Bab 8. Ingin Bebas
9
Bab 9. Apa Yang Kamu Inginkan, Alea
10
Bab 10. Ingin Bercerai! Apa Anda Yakin, Nyonya?
11
Bab 11. Apa Yang Terjadi?
12
Bab 12. Memang Jebakan Jessika
13
Bab 13. Nyonya Pergi, Tuan
14
Bab 14. Nyonya Tidak Meminta Apapun Dari Anda, Tuan
15
Bab 15. Apa Dia Memberikan Apa Yang Tidak Pernah Aku Berikan Selama Ini?!
16
Bab 16. Aku Tidak Menginginkanmu, Abraham
17
Bab 17. Ternyata Susah Juga Jika Tidak Ada Anda, Nyonya.
18
Bab 18. Jandanya Abraham Tidak Mungkin Kekurangan Uang
19
Bab 19. Identitas Kekasih Jessika
20
Bab 20. Di Danau Senja
21
Bab 21. Jadi Reporter
22
Bab 22. Melanggar Untuk Yang Kedua Kalinya
23
Bab 23. Seharusnya Ini Tidak Boleh Terjadi
24
Bab 24. Tidak Mau Menerima Apapun Dari Lelaki Itu
25
Bab 25. Dipersulit Abraham
26
Bab 26. Gadis Kecil
27
Bab 27. Diacuhkan
28
Bab 28. Menginap, Kejadian Tidak Terduga
29
Bab 29. Uang Kompensasi Untuk Tuan Muda
30
Bab 30. Marahnya Abraham
31
Bab 31. Sempat Ingin Menyerah, Bahaya Saat Sedang Menunggu
32
Bab 32. Berita Kecelakaan Alea
33
Bab 33. Alea Mati
34
Bab 34. Keyakinan Abraham
35
Bab 35. Di Negara Rush
36
Bab 36. Kejadian Yang Sebenarnya
37
Bab 37. Memiliki Keluarga Baru
38
Bab 38. Pekerjaan Alea
39
Bab 39. Misi Utama Ale
40
Bab 40. Bertemu Tuan Besar Liam
41
Bab 41. Abraham Ke Negara Rush
42
Bab 42. Menyelesaikan Masalah Tuan Liam
43
Bab 43. Bertemu Arlo
44
Bab 44. Dia Masih Bocah! Bukan Lawan Yang Seimbang
45
Bab 45. Di Klub Malam
46
Bab 46. Berada Di Tempat Yang Sama
47
Bab 47. Kembali, Setelah 5 Tahun
48
Bab 48. Tidak Ada Kata Berakhir, Alea
49
Bab 49. Tindakan Abraham Di Klub
50
Bab 50. Menyelamatkan Alea
51
Bab 51. Arlo Harus Tetep Menjadi Anak Yang Dirahasiakan.
52
Bab 52. Pembalasan Untuk Marcus
53
Bab 53. Wajahnya seperti tidak asing.
54
Bab 54. Akhirnya Abraham Bertemu Arlo
55
Bab 55. Tidak Mungkin Jika Arlo Hanya Anakmu!
56
Bab 56. Sudah Pasti Dia Anakku
57
Bab 57. Membawa Arlo Pergi, Hanya Dengan Begini Dia Akan Kembali.
58
Bab 58. Abraham Dan Arlo
59
Bab 59. Tidak Bisa Tidur
60
Bab 60. Dongeng Untuk Arlo
61
Bab 61. Kembali Ke Negara Asalnya
62
Bab 62. Kepulangan Alea Mengejutkan Penghuni Villa Mars
63
Bab 63. Tinggallah Di sini Dengan Patuh
64
Bab 64. Lakukan Sebagai Istri
65
Bab 65. Syarat Dari Alea
66
Bab 66. Rencana Yang Dieksekusi Dengan Sangat Baik
67
Bab 67. Tidur Bersama
68
Bab 68. Apa Yang Membuatmu Tidak Bisa Tidur?
69
Bab 69. Aku Menginginkanmu, Alea!
70
Bab 70. Gagal Untuk Malam Ini
71
Bab 71. Saingan Yang Tidak Bisa Dilawan
72
Bab 72. Ingin Mengatakan Pada Dunia Jika Alea Sudah Mati
73
Bab 73. Mau Tidak Mau, Abraham Yang Harus Turun Tangan.
74
Bab 74. Konferensi Pers
75
Bab 75. Istri Saya Masih Hidup.
76
Bab 76. Klarifikasi, Membuat Jessika Kacau
77
Bab 77. Temani Aku Mandi
78
Bab 78. Masih Ada Jessika Diantara Abraham Dan Alea.
79
Bab 79. Kamu Harus Menjauhkan Abraham Dari Jessika.
80
Bab 80. Alea! Aku Sudah Tidak Bisa Menahannya Lagi
81
Bab 81. Akhirnya....
82
Bab 82. Ingin Terus Menempel
83
Bab 83. Cucu Idamannya Sandra
84
Bab 84. Jika Kamu Berpikir, Aku Alea Yang Dulu, Itu Salah Besar!
85
Bab 85. Tidak Mau Lagi, Terlihat Baik
86
Bab. 86. Ingin Tahu Reaksi Abraham
87
Bab 87. Kesialan Jessika
88
Bab. 88. Tidak Suka Juno Datang.
89
Bab 89. Apa Hubungan Mereka Pada Kasus 4 Tahun Yang Lalu?
90
Bab 90. Menjemput Juno
91
Bab 91. Persaingan Sengit
92
Bab 92. Mengadu Pada Jimmy
93
Bab 93. Tuan Muda Seperti Pengangguran
94
Bab 94. Alea Menyimpan Rahasia
95
Bab 95. Rahasia Alea Terkuak
96
Bab 96. Alea! Kamu Meragukanku?
97
Bab 97. Bayi Yang Hilang Di Rumah Sakit Kota Froz
98
Bab 98. Kesaksian Sekretaris Lee.
99
Bab 99. Penyelidikan Abraham.
100
Bab 100. Rahasia Liam Diketahui Abraham,
101
Bab 101. Keberadaan Bayi Alea
102
Bab 102. Bayi Itu, Benar Sudah Meninggal.
103
Bab 103. Pukulan Besar Bagi Abraham
104
Bab 104. Jika Langsung Mati, Bukankah Terlalu Sederhana
105
Bab 105. Semua Sudah Diadili
106
Bab 106. Duka.
107
Bab 107. Kematiannya Akan Selalu Dikenang
108
Bab 108. Pengakuan Tuan Liam
109
Bab 109. Cari Bukti Dulu
110
Bab 110. Kondisi Sandra.
111
Bab 111. Siapa Lelaki itu?
112
Bab 112. Kebutuhan Batin Harus Tetep Terpenuhi, kan!
113
Bab 113. Keyakinan Alea, Menemui Titik Terang.
114
Bab 114. Tidak Akan Mengampuni Siapapun Yang Terlibat
115
Bab 115. Pelaku Sebenarnya Tertangkap
116
Bab 116. Helena Masih Hidup
117
Bab 117. Mewawancarai Jessika
118
Bab 118. Terbukti, Dia Helena.
119
Bab 119. Ini Baru Awal, Hukuman Untuk Jessika.
120
Bab 120. Asal Mula, Jessika Menjadi Helena
121
Bab 121. Apa Dia, Mempunyai Rencananya Sendiri?
122
Bab 122. Terjadi Belasan Tahun Yang Lalu
123
Bab 123. Janji Abraham Pada Jessika
124
Bab 124. Tempat Berlindung Untuk Jessika
125
Bab 125 Jessika Tidak Percaya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!