Ketika Yang Feng kembali di malam hari, dia terkejut saat melihat makanan di atas meja.
"Apa yang terjadi?"
"Aku menghasilkan banyak uang hari ini. Jadi, aku memasak makanan enak untukmu!"
Ling Mei menjelaskan sambil tersenyum manis.
Dia juga berpikir untuk memberi tahu berapa uang yang dia dapatkan. Ling Mei ingin berbagi kebahagiaan dengannya.
Yang Feng segera memahaminya, dan menatap Ling Mei dengan lembut. Setelah Ling Mei bertemu babi hutan di pengunungan hari itu, dia tampak menjadi orang yang berbeda.
Sekarang dia tidak membuat keributan dan melarikan diri, dan dia menjaga rumahnya tetap rapi, itu sudah cukup.
---
Keesokan paginya, Ling Mei menghela nafas lega dan diam-diam bertanya apakah Yang Feng telah melakukan sesuatu saat dia tidur! Lupakan saja, Yang Feng bukan tipe orang mesum.
Ling Mei mengemasi keranjangnya untuk naik gunung. Selama perjalanan ada beberapa penduduk melihatnya dengan sinis, tetapi hal itu tidak mempengaruhi Ling Mei dan tidak mengambil hati.
Hampir satu jam barulah dia sampai di tempat dia datangi pertama kali. Tiba-tiba tanah bergerak dan akar tumbuhan muncul di depannya. Ling Mei tidak terkejut lagi.
Akar itu membawa Ling Mei ketempat pohon tua. " Apakah terjadi sesuatu disini?" Ling Mei bertanya sambil memandang pohon tua itu.
Kamu datang tepat waktu. "Tolong bantu aku merawat temanku yang sedang terluka." jawab pohon tua.
"Tunggu sebentar, Ling Mei mengeluarkan obat-obatan dari ruangannya. Lalu berjalan ke arah yang di tunjuk pohon tua itu." Ternyata ada seekor beruang yang sedang terluka, Ling Mei mendekat dengan pelan. Ada anak panah yang masih menempel di tubuh beruang dan dengan hati-hati Ling Mei mencabut anak panah dari tubuh beruang. Setelah itu dia membalut lukanya."
"Apa yang terjadi? Kenapa dia bisa terluka? Tanya Ling Mei.
Kemarin tiba-tiba ada banyak orang yang sedang bertempur disini. Beruang itu tidak sengaja terkena panah saat tidur. Apakah dia akan baik-baik saja? Tanya pohon tua itu dengan suara sedih.
Beruang itu akan selamat, darahnya sudah berhenti. Sebentar lagi dia akan bangun.
Untung lukanya tidak terlalu dalam, jadi jangan bersedih.
Biarkan dia istirahat, aku akan pergi memetik buah liar dulu. Nanti aku datang kesini lagi. Ucapannya sambil berjalan.
Setelah sampai, Ling Mei terkejut melihat pohon buah-buahan yang dia sirami dengan kekuatannya tumbuh dengan subur dan berbuah sangat banyak. Dengan senang Ling Mei memetik dan memasukkan ke dalam ruangannya. Sebagian di taruh ke dalam keranjang yang dibawa.
Lalu dia berjalan ke pohon anggur, tidak berbeda dengan pohon lainnya. Ling Mei memetik dan menyimpan ke dalam ruangannya.
Ketika Ling Mei sedang asik memetik buah anggur, dia mendengar suara percakapan datang dari semak-semak di depannya.
" Tuan, semua masalah di kabupaten telah di bereskan."
" Oke, saya akan sibuk selama beberapa bulan, tolong bantu saya mengawasinya."
Ling Mei mengenal bahwa salah satu orang itu adalah Yang Feng. Tetapi apa yang dilakukan disini? Yang Feng pernah melarangnya datang ke tempat sini. Dia berkata bahwa belum ada seorang pun yang datang ke tempat ini. Mungkinkah dia menyembunyikan sesuatu?
Kedua pria itu dengan sengaja merendahkan suara mereka ketika berbicara, sehingga sulit untuk mendengar apa yang mereka katakan.
Ini hutan. Siapa yang akan berani datang kesini kecuali mereka bertiga? Sepertinya mereka berdua membicarakan yang sangat rahasia. Gumam Ling Mei.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Lismawati
Yan Feng sepertinya menyimpan banyak rahasia ,apakah dia seorang pengawal atau .... cuma author yg tau 😅 lanjuuuuuuut thor selalu ditunggu upnya ceritanya bagus 👍👍💪💪💪🔥
2024-11-10
1
Ayu Dani
wah kayaknya bangsawan itu suaminya atau mungkin pejabat atau bahkan malah pangeran
2024-11-17
0
trie
wach yan feng sepertinya tidak biasa
2024-11-10
0