Bab 09

"Aku pergi meninggalkan pesta ulang tahunnya , Sherlly bersama dengan Rama.

sementara terlihat Adrian ,menatap ke arahku yang Aku yang di gandeng oleh Rama, memasuki mobil.

Sekitar Satu jam lamanya, perjalanan dari rumah Sherlly menuju kerumah ku.

Rama menepikan mobilnya,dan aku turun dari mobilnya Rama.

Makasih ya Ram,Lo udah repot-repot mau nganterin gw pulang.lho gak mau Mampir dulu kerumah gw..!"ucapku berterimakasih dan juga menawarkan nya untuk mampir dan kemudian Rama Menimpaliku.

"Enggak lah Rin mungkin Next gw mampir.Lagian ini sudah malam juga kan"Rama seraya tersenyum.

Saat aku memasuki Rumah,Tiba tiba ibuku telah menyambut kedatangan ku.

"Darimana saja kamu...jam segini baru pulang"ucap ibuku terlihat geram karena tidak biasanya aku pulang malam.

Eh mom.Aku habis Nge hadirin acara ulang tahun temen kuliahku"ucapku sambil menoleh kearah ibuku.

"sama siapa kamu pulang...?" ibuku kembali bertanya dengan penuh kecurigaan.

Aku pulang di anter Rama 'mom,Kenapa memangnya"ucapku sedikit menggerutu .

"Kamu yah ...jangan sering-sering jalan sama Rama.Apalagi kamu sudah dijodohin sama Adrian.Bagaimana kalau Tante Icha tau kalau kamu jalan sama laki-laki lain.malu kan mommy & pappy"Ucap ibuku mengomel.

Iya mom maafkan aku Lain kali aku enggak bakal pergi sama Rama lagi"Ucapku yang sedikit kesal.

Padahal Sebenarnya aku tidak suka di Atur-atur seperti ini.

Terlebih lagi kini aku tau,kalau Adrian sudah punya pacar dan pacarnya itu adalah Sherlly. orang yang selalu tidak suka terhadap ku.

"Karina kamu dicari pappy kamu tuh,di dalem pappy marah kaya nya loh ,gara gara kamu pulang Se malam ini"Mommy mengomel lagi terhadapku.

Deg...deg...deg...

Apa benar pappy marah kepadaku,Padahal kan pappy tau Rama juga anak temennya yaitu Anaknya om Ryan.

kemudian aku beranjak menuju ke ruang keluarga menemui pappy .Yang sedang meminum teh Bikinan mommy.

Saat aku menampakan diri dihadapan pappy Belum juga aku duduk ,sudah terdengar suara pappy yang Terdengar,Sedikit menahan amarahnya.

"Darimana saja kamu...pulang semalam ini.

Tidak ngasih kabar ke pappy,bilangnya saja ke Tante Icha dan om Syafiq,pulangnya mau dijemput Pappy,siapa yang ngajarin kamu berbohong ,terlebih lagi kepada mereka"ucap pappy ku dengan Sedikit nada membentak.

Aku terdiam mematung,Lantaran aku Merasa bersalah ,dengan membohongi orang yang lebih tua dariku.

"Pergi kemana kamu dengan Rama...?"Tanya pappy dengan nada sedikit membentak.

Aku pergi ke pestanya Sherlly,teman kuliahku pyh"ucapku terbata-bata.

"Pappy kan sudah bilang sama kamu, kalau kamu akan dijodohkan dengan Adrian. kamu jangan buat pappy malu dong,mau di taro mana muka pappy,terhadap keluarga mereka Karina"ucap pappy dengan Rahang tercekat Dan menatap tajam ke arahku.

"Maaf kan aku pyh ,lain kali aku tidak akan mengulangi nya lagi"ucapku berjanji pada pappy.

Kemudian aku pergi, meninggalkan pappy ku di ruang keluarga,Aku berlari ke kamarku Dengan sesekali menyeka air mataku.

Aku menubruk pada kasur ku,Terbaring dan menangisi keadaan ku sekarang.

"Kenapa sih semua orang saat ini begitu kejam ke padaku. Terutama pappy dan mommy.

Terbesit Dalam ingatanku saat Sherlly memeluk Adrian saat,Aku fitting baju sore tadi Dan Sherlly manggil Adrian dengan panggilan sayang di pesta ulang tahunnya.

Tangis ku kembali pecah,saat aku ingat mau tak mau aku dijodohkan dengan Adrian yang se kaku itu terhadapku.

Aku benci kamu , Adrian. kenapa kamu harus hadir di kehidupan aku"umpatku sambil berteriak.

Malam yang sangat menyebalkan bagiku.Telah berlalu pagi pun datang beserta teriknya sinar mentari.

Aku berjalan gontai menuju kamar mandi,untuk membasuh diriku.

Gemercik Air mengalir terjatuh. dari shower menimpa diriku yang sedang dirundung sedih.

Setelah mandi ku selesai,aku berangkat menuju Kampus ,Hari itu hanya aku sendiri lantaran Qylla belum,pulang dari Australia.

saat aku berjalan menuju kelas, tiba-tiba saja , Sherlly menghampiriku.

"Hey Rin,gw mau bicara sama lho Sekarang"ucap Sherlly terlihat kaku dan datar dalam memandangku.

Iya sherr ,mau bicara apa,ngomong aja sekarang"ucapku menimpali Sherlly .

"Ayo ikut gw"Sherlly mengajakku ke koridor kampus,Dan aku mengikuti langkah nya dari belakang.

Ada apa sher, ngomong aja sekarang gw ada kelas nih"ucapku terhadap Sherlly.

"Brukkkkkk"seketika Sherlly mendorong badanku ke tembok.

Awwwww pekik ku , merasakan sakit.

Lo apa-apa an sih, emang nya salah gw apa"ucapku marah lantaran Sherlly memperlakukan ku ,dengan tidak biasanya.

"Lo bilang apa-apa an, sementara lho mau rebut Adrian dari gw"ucap Sherlly dengan marah.

What gw gak salah denger kan, denger ya Sherlly ,Gw sama sekali tidak merebut,Adrian dari lho,"ucapku sambil mendorong kembali Sherlly.

Lo denger ya kata kata gw,sedikit pun gw tidak tertarik ,dengan pacar lho,gw kasihan deh sama lho,saking takutnya lho kehilangan Adrian,sampe kaya gini"ucapku marah terhadap Sherlly.

Aku melangkah pergi menghindari pertengkaran,lantaran disana sudah terlihat ,orang yang ramai menonton perselisihan kami berdua.

terlihat disana juga ada Adrian sambil ,menatap ke arah kami berdua ,dan dia menghampiri ku,menarik tangan ku.

"Gue butuh bicara sama lho,sekarang...!"ucap Adrian sambil menarik tanganku.

Lepasin tangan gw,Adrian lepasin tangan gw,lebih baik lho tenangin ,aja pacar lho yang gila"ucapku dengan menginjak kaki Adrian ,sambil berlalu meninggalkan Nya.